33 research outputs found

    Pengalaman Perawat Dalam Melakukan Perawatan Luka Diabetik Selama Pademi COVID-19

    Get PDF
     Pandemi COVID-19 menghambat praktik perawatan luka kaki diabetik sehingga dibutuhkan strategi baru yang aman untuk kelanjutan praktik klinis perawatan luka kaki diabetik selama pandemi COVID-19 agar perawatan luka tetap berlanjut. Pemberian perawatan dimodifikasi untuk untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan mencegah resiko ulserasi kaki yang mengakibatkan infeksi lebih berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawatan luka sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu 10 perawat luka. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian meliputi perawat luka tersertifikasi CWCCA, Perawat dengan lulusan Ners, berpengalaman minimal 1 tahun dan bekerja di klinik perawatan luka selama pandemi COVID-19.  Penelitian dilakukan di salah satu klinik perawatan luka di kota Medan. Hasil wawancara direkam terlebih dahulu, selanjutnya ditranskrip. Penelitian dianalisis dengan metode analisis Colaizzi. Hasil dari proses analisis tematik dalam penelitian ini didapatkan 6 tema, yaitu:  kecemasan menghadapi pandemi COVID-19, dampak pandemi COVID-19 terhadap perawatan luka, hambatan perawatan luka di masa pandemi, strategi perawatan luka di masa pandemi, mekanisme koping perawat menghadapi pandemi, dan 6) dukungan sosial yang diperoleh perawat selama pandemi. Adapun kesimpulannya yaitu terjadi penundaan perawatan luka kaki diabetik akibat adanya pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan jumlah kunjungan pasien luka kaki diabetik menurun dan mempengaruhi jumlah pendapatan perawat yang berkurang di masa pandemi COVID-19

    The Effectiveness of a coaching program for enhancing family caregivers's knowledge, attitudes, and skills in caring for persons with schizophrenia in medan, Indonesia

    Get PDF
    Thesis (M.N.S. (Nursing (International Program)))--Prince of Songkla University, 201

    Pelatihan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dan Kemampuan Manajerial Kepala Ruang

    Get PDF
    This study aims to analyze the relationship between leadership training and job satisfaction of the head of space. This research method is quantitative research with a comparative causal design. The results showed that the majority of work before being given the leadership training intervention in the intervention group and the control group was low, namely 27 respondents (100%) in the intervention group with an average value of 50.07 and 27 respondents (100%) in the control group with an average value of 61, 11. Job satisfaction after being given the leadership training intervention in the high majority intervention group, namely 16 respondents (59.3%) with an average value of 72.30 pleasure, while without providing leadership training intervention in the low majority control group, namely 27 respondents with an average value of 61, 33 %. Based on the Wilcoxon Signed-Rank statistical test with significant job satisfaction (Z=-4.552, p=0.000). In short, there is an effect of leadership training on the job satisfaction of the head of space.   Keywords: Leadership, Job Satisfaction, Trainin

    EFEKTIFITAS PENERAPAN COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY PADA PASIEN DEPRESI: LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Depresi juga dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (2013) yang merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan munculnya kesedihan, perasaan hampa, perasaan sensitif, disertai dengan gejala somatis dan kognitif. Gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi fungsi dan kemampuan individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari depresi merupakan sebuah gangguan yang berkaitan dengan adanya penyimpangan pada perasaan, cara berpikir, serta perilaku yang dimiliki oleh individu. Depresi dapat berkurang dengan beberapa terapi salah satunya terapi kognitif, sering disebut cognitive Behavioral Therapy (CBT). Terapi cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan terapi yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan, termasuk stress, depresi dan gangguan kecemasan. Pendekatan terapi ini berfokus pada membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku maladaptif, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Literature review. Pencarian literatur dilakukan terkait dengan efektifitas penerapan cognitive behavioral therapy  pada pasien depresi berikut: Proquest, Science Direct dan Wiley dari tahun 2019-2023 kata kunci “Cognitive Behavioral Therapy”, “Depresi”, Anxietas. Cognitive Behavioral Therapy mempengaruhi psikologis pasien terutama pada tingkat kecemasan dan depresi pasien. Cognitive Behavioral Therapy ini dapat digunakan oleh perawat sebagai pendekatan non-farmakologis dalam membantu pasien agar tidak terlalu depresi dan cemas  saat menghadapi masalah mereka

    Intervensi Pemberdayaan Berbasis Keluarga terhadap Peningkatan Perilaku Perawatan Diri Pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2

    Get PDF
    This study aims to identify the effect of family empowerment intervention on the self-care of patients with type 2 diabetes mellitus. The research method used was quantitative with a Quasy Experimental Non-Equivalent Control Group Pretest-Postest Design. Respondents in this study were patients with type 2 diabetes mellitus totaling 70 respondents. Data were collected using the Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) questionnaire consisting of 14 question items. Data were analyzed using parametric tests (paired t-test and t-test for independent groups). The results of this study indicate a difference between the mean value of self-care in the intervention group and the control group after being given treatment with a p-value of 0.001 (t = -19,027; p-value = 0.001). In conclusion, family empowerment intervention affects self-care in DMT2 patients. Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Family Empowerment, Self Car

    Penerapan Teknologi Virtual Reality terhadap Perilaku Nyeri Pasien Pasca Bedah ORIF Fraktur Ekstremitas Bawah Saat Penggantian Balutan Luka

    Get PDF
    This study aims to identify the effect of applying virtual reality technology on pain behavior in postoperative ORIF patients with lower extremity fractures during dressing changes. The type of research used is a quasi-experimental nonequivalent control group pretest-posttest design. The sample in this study amounted to 50 patients after ORIF surgery for lower extremity fractures who underwent a wound dressing replacement procedure with a consecutive sampling technique. The research instrument consisted of a demographic data questionnaire, virtual reality devices and media and the Behavioral Pain Scale-Non Intubated (BPS-NI). The results showed that as many as 22 respondents (88%) who received virtual reality intervention when changing wound dressings did not show any pain, while the other 3 respondents experienced mild pain (12%). The results of the statistical test analysis Wilcoxon-Signed Ranked and Mann Whitney obtained a p-value <0.05. In conclusion, there is an effect of applying virtual reality technology in reducing pain as indicated by changes in pain behavior of patients after ORIF surgery for lower extremity fractures when changing wound dressings. Keywords: Change of Wound Bandage, Pain Behavior, Virtual Realit

    Faktor Motivasi dengan Implementasi Sistem Jenjang Karir Perawat Pelaksana

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship between the motivation of implementing nurses with the implementation of the career path system in the RSU. The research design used is a descriptive correlation with a cross-sectional design. Data were analyzed by a chi-square statistical test. The results showed that the p-value in the analysis of the relationship between motivation and the implementation of the career path system for nurses was 0.022. In conclusion, there is a relationship between motivation and implementing the career path system for implementing nurses at RSU. Keywords: Career Path, Motivation, Nurse Practitione

    Pola Komunikasi Keluarga: Studi Kasus Pada Remaja dengan Kategori Resiko dan Gangguan Masalah Kesehatan Jiwa

    Get PDF
    Pola komunikasi yang baik akan menciptakan pola asuh yang baik, dan pengasuhan remaja yang baik akan dapat menangkal masalah-masalah yang mungkin terjadi proses tumbuh kembang remaja. Metode penelitian menggunakan desain studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman remaja tentang pola komunikasi keluarga. Pengambilan partisipan penelitian adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling.  Partisipan pada penelitian ini adalah keluarga yang berdasarkan hasil deteksi dini memiliki anak remaja dalam kategori resiko dan gangguan masalah kesehatan jiwa  yaitu 24 keluarga di Kelurahan Medan Sunggal. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan bantuan alat bantu perekam (record handpone), panduan wawancara dan catatan lapangan (field note) dan data dianalisa dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak remaja menghasilkan 2 tema yaitu waktu berkomunikasi, keterampilan komunikasi dan hubungan orangtua dan anak. Temuan ini dapat menjadi masukan buat keluara agar memberi waktu dan kesempatan kepada remaja sebagai upaya penguatan promotif dan preventif sehingga remaja tidak mengalami resiko dan gangguan masalah kesehatan jiwa

    Asertif Training Berpengaruh terhadap Perilaku Agresif Narapidana Remaja

    Get PDF
    Remaja merupakan masa krisis pada kehidupan manusia. Tindakan kriminal dan agresif remaja seperti kenakalan, perkelahian, pencurian, tindakan asusila, penyalahgunaan zat merupakan faktor penyebab remaja mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Remaja yang berstatus narapidana juga merupakan generasi bangsa yang perlu dibantu dalam berperilaku adaptif agar terhindar dari kasus kasus hukum yang merugikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi prilaku agresif pada remaja narapidana adalah dengan pemberian intervensi asertif training. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh asertif training terhadap prilaku agresif narapidana remaja di Lapas Anak Kelas I Medan. Desain penelitian yang dilakukan quasi experiment. Populasi berjumlah 140 orang narapidana remaja dan sampel penelitian sebanyak 50 orang yang diambil dengan menggunakan tehnik random sampling. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Prosedur penelitian dilakukan dengan cara memberikan asertif training dalam 8 sesi pada kelompok intervensi, sementara kelompok kontrol tidak diberikan intervensi apapun. Data penelitian dianalisis menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian intervensi asertif training terhadap perilaku agresif pada remaja narapidana (p-value=0,00, α. 0,05). Diharapkan intervensi asertif training tetap diberikan sebagai salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah prilaku agresif pada narapidana remaja di Lapas

    HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS LOTU KABUPATEN NIAS UTARA TAHUN 2023

    Get PDF
    Permasalahan stunting yang terjadi pada masa kanak-kanak berdampak pada kesakitan, kematian, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan perkembangan mental, kognitif dan gangguan perkembangan motorik. Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting, salah satunya adalah karena sanitasi lingkungan yang kurang baik. Sanitasi lingkungan merupakan status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah UPTD Puskesmas Lotu Kabupaten Nias Utara Tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan perbandingan kasus dan kontrol yaitu 1:2. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu anak balita dengan besar sampel sebanyak 54 orang dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan jamban (p= 0,004:OR=17,5;95%CI 1,908-160,519), kebiasaan cuci tangan (p=  0,016:OR=5,5;95%CI 1,503-20,133), ketersediaan tempat pembuangan sampah (p= <0,001:OR=16;95%CI 3,150-81,264) signifikan terhadap kejadian stunting pada balita. Ketersediaan air bersih tidak signifikan terhadap kejadian stunting. Variabel yang dominan berhubungan terhadap kejadian stunting pada balita berdasarkan analisis regresi logistik adalah variabel ketersediaan tempat pembuangan sampah (p= 0,020;OR=8,2;95%CI 1,399-42,768) artinya variabel ketersediaan tempat pembuangan sampah signifikan terhadap kejadian stunting pada balita. Ketersediaan tempat sampah yang tidak memenuhi syarat 8,2 kali kecenderungan balita berisiko mengalami stunting dibanding dengan ketersediaan tempat sampah yang yang memenuhi syarat. Sanitasi lingkungan yang buruk merupakan salah satu faktor terhadap kejadian stunting pada balita
    corecore