669 research outputs found
PATOLOGI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM BIROKRASI PELAYANAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-el) DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
AbstrakPenyakit birokrasi (Patologi) dalam pelayanan KTP elektronik (KTP-el) lebih sering terjadi pada kecamatan-kecamatan yang letaknya jauh dari ibukota Kabupaten Lampung Tengah yang letaknya paling ujung dari wilayah Kabupaten Lampung Tengah. Masalah dalam penelitian ini adalah adalah: Bagaimanakah Patologi pengetahuan dan keterampilan dalam birokrasi pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) di Kabupaten Lampung Tengah? Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat dikemukakan kesimpulan bahwa: 1) Patologi birokrasi dari tingkat pengetahuan dan keterampilan yang tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan adalah petugas perekaman KTP-el kurang profesional dalam bekerja, petugas perekaman KTP-el jika saat menginput data jaringan internet mengalami gangguan signal, petugas perekaman KTP-el menghentikan pekerjaannya sampai signal jaringan internet membaik dan tidak mau mencari solusi lain. Akhirnya pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan pada hari itu harus tertunda dan dikerjakan keesokan harinya. 2) Patologi birokrasi dari rekrutmen pegawai masih tradisional, ini terjadi karena keterbatasan anggaran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga tidak mencari tenaga perekaman KTP-el yang menguasai keterampilan informasi telekomunikasi, melainkan merekrut tenaga yang ada dan diberi keterampilan perekaman KTP-el. 3) Patologi birokrasi dari penetapan pegawai tidak objektif, tidak rasional (baik pendidikan, pelatihan, pengalaman, minat dan bakat) adalah kurangnya tenaga operator KTP-el, dimana untuk setiap kecamatan hanya ada satu tenaga operator KTP-el, sehingga saat operator KTP-el tidak masuk karena izin atau sakit tidak ada yang menggantikannya.Kata kunci: Ketrampilan, Birokrasi, Pelayana
Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca
This study aims to explain the literacy movement and its impact on increasing students' interest in reading at MAN I Prabumulih. The School Literacy Movement in increasing students' interest in reading at MAN 1 Prabumulih uses a qualitative research approach and type. That is, research with the aim of describing and analyzing every event, event or phenomenon related to the problem that the researcher discusses. The results of the School Literacy Movement (GLS) research at MAN I Prabumulih in increasing interest in reading include through the habit of reading between before starting lessons (tadarus) for students who are unable to go to the library, muhaarah, memorizing surahs and hadiths, tadarus every Friday at the school mosque. The impact of the School Literacy Movement (GLS) at MAN I Prabumulih is that there are positive things that schools get through this program. In addition to students' interest in reading through active visits to the library, they are also enthusiastic about participating in school madding, placing several collections of books that can be exchanged with other students in the class reading corner, and concrete evidence is the success of students in winning competitions on literacy outside of school. Supporting and Inhibiting Factors for the School Literacy Movement (GLS) in Increasing Students' Interest in Reading at MAN I Prabumulih include reading facilities, funds, student motivation and interest, reading resources, and a variety of reading books
Pembelajaran Tematik Dalam Mengembangkan Sikap Toleransi Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Bruder Kanisius Pontianak
Then aim of this research as the habitual to describe tolerance,leson plan and abstacales in develoving the habitual tolerance to 5-6 years old studens of TK Bruder Kanisius Siantan Tengah. The reseach used descriptive reseach methodology which in from qualitative approach,the sample of this reseach was group B2 studets.The resultsef were gathered from lesson of PERMENDIKNAS Tahun 2009 whereas adapted with national curriculum,habitual method ,studt tour and media were the menthod that were used to develop the students tolerance.The behavior of students of group B2 in habitual tolerance were showed from the ability ef the students to respect the diversty at school and the children were alse taught to share and cooperate and respect their friends,parents and teache
Kecernaan In-Vitro Bahan Kering dan Bahan Organik Biomas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia dengan Umur Panen Berbeda
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan serat (ADF, NDF, selulosa, hemiselulosa, dan lignin) biomas kacang tanah serta mengetahui umur panen yang tepat untuk dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai umur panen tanaman kacang tanah yang ideal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serat dari ternak ruminansia serta pada industri pakan ternak ruminansia menjadi sumber data dalam menyusun formulasi pakan komplit, kacang tanah sebagai sumber pakan alternatif dan kacang tanah sebagai subtitusi pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2018 dan terbagi atas 2 (dua) tahap, yaitu : Tahap I (penanaman kacang tanah) dilaksanakan di PT Tata Hidup Cemerlang (THC), Desa Lengkese, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan dan tahap II (Analisis) dilaksanakan di Laboratorium Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan rataan NDF pada 1 bulan (54,79%) mengalami penurunan pada 2 bulan (52,32%), tetapi mengalami peningkatan yang tidak signifikan pada perlakuan 3 bulan (52,56%) meskipun turun kembali pada 4 bulan (50,76%). Hasil analisis memperlihatkan rataan kandungan ADF pada perlakuan mengalami peningkatan dari perlakuan 1 bulan (43,14%) ke-2 bulan (50,14%), dan mengalami penurunan pada 3 bulan (47,84%), sampai 4 bulan (44,59%). Kenyataan ini memperlihatkan bahwa secara umum, umur panen berpengaruh terhadap kandungan fraksi serat suatu hijauan khususnya kandungan ADF. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kandungan serat biomas kacang tanah sebagai sumber pakan ternak ruminansia yang baik yaitu pada antara umur panen 2 bulan dan 3 bulan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Umkm Jaheku Di Desa Kaloling Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng
Penelitian ini bertujuan untuk Mendekskripsikan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan UMKM JAHEKU di Desa Kaloling Kec. Gantarangkeke Kab. Bantaeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM JAHEKU dapat berkembang dikarenakan beberapa factor yang mempengaruhinya, factor minat berwirausaha harus dimiliki oleh pelaku usaha sebagai bukti keseriusan seseorang dalam menjalankan suatu usaha. Factor merek juga merupakan bagian penting dalam UMKM dimana merek memiliki peran sebagai identitas sebuah produk. Factor promosi merupakan salah satu factor keberhasilan UMKM JAHEKU, strategi penjualan/pemasaran melalui promosi dilakukan secara langsung terjun kelapangan atau melalui media sosial. UMKM dapat berhasil karena disebabkan oleh factor pelaku usahanya yang memiliki minat berwirausaha, factor merek, factor promosi yang dapat menarik perhatian para konsumen
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi
Pendekatan pembelajaran sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa. Di kelas IV SDN 1 Tinggolobibi, banyak siswa yang hasil belajar pada mata pelajran IPS masih belum memuaskan. Maka perlu penggunaan suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang salah satunya adalah dengan penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu siswa kelas IV SDN 1 Tongolobibi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, yang terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil belajar siswa yang diambil dari pemberian soal tes pada akhir siklus, kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran yang diambil dari lembar observasi kegiatan guru, aktivitas siswa yang diambil dari lembar observasi kegiatan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I terdapat 10 orang siswa yang tuntas secara individu dari 15 siswa sehingga presentase ketuntasan klasikal 66,66% dan daya serap klasikal sebesar 72,08% sedangkan hasil observasi siswa 66,66% dan observasi guru 84,09%. Pada tindakan siklus II terdapat 14 siswa yang tuntas secara invidu sehingga presentase ketuntasan klasikal 93,33% dan daya serap klasikal 79,58% sedangkan hasil observasi siswa 91,66% dan hasil observasi guru 93,18% dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan daya serap klasikal minimal 70% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 80%. Berdasarkan daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 1 Tonggolobibi
KauAku: Interpretation of Toxic Relationships and Senandung Jolo
Toxic relationships are dangerous. Toxic relationships are often found in dating relationships. The cause of a toxic relationship is when in a relationship there is intimidating behavior towards their partner, being rude, reluctant to blame and winning alone. The social phenomena of toxic relationships or toxic relationships above become ideas in the creation of works. The creators interpret the atmosphere and emotions experienced in dating such as joy, sadness, anger, chaos and moral messages about dating as important parts that can be expressed. In developing the work, the artist uses the local idiom of the Senandung Jolo tradition. The creation method used in the cultivation is based on the testimony of the creative thinker Graham Wallas (1926) in the book Psychology of Art by Irma Damayanti it is stated that there are three stages, namely the data collection stage, the observation stage, and the work embodiment stage. The author interprets that a toxic relationship always begins with harmony, but there is also an emotional imbalance with the big title Composition KauAku, which consists of three works entitled "Selaras", "Kentara" and "Swantantra" with world music approach
Conflict of Interest: The Continuation of the Development of Cinde Market into Aldiron Plaza in Palembang City
Tulisan ini mengkaji dan menjelaskan tentang keberlanjutan konflik yang terjadi akibat revitalisasi Pasar Cinde yang dimulai dari tahun 2017 sampai 2023. Kajian ini difokuskan untuk melihat apa yang menyebabkan konflik masih terus terjadi, aktor-aktor yang terlibat, bahkan resolusi konflik apa yang dilakukan oleh berbagai stakeholder. Untuk menjelaskan permasalahan ini, peneliti memakai dua pemikiran tokoh konflik yaitu Coswel dan Kriesberd yang di mana menjadi asal usul hadirnya teori transformasi konflik yang diperkenalkan oleh Fisher (2000). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan berbagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di Pasar Cinde disebabkan adanya kepentingan para elit, ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan kesenjangan ekonomi
Pengaruh Pembelajaran Sastra Kreatif Berbasis Karakter Terhadap Pengembangan Karakter Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Palopo
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran aspek sastra kreatif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap pengembangan karakter (sikap, perilaku, dan kepribadian) pada kurikulum Satuan Pendidikan berbasis karakter di MAN Palopo tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif inferensial dengan desain exspos-facto. Jumlah populasi penelitian 410 siswa dan sampel ditetapkan 200 siswa dengan menggunakan teknik penarikan sampel urutan praktis, berimbang, acak, dan stratifeid sampling. Data dikumpulkan menggunakan teknik angket dalam bentuk skala likert, dokumentasi, dan observasi tidak terstruktur. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan program SPSS 11,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif pembelajaran aspek sastra kreatif terhadap pengembangan karakter (sikap, perilaku, dan kepribadian) siswa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Karakter di MAN Palopo, yaitu 0,373 (db = 1-198, F = 31,975 dengan P = 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa lebih kecil dari kriteria yang telah ditetapkan, yaitu 0,05, sedangkan sumbangan efektif variabel X terhadap Y mencapai 1,39%
- …