45 research outputs found

    Analisis Teknologi Laboratoris Tembikar dari Situs-Situs Das Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur

    Get PDF
    Abstrak. Tembikar merupakan salah satu sisa benda budaya yang paling sering ditemukan dalam penelitian arkeologi, yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Analisis teknologi laboratoris tembikar dari situs-situs di DAS Bengawan Solo Bojonegoro, bertujuan untuk memperoleh hasil yang akurat tentang sifat fisik dan sifat kimia. Melalui kajian analisis teknologi laboratoris dapat digambarkan kualitas tembikar yang dibuat oleh para pengrajin pada masa lampau. Berdasarkan hasil analisis teknologi laboratoris tembikar dari situs-situs DAS Bengawan Solo, Bojonegoro mempunyai kualitas sedang hingga kualitas baik. Tembikar-tembikar tersebut termasuk dalam kategori peralatan sehari-hari yang berfungsi untuk menampung air, mengolah makanan dan untuk penyajian makanan serta minuman. Tingkat pembakarannya mencapai 600°-800° Celcius, dan warna tembikar didominasi warna gelap (dark colors) dibanding dengan warna terang (light colors). Adanya perbedaan prosentase dari setiap unsur kimia pada tembikar tersebut, tidak terlepas dari daya tahan mineral terhadap pelapukan.Abstract. Pottery, which is made of fired clay, is the most frequently found cultural remains during archaeological researches. Technological Laboratory Analysis on pottery from sites along the Bengawan Solo (Solo River) in Bojonegoro aims at obtaining accurate results about the nature of the physical and chemical properties. Through the technological laboratory analysis can be described the quality of pottery made by craftsmen in the past. Based on the results of the analysis, pottery from the sites along the Bengawan Solo, Bojonegoro Regency, have moderate up to good qualities. The pottery belongs to a category of daily equipment that serves to store water, cook food and to serve food and drink. The rate of heat during firing was up to 600°-800° Celsius, and the color of pottery is predominantly dark colors (black colors) with only a few light colors (bright colors). The difference in the percentage of each chemical element in the pottery is due to the durability of the minerals to weathering

    Peranan Raja Koser Maha Dalam Sejarah Perkembangan Islam di Pakpak Dairi

    Get PDF
    Raja Koser Maha adalah seorang Raja (1901) M yang berada di daerah Sidikalang Kab Dairi, beliaulah yang pertama sekali mengajarkan agama Islam di daerah tersebut yang pada waktu itu para masyarakat belum ada memeluk sesuatu agama apapun. Raja Koser Maha datang ke Aceh tahun 1908 M untuk belajar memperdalam ilmu agama Islam, karena pada waktu itu Aceh sudah lebih dahulu Islam dibandingkan kota Sidikalang. Setelah beberapa lama Raja Koser Maha dan beberapa kawan kembali ke Batu-batu untuk mengadakan dakwah Islam di daerah Pakpak dengan cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi. Dakwah tersebut dapat diterima oleh sahabat dan keluarga-keluarga yang dekat dibeberapa tempat/kampung diantaranya kampong Kneppen, Kuta Delleng, Kuta Tengah, Pengkirisen, Kutantuang, Kuta Tanduk, Mbinara, Tuntung batu, Bintang dan lain-lain, terutama diKecamatan Silima Pungga-pungga. Raja Koser Maha (Pamahur) sejak tahun 1901 M telah mengembangkan agama Islam dengan jumlah pengikut diantara keluarganya sebanyak 60 orang dan pada tahun 1905 M telah mendirikan pesantren dan mesjid di Kuta Maha secara sederhana yang mengajarkan hukum Fiqih, Usuludin, dan Tasawuf serta pengajian al Qur`an. Pada tahun 1906-1907 M diadakan penghitanan massal di Lae Garut Siempat Nempu dan Parongil atas perintah Raja Koser Maha alias Pamahur tersebut. Dan semenjak itulah berkembang sedikit demi sedikit penganut agama Islam didaerah pakpak. Lambat laun berdirilah Mesjid, Musholah di seluruh Desa yang ada penduduknya beragama Islam dan begitu juga pembangunan Madrasah sudah ada didirikan dibeberapa tempat dengan swadaya dari masyarakat sehingga jaranglah pada waktu itu suatu rumah ibadah yang boleh dikatakan bagus. Peran Raja Koser maha yang paling penting dalam masuk dan berkembangnya Islam di Dairi adalah dengan cara pengIslaman keluarga kerajaan walaupun belum berkhitan yang disebabkan kondisi perjuangan melawan kompeni Belanda. Mereka dinamakan dengan Islam Pangir. Kemudian peran yang penting lagi adalah memanggil guru-guru agama serta ulama-ulama dari Sumatera Barat serta Aceh untuk mengajarkan pendidikan aqidah agama. Sifat Masyarakat Batak yang pada umumnya sulit menerima ajaran baru menjadikan alasan lambatnya perkembangan Islam di Dairi. Jauh lebih terbuka masyarakat Karo serta Aceh Singkil dan Kutacane yang berbatasan langsung dengan Dairi. Sehingga saat ini konsentrasi keagamaan khususnya Islam terpusat di Kabupaten Pak-pak Barat serta Kota Sidikalang. Kurangnya kader-kader Dakwah yang beroperasi di daerah Dairi menjadikan alasan tersendiri kurangnya minat masyarakat Pak-pak untuk memeluk agama Islam

    Efektivitas Program Pembentukan Keluarga Sakinah Oleh Penyuluh Agama Islam Non Pns Kementrian Agama Kabupaten Kampar Dalam Menekan Angka Perceraian

    Get PDF
    ABSTRAK M. Fadlan Alkhair (2020): Efektivitas Program Pembentukan Keluarga Sakinah Oleh Penyuluh Agama Islam Non Pns Kementrian Agama Kabupaten Kampar Dalam Menekan Angka Perceraian Penelitian ini dilatar belakangi Sesuatu yang tidak ada keraguan, bahwa Islam mengatur kehidupan keluarga. Rumah dipandang sebagai tempat tinggal. Di dalam naungannya segala jiwa bertemu yang didasari kecintaan, kasih sayang, menutup kekurangan, keindahan, pemeliharaan, dan kesucian. Dalam pertahanannyalah anak-anak hidup dan berkembang menjadi remaja dan dewasa. Dari situlah kekal keterpaduan kasih sayang dan tanggung jawab. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan program pembentukan keluarga sakinah oleh Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kabupaten Kampar Bagaimana hasil program pembentukan keluarga sakinah oleh Penyuluh Agama Islam Non PNS dalam menekan angka perceraian di Kabupaten Kampar Jenis penelitian ini Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sumber data dari Kementrian Agama Kabupaten, Penyuluh Agama Islam Non PNS dan masyarakat peserta penyuluhan program pembentukan keluarga sakinah lalu dideskripsikan dan dianalisis sehingga dapat menjawab persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Berdasarakan hasil penelitian yang penulis laksanakan para PAI Non PNS sudah berhasil dalam pelaksaan kegiatan penyuluhannya, hal ini terlihat dari bertambahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang menjadi Keluarga Binaan tentang keluarga sakinah. Sebagaimana perubahan yang terlihat pada tabel Tabel IV.7 dan tabel Tabel IV.8 Berdasarkan data disaat para PAI Non PNS sudah berhasil melaksanakan tugasnya sebagai garda terdepan dan perpanjangan tangan Kementereian Agama dalam mewujudkan keluarga sakinah ditengah masyarakat Indonesia, angka perceraian yang terjadi di Kabupaten kampar justru semakin tinggi. Kata Kunci : Tinjuan, Bidang Pemebentukan, Kementria agam

    Pengaruh Pembangunan Pusat Kuliner Kalimadu terhadap Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal di Kota Gorontalo

    Get PDF
    Salah satu lokasi simpang dengan adanya pusat Kuliner Kalimadu mengakibatkanbanyaknya jumlah kendaraan yang melewati simpang tersebut, khususnya simpangempat tak bersinyal yang merupakan pertemuan antara ruas Jalan Madura-Jalan Iriandan ruas Jalan Madura-Jalan Makassar-Jalan Kenangan-Jalan Sulawesi. Tujuanpenelitian yaitu menganalisis kinerja simpang pada kondisi eksisting, memprediksikinerja simpang pada masa operasional, dan masa pasca operasional untuk 5 tahun kedepan. Lokasi penelitian pada simpang empat tak bersinyal Jalan Madura-Jalan Iriandan simpang empat tak bersinyal Jalan Madura-Jalan Makassar-Jalan Kenangan-JalanSulawesi. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari pengamatan, selama 14 jam mulaipukul 06.00-20.00 WITA. Data primer dalam penelitian ini adalah data geometrisimpang, volume lalu lintas. Data sekunder adalah data jumlah penduduk KotaGorontalo. Analisis ini menggunakan metode MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisiskinerja simpang empat tak bersinyal Jalan Madura-Jalan Irian menunjukkan bahwa nilaitundaan (D) pada kondisi eksisting tahun 2021 sebesar 9,84 det/smp, pada masaoperasional tahun 2022 sebesar 10,37 det/smp, dan kondisi 5 tahun ke depan setelahberoperasinya Kuliner Kalimadu sebesar 10,67 det/smp, pada simpang empat JalanMadura-Jalan Makassar-Jalan Kenangan-Jalan Sulawesi nilai tundaan (D) pada kondisieksisting tahun 2021 sebesar 8,93 det/smp, pada masa operasional tahun 2022 sebesar9,23 det/smp, dan kondisi 5 tahun ke depan setelah beroperasinya Kuliner Kalimadusebesar 9,79 det/smp

    Hak dan Keterwakilan Politik Perempuan dalam Arena Politik Indonesia

    Get PDF
    Tulisan ini mencoba untuk menganalisis bagaimana hak dan keterwakilan perempuan dalam arena politik Indonesia sebagai representatif kesetaraan gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literature. Adapun hasil analisis bahwa hak perempuan dalam arena politik di Indonesia masih di pandang sebelah mata oleh partai politik. Begitupun budaya patriarki masih sangat mengakar yang menyebakan minimnya keterwakilian perempuan dalam arena politik Indonesia

    Resisting the 19th Century Colonial Politics of Exile: The Study of Kiai Ahmad Arrifai Kalisalak and Kiai Hasan Maolani Kuningan Letters

    Get PDF
    This article aims to reveal the discourse on the resistance of two Javanese ulama who were victims of the Dutch colonial politics of exile in the 19th Century. This study uses several letter manuscripts written by Kiai Ahmad Arrifai Kalisalak and Kiai Hasan Maolani Kuningan from their exile as primary sources. The letters addressed to his family and followers in Java were written in Javanese with the Pegon script. Through historical studies and discourse analysis, this study finds that the Dutch colonial politics of exile was not able to dampen the resistance of the ulama. The writing of letters from exile by Kiai Ahmad Arrifai Kalisalak and Kiai Hasan Maolani was intended to compete with the colonial powers, producing heretical discourses and disturbing public order as a pretext to banish them. Thus, this article concludes that the two ulama did from their exile was a new mode of resistance against colonialism

    Analisis pengaruh ekuitas merek handphone terhadap gaya hidup modern di kota Malang

    Get PDF
    In modern life, the existence of image and lifestyle has become the language of social communication in consumer society. A unique brand image strongly and preferably increases brand equity. Therefore, if someone uses branded mobile phone with a high brand, the person feels a modern lifestyle in a particular social class. This study aims to identify and analyze the effect of mobile phone brand equity on lifestyle use in Malang, partially and simultaneously. This research used descriptive research with a quantitative approach. The data collection technique used a survey method with questionnaires—the Sampling used nonprobability sampling with a purposive Sampling type. This research showed that mobile phone brand equity partially affected the lifestyle of the modern use of mobile phones consisting of brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty. While simultaneously affecting equity of 17.4% against the modern lifestyle using mobile phone use, the rest was influenced by other variables not addressed in this study. His influenced handphone brand equity to a modern lifestyle indicates that mobile phone brand equity does not have a significant effect on the modern lifestyle. In this study, the only factor in the form of technology and mobile communication in the modern lifestyle affected a person, while modern lifestyle design still seven was not a factor in this study
    corecore