23 research outputs found
UPAYA PEMBERDAYAAN IBU HAMIL MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI ASI EKSLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS MINASA UPA MAKASSAR
Abstrak. Menyusui merupakan cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bayi dimana prosesnya berlangsung secara alamiah. Meskipun setiap ibu secara alamiah bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya, tetapi tetap harus diajarkan tentang cara teknik menyusui yang baik dan benar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif dan keterampilan teknik menyusui yang baik dan benar. Lokasi kegiatan di wilayah kerja Puskesmas Minasa Upa Makassar. Metode pelaksanaan dengan melakukan penyuluhan kepada ibu hamil, keluarga dan masyarakat. Penyuluhan dilakukan secara perorangan dengan mengikuti protokol kesehatan masa new normal. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif dan teknik menyusui yang baik dan benar. Kesimpulan yang didapatkan adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif dan teknik menyusui yang benar, Ibu hamil dapat mempergakan ulang tentang teknik menyusui yang benar. Saran yaitu lebih mengintensifkan penyuluhan dalam bentuk konseling dan demonstrasi. Perlu dukungan dari keluarga dan masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif dan Teknik Menyusui Yang Benar.Kata Kunci : Ibu Hamil, ASI Eksklusif, Teknik Menyusui Yang Bena
Optimalisasi Media Permainan Kartu Abaca Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Pada Kelompok B TK Al-Hasaniyah NW Jenggik
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dini pada siswa Kelompok B TK Al-Hasaniyah NW Jenggik yang terdiri dari 18 siswa dengan menggunakan media permainan kartu Abaca. Penelitian bertujuan untuk: (a) mengetahui optimalisasi media permainan kartu Abaca dalam meningkatkan kemampuan membaca dini; (b) mengetahui proses penggunaan media permainan kartu Abaca dalam meningkatkan kemampuan membaca dini; dan (c) mengetahui kemampuan membaca dini melalui optimalisasi media permainankartu Abaca. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan peneliti. Adapun analisis data pada PTK ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengkalkulasi hasil kemampuan siswa dalam membaca sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dilakukan siswa di dalam kelas. Hasil temuan pada penelitian ini membuktikan adanya peningkatan membaca dini pada kelompok B TK AL-Hasaniah NW Jenggik Tahun Ajaran 2017/2018, hal ini berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada siklus I, II, dan III, diperoleh data bahwa ketercapaian indikator meningkat dari siklus 1 ke siklus III, yaitu dari 71% ke 75,3%. Juga penelitian ini menunjukan rata-rata kemampuan siswa mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III. Siklus IÂ sebesar 69,1%Â sedangkan siklus II mencapai 70,6 %,selanjutnya meningkat menjadi 75,2% pada siklus ke III. Dengan kata lain, optimalisasi penggunaan media permainan kartu Abaca dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dini terbukti dan dapat diterima kebenarannya.
Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial dengan Struktur Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi (studi pada PT Nojorono Kudus)
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris adanya pengaruh yang signifikan antara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial, serta untuk membuktikan secara empiris variabel struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap hubungnan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial.
Penelitian ini dilakukan oleh penulis, dengan menggunakan unit analisis dalam penelitian ini adalah manajer fungsional yang ada dalam perusahaan manufaktur, dengan menggunakan sampel manajer pada PT. NOJORONO KUDUS. Jenis data pada penelitian ini termasuk dalam data primer. Data yang dibutuhkan mengenai tingkat ketersediaan tiap-tiap dimensi dalam karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, yaitu broad scope, aggregation, integration, dan timeliness ; Struktur Organisasi (desentralisasi dan sentralisasi); serta Kinerja Manajerial.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji statistik t untuk menguji variabel independen kriteria sistem informasi akuntansi manajemen terhadap variabel dependen kinerja manajerial menunjukkan nilai signifikansi 0,02 dengan koefisien 0,594. Hasil ini mebuktikan bawa terhadat pengaruh positif dan signifikan antara kriteria sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan hasil uji statistik t untuk menguji pengaruh struktur organisasi terhadap hubungan variabel karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial menunjukkan nilai signifikansi 0,04 dengan koefisien 0,212. Hasil tersebut menunjukkan bahwa struktur organisasi terbukti berpengaruh terhadap hubungan variabel karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial. Semain kuat struktur orgasnisai semakin kuat pula pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial, dengan kata lain semakin struktur organisai terdesentralisasi semakin kuat pula pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial
Length of stay of pneumonia patients associated with comorbid and complications factors in referral National Infectious Diseases Hospital
Introduction: The length of stay for hospitalized pneumonia patients is influenced by various factors. The study aims to describe the relationship between factors that can cause prolonged hospital stays, complications such as metabolic disorders and electrolyte imbalance and comorbidities.
Method: This study is a cross-sectional study, using total sampling with purposive sampling methods to meet the inclusion criteria. The data was taken from the medical record of adult hospitalized pneumonia patients from 1 January 2015 to 31 December 2017 in the Referral Infectious Diseases Hospital Prof. Dr Sulianti Saroso Jakarta.
Results: There were 316 hospitalized pneumonia patients enrolled in the study, most patients were 56-65 years old (29.4%). There 228 of 316 (72.2%) had comorbid and 118 of 316 (37.3%) had a complication. The most common complication was metabolic disorders of plasma proteins (31%) and electrolyte imbalance (46%). Meanwhile, patients who had comorbid complications were 95 of 316 (30.1%). The number of patients treated ≤ 10 days, with comorbid 178 of 228 patients (78.1%) and without comorbidities 82 of 88 patients (93.2%) (p-value = 0.003). There were 175 out of 198 patients (88.4%) patients without complications and treated ≤ 10 days. While pneumonia patients with complications, 85 of 118 patients (72.0%) were treated for 10 days (p-value = 0,000). 65 of 95 (68.4%) patients with both comorbid and complications, were treated for ≤ 10 days. Whereas patients with one comorbidity or complications or none, 195 of 221 (88.2%) patients were treated ≤ 10 days (p-value = 000).
Conclusion: The most common comorbid found in this study was hypertension (15.3%). The most common complication found was metabolic disorders such as electrolyte imbalance (46%). The length of stay for patients without comorbid and or complications was ≤ 10 days or less
Analisis Penggunaan Completion Fluid Garam Berat Nitrat Sebagai Hole Cleaning Dan Pengaruhnya Terhadap Zat Aditif
Completion fluid is a fluid used in conducting operational completion, where the fluid used must be based on consideration of the formation characteristics for a particular well. Fluid selection is very important if the formation damage will be minimized. good complexion fluids can reduce solid content, absence of clay, solulable acid, dissolve in water and are used for operations such as perforation, cleaning wells and well control. The nitrate salts used are CaNO3 and NaNO3 salts. Agarfluida complexes can function properly, so the fluid must always be controlled for its physical properties, which consist of fluid specific gravity, fluid rhology, filter rate, swell meter and pH. The use of compound fluid is adjusted to the conditions of the formation that is being perforated such as formation rock formation conditions, and fluid content contained in the formation. This study will examine the use of fluid complexes from heavy salts of nitrates as hole cleaning and their effect on the additives used. It was concluded that the use of saline-complex fluid heavy with NaNO3 nitrate and its combination with the use of CaCO 3 had the effectiveness to carry out hole cleaning activities with the results of Plastic Viscosity 23 cp, 24 lbs / 100 ft Yield Point, 4.2 ml / 30 \u27Filtrate, pH 7, 41, and Swellmeter 6%
Analisis Penggunaan Completion Fluid Garam Berat Nitrat Sebagai Hole Cleaning Dan Pengaruhnya Terhadap Zat Aditif
Fluida komplesi adalah fluida yang digunakan dalam melakukan operasional komplesi, dimanafluida yang digunakan harus didasarkan pada pertimbangan karakteristik pembentukan untuksumur tertentu. Pemilihan fluida sangat penting jika kerusakan formasi yang akan diminimalkan.fluida komplesi yang baik dapat mengurangi kadar solid, tidak adanya clay, solulable asam, larutdalam air dan digunakan untuk operasi seperti perforasi, membersihkan sumur dan well control.Garam nitrat yang digunakan adalah garam CaNO3 dan NaNO3. Agarfluida komples dapat berfungsidengan baik, maka fluida tersebut harus selalu dikontrol sifat-sifat fisiknya, yang terdiri dari beratjenis fluida, rehologi fluida,laju tapisan,swellmeter dan pH. Penggunaan fluida komplesidisesuaikan dengan kondisi formasi yang sedang diperforasi seperti batuan formasi kondisiformasi,dan kandungan fluida yang terdapat didalam formasi. Penelitian ini akan menelitipemakaian fluida komplesi dari garam berat nitrat sebagai hole cleaning dan pengaruhnyaterhadap zat aditif yang digunakan. Diperoleh kesimpulan bahwa pemakaian fluida komplesi garamberat nitrat NaNO3 dan perpaduannya dengan pemakaian CaCO3 memiliki keefektifan untukmelakukan kegiatan hole cleaning dengan hasil Plastic Viscosity 23 cp, Yield Point 24 lbs/100 ft2,Filtrat 4,2 ml/30', pH 7,41, dan Swellmeter 6%
Moderating Effect of Company Size on the Relationship between Tax Planning, Deferred Tax Expenses and Earnings Management
ABSTRACTThis study aims to explore whether tax planning and deferredtax expenses influence earnings management, with companysize acting as a moderating variable. The research samplewas selected through purposive sampling, consisting of 16annual reports from food and beverage companies listed onthe Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2018-2022.The analysis was conducted using regression and quantitativemethods. The results show that deferred tax expenses havea positive and significant effect on earnings management,whereas tax planning has a significant negative effect. Moreover,company size moderates the relationship between tax planningand earnings management. However, company size does notmoderate the relationship between deferred tax expenses andearnings management. Therefore, these findings contribute tothe literature by demonstrating that company size moderates theimpact of tax planning on earnings management in the food andbeverage industry and has important implications for investorsin the Indonesian market. Additionally, the study highlights thatlarger companies tend to develop better tax planning strategies,which in turn enhances transparency and accountability
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS II
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa madrasah ibtidaiyah kelas II melalui implementasi media pembelajaran flashcard. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas selama dua siklus. Data yang dihimpun yaitu data hasil belajar materi bangun datar dan data observasi guru serta siswa melalui instrumen tes, observasi siswa dan guru, serta dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas II A MINU Wedoro berjumlah 29 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar melalui implementasi media flashcard. Nilai ratarata siswa saat pra siklus sebesar 65 dengan persentase ketuntasan 41%. Siklus I rata-rata nilai siswa menjadi 72 dengan persentase ketuntasan mencapai 65%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa menjadi 85 dan persentase ketuntasan mencapai 93%
ANDROID-BASED APPLICATION AS A MEDIA TO SUPPORT THE LEARNING AND PRESERVATION OF JAVA LANGUAGE FOR MI/SD STUDENTS
Abstract
The development of the ABJA (Aku Isa Basa Jawa) application is intended to make Javanese language learning support media for elementary schools (SD) or Madrasah Ibtidaiyah (MI) students interesting and fun. In addition, the development of ABJA applications is also intended to preserve Javanese art and culture, which are now increasingly fading. This application was developed using the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) model consisting of six stages. The data analysis technique used was a Likert scale to interpret quantitative data. The results of the data showed that the feasibility of testing 15 children aged 6–9 years was 95.3% with a very good category, the material expert test result was 98.6% with a very good category, and the media expert test result was 89.5% with a very good category. Therefore, it can be concluded that the ABJA (Aku Isa Basa Jawa) application is an application that is feasible to use as a medium to support the learning and preservation of Javanese language for elementary school or Madrasah Ibtidaiyah students.Abstract
The development of the ABJA (Aku Isa Basa Jawa) application is intended to make Javanese language learning support media for elementary schools (SD) or Madrasah Ibtidaiyah (MI) students interesting and fun. In addition, the development of ABJA applications is also intended to preserve Javanese art and culture, which are now increasingly fading. This application was developed using the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) model consisting of six stages. The data analysis technique used was a Likert scale to interpret quantitative data. The results of the data showed that the feasibility of testing 15 children aged 6–9 years was 95.3% with a very good category, the material expert test result was 98.6% with a very good category, and the media expert test result was 89.5% with a very good category. Therefore, it can be concluded that the ABJA (Aku Isa Basa Jawa) application is an application that is feasible to use as a medium to support the learning and preservation of Javanese language for elementary school or Madrasah Ibtidaiyah students
PENGENALAN KEPADA CALON LULUSAN AKUNTANSI TERHADAP PROSPEK KERJA DIMASA DEPAN
Abstract The purpose of this community service activity is to introduce prospective accounting graduates about the future job prospects of accountants and provide an understanding of the importance of the role of an accountant in business and government institutions. Therefore, this community service activity is expected to encourage prospective accounting graduates to improve their competencies. according to the needs of the world of work. The method used in this community service activity is lecturing with a sample audience of students of SMKN 44 Cempaka Baru Village, Kemayoran District with 212 class 12 student participants and divided into 12 classes. In this lecturing approach, the activity begins by conducting a pre-test to participants, namely SMKN 44 students to find out the extent of the participants' knowledge regarding the material to be delivered, followed by giving material using the lecturing method. Finally, a post-test was conducted to determine the extent to which the participants understood the material that had been presented. Comparison of the results of the pre-test and post-test showed an increase in the understanding of prospective accounting graduate students regarding accountants' future job prospects. Before lecturing, only 29.3% of students understood about accounting job prospects, while 70.7% did not understand. However, after lecturing students who understand accounting job prospects increased significantly, namely 98.3%, while those who did not understand only 1.7%. The contribution of this community service activity is felt by prospective accounting graduates by providing motivation to deepen accounting knowledge in order to improve their abilities and competencies in the world o