52 research outputs found

    PENYUTRADARAAN FILM GORESAN PENSIL: GESTURE SEBAGAI REPRESENTASI BUDAYA SUNDA

    Get PDF
    Goresan Pensil the movie tells about the main character who faces problems, the gesture of the main character will be shown in this movie. Gestures in this movie are shown through the representation of Sundanese culture. The object of creation in this movie is a scenario that tells of a high school boy named Deo who has painting skills and dreams of becoming an architect, but on the other hand his father has another wish which requires him to continue his father's dream of becoming a teacher. Because according to his father being a teacher is a very noble job. Deo refuses, because according to Deo being an Architect is also part of a noble job. The aesthetic concept of the creation of Goresan Pensil the movie is in optimizing the gesture of the main character by paying attention to the representation of Sundanese culture. The main character actors are able to communicate using nonverbal communication to emphasize what is conveyed and are able to communicate using gestures to convey a feeling, as well as to signify several gestures found in Sundanese culture

    KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar siswa di Sekolah Dasar dan upaya penyelesaian masalah hasil belajar yang terjadi saat proses belajar mengajar menggunakan model STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian kauntitatif dalam bentuk pre-experimental design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 3 Macanan 2022/2023. Sampel yang diambil adalah 28 siswa dengan teknik sampling jenuh. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t diperoleh hasil thitung sebesar 24,960 dan koefesien tersebut signifikan pada 5% dan dk = 26 maka diperoleh ttabel sebesar 2,506 jadi thitung > ttabel, dan meningkatnya jumlah siswa tuntas adalah 24 dari 28 siswa yang mengikuti tes (posttest) dengan nilai rata-rata 78,32 yang sebelumnya nilai rata-rata adalah 76,85 (pretest). Artinya terdapat perbedaan nilai hasil belajar siswa kelas V menggunakan model STAD. Jadi model STAD terbukti efektif terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Macanan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran STAD dengan baik agar siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas serta meningkatkan hasil belajar siswa

    HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA

    Get PDF
    Bangsa yang berupaya menciptakan generasi muda/remaja yang berkualitas dan penuh potensi, sebaiknya tidak hanya menekankan pentingnya kecerdasan intelektual (IQ) saja, tetapi kecerdasan emosional (EQ) pun perlu dikembangkan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada remaja bukan suatu perkara yang mudah. Di masa ini, remaja mengalami banyak perubahan yang dapat menimbulkan pergolakan emosi, hal ini dikarenakan remaja harus belajar beradaptasi dan menerima semua perubahan yang terjadi pada dirinya. Remaja yang menilai dirinya secara negatif dapat dikatakan memiliki konsep dirinya rendah. Sementara remaja yang memiliki konsep diri positif akan mampu menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, serta mampu mengelola dan memotivasi dirinya, sehingga dapat diartikan remaja tersebut memiliki kecerdasan emosional yang baik. Subjek penelitian berjumlah 70 orang. Alat ukur yang digunakan adalah pertama, Tennesse Self Consept Scale (TSCS) terjemahan Nurhidayah (1996) yang disusun dan dikembangkan oleh Fitts (1965). Kedua, skala kecerdasan emosional yang mengungkap lima komponen kecerdasan emosional Goleman (1998). Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara konsep diri dengan kecerdasan emosional pada remaja. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi (positif) konsep diri remaja, maka akan semakin tinggi kecerdasan emosionalny

    HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA

    Get PDF
    Bangsa yang berupaya menciptakan generasi muda/remaja yang berkualitas dan penuh potensi, sebaiknya tidak hanya menekankan pentingnya kecerdasan intelektual (IQ) saja, tetapi kecerdasan emosional (EQ) pun perlu dikembangkan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada remaja bukan suatu perkara yang mudah. Di masa ini, remaja mengalami banyak perubahan yang dapat menimbulkan pergolakan emosi, hal ini dikarenakan remaja harus belajar beradaptasi dan menerima semua perubahan yang terjadi pada dirinya. Remaja yang menilai dirinya secara negatif dapat dikatakan memiliki konsep dirinya rendah. Sementara remaja yang memiliki konsep diri positif akan mampu menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, serta mampu mengelola dan memotivasi dirinya, sehingga dapat diartikan remaja tersebut memiliki kecerdasan emosional yang baik. Subjek penelitian berjumlah 70 orang. Alat ukur yang digunakan adalah pertama, Tennesse Self Consept Scale (TSCS) terjemahan Nurhidayah (1996) yang disusun dan dikembangkan oleh Fitts (1965). Kedua, skala kecerdasan emosional yang mengungkap lima komponen kecerdasan emosional Goleman (1998). Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara konsep diri dengan kecerdasan emosional pada remaja. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi (positif) konsep diri remaja, maka akan semakin tinggi kecerdasan emosionalny

    Analisis Perilaku dalam Pembelian Kosmetik ditinjau dari teori konsumsi Islam

    Get PDF
    Tindakan menggunakan atau membelanjakan nilai barang atau manfaat dikenal sebagai konsumsi. Istilah konsumsi digunakan dalam studi ekonomi untuk merujuk pada aktivitas apa pun yang terdiri dari menggunakan dan membelanjakan manfaat barang atau manfaat untuk tujuan memuaskan kebutuhan seseorang agar dapat terus hidup. Jadi, tujuannya bukan hanya untuk memberikan kesenangan atau kepuasan, tetapi untuk mengkonsumsi barang atau jasa hanya karena melakukan fungsi yang sesuai. Dengan kemajuan waktu, penampilan fisik menjadi elemen penting bagi wanita. Semua wanita menggunakan kosmetik untuk kulit dan wajah setiap hari. Produk kecantikan kekinian semakin bervariasi jenisnya, sehingga menimbulkan ketegangan di bidang industri kosmetik. Penelitian deskriptif dipilih. Untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah dan mengklarifikasi fenomena dengan bantuan sudut pandang ekonomi. Untuk memastikan efektivitas penelitian, penelitian mengacu dengan literatur termasuk buku atau artikel yang terkait dengan topik tersebut. Lokasi penelitian adalah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Wawancara terstruktur, observasi dan wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan data. Beberapa kriteria informan yang dipilih oleh peneliti antara lain mahasiswi UINSU berusia 19-20 menggunakan produk kosmetik wajah saat berkuliah atau dari mahasiswi menggunakan kosmetik riasan sekaligus juga menggunakan kosmetik perawatan. Beberapa dari mereka menganggap penggunaan kosmetik sebagai kebutuhan yang sangat diperlukan, sementara yang lain menganggapnya sebagai kebutuhan sekunder atau aksesori. Ada banyak alasan mengapa mahasiswi menggunakan kosmetik. Beberapa melakukannya karena kesehatan mereka, yang lain karena kecantikan mereka, dan yang lain karena kosmetik telah tren diberbagai kalangan. Kosmetika sangat penting bagi mahasiswi, karena jika tidak, mereka tidak merasa yakin dengan penampilan mereka. Menurut teori konsumsi islam, ketika membeli kosmetik harus mempertimbangkan kualitas dan halalitas produk, serta kuantitas yang digunakan untuk menghindari membuat tabzir atau mubazir, yang berarti menggunakan barang-barangnya secara tidak perlu. Oleh karena itu, zat yang dikonsumsi tidak ilegal. Selain itu, mereka terus membeli kosmetik baru bahkan jika kosmetik lama masih ada di dalamnya, yang menunjukkan perilaku tabzir. Saat ini, mahasiswi lebih percaya diri dengan gaya hidup mereka sendiri dengan menggunakan kosmetik di wajah mereka, baik dari segi fashion maupun perawatan. Produk yang digunakan oleh mahasiswi juga bervariasi tergantung pada jenis dan warna kulit mereka. Ketika datang untuk memilih merek makeup, mahasiswi sangat berhati-hati. Mahasiswi juga sangat berhati-hati dalam memilih produk berdasarkan harganya

    DAKWAH USTADZ ADI HIDAYAT, Lc., M.A. (Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Ceramah Pemuda Mileneal Di Channel Youtube Audio Dakwah)

    Get PDF
    ABSTRAK DAKWAH USTADZ ADI HIDAYAT, Lc. MA (Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Ceramah Pemuda Mileneal Di Channel Youtube Audio Dakwah) Oleh: Ika Fauziah Penelitian ini guna untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung dalam video ceramah Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA dalam tema Pemuda Mileneal di channel Youtube audio dakwah dengan menggunakan analisis isi. Adapun pertanyaan yang ingi dijawab yaitu: a) Bagaimana analisis isi pesan dakwah dalam Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA dalam ceramah pemuda mileneal di channel Youtube audio dakwah? b) Apa isi pesan dakwah Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA dalam ceramah pemuda mileneal di channel Youtube audio dakwah? Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis isi. Sumber datanya adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, dan penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan metode observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Analisis isi dalam video ceramah pemuda mileneal di channel Youtube audio dakwah. Adapun pesan dakwah yang terkandung dalam video ceramah pemuda mileneal di channel Youtube audio dakwah yaitu: a) pesan aqidah yakni, beribadah kepada Allah SWT dengan cara mentauhidkan Allah SWT. Dan b) pesan akhlak yakni, beribadah kepada Allah dengan ikhlas. Kata Kunci: Adi Hidayat, Lc. MA, Pesan Dakwah, Youtube, Channe

    DEVELOPMENT OF MOTHER’S BEHAVIOR MODEL IN SEVERE MALNUTRITION PREVENTION FOR UNDER FIVE CHILDREN BASED ON INTEGRATION OF HEALTH BELIEF MODEL AND HEALTH PROMOTION MODEL

    Get PDF
    Introduction: Child malnutrition still a major health problem in the world, including in Indonesia. According to World Health Organization (WHO) African Region and South-East Asia Region data, malnutrition affects nearly 20 million under five children and the main factors that affects about a third of child mortality worldwide. The aims of this study was to analyze and develop mother’s behavior model in severe malnutrition prevention for under five children based on Integration Health Belief Model and Health Promotion Model. Method: Type of this research is an explanatory observational with cross sectional design. Affordable population namely children under five’s mothers and cadres who visited Posyandu in April 2015 as many as 136 and 20 peoples. This study used proportional random sampling, with sample size 65 mothers; 10 children under five’s mothers and 10 Posyandu Balita’s cadres for FGD. Variables are personal factors, behavioral specific cognitions and affect, individual perceptions, commitment, cues to action and mother's behavior in severe malnutrition prevention. Data were collected using questionnaires and food recall 24 hours, analyzed by SmartPLS. Result: Mother’s behavior model in severe malnutrition prevention for under five children can be formed by mother's commitment, behavioral specific cognition and affect and personal factors (income and motivation). Discussion: Nurse as a community health care providers have a role in improving community health status through health promotion. High commitment to behave in certain ways according to plan, improving the ability of individuals to maintain health promotion behavior all the time Keywords: models, mother’s behavior, severe malnutrition prevention, Health Belief Model, Health Promotion Mode

    KEEFEKTIVAN PENGGUNAAN METODE THINK TALK WRITE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 CIMAHI

    Get PDF
    This research is based on research on curiosity towards the use of think writing method in biographical text learning in class X. The formulation of the method can be used to talk about it. in learning biographical texts? Method for learning on biographical texts on class X students from SMK Negeri 1 Cimahi. The method used is the experimental method. This study uses the design of one group pretest-posttest. The research data is quantitative data that is analyzed through statistical analysis techniques. Class X TEI-B with a total of 27 students being used as research samples. The results of the initial test and the final test were compared with the average initial test 38 and the average final test 75. So, it can be concluded that the Think Talk Write method is effectively used in learning to write biographical texts

    KESALAHAN MORFOSINTAKSIS DALAM INSYA’ SISWA KELAS II SMP PONDOK PESANTREN AL-IHYA SUBANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesalahan tata bahasa dalam tataran morfosintaksis pada insyā’ siswa di Pondok Pesantren Al-Ihya Subang serta koreksi dan upaya untuk meminimalisir kesalahan morfosintaksis tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis konten atau analisis isi (content analysis). Data penelitian didapat melalui studi tes, dokumentasi dan wawancara, kemudian data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 145 kesalahan morfosintaksis dalam insyā’ siswa kelas II dengan 2 jenis kesalahan yaitu kesalahan morfologis dengan kesalahan dalam ṣigah fi`il māḍī, ṣigah fi`il muḍārī`, dan kesalahan sintaksis dalam aspek transitivity dan concord, dengan rincian sebagai berikut (1) kesalahan morfologis pada ṣigah fi`il māḍī mencapai 6% dengan 9 kesalahan (2) kesalahan morfologis pada wazn fi`il māḍī mencapai 5% dengan 3 kesalahan (3) kesalahan morfologis pada ṣigah fi`il muḍārī` mencapai 12% dengan 18 kesalahan (4) kesalahan morfologis pada wazn fi`il muḍārī` mencapai 9% dengan 13 kesalahan (5) kesalahan sintaksis pada transitivity mencapai 48% dengan 71 kesalahan (6) kesalahan sintaksis dalam concord mencapai 20% dengan 40 kesalahan. Kesalahan-kesalahan morfosintaksis di atas disebabkan oleh ketidaksesuaian dalam pemilihan bentuk kata, ketidaksesuaian verba dengan nomina, dan ketidaksesuaian penulisan harakat akhir pada kalimat dalam susunannya (tarkīb). Kata kunci: analisis kesalahan, morfologis, insyā’, sintaksi
    corecore