717 research outputs found

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA INTERAKTIF BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI “SISTEM TATA SURYA” UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya menurut validator, (2) mengetahui respon peserta didik terhadap multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya, (3) mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya, (4) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya. Penelitian Research and Development (R&D) terdiri dari empat tahapan: define, design, develop, disseminate. Subjek penelitian adalah 30 peserta didik kelas VII-D SMP N 14 Yogyakarta semester II tahun ajaran 2016/2017. Instrumen berupa angket kelayakan multimedia pembelajaran IPA interaktif, angket respon peserta didik terhadap multimedia pembelajaran IPA interaktif, angket motivasi belajar peserta didik awal dan akhir, serta soal pretest dan posttest. Teknik analisis data kelayakan multimedia pembelajaran IPA interaktif dan respon peserta didik adalah konversi skor kuantitatif menjadi nilai kualitatif dengan empat kategori, teknik analisis data motivasi belajar adalah pengubahan nilai kualitatif menjadi kuantitatif lalu menghitung persentase dan mengubahnya menjadi lima kategori dan juga paired sample t-test, sedangkan teknik analisis data skor pretest-posttest adalah perhitungan n-gain score dan paired sample t-test. Hasil penelitian ini adalah (1) multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya yang telah dikembangkan layak digunakan dengan rerata skor 3,84 yang termasuk kategori sangat baik, (2) multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya yang telah dikembangkan mendapatkan respon dari peserta didik dengan skor 3,36 yang masuk kategori sangat baik, (3) multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya yang telah dikembangkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik secara signifikan dari 73,23% (kuat) menjadi 82,87% (sangat kuat) dengan peningkatan sebesar 9,64% (4) multimedia pembelajaran IPA interaktif berbasis lectora inspire pada materi sistem tata surya yang telah dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik secara signifikan dengan gain score sebesar 0,53 yang masuk kategori sedang. Kata kunci: hasil belajar, lectora inspire, motivasi belajar, multimedia pembelajaran IPA interaktif The purpose of this research is to: (1) know the feasibility of science interactive multimedia learning on the solar system material based lectora inspire according to validator, (2) to know the response learners to science interactive multimedia learning on solar system material based lectora inspire, (3) to know the improvement of learning motivation before and after using science interactive multimedia learning, and (4) to know the improvement of learning outcomes before and after using science interactive multimedia learning on solar system material based lectora inspire. Research Research and Development (R & D) consists of four stages: define, design, develop, disseminate. The subjects were 30 students of class VII-D SMP N 14 Yogyakarta second semester of academic year 2016/2017. This instrument used are questionnaire of science learning interactive multimedia, questionnaires learners response of science learning interactive multimedia, questionnaire learning motivation for early and final, pretest and posttest question. Techniques of data analysis of the feasibility of interactive learning IPA multimedia and the students' response is the conversion of quantitative score into qualitative value with four categories, the data analysis technique of learning motivation is the conversion of qualitative value into quantitative then calculate the percentage and convert it into five categories, while the data analysis technique of pretest- Posttest is a calculation of n-gain score and paired sample t-test. The result of this research is (1) science interactive multimedia learning on the solar system material based lectora inspire that has been developed feasible to be used with average score 3,84 which belongs very good category (2) science interactive multimedia learning on the solar system material based lectora inspire that has been developed get the response from learners with a score of 3,36 that with category very good, (3) science interactive multimedia learning on the solar system material based lectora inspire that has been developed can increase learners motivation significantly from 73,23% (strong) to 82,87% (very strong) with an increase of 9,64% (4) science interactive multimedia learning on the solar system material based lectora inspire that has been developed can improve learning outcomes of learners significantly with a gain score of 0,53 with average category

    Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa

    Get PDF
    ABSTRAK Secara psikologis, siswa berpikir berdasarkan tipe atau gaya kognitifnya masing-masing sehingga hal ini perlu menjadi pertimbangan dalam mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitiatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berfikir kreatif berdasarkan gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif impulsif siswa. Subjek penelitian ini ditetapkan sebanyak 4 orang, masing-masing 1 orang siswa laki-laki dan perempuan dengan gaya kognitif reflektif dan 1 masing-masing 1 orang siswa laki-laki dan perempuan orang dengan gaya kognitif impulsif diperoleh dari kelas VIII yang ada di SMPN 5 Tinggimoncong. Subjek penelitian ini ditentukan setelah melalui beberapa tahapan, diantaranya: 1) Menetapkan kelas penelitian yaitu kelas kelas VIII di SMPN 5 Tinggimoncong tahun pelajaran 2013/2014, 2) Mengontrol kemampuan awal siswa berdasarkan tingkat kemampuannya dalam memecahkan masalah matematika, 3) Memberi tes Matching Familiar Figures Tes (MFFT). Setelah subjek penelitian terpilih, maka dilakukan pengumpulan data melalui hasil tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara terhadap subjek penelitian tersebut. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan langkah-langkah, yaitu: 1) Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, 2) reduksi data, 3) Penyajian data, 4) Membuat coding, 5) Memaparkan data, dan 6) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Dari aspek proses: subjek dengan gaya kogntif reflektif melalui proses berpikir dari tahap persiapan, inkubasi, illuminasi dan verifikasi serta menemukan idenya tanpa dipicu oleh keadaan sekelilingnya atau mengembangkan idenya untuk membangun cara baru dalam menyelesaikan masalah. Adapun subjek perempuan dengan gaya kognitif impulsif melewati semua proses berpikir, sedangkan subjek laki-laki impulsif tidak melewati proses inkubasi dan illuminasi. Subjek dengan gaya kognitif impulsif ini menemukan idenya secara tiba-tiba dengan mengingat kembali konsep yang diajarkan oleh gurunya. 2) Dari aspek produk, ditemukan hasil penelitian yaitu subjek dengan gaya kognitif reflektif cenderung lebih kreatif dibandingkan subjek dengan gaya kognitif impulsif. Hal ini terlihat dari temuan, di mana subjek impulsif (LI dan PI) memenuhi indikator kurang kreatif sedangkan subjek reflektif yaitu subjek laki-laki (LR) memenuhi indikator kreatif dan subjek perempuan (PR) dikategorikan sangat kreatif

    PARAFFIN PROBLEM TREATING ALONG THE FLOWLINE (STUDY CASE: FROM WELLHEAD “X” TO THE SEPARATOR”)

    Get PDF
    Paraffin deposition becomes a problem in the crude oil transportation system in surface production facilities, especially in oilfield flowline. The cause is big pressure drop which can inhibit the fluid flow rate. Paraffin problem occurrence is affected by specific factors, such as crude oil characteristics, flowing pressure and oil temperature drop below the oil pour point. From the parameter mentioned before, the potential of experiencing paraffin deposition in the flowline from the wellhead to the separator needs to be analyzed. From the physical properties analysis, paraffin deposition occurs when the temperature is decreased below the oil pour point (43 OC). In this case, the wellhead temperature is 65 OC. Paraffin problem countermeasures are being done by installing insulation along the flowline to resolve the fluid heat loss. If the previous countermeasure method could not solve the problem, a sand heater is needed to be installed to heat up the fluid inside the flowline in a certain point of distance.

    VOLUNTARY DISCLOSURE PROGRAM IN PERSPECTIVE OF THE LAW ON THE HARMONIZATION OF TAX REGULATIONS

    Get PDF
    The promulgation of the Law on the Harmonization of Tax Regulations through Law Number 7 of 2021 has brought a new paradigm in regulations related to taxation in Indonesia. One of the new provisions in a quo provision is related to the material governing the Voluntary Disclosure Program. This article will try to explain the history of tax amnesty regulations in Indonesia and the concept of the Voluntary Disclosure Program as a new tax policy in Indonesia. This article is a conceptual article that uses a conceptual and analytical approach as support in analysis. The data used is based on secondary data. The results showed that the Policy regarding tax amnesty in Indonesia has been in effect since the New Order era until 2021. After the enactment of Law Number 7 of 2021, the tax amnesty program changed to the Voluntary Disclosure Program. This Voluntary Disclosure Program allows all taxpayers to disclose their assets that have not or are not disclosed. One of the objectives of this program is to increase the voluntary compliance of taxpayers organized based on the principles of simplicity, legal certainty, and practicality

    Keanekaragaman Jenis dan Struktur Tegakan di Areal Tegakan Tinggal

    Full text link
    Logging activities have an impact on changes in composition and standing structure, tree species distribution, community similarity and species diversity. This study aims to determine the diversity of structures and standing composition of logged-over forests. The results show that the composition and structure of the stands are ecologically different, which is indicated by the low type of species equality index. The types of stands at the level of seedlings, stakes, columns and trees from each location are almost all different. But there are some of the same types encountered dominating on the locations of 2005, 2010 and 2015 such as Shorea leprosula, Dipterocarpus borneensis, Shorea laevis, Litsea sp. The stand density at the 2005 block location is higher than the two sites in 2010 and 2015, while the location of 2015 is the location with the lowest stand density

    Paraffin Problem Treating Along the Flowline (Study Case: From Wellhead “X” to the Separator”)

    Get PDF
    Paraffin deposition becomes a problem in the crude oil transportation system in surface production facilities, especially in oilfield flowline. The cause is big pressure drop which can inhibit the fluid flow rate. Paraffin problem occurrence is affected by specific factors, such as crude oil characteristics, flowing pressure and oil temperature drop below the oil pour point. From the parameter mentioned before, the potential of experiencing paraffin deposition in the flowline from the wellhead to the separator needs to be analyzed. From the physical properties analysis, paraffin deposition occurs when the temperature is decreased below the oil pour point (43 OC). In this case, the wellhead temperature is 65 OC. Paraffin problem countermeasures are being done by installing insulation along the flowline to resolve the fluid heat loss. If the previous countermeasure method could not solve the problem, a sand heater is needed to be installed to heat up the fluid inside the flowline in a certain point of distance

    APLIKASI PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR MAHASISWA BERDASARKAN KATEGORI PILIHAN DAN KEAHLIAN DOSEN MENGGUNAKAN METODE NAÃVE BAYES CLASSIFIER

    Get PDF
    Dalam tugas akhir mahasiswa dosen pembimbing mempunyai peranan penting bagi penentuan keberhasilan dan kelulusan mahasiswa. Mahasiswa memerlukan dosen pembimbing tugas akhir yang dapat menjadi sarana konsultasi dalam proses pengerjaan tugas akhir mahasiswa. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat mengerjakan tugas akhir dengan baik, lancar dan selesai tepat waktu. Untuk itu diperlukan  dosen pembimbing yang ideal bagi mahasiswa . Seperti halnya di STMIK Hang Tuah Pekanbaru dalam proses pengajuan judul tugas akhir tersebut,terdapat beberapa masalah yang muncul, yakni adanya kemungkinan kesalahan penentuan pembimbing karena proses penentuannya masih menggunakan cara konvensional yaitu berdasarkan pengetahuan pribadi dari Ketua Prodi, kesulitan memantau perkembangan proses pengajuan judul tugas akhir mahasiswa dan kesulitan untuk melakukan pemerataan pembimbing tugas akhir.  Aplikasi pemilihan dosen pembimbing tugas akhir pada mahasiswa adalah solusi dari permasalahan. Sistem rekomendasi dosen pembimbing yang di bangun memanfaatkan algoritma naïve bayes classifier sebagai penentu hasil probabilitas dosen yang dapat dipilih mahasiswa. Naive Bayes merupakan teknik prediksi berbasis probabilistic sederhana yang berdasar pada penerapan teorema bayes (aturan bayes) dengan asumsi independensi (ketidak tergantungan) yang kuat. Pemilihan didasarkan pada kriteria kategori tugas akhir mahasiswa dan keahlian dosen. Dari aplikasi rekomendasi ini didapatkan rekomendasi dosen pembimbing yang sesuai dengan konsep tugas akhir mahasiswa. Dengan acuan data training dan aturan bayes didapat hasil yang cukup memberikan kepuasan bagi mahasiswa dalam mendapatkan dosen pembimbing yang sesuai dengan topik permasalahan tugas akhir mahasiswa

    Assessment Capability Level dan Maturity Level Tata Kelola TI Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Menggunakan Framework COBIT 2019

    Get PDF
    Abstrak. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran adalah instansi pemerintahan yang menangani urusan keagamaan pada tingkat kabupaten. Pemerintah telah menetapkan program pembangunan pengembangan TI yang diatur dalam PP RI No. 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik untuk mewujudkan good government. Berdasarkan observasi dan pemetaan terhadap faktor desain terdapat masalah security system pada software dan layanan informasi yang memiliki dampak cukup buruk serta dapat menurunkan performa kualitas TI instansi. Permasalahn tersebut perlu dilakukan asesmen menggunakan framework COBIT 2019. Asemen capability level dan maturity level  tata kelola TI menggunakan domain obyektif yang memiliki nilai kepentingan > 60 dan capability target 4,00 yaitu pada domain obyektif APO11, APO 13, DSS02, dan DSS03. Nilai pencapaian capability level pada domain proses APO1101 4,00/largely, APO11.02 3,80/largely, APO11.03 3,67/largely, APO11.04 4,00/largely, APO11.05 3,00/largely, APO13.01 3,00/largely, APO13.02 2,86/largely, APO13.03 3,60/largely, DSS02.01 2,20/partialy, DSS02.02 3,33/largely, DSS02.03 2,67/largely, DSS02.04 3,33/largely, DSS02.05 2,75 /largely, DSS02.06 3,50/largely, DSS02.07 3,00/largely, DSS03.01 2,33/partialy, DSS03.02 2,33/partialy, DSS03.03 3,00/largely,  DSS03.04 3,33/largely, dan DSS03.05 3,33/largely. Sedangkan pencapaian maturity level pada domain obyektif APO11 3,69/qualitative, APO13 3,15/defined, DSS02 2,96/defined, dan DSS03 2,86/defined

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEACHER’S PERFORMANCE PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA BATAM

    Get PDF
    Penelitian ini meneliti tentang pengaruh budaya organisasi, keterampilan manajerial, gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, dan kompensasi  terhadap kinerja guru  Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kueisoner terhadap 250 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Batam dengan teknik nonprobality sampling metode incidental sampling dan diolah menggunakan SPSS 25. Adapun pengujian hipotesis yang dilakukan adalah analysis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini adalah budaya organisasi, keterampilan manajerial, gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja dan kompensasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Batam. Hasil penelitian juga menunjukan budaya organisasi, keterampilan manajerial, gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja dan kompensasi baik secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru pada Sekolah Mengah Atas (SMA) di Kota Bata
    corecore