9 research outputs found
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Batang, Daun Dan Akar Kopasanda (Chromolaena odorata L) dengan Metode ABTS (2,2’- azino - bis (3-etilbenzotiazolin -6- asam sulfonat)
Kopasanda (Chromolaena odorata L.) is a plant that contains flavonoid compounds that can act as antioxidants. This study aims to determine the antioxidant potential of the ethanol extract of the stems, leaves and roots of kopasanda by looking at the IC50 value. The stems, leaves and roots of Kopasanda were extracted by maceration using 70% ethanol as solvent. The results of the antioxidant activity test using the ABTS method (2.2'- azino - bis (3 - ethylbenzothiazoline - 6- sulfonic acid) showed a very strong antioxidant activity with an IC50 value of 11.5380 g/ml leaves, 31.161 g/ml stems and 36,860 roots. g/ml with positive control of quarcetin obtained IC50 value of 1.698 g/ml. Based on these results, it can be concluded that the stems, leaves and roots of the encounter have very strong antioxidant activity against ABTS free radicals (2,2'- azino - bis (3 - ethylbenzothiazoline). - 6- sulfonic acid)
Profil Gen Nat2 Pasien dengan Pemberian Obat Anti Tuberkulosis Menggunakan Metode PCR-RFLP
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan pada utamanya diberikan Isoniazid (INH), obat ini dimetabolisme oleh N-asetiltransferase 2 (Nat2) terutama pada fase II. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil dari gen Nat2 pada penderita tuberkulosis yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis dengan menggunakan PCR-RFLP. Penelitian ini menggunakan sampel darah pasien tuberkulosis yang diterapi INH, kemudian dilakukan ekstraksi DNA dan PCR dengan primer P1 dan P2. Penentuan profil gen Nat2 berdasarkan hasil visualisasi elektroforesis produk DNA amplifikasi PCR dan RFLP menggunakan enzim restriksi FokI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 sampel penderita TB terdapat 22 sampel yang dapat teramplifikasi gen Nat2 dan 8 sampel yang tidak teramplifikasi oleh gen Nat2 yang berasal dari sampel DBS. Frekuensi alel C282T pada sampel penelitian ini diperoleh alel CT sebanyak 10, dan CC sebanyak 12 sedangkan untuk alel TT tidak ada. Frekuensi alel CC dan CT berhubungan dengan fenotipe asetilator cepat terhadap isoniazid
UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL DAUN JATI PUTIH (Gmelina arborea Roxb.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus)
ABSTRAK
Jati Putih (Gmelina arborea Roxb) yang dikenal sebagai Gamhar adalah pohon yang banyak tumbuh yang menyebar alamiah, sebagian besar dari India, dimana akar, kulit kayu, daun, bunga, dan buah merupakan bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai obat.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek toksik setelah pemberian ekstrak etanol daun jati putih (Gmelina arborea Roxb). Pada penelitian ini terdapat 2 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif menerima akuades dan kelompok perlakuan menerima ekstrak etanol daun jati putih pada konsentrasi 10 mg/g BB selama 60 hari berturut-turut. Masing–masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Hari ke-31 dan ke-61 dilakukan pengambilan darah kemudian pengukuran kadar SGPT, kreatinin dan pembedahan. Hasil penelitian uji toksisitas subkronik ekstrak etanol daun jati putih pada tikus putih jantan menunjukkan bahwa pada hari ke-31 tidak ada tanda-tanda kerusakan pada organ hati, ginjal dan lambung, sedangkan pada hari ke-61 menunjukkan terjadi luka pada lambung.
Kata kunci : toksisitas, subkronik, daun jati putih, tikus putih.
ABSTRACT
Goomar teak (Gmelina arborea Roxb) is known as Gamhar trees that grow naturally widespread, mostly from India, where the roots, bark, leaves, flowers, and fruit of the plant part that can be used as medicine. The purpose of this study was to determine the toxic effects after administration of ethanol extract of leaves of goomar teak (Gmelina arborea Roxb). In this study there were two groups: negative control group and the treatment group receiving aqudest received ethanol leaf extract at a concentration of 10 mg white teak/g BW for 60 consecutive days. Each group consisted of 6 rats. 31st day and the 61st was then measured levels of blood sampling SGPT, creatinine and surgery. The results subchronic toxicity test ethanol extract of goomar teak leaf on white male rats showed that at day 31 there was no sign of damage to the liver, kidneys and stomach, whereas on day 61 showed an injury to the stomach.
Key words: toxicity, subchronic, goomar teak leaves, white rats
PKM Pada Masyarakat Kawasan Aditarina Makassar: Jajanan Sehat
Dedicated to Community in The Aditarina Makassar: Clean and Healthy Living BehaviorThe area of Aditarania Mosque, Manggala District, Makassar City is an area dominated by the lower middle level community with scavenger professions, there are many school-aged children with low levels of parental knowledge and children on clean and healthy snacks. This service activity aims to provide knowledge and information to the people of the Aditarina region on the importance of consuming healthy snacks. Activities are conducted both offline and audaciously with the lecture and discussion methods. The advice material provided includes the characteristics of healthy snacks, all the harmful ingredients that are often added to snacks, and how to choose healthy snacks. The results of service activities provide the community with increased knowledge about healthy, clean, and safe services.Keywords: Aditarania, snacks, hazardous materials.Kawasan mesjid aditarania Kecamatan Manggala Kota Makassar merupakan kawasan yang didominasi oleh masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah dengan profesi pemulun, terdapat banyak anak-anak usia sekolah dengan tingkat pengetahuan orang tua dan anak yang rendah terhadap jajanan yang bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat kawasan Aditarina tentang pentingnya mengkonsumsi jajanan yang sehat. Kegiatan yang dilakukan secara hybrid gabunganluring maupun daring dengan metode ceramah, dan diskusi. Materi penyuluhan yang diberikan meliputi cirri-ciri jajanan yang sehat,bahan-bahan berbahaya apasaja yang sering ditambahakan pada jajanan serta cara memilih jajanan yang sehat. Hasil Kegiatan pengabdian telah memberikan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat tentang jajanan yang sehat,bersih dan aman.Kata Kunci : Aditarania,jajanan,bahan berbahaya
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Batang, Daun, dan Akar Kopasanda (Chromolaena odorata L.) dengan Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power): Antioxidant Activity of Ethanol Extract of Stems, Leaves, and Roots of Kopasanda (Chromolaena odorata L.) with FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) Method
Kopasanda (Chromolaena odorata L.) is a plant that contains flavonoid compounds that can act as antioxidants. This study aims to determine the antioxidant potential of the ethanol extract of the stems, leaves and roots of kopasanda by looking at the IC50 value. The stems, leaves and roots of Kopasanda were extracted by maceration using 70% ethanol as solvent. The results of the antioxidant activity test using the FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method showed very strong antioxidant activity with IC50 values ??of leaves 23.4 µg/ml, stems 37.556 g/ml and roots 36.860µg/ml with positive control of quarcetin, IC50 values ??were 2.724 g/ml . Based on these results, it can be said that the stems, leaves and roots have very strong antioxidant activity against the reduction of FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power)
PENGEMBANGAN MODEL RUMAH PINTAR (SMART HOUSE) BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN BOLA KABUPATEN WAJO SULAWESI SELATAN
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menemukan model rumah pintar yang cocok dikembangkan bagi masyarakat miskin di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, (2) menemukan jenis produk yang dapat dibuat dari rumput laut bagi masyarakat miskin di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, (3) menyusun bahan ajar yang dapat disusun dalam pengembangan rumah pintar bagi masyarakat miskin di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, (4) melakukan uji persyaratan yang diperlukan agar produk rumput laut yang dibuat memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi, (5) menemukan bahan yang cocok dijadikan kemasan untuk produk rumput laut, (6) menemukan metode yang cocok dikembangkan untuk mempertahankan kegiatan usaha yang telah dijalankan, (7) menemukan model kemasan yang cocok digunakan produk rumput laut, (8) mengetahui tingkat efektifitas kegiatan rumah pintar yang telah dikembangkan, dan (9) menemukan bentuk pengorganisasian usaha produktif rumah pintar
Anti Proliferation effect of creams containing turmeric (curcuma domestic I) and temulawak (curcuma xanthorriza) extract on uvb irradiated epidermal cells of mice (mus musculus)
An investigation about the effectiveness of dermatological creams containing turmeric (curcuma domestica L) and temulawak (Curcuma xanthorriza) extracts againts proliferation on epidermal cell of mice (Mus musculus) induced by UV-B light had been conducted. The purpose of study was to determine the most effective and stable of cream formula as anti-proliferation agent. Turmeric and Temulawak were extracted by maceration method using 70% ethanol as solvent then formulated to make creams dosage form. They were prepared with varios emulsifying agents, i.e. Novomer, vioscolam, and the combination of Span 60 and Tween 60. Various concentrations of Turmeric and extracts (0.5, 1 and 1.5% w/w) in cream dosage form oil in water type were evaluated their stability and effectiveness as anti-proliferation. Stability test of cream was carried out using stress condition method which samples were placed in climatic chamber at 5' C and 35'C by turn for 10 cycles. Furtherore, anti-proliferation effectiveness tes was performed by determining epidermal cell thickness level of mice after treated by creams. UV-B irradiation with dose 400 mJ/cm2 for 6 minutes was used as the proliferation inducer Epidermal cell of mice were evaluated under microscope. The resultd revealed that cream containing 1% Novomer as emulsifying agent was the most stable base cream for turmeric and temulawak extract and cream containing 1,5% turmeric extract was the most effective as anti-proliferation agent
MIKROENKAPSULASI EKSTRAK BUAH BUNI (Antidesma bunius L.) MENGGUNAKAN MALTODEKSTRIN DENGAN METODE SPRAY DRYING
Buah buni (Antidesma bunius L.) adalah salah satu tanaman yang mengandung zat warna antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengkarakterisasi mikrokapsul ekstrak buah buni yang mengandung antosianin dengan menggunakan metode spray drying. Bahan penyalut yang digunakan adalah maltodekstrin konsentrasi 5%, 7,5%, 10%. Ekstrak buah buni ditentukan kandungan total antosianin, dan mikrokapsul yang diperoleh dikarakterisasi secara organoleptik, mikroenkapsulasi efisiensi (MEE), morfologi partikel, dan distribusi ukuran partikel. Kandungan total antosianin dari ekstrak buah buni adalah 18,14 mg/100g. Mikrokapsul yang diperoleh dengan variasi konsentrasi maltodekstrin berwarna merah muda khas buah buni dengan berat 2,7 g, 3,3 g, 2,3 g, diperoleh nilai MEE (%) 50, 55, dan 59 berturut-turut, pada penampakan SEM bentuk spheries dan pada penggukuran PSA distribusi ukuran partikel 2,5µm, 2,1µm, 2,6µm