21 research outputs found
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MEMANTAU CAIRAN INFUS
AbstrakTerapi infus adalah tindakan yang dilakukan pada klien yang menjalani rawat inap sebagai jalur terapi intravena (IV) dengan pemberian obat, cairan dan pemberian produk darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemantauan cairan infus sesuai dengan Standar prosedur operasional di Ruang Medikal Bedah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan design deskriptif korelasi, dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah 66 perawat di Ruang Medikal Bedah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik observasi dan kuesioner sebagai instrument penelitian. Data dianalisa menggunakan metode Kendals Tau B dan Kendals Tau C. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 1; Ada hubungan antara Usia dengan nilai p Value= 0.000, 2; pendidikan dengan nilai p Value= 0.007, 3; level jenjang karier dengan nilai p Value= 0.014, 4; pengetahuan dengan p Value= 0.011, 5; tidak ada hubungan antara lama kerja dengan nilai p Value= 0.259 dengan kepatuhan perawat dalam pemantauan cairan infus sesuai dengan SOP di Rumah Sakit swasta ini. Diharapkan perawat dapat meningkatkan kualitas asuhan yang diberikan dan memberikan pelatihan tentang pemantauan cairan infus yang diberikan oleh tim Nursing Education di RS, sehingga dapat menurunkan terjadinya komplain terhadap cairan infus yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien.Kata kunci: Pemantauan, terapi infus, kepatuhan perawat, Standar prosedur operasional
PERBEDAAN KECERDASAN SPASIAL ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN PADA KELAS X SMA NEGERI 1 SALATIGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kecerdasan spasial antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016. Pengam- bilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh 127 siswa. Metode pengum- pulan data menggunakan metode tes dengan instrumen tes kecerdasan spasial yang dibuat berdasakan 5 indikator berdasar teori Hebert Maier dan dilakukan validasi ahli, validasi butir soal dan reliabilitas in- strumen. Teknik pengolahan data terdiri dari normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov dan uji hipotesis menggunakan mann whitney u-test. Seluruh uji dilakukan dengan taraf signifikansi 5% dengan alat bantu perhitungan software SPSS v 16.0. Uji Hipotesis menghasilkan signifikansi mendekati 0 yang kurang dari 0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kecerdasan spasial siswa laki-laki dan perempuan dan karena rata-rata kecerdasan spasial siswa laki-laki (15,87) lebih tinggi dari siswa perempuan (14,33) maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spasial siswa laki-laki lebih baik daripada siswa perempuan pada kelas X SMA Negeri 1 Salatiga.
Kata Kunci: kecerdasan spasial, teori hebert maier, laki-laki, perempua
Women Language Features used by Bella Swan in Twilight Movie
This study aims to identify the types and functions of women language features used by Bella Swan in Twilight movie. The design of the study is descriptive qualitative. The data were taken from the utterances of Bella Swan, then analyzed using Lakoffâs theory. The study results discovered eight types of women language features from Bella Swan's utterances: lexical hedges or fillers, tag question, rising intonation, intensifier, hypercorrect grammar, superpolite form, avoidance of strong swear words, and emphatic stress. The most frequent women language features used by Bella Swan was lexical hedges or fillers. The researcher identified 14 functions of women language features used by Bella Swan. The dominant functions of women language features were to indicate uncertainty and lack of confidence, wrap up the idea, denote hesitancy and make the sentence less assertive, and express slight surprise and agreement.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan fungsi fitur bahasa perempuan yang digunakan oleh Bella Swan dalam film Twilight. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diambil dari ucapan Bella Swan, kemudian dianalisis menggunakan teori Lakoff. Hasil penelitian menemukan delapan jenis fitur bahasa perempuan dari tuturan Bella Swan: lexical hedges or fillers, tag question, rising intonation, intensifier, hypercorrect grammar, superpolite form, avoidance of strong swear words, dan emphatic stress. Fitur bahasa perempuan yang paling sering digunakan oleh Bella Swan adalah lexical hedges. Peneliti mengidentifikasi 14 fungsi fitur bahasa perempuan yang digunakan oleh Bella Swan. Fungsi dominan fitur bahasa perempuan adalah untuk menunjukkan ketidakpastian dan kurangnya kepercayaan diri, menyimpulkan ide, menunjukkan keragu-raguan dan membuat kalimat kurang tegas, dan mengungkapkan sedikit keterkejutan dan persetujuan
PERBANDINGAN EFFECTIVE TAX RATE (ETR) DAN RASIO KOREKSI FISKAL TERHADAP ASET SEBAGAI INDIKATOR TAX AVOIDANCE
The study aims to prove the relationship between profit management (return on asset, asset intensity, inventory intensity) and corporate governance (independent commissioners, audit committee) on tax avoidance, which based on two measurement (effective tax rate and accounting profit minus taxable profit divided by total asset). The sample in this study are 114 companies engaged in the manufacturing sector that listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The results of regression model shows that return on asset, asset intensity, inventory intensity, independent commissioners and audit committee have a significant determinant on the tendency of companies do tax avoidance. This study is expected to be useful for government, companies, and investors as a guide to make a better decision
PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH BIDANG PENDIDIKAN PADA KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI
PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DAN PENDAPATAN
ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH BIDANG
PENDIDIKAN PADA KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI
KRISTINA HANDAYANI
F 1306516
Penelitian ini untuk mengatehui pengaruh dari DAK dan PAD terhadap
belanja daerah bidang pendidikan dengan menggunakan regresi linier berganda.
Hasil dari regresi sederhana mengindikasikan bahwa DAK berpengaruh positif
secara signifikan terhadap belanja daerah bidang pendidikan baik dengan regresi
dengan lag maupun regresi tanpa lag. Sedangkan hasil dari PAD di regresi tanpa
lag atau dengan lag mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan.
Waktu keduanya dibandingkan, regresi tanpa lag menunjukkan pengaruh
yang lebih besar terhadap belanja daerah bidang pendidikan dari pada regresi
dengan lag. Dalam regresi berganda, DAK mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap belanja daerah bidang pendidikan, tetapi PAD tidak berpengaruh
terhadap belanja daerah bidang pendidikan dan DAK mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap belanja daerah bidang pendidikan.
Pengaruh DAK terhadap belanja daerah bidang pendidikan lebih besar
dibandingkan PAD terhadap belanjda daerah bidang pendidikan sehingga terjadi
Flypaper effect.
Kata kunci : DAK, PAD, Belanja Daerah Bidang Pendidikan, Flypaper Effec
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI BATANG PEPAYA (Carica Papaya Linn.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus
Penyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang penting di Indonesia. Penyakit infeksi dapat disebabkan dari mikroorganisme patogen seperti, bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Penyakit infeksi dapat diobati dengan pemberian antibiotik, akan tetapi antibiotik sekarang mengalami resistensi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain seperti batang papaya yang dapat di manfaatkan sebagai antibakteri terhadap S.aureus ATCC 25923. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap S.aureus ATCC 25923 dan mengetahui nilai KHM dalam fraksi teraktif fraksi batang papaya. Sampel batang papaya diekstraksi menggunakan metode soxhletasi dengan etanol 96% dilanjutkan fraksinasi menggunakan tiga pelarut yaitu aquadestilata, diklorometana dan n-heksan. Kontrol positif yang digunakan adalah klindamisin dan kontrol negatif adalah pelarut yang sesuai. Fraksi teraktif dilakukan pengujian untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan pengamatan secara visual dan spektrofotometer Uv-Vis. Analisa statistik dilakukan dengan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil pengujian aktivitas antibakteri fraksi batang papaya menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap S.aureus ATCC 25923. Hasil zona hambat pada fraksi aquadestilata, diklorometana dan n-heksan berturut-turut adalah 20,63±0,28 mm, 17,86±0,18 mm dan 15,33±0,47 mm. Fraksi batang papaya yang memiliki zona hambat paling aktif adalah pada fraksi aquadestilata. Nilai Konsentasi Hambat Minimum fraksi aquadestilata adalah 0,312%
STUDI LITERATUR: ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK DI SEKOLAH DASAR
Pengaruh orang tua dalam keterlibatan proses belajar dan akademik anak di
sekolah merupakan salah satu bagian penting karena dalam proses
pembelajaran, anak juga membutuhkan peran orang tua untuk mendukung
pembelajaran mereka di lingkungan sekolah. Tujuan dari dilakukan penelitian ini
yaitu untuk memantau seberapa penting pengaruh orang tua dalam menunjang
proses belajar anak di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur,
yakni mengumpulkan beberapa data dari beberapa referensi. Hasil dari penelitian
ini dapat diharapkan kepada orang tua untuk dapat mendukung proses
pembelajaran anak selama di sekolah
Gambyong Lengger Dance in the Lengger Graduation Ritual Ceremony in Giyanti Helmet Wonosobo Regency
Gambyong Lengger dance is a dance created specifically for the Lengger Graduation Ritual Ceremony. This ceremony must be attended by Lengger Giyanti dancers. The dance has a distinctive form performed through its performance elements. The purpose of this research is to examine the performance form of the Gambyong Lengger dance. This research used a descriptive qualitative method with an Ethnocoreology approach. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data validity techniques were tested through triangulation of time, techniques, and sources. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and data verification. The results show that the Gambyong Lengger dance performance form is classified as a traditional folk dance in Giyanti Hamlet. The movements were adopted by the Gambyongan movements. In addition, the accompaniment used Cakepan Ladrang Pangkur Padhang Bulan, the makeup uses is corrective makeup, and the costumes use Lengger Giyanti costumes. The suggestion to Sanggar Rukun Putri Budhoyo is that there is a need for variations and additions to the variety of Gambyong Lengger dance movements. Therefore, after the dancers legally become lengger dancers, they can demonstrate their skills in dancing lengger with a dance duration that is not short
Aspek Moral Dalam Novel Lelaki Pembawa Mushaf Karya Nafiâah Al-Maârab: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA
The study on novel entitled âLelaki Pembawa Mushafâ by Nafiâah Al-Maârab has 3 purposes, there are: (1) to describe the structure which build âLelaki Pembawa Mushafâ novel by Nafiâah Al Maârab, (2) to describe the social values on âLelaki Pembawa Mushafâ novel by Nafiâah Al Maârab by using sociology of literature approach, (3) to describe the implementation of this result of study on literature
lesson in High school. This study using descriptive qualitative method. The data validity was using data triangulation. The technique of analysing data is
dialectical technique. This study produced three discussion. (1) The structural of study on Lelaki Pembawa Mushaf novel builds a struggle and a true love theme.
The main character on the novel is Khalid with some of the characters related to the main character such as Syafira, Ali, Ihsan, Fadli, Ustadz Hasbi, Ustadz Ghofar, Ustadz Hanif, Emak Khalid, Namira Syaidah, Aisyah. The plot of the
story is chronological plot. The settings of novel are setting of place, setting of time, setting of atmosphere. (2) Moral aspect on the novel are good moral and bad
moral aspect. Good moral aspect consist of honesty, authenticity value, responsibility, independent, brave, modesty, realistic, razor edge. Bad moral aspects consist of lying to other, unrealistic, irresponsive, arrogant, dependent, cowardice, and irresponsibility. (3) The result of study is implemented on high school literature learning through 2013 curriculum based on (KD) 3.1 Comprehend the structure and principle the text of historical story, news,
advertisement, editorial/opinion, and novel either oral or written