15 research outputs found

    PENGARUH PELATIHAN 3-POINT 5-POST DRILL’STERHADAP HASIL 3-POINT SHOOTING PADACLUB BOLABASKET PUTRASMA NEGERI 1 TAMAN

    Get PDF
    Muhammad Dzul Fikri, Himawan Wismanadi AbstrakJump shoot 3-point adalah tembakan yang menghasilkan point tertinggi dalam permainan bola basket.Tetapi faktanya di NBL(National Basketball League) team persentase tertinggi untuk shooting 3-pointyaitu 39% bola yang masuk terhadap tembakan percobaan (nblindonesia.com). Pada UNESA Cup 2012perbandingan antara 3-point shooting made dan attemp para pemain masih sangat kecil sekitar 5% sajayang menjadi point untuk SMAN 1 Taman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan3-Point 5-Post Drill’s terhadap hasil 3-Point Shooting pada Club Bolabasket putra SMAN 1 Taman.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pre-Test Post-Test Design. Populasidalam penelitian ini adalah siswa putra club bolabasket SMA Negeri 1 Taman, yang berjumlah 15 orang.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster/kelompok, yaitu kelompok posisi 2dan 3 dalam bolabasket. Instrumen yang digunakan adalah tes tembakan 3-point shooting dari tiga sudutyaitu sudut 00, 900, 1350yang diukur tepat dibawah ring ditarik garis lurus ke kiri sejajar dengan baselineyang merupakan sudut 00. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji t menggunakan Paired samplest-test dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil perhitungan menunjukkan Thitung = 5.000 sedangkan Ttabel =2,571 (0,05:5), berdasarkan analisis data tersebut maka Thitung > Ttabel. Simpulan pada penelitian ini adalahterdapat beda signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan 3-Point 5-Post Drill’s terhadaphasil 3-point shooting sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian pelatihan 3-Point 5-Post Drill’sberpengaruh positif terhadap peningkatan hasil 3-Point Shooting.Kata Kunci : Bolabasket, 3-Point 5-Post Drill’s, 3-Point Shooting

    Studi Numerik Performa Rangka Bresing Eksentrik Link Vertikal Profil Tubular

    Get PDF
    Eccentrically Braced Frames (EBF) telah digunakan sebagai sistem penahan beban gempa, terutama pada bangunan gedung. Sistem ini mengandalkan lelehnya link terlebih dahulu. EBF dengan link horizontal (H-EBF) memiliki kelemahan yang penting untuk ditinjau. Pada saat terjadi gempa bumi yang menyebabkan link leleh, balok akan memutar secara vertikal sehingga menyebabkan struktur di atas balok akan rusak. Selain itu, tidak mudah memperbaiki link balok pada H-EBF setelah gempa bumi yang parah. Selain itu, terkadang balok digunakan untuk menahan peralatan yang berat dan sangat sensitif yang menuntut bekerja dengan akurat, sehingga saat terjadi gempa sistem rangka bresing eksentrik dengan link horizontal tidak bisa mendukung struktur tersebut. Untuk mengatasi masalah dalam sistem H-EBF, sebuah sistem diusulkan, yaitu EBF dengan link vertikal (V-EBF). Link dengan profil WF dan tubular adalah dua profil yang biasa digunakan pada struktur. Link dengan profil tubular mempunyai daktilitas yang lebih baik daripada profil WF. Penelitian ini menggunakan spesimen pemodelan H-EBF dan V-EBF dengan material BJ-41. Pada spesimen V-EBF dilakukan pemodelan dengan link berprofil tubular dengan variasi panjang dan penggunaan pengaku. Hasil penelitian menunjukkan pada struktur V-EBF memiliki berat lebih ringan daripada H-EBF. Pola keruntuhan pada V-EBF lebih baik untuk rehabilitasi gempa, karena kelelehan hanya terjadi pada link. Pada pemodelan portal V-EBF deformasi saat link mencapai tegangan maksimum 250 MPa lebih kecil 52.49% dan saat tegangan maksimum 410 MPa lebih kecil 32.55% daripada V-EBF. Pengurangan panjang link 25% pada EBF link Vertikal Tubular menyebabkan penambahan energi disipasi 0.68% dan gaya dasar 5.9% pada portal. Penambahan pengaku link pada V-EBF kurang memiliki efek pada kekuatan struktur. ============================================================================================================================== Eccentrically Braced Frames (EBF) have been used as earthquake resisting systems, especially in buildings. This system relies on first yielding at link. EBF with horizontal link (H-EBF) has important weaknesses to review. In the event of an earthquake causing a yielding link, the beam will rotate vertically, causing the structure above the beam to be damaged. In addition, it is not easy to repair the beam link on H-EBF after a severe earthquake. Sometimes beams are used to hold heavy and very sensitive equipment that demands to work accurately, when an earthquake occurs the eccentrically braced frame, system with horizontal links cannot support the structure. To overcome the problems in the H-EBF system, a system was proposed, EBF with vertical link (V-EBF). Links with WF and tubular profiles are two profiles commonly used in structures. Links with tubular profiles have better ductility than WF profiles. This research carried out modeling H-EBF and V-EBF specimens with tubular profile links with length variations and use of stiffeners. The results showed the structure of V-EBF has a lighter weight than H-EBF. The collapse pattern of V-EBF is better for earthquake rehabilitation, because the yielding only occurs at the link. In the V-EBF portal modeling the deformation when the link reach maximum stress at 250 MPa is 52.49% smaller and when maximum stress reach 410 MPa, 32.55% smaller than H-EBF. Reduction of link length 25% on EBF Vertical Tubular links causes 0.68% additional dissipation energy and 5.9% base shear in the portal. The addition of stiffener links on V-EBF has less effect on structural strength

    Desain Struktur Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang Menggunakan Sistem Ganda dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi

    Get PDF
    Semakin banyak mahasiswa baru pascasarjana melakukan studinya di Universitas Islam Malang, membuat Gedung Perkuliahan Pasca Sarjana tidak dapat menampung calon mahasiswa tersebut. Sehingga perlu adanya tambahan gedung. Wilayah Indonesia khususnya Pulau Jawa merupakan wilayah yang rawan akan gempa, sehingga dalam pembangunan infrastruktur harus memenuhi syarat tahan gempa. Tidak terkecuali Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang, sehingga diperlukan perancangan dan pengawasan khusus untuk menekan resiko kerugian yang terjadi akibat gempa. Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang merupakan gedung perkul iahan yang terdiri dari 7 (tujuh) lantai dengan konstruksi sistem ganda. Dalam penyusunan tugas akhir, gedung akan ditambah 1 (satu) lantai. Sistem Struktur yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen dan Dinding Geser Struktur Khusus. Desain Struktur terdiri dari Struktur Sekunder yang terdiri dari pelat, tangga, balok lift, balok anak, struktur atap dan Struktur Primer yang terdiri dari balok induk, kolom, dinding geser. Desain struktur menggunakan panduan peraturan perencanaan struktur yang telah ada yaitu SNI 2847 2013, SNI 1727 2013, SNI 1726 2012, PPIUG 1983, PBBI 1971. Hasil dari desain struktur adalah tebal pelat 10 cm dan 12 cm, ukuran balok induk 74/40, 70/35, 60/30, dan 50/25. Kolom berukuran 83/83, 50/50, dan 40/40. Dimensi dinding geser panjang 3 m dan tebal 20 cm. Pondasi menggunakan poer dan tiang pancang dengan diameter 45 cm dengan kedalaman 27m dari permukaan tanah dan perencanaan metode pelaksanaan serta rencana anggaran biaya pada pekerjaan pondasi. ================================================================= Increase of new postgraduate students do their study at Islamic University of Malang, make Postgraduate Study Building unable to accommodate the student candidate. So there is need for additional buildings. The territory of Indonesia, especially Java Island, is an area prone to earthquake, so that in infrastructure development must meet earthquake resistant requirements. No exception Postgraduate Building of Islamic University of Malang, so that required special design and supervision to reduce the risk of losses caused by the earthquake. The Postgraduate Building of Islamic University of Malang is a building which consists of 7 (seven) floors with double system construction. In the preparation of the final task, the building will be added 1 (one) floor. Structure System used is Frame Moment Frame System and Special Shear Sliding Wall. Structure Design consists of Secondary Structure consisting of plate, ladder, elevator beam, secondary beam, roof structure and Primary Structure consisting of primer beam, column, shear wall. Structural design using existing structural planning guidelines, namely SNI 2847 2013, SNI 1727 2013, SNI 1726 2012, PPIUG 1983, PBI 1971. The result of the structural design is 10 cm thick and 12 cm thick, the size of the master beam 74/40, 70/35, 0/30, and 50/25. Column is 83/83, 50/50, and 40/40. Dimensions of long shear wall is 3 m and 20 cm thick. The foundation uses poer and pile with a diameter of 45 cm with a depth of 27m from the surface of the ground and planning of implementation methods and cost budget plan on foundation wor

    ESTIMASI LOKASI GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET

    Get PDF
    Estimasi lokasi gangguan hubung singkat bertujuan untuk mempercepat dalam mengatasi suatu gangguan hubung singkat serta memperkecil area pencarian suatu gangguan hubung singkat. Untuk melakukan estimasi diperlukan dua transformasi yaitu transformasi Clarke dan wavelet. penelitian ini berlokasi di APB Jawa Barat dengan objek penelitaian saluran transmisi CGRLG I – CNJUR I dengan panjang saluran 69.1 km. Dilakukan simulasi gangguan hubung singkat dengan jarak 2 km, 13.82 km, 34.55 km dan 62.1 km dengan resistansi gangguan sebesar 0 Ω dan 1000 Ω pada setiap percobaan. Dari hasil penelitian estimasi dengan tingkat kesalahan terkecil terjadi pada lokasi gangguan sejauh 2 km dengan kesalahan sebesar 0.818 % dan tingkat kesalahan terbesar terjadi pada lokasi gangguan sejauh 62.1 km dengan kesalahan sebesar 4.92 %

    Implementation of Using Small Group Method to Improve Speaking Skill

    Get PDF
    Abstract: This article aims at knowing about implementation, result, advantages and disadvantages of small group method. The teaching and learning process is a core part of the school environment, both in the classroom and outside the classroom. In this case there needs to be a creative teacher, who is able to invite students to follow the learning well. The learning process can happen between teachers and students, and students with students. The research design in this study is a qualitative research. With this kind of qualitative research descriptive. The subject of this study is 36 students and the researcher used interview to some students in this research. in this study to obtain the required data is divided into several phases. First, the researcher approached the principal as the leader, and the English teacher. Secondly, researcher pre-observation the environment around school. Third, do observations, interviews, documents related to research and so on. In this case act of researcher as planners, implementers, data collection, analysts, data commentators, and research results reporters. The findings in my research are small group activities that are applied in this school to improve students ' speaking skills by inviting students to better fight their shyness in interacting with English. Speaking English is not an easy thing, so students should practice again to improve their skills. Key Words: Implementation, Improve, Small Group Method, Speaking Skill

    Validation of Soccer Shooting Skills Test in Junior High School Students

    Get PDF
    The purpose of the study was to develop a test instrument of shooting skill that is valid and reliable on junior high school soccer students (13-15 years) as many as 33 subjects. The approach of this type of research is the development, the sampling using purposive sampling method that has the criteria of Junior High School students aged 13-15 years (male) who are hobbyists and proficient in soccer. The results of the test validity test showed that the level of validity of the instrument shooting skills test on right and left foot 0.89 with perfect category, and has a reliability value of R = 0.78 (medium), left r = 0.83 (high). The conclusion of this study is that the instrument tests of shooting skill with the closest distance to the goal of 15m using the right and left limbs have a level of validity that meets the standards. Thus the instrument tests of shooting skill can be used to measure and assess the technical skills of playing kicking the ball into the football goal at the junior high school level (13-15 years)

    Development Of Futsal Playing Skills Application Based On Web-Based Futsal Analysis System (FAST)

    Get PDF
    This study aims to determine the level of success of futsal athletes in applying playing skills. This research was conducted at the Unesa Futsal GOR with a sample of 25 athletes from the Unesa Women's Futsal UKM. The method used in this research is Waterfall Methods. This method is a Software Development Life Cycle (SDLC) approach. The results of this study are the FAST application can display graphs and the percentage of success, failure of athletes in carrying out basic technical movements. It can be concluded that the FAST application is suitable for use by coaches to determine futsal playing skills

    Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Bagi Guru PJOK

    Get PDF
    The development of information and communication technology continues to increase along with the increasing human needs, without exception in education. This method of community service uses three stages: the program preparation stage, the implementation stage, and the final step. Participants who took part in this activity were 20 physical education teachers from Kebomas District. The result of this service is that the teacher can make a product in the form of a quiz in the PowerPoint program.AbstrakTeknologi informasi dan komunikasi memiliki perkembangan yang meningkat  yang beriringan dengan peningkatan kebutuhan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakantiga tahap kegiatan yaitu tahap persiapan program, pelaksanaan dan akhir. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 guru pendidikan jasmani yang berasal dari Kecamatan Kebomas. Hasil dari pengabdian ini yaitu guru mampu membuat produk berbentuk kuis dalam program power point

    Analisa Kerentanan Seismik pada Struktur Eksisting Menggunakan Metode Rapid Visual Screening di Kota Malang

    Get PDF
    Wilayah Indonesia dikelilingi oleh beberapa lempeng tektonik dan barisan pegunungan berapi aktif. Menjadikan sebagian wilayah Indonesia berpotensi terjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Badan Standarisasi Nasional Indonesia telah mengeluarkan peraturan gempa terbaru di tahun 2019 yang menggantikan peraturan gempa di 2012. Dimana terjadi penambahan nilai PGA, Ss, dan S1 di peta gempanya dibandingkan dengan peta gempa tahun 2010. Dengan bertambahnya nilai tersebut, maka wilayah di Indonesia akan semakin rentan terhadap gempa. Peraturan terbaru dapat langsung diemplementasikan kepada bangunan baru. Namun bangunan lama juga harus diteliti, apakah bangunan lama tersebut masih dapat menahan beban gempa baru. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kerentanan bangunan lama terhadap beban gempa sesuai peraturan terbaru. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Visual Screening berdasarkan peraturan FEMA-154. Bangunan yang diperiksa adalah bangunan gedung perkuliahan yang berada di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung yang diperiksa masih tergolong dapat menahan beban gempa sesuai dengan peraturan gempa terbaru
    corecore