7 research outputs found
Dasar-dasar Melukis Cat Air
Tulisan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penelitian yang berjudul: Perancangan Media Pembelajaran Seni Lukis Teknik Cat Air.Penelitian tersebut bertujuan untuk membuat prototype sistem, metode dan pola media pembelajaran teknik melukis cat air, dengan produk akhirnya beruparekaman di mediaDVD. Mempelajari teknik melukis cat air, dibutuhkan ketekunan dan kesabaran dalam mempraktekkannya, yang dimulai dari tahap dasar yaitu mengenal alat dan bahan yang digunakan serta mengetahui dan menguasai berbagai teknik dasar memperlakukan alat dan bahan yang digunakan (kuas cat air, warna cat air, dan medianya). Berdasarkan hal tersebut, maka dalam ulasan ini akan dibahas langkah-langkah mempraktekkan dan memahami teknik dasar dalam melakukan latihan praktek melukis cat air. Bahasan tersebut meliputi pengenalan alat dan bahan yang harus dimiliki oleh pemula yang akan mempelajarinya, cara-cara memegang kuas cat air dan hasilnya, serta teknik dasar melakukan sapuan kuas pada permukaan media (kertas). Selanjutnya berbagai teknik menghasilkan paduan warna dalam lukisan dan ketrampilan melukis cat air dengan berbagai thema, namun sehubungan dengan ketrebatasan halaman kolom yang disediakan, maka pada kesempatan kali ini hanya membahas mengenai bagian yang pertama yang disebutkan di atas. Adapun kelanjutannya akan dibahas pada kesempatan selanjutnya atau seri tulisan berikutnya. Tulisan ini diharapkan dapat dimanfaatkandalam proses pembelajaranseni lukis, khususnya seni lukis cat air di kalangan sekolah tingkat dasar, sekolah tingkat lanjutan dan perguruan Tinggi,serta masyarakat umumyang ingin mempelajarinya. Sehingga dapat menjadi titik awal tumbuhnya benih benih
bakat berkesenian khususnya dalam penciptaan seni lukis
cat air, yang pada gilirannya mampu meramaikan khasanah
seni lukis di Indonesia
Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)
The purpose of this study is to analyze and determine the effect Return On Asset (ROA), the Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) on stock prices. The population in this study are all mining companies that have gone public listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2014, while the sample selection using purposive sampling. Methods of data analysis using multiple linear regression method. Based on the results of hypothesis testing variable Return On Asset (ROA) positive effect on stock price .. Variable Current Ratio (CR) no positive effect on stock price. Variable Debt to Equity Ratio (DER) positive effect on stock price. Calculated F value of 6.038 means that the model used in this study is right or fit. The coefficient of determination (R2) of 0.117, meaning variation Stock Price variable changes can be explained by the variable of 11.7%. While the rest of 88.3% is explained by other variables outside the model
Perancangan Media Pembelajaran
Pengantar
Pada dasarnya, perancangan media pembelajaran merupakan ‘alat bantu’ dalam proses pembelajaran, yang keseluruhan isi/content-nya adalah materi ajar yang akan diinformasikan/dikomunikasikan kepada peserta didik/mahasiswa sebagai target audiens. Sehingga acuan dasar dalam penyusunan buku ini menggunakan prinsip-prinsip ilmu komunikasi, yang dalam hal ini menerapkan pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual. Pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual di sini diterjemahkan sebagai berikut: (1) Pengajar sebagai ‘pengirim’ pesan/informasi; (2) Materi ajar merupakan ‘isi pesan/informasi’ yang akan dikomunikasikan, dalam bentuk nonverbal, baik berupa text maupun visual grafis (statis/dinamis); (3) saluran/channel yang digunakan adalah rekaman media pembelajaran ini; (4) peserta didik/mahasiswa sebagai ‘target audiens’ yang menerima pesan/informasi berupa materi ajar; dan (5) respon/ tanggapan yang diharapkan adalah kompetensi peserta didik/ mahasiswa setelah mempelajari materi ajar (tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester/RPS)
Struktur Media Pembelajaran Dalam Perspektif Desain Komunikasi Visual
Abstrak: Tulisan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian yang berjudul Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi yang bertujuan untuk merancang/membuat prototype software media pembelajaran multimedia, dimana produk akhirnya direkam dalam cakram DVD dengan sistem proteksi tertentu.
Metodologi yang diterapkan dalam penelitian tersebut adalah ‘metodologi riset desain’ yang mencakup tiga tahapan yaitu: analisis, sintesis, dan evaluasi.
Manfaat hasil penelitian ini adalah mempermudah pengajar di Perguruan Tinggi dalam proses pembelajaran terhadap mata kuliah yang diampu, serta dapat pula dipergunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya. Selanjutnya, sistem, metode, dan pola yang telah dihasilkan dapat dikembang-terapkan untuk mata kuliah lainnya
Perancangan Media Pembelajaran
Pengantar Pada dasarnya, perancangan media pembelajaran merupakan ‘alat bantu’ dalam proses pembelajaran, yang keseluruhan isi/content-nya adalah materi ajar yang akan diinformasikan/dikomunikasikan kepada peserta didik/mahasiswa sebagai target audiens. Sehingga acuan dasar dalam penyusunan buku ini menggunakan prinsip-prinsip ilmu komunikasi, yang dalam hal ini menerapkan pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual. Pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual di sini diterjemahkan sebagai berikut: (1) Pengajar sebagai ‘pengirim’ pesan/informasi; (2) Materi ajar merupakan ‘isi pesan/informasi’ yang akan dikomunikasikan, dalam bentuk nonverbal, baik berupa text maupun visual grafis (statis/dinamis); (3) saluran/channel yang digunakan adalah rekaman media pembelajaran ini; (4) peserta didik/mahasiswa sebagai ‘target audiens’ yang menerima pesan/informasi berupa materi ajar; dan (5) respon/ tanggapan yang diharapkan adalah kompetensi peserta didik/ mahasiswa setelah mempelajari materi ajar (tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester/RPS)
Effects of a high-dose 24-h infusion of tranexamic acid on death and thromboembolic events in patients with acute gastrointestinal bleeding (HALT-IT): an international randomised, double-blind, placebo-controlled trial
Background: Tranexamic acid reduces surgical bleeding and reduces death due to bleeding in patients with trauma.
Meta-analyses of small trials show that tranexamic acid might decrease deaths from gastrointestinal bleeding. We
aimed to assess the effects of tranexamic acid in patients with gastrointestinal bleeding.
Methods: We did an international, multicentre, randomised, placebo-controlled trial in 164 hospitals in 15 countries.
Patients were enrolled if the responsible clinician was uncertain whether to use tranexamic acid, were aged above the
minimum age considered an adult in their country (either aged 16 years and older or aged 18 years and older), and
had significant (defined as at risk of bleeding to death) upper or lower gastrointestinal bleeding. Patients were
randomly assigned by selection of a numbered treatment pack from a box containing eight packs that were identical
apart from the pack number. Patients received either a loading dose of 1 g tranexamic acid, which was added to
100 mL infusion bag of 0·9% sodium chloride and infused by slow intravenous injection over 10 min, followed by a
maintenance dose of 3 g tranexamic acid added to 1 L of any isotonic intravenous solution and infused at 125 mg/h
for 24 h, or placebo (sodium chloride 0·9%). Patients, caregivers, and those assessing outcomes were masked to
allocation. The primary outcome was death due to bleeding within 5 days of randomisation; analysis excluded patients
who received neither dose of the allocated treatment and those for whom outcome data on death were unavailable.
This trial was registered with Current Controlled Trials, ISRCTN11225767, and ClinicalTrials.gov, NCT01658124.
Findings: Between July 4, 2013, and June 21, 2019, we randomly allocated 12 009 patients to receive tranexamic acid
(5994, 49·9%) or matching placebo (6015, 50·1%), of whom 11 952 (99·5%) received the first dose of the allocated
treatment. Death due to bleeding within 5 days of randomisation occurred in 222 (4%) of 5956 patients in the
tranexamic acid group and in 226 (4%) of 5981 patients in the placebo group (risk ratio [RR] 0·99, 95% CI 0·82–1·18).
Arterial thromboembolic events (myocardial infarction or stroke) were similar in the tranexamic acid group and
placebo group (42 [0·7%] of 5952 vs 46 [0·8%] of 5977; 0·92; 0·60 to 1·39). Venous thromboembolic events (deep vein
thrombosis or pulmonary embolism) were higher in tranexamic acid group than in the placebo group (48 [0·8%] of
5952 vs 26 [0·4%] of 5977; RR 1·85; 95% CI 1·15 to 2·98).
Interpretation: We found that tranexamic acid did not reduce death from gastrointestinal bleeding. On the basis of our
results, tranexamic acid should not be used for the treatment of gastrointestinal bleeding outside the context of a
randomised trial
Effects of a high-dose 24-h infusion of tranexamic acid on death and thromboembolic events in patients with acute gastrointestinal bleeding (HALT-IT): an international randomised, double-blind, placebo-controlled trial
BackgroundTranexamic acid reduces surgical bleeding and reduces death due to bleeding in patients with trauma. Meta-analyses of small trials show that tranexamic acid might decrease deaths from gastrointestinal bleeding. We aimed to assess the effects of tranexamic acid in patients with gastrointestinal bleeding.MethodsWe did an international, multicentre, randomised, placebo-controlled trial in 164 hospitals in 15 countries. Patients were enrolled if the responsible clinician was uncertain whether to use tranexamic acid, were aged above the minimum age considered an adult in their country (either aged 16 years and older or aged 18 years and older), and had significant (defined as at risk of bleeding to death) upper or lower gastrointestinal bleeding. Patients were randomly assigned by selection of a numbered treatment pack from a box containing eight packs that were identical apart from the pack number. Patients received either a loading dose of 1 g tranexamic acid, which was added to 100 mL infusion bag of 0·9% sodium chloride and infused by slow intravenous injection over 10 min, followed by a maintenance dose of 3 g tranexamic acid added to 1 L of any isotonic intravenous solution and infused at 125 mg/h for 24 h, or placebo (sodium chloride 0·9%). Patients, caregivers, and those assessing outcomes were masked to allocation. The primary outcome was death due to bleeding within 5 days of randomisation; analysis excluded patients who received neither dose of the allocated treatment and those for whom outcome data on death were unavailable. This trial was registered with Current Controlled Trials, ISRCTN11225767, and ClinicalTrials.gov, NCT01658124.FindingsBetween July 4, 2013, and June 21, 2019, we randomly allocated 12 009 patients to receive tranexamic acid (5994, 49·9%) or matching placebo (6015, 50·1%), of whom 11 952 (99·5%) received the first dose of the allocated treatment. Death due to bleeding within 5 days of randomisation occurred in 222 (4%) of 5956 patients in the tranexamic acid group and in 226 (4%) of 5981 patients in the placebo group (risk ratio [RR] 0·99, 95% CI 0·82–1·18). Arterial thromboembolic events (myocardial infarction or stroke) were similar in the tranexamic acid group and placebo group (42 [0·7%] of 5952 vs 46 [0·8%] of 5977; 0·92; 0·60 to 1·39). Venous thromboembolic events (deep vein thrombosis or pulmonary embolism) were higher in tranexamic acid group than in the placebo group (48 [0·8%] of 5952 vs 26 [0·4%] of 5977; RR 1·85; 95% CI 1·15 to 2·98).InterpretationWe found that tranexamic acid did not reduce death from gastrointestinal bleeding. On the basis of our results, tranexamic acid should not be used for the treatment of gastrointestinal bleeding outside the context of a randomised trial.</div