104 research outputs found

    Evaluation of a Polymer Film Impregnated With Reagent for the Detection and Determination of Chlorine in Air.

    Get PDF
    A new method for the direct detection and determination of chlorine in air has been devised. The method is based on the permeation of the gas through a silicone-polycarbonate copolymer film impregnated with a colorimetric reagent. The impregnation of the film with reagent was achieved by dissolving both a polymer film and a reagent in a common volatile solvent (CHCl(,3)), followed by casting on a leveled surface to allow the solvent to evaporate, thus forming a polymer film containing suspended reagent. The polymer films impregnated in such manner, were uniform and transparent. A spectrophotometer was used for monitoring the change in color, observed when the permeant gas reacted with the reagent inside the film. Films impregnated with o-tolidine, 3,3\u27,5,5\u27-tetramethylbenzidine and dithizone, were examined. The response of the film was studied, as a function of concentration and duration of exposure. The response was not directly proportional to dosage (Cxt), which limits the use of the film as a dosimeter for personal monitoring. The response of the film impregnated with excess reagent was directly proportional to concentration of exposure, for a constant duration of time exceeding twelve minutes. The film, therefore, is useful in a manner similar to test papers or detector tubes. Yet, the determination is quantitative as opposed to semi-quantitative determination achieved by the latter. A polymer film impregnated with 3,3\u27,5,5\u27-tetramethylbenzidine, showed accuracy within (+OR-)6% in the range (0.5ppm - 6.0ppm) of chlorine in air, for a constant duration of exposure equal to fifteen minutes. The maximum relative error was (+OR-)18% for 0.5ppm. The detection limit was as low as 0.1ppm, for an exposure duration of fifteen minutes, as the least perceivable change in color by the naked eye. Less accuracy ((+OR-) 13%) was attained with the film impregnated with o-tolidine or dithizone

    A Job Training Report as an Indirect Officer in Administration Office at Auto 2000 Basuki Rahmat Surabaya from 9th January 2013 to 9th March 2013

    Get PDF
    Indonesia is one of the big countries which most of its society used car in many ways. Car has a long history in the development of automotive industry from how it was invented until how the way it came to Indonesia. As the most famous car brand in Indonesia, Toyota expands the selling of car product by establishing the company throughtout Indonesia with the name PT. Astra International Tbk-Tso Auto 2000

    Pseudo-dissection of ascending aorta in inferior myocardial infarction

    Get PDF
    Acute aortic dissection is a cardiac emergency which can present as inferior myocardial infarction. It has high morbidity and mortality requiring prompt diagnosis and treatment. Rapid advances in non-invasive imaging have facilitated the early diagnosis of this condition and in ruling out this potentially catastrophic illness. We report an interesting case of a 57-year old man who presented with inferior myocardial infarction requiring thrombolysis and temporary pacing wire for complete heart block. An echocardiogram was highly suspicious of aortic dissection. CT scan confirmed that the malposition of the temporary pacing wire through the aorta mimicked aortic dissection

    Analisis Potensi dan Arahan Strategi Kebijakan Pengembangan Desa Ekowisata di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

    Full text link
    Kota Batu merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Timur yang mengandalkan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Pengembangan pariwisata lebih mengarah pada objek wisata artifisial atau buatan yang dibangun oleh investor namun menimbulkan permasalahan lingkungan. Perlu alternatif lain pengembangan pariwisata yaitu obyek wisata yang mampu menekan dampak kerusakan lingkungan sekaligus meningkatkan peran masyarakat lokal dan kesejahteraannya yaitu pengembangan Desa Ekowisata berbasis Community Based Ecotourism (CBE). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) di desa desa wisata, menganalisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata, menganalisis desa wisata yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata dan menentukan arahan strategi kebijakan pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan survei primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW), Penilaian kesiapan pengembangan Community Based Ecotourism (CBE), Analisis spasial dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan seluruh desa wisata di Kecamatan Bumiaji memiliki potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) berupa atraksi alam, sumberdaya pertanian dan budaya yang dapat lebih dikembangkan. Penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Sumberbrantas termasuk klasifikasi Sangat Baik; Analisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata berbasis masyarakat (CBE) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Bumiaji termasuk dalam klasifikasi Baik. Hasil analisis spasial menunjukkan Desa Tulungrejo merupakan desa yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji. Analisis Matrik Grand Strategy menunjukkan arahan strategi kebijakan pengembangan Desa Ekowisata di Desa Tulungrejo terletak pada kuadran 1, strategi yang digunakan bersifat agresif (SO). Kata Kunci : Kota Batu, pengembangan, potensi dan ODTW, Desa Ekowisat

    Analisis Potensi dan Arahan Strategi Kebijakan Pengembangan Desa Ekowisata di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

    Full text link
    Kota Batu merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Timur yang mengandalkan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Pengembangan pariwisata lebih mengarah pada objek wisata artifisial atau buatan yang dibangun oleh investor namun menimbulkan permasalahan lingkungan. Perlu alternatif lain pengembangan pariwisata yaitu obyek wisata yang mampu menekan dampak kerusakan lingkungan sekaligus meningkatkan peran masyarakat lokal dan kesejahteraannya yaitu pengembangan Desa Ekowisata berbasis Community Based Ecotourism (CBE). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) di desa desa wisata, menganalisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata, menganalisis desa wisata yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata dan menentukan arahan strategi kebijakan pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan survei primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW), Penilaian kesiapan pengembangan Community Based Ecotourism (CBE), Analisis spasial dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan seluruh desa wisata di Kecamatan Bumiaji memiliki potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) berupa atraksi alam, sumberdaya pertanian dan budaya yang dapat lebih dikembangkan. Penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Sumberbrantas termasuk klasifikasi Sangat Baik; Analisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata berbasis masyarakat (CBE) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Bumiaji termasuk dalam klasifikasi Baik. Hasil analisis spasial menunjukkan Desa Tulungrejo merupakan desa yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji. Analisis Matrik Grand Strategy menunjukkan arahan strategi kebijakan pengembangan Desa Ekowisata di Desa Tulungrejo terletak pada kuadran 1, strategi yang digunakan bersifat agresif (SO). Kata Kunci : Kota Batu, pengembangan, potensi dan ODTW, Desa Ekowisat

    Penerapan Konsep Fasad Rumah Tradisional Takalar pada Desain Pasar Sentral

    Get PDF
    Abstrak_ Bentuk fasad sebuah rumah tradisional sebagai identitas sebuah kota dan Pasar Sentral merupakan ikon sebuah daerah. Kondisi pasar sentral kota Takalar yang mengalami degradasi visual sehingga perlu diredesain kembali. Tujuan penulisan yaitu melakukan redesain kembali pasar Takalar dengan menerapkan bentuk fasad rumah Tradisional  Takalar. Metode Analisis terhadap lokasi, kondisi bangunan, ruang dan bentuk fasade rumah tradisional Takalar dan sintesa pada konsep bentuk desain pasar . Hasil Pembahasan meliputi lokasi yang berada di Jalan Poros Sungguminasa – Takalar, kabupaten Takalar, kondisi bangunan ini tidak tarawat dan tidak tertata, serta tidak menarik  dan konsep bentuk “Sulappa Appa” dan ornament rumah dari rumah tradisional Takalar. Perpaduan antara konsep Bentuk atap, Bentuk Rumah panggung ruang dan ornament pada fasade rumah tradisonal Takalar dan pasar sentral mampu menemukan bentuk desain baru pasar yang unik dan bisa dijadikan sebagai tarikan dan  ikon kota Takalar.Kata kunci : Fasad Pasar, Rumah Tradisional,  Takalar  Abstract_ The façade forms a traditional house as the identity of a city, and the central market is an icon of an area. The primary market conditions of Takalar City are visually degraded so that it needs to be redesigned. The purpose of writing is redesigning the market by applying traditional house facade Takalar. Methods of analysis of the location, conditions of the building, space, and the form of façade traditional house Takalar and synthesis on the concept of the shape of the market design. The results of the discussion include the location located on Poros Road. However, Minasa-Takalar, District Takalar, the condition of the building is not attractive and unorganized and is not exciting and the concept of the form of "Sulappa Appa" and a house ornament from the traditional house Takalar. The combination of the roof shape concept, the shape of the house stage space and decoration on the façade of the conventional house of Takalar and Central Market can find a new design of the market unique. It can be used as a pull and icon of the city Takalar.Keywords:  Market facade, Traditional House, Takalar

    Penerapan Arsitektur Ekologi Sebagai Acuan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Sinjai

    Get PDF
    Abstract_ Indonesia has abundant natural resources in the form of oceans, sun and beaches. This wealth, if managed properly and correctly, can provide large foreign exchange for the country. One way to use it is to make the area a tourist destination. Areas that are endowed with exotic natural resources are expected to make a major contribution in providing a source of income. Moreover, with the existence of regional autonomy, a regency/city is required to be able to live independently. The development of the tourism sector has a very strategic role in supporting national and regional economic development, because it is a source of foreign exchange earners capable of absorbing labor and encouraging the development of domestic investment. Architectural ecology is the basic thing that is used as a benchmark for the development of coastal tourism areas with principles that prioritize environmental aspects as the main consideration in the process and product design.Abstrak Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah berupa lautan, matahari dan pantai. Kekayaan tersebut jika dikelola dengan baik dan benar dapat memberikan devisa besar bagi negara. Salah satu pendayagunaannya adalah dengan menciptakan daerah tersebut menjadi tempat sarana destinasi wisata. Daerah-daerah yang dianugerahi sumber daya alam yang eksotis diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memberikan sumber pendapatan. Apalagi dengan adanya otonomi daerah, suatu kabupaten/kota dituntut untuk dapat hidup mandiri. Pengembangan sektor pariwisata mempunyai peranan sangat strategis dalam menunjang pembangunan perekonomian nasional dan daerah, karena menjadi sumber penghasil devisa yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi di dalam negeri. Ekologi arsitektur menjadi hal mendasar yang digunakan sebagai tolak ukur pengembangan kawasan wisata pantai dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan aspek lingkungan sebagai pertimbangan utama dalam proses dan produk desainnya

    The Effect of Thumb Raising and Answer Card Raising Strategies on Reading Speed and Emotional Intelligence for Fifth Grade Pupils

    Get PDF
          يرمي هذا البحث إلى معرفة اثر استراتيجيتي رفع إصبع الإبهام ورفع إجابات البطاقات المختارة في سرعة القراءة والذكاء العاطفي عند تلاميذ الصف الخامس الابتدائي، ولتحقيق هدف البحث اختار الباحث منهج البحث التجريبي والتصميم التجريبي ذا الضبط الجزئي ذا المجموعات الثلاث تجريبيتين وضابطة، واختار الباحث قصدياً (مدرسة عمر بن عبد العزيز للبنين) التي تضم أربع شعب للصف الخامس الابتدائي، واختار عشوائيا شعبة (ب) لتمثل المجموعة التجريبية الأولى بواقع (31)، في حين مثلت شعبة (أ) المجموعة التجريبية الثانية بواقع (33) طالبة، بينما اختارت شعبة (د) المجوعة الضابطة بواقع (33) طالبة، وكافأ الباحث بين تلاميذ مجموعات البحث إحصائيا في المتغيرات الآتية (العمر الزمني محسوبا بالشهور، التحصيل الدراسي للوالدين، ودرجات مادة اللغة العربية في العام السابق، درجات اختبار رافن للذكاء، درجات مقياس الذكاء العاطفي القبلي)، حدد الباحث موضوعات المادة العلمية التي تمثلت بموضوعات مادة القراءة من كتاب قراءتي العربية للفصل الدراسي الأول للعام الدراسي (2019-2020)، وصاغ الباحث الأهداف السلوكية، وأعد الخطط التدريسية لها، وقد أعد الباحث اختباراً في سرعة القراءة تأكد من صدقه وثباته وأعد مقياسا للذكاء العاطفي تكون من (56) فقرة واعتمد معيار ليكترت الثلاثي وتحقق الباحث من صدقه وثباته، وقد أسفرت نتائج هذا البحث عن تفوق المجموعتين التجريبيتين على المجموعة الضابطة في اختبار سرعة القراءة ومقياس الذكاء العاطفي.      This research aims to know the impact of the strategies of raising the thumb and raising the answers of the selected card on reading speed and emotional intelligence among the fifth grade primary students. Bin Abdul Aziz for Boys), which includes four divisions for the fifth grade of primary school, and randomly chose Division (B) to represent the control group by (31), while Division (A) represented the first experimental group by (33) students, while Division (D) chose the group The second experimental, by (33) students, and the researcher rewarded among the students of the research groups statistically in the following variables (Chronological age calculated in months, parents' educational attainment, Arabic language scores in the previous year, Raven intelligence test scores, Tribal Emotional Intelligence scale scores), the researcher identified the topics of the scientific material that were represented by topics The reading material from the book My Arabic Reading for the first semester of the academic year (2019-2020), and the researcher formulated behavioral goals, and prepared teaching plans for them, and the researcher prepared a test in reading speed that confirmed In terms of its validity and reliability, it was also prepared as a measure of emotional intelligence consisting of (56) items, and The triple Lectert criterion was adopted, the researcher verified its validity and reliability, and the results of this research resulted in the superiority of the two experimental groups over the control group in the reading speed test and the emotional intelligence scale

    Sport Center dengan Pendekatan Arsitektur Lanskap di Polewali Mandar

    Get PDF
    Abstrak_Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Barat yang memiliki masyarakat dengan apresiasitinggi dalam bidang olahraga.Olahraga merupakan aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat setempat.Tingginyaminat terhadap olahraga, tentunya juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sarana dan prasarana itu sendiri, tanpa terkecuali salah satu fasilitas olahraga di Kabupaten Polewali Mandar yaitu Sport Center Polewali.Dengan melihat kondisi bangunan Sport Center Polewali yang mengalami penurunan kualitas disebabkan usia serta kondisi sirkulasi pada tapak yang tidak tertata, sudah sewajarnya Sport Center Polewali mendapatkan perlakuan khusus atau dalam hal ini yaitu redesain. Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara studi literatur, studi preseden, wawancara dan meninjau langsung objek penelitian ke lokasi. Lokasi Sport Center Polewali berada di tengah kota Polewali, lebih tepatnya di Jl. Stadion,Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandaryang merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Mengingat lokasi tapak yang berada di tengah kota Polewali, sehingga peneliti menggunakan pendekatan arsitektur lanskap dengan tematropis yang bertujuan untuk mengurangi perolehan panas yang masuk kedalam bangunan dan meminimalkan permukaan yang berpotensi mengumpulkan panas serta meningkatkan kualitas lingkungan setempat. Upaya ini dilakukan dengan cara menggunakan vegetasi khas iklim tropis dan penggunaan material perkerasan seperti grass block serta paving yang dikombinasikan dengan rumput.Kata kunci:Sport Center; Arsitektur lanskap; Kabupaten Polewali Mandar.  Abstract_ Polewali Mandar Regency is one of the regencies in West Sulawesi which has a society with high appreciation in the field of sports. Sport is an important activity in everyday life for the local community. The high interest in sports, of course, must also be balanced with an increase in the quality of the facilities and infrastructure itself, without exception one of the sports facilities in Polewali Mandar Regency, namely the Polewali Sports Center. By looking at the condition of the Polewali Sports Center building which has experienced a decline in quality due to age and circulation conditions on the site that are not organized, it is only natural for the Polewali Sports Center to receive special treatment or in this case, namely redesign. The research method begins with data collection by means of literature studies, precedent studies, interviews, and a direct review of the object of research to the location. The location of the Polewali Sports Center is in the middle of Polewali city, more precisely on Jl. Stadium, Matte Village, Polewali District, Polewali Mandar Regency which is the Regional Activity Center (PKW). Given the location of the site in the middle of the city of Polewali, the researchers used a landscape architectural approach with a tropical theme that aims to reduce heat gain into the building and minimize the surface that has the potential to collect heat and improve the quality of the local environment. This effort is carried out by using vegetation typical of tropical climates and using pavement materials such as grass blocks and paving combined with grass. Keywords: Sports Center; landscape architecture; Polewali Mandar Regency

    Penerapan Arsitektur Hemat Energi Pada Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kabupaten Gowa

    Get PDF
    Abstrak_ Masalah kependudukan dan lingkungan hidup merupakan tantangan dunia tidak terkecuali Indonesia sebagai salah satu negara berkembang. Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang tingkat perkembangannya sangat pesat. Pokok masalah kesehatan yang terjadi saat ini adalah tingginya angka kelahiran, tingginya angka kematian anak, dan angka kesakitan anak, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain rumah sakit ibu dan anak dengan pendekatan arsitektur hemat energi di Kabupaten Gowa.  Metode pembahasan diawali dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan studi literatur, studi preseden dan pengamatan langsung ke lokasi. Semakin Meningkatnya Angka Kelahiran, tentunya harus didukung dengan ketersediaan pelayanan kesehatan. Untuk itu konsep arsitektur hemat energi merupakan pendekatan yang digunakan dalam perancangan rumah sakit ibu dan anak di Kabupaten Gowa dengan menerapkan konsep – konsep penghematan atau meminimalkan penggunaan daya listrik dalam bangunan yang dirancang dengan pendekatan arsitektur hemat energi dengan spesifikasi utilitas pencahayaan alami.Kata kunci : Arsitektur Hemat Energi; Rumah Sakit; Kabupaten Gowa. Abstract_ Population and environmental issues are global challenges, including Indonesia as a developing country. Gowa regency is one of the regencies in South Sulawesi which has a very rapid development rate. The main health problems that occur today are high birth rates, high child mortality rates, and child morbidity rates, for this reason, this study aims to obtain a maternal and child hospital design with an energy-efficient architectural approach in Gowa Regency. The discussion method begins with data collection carried out by literature studies, precedent studies, and direct observations of the location. The research location is in the Gowa district. The increasing birth rate, of course, must be supported by the availability of health services. For this reason, the concept of energy-efficient architecture is an approach used in the concepts of saving or minimizing the use of electrical power in buildings designed with an energy-efficient architectural approach with natural lighting utility specifications.Keywords: Energy Saving Architecture; Hospital; Gowa Regency
    corecore