82 research outputs found

    PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN REPRESENTASI MATEMATIS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE SERTA PENGARUHNYA TERHADAP SELF CONFIDENCE SISWA SMA.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi dan representasi matematis serta self confidence antara siswa yang mendapatkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write dan yang mendapatkan strategi pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan, KAM tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan desain pretest posttest control group. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 di sebuah SMA di kota Bandung dengan sampelnya yaitu 30 orang siswa untuk kelas eksperimen dan 33 orang siswa untuk kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: i) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mendapatkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write dan strategi konvensional ditinjau secara keseluruhan dan KAM sedang; ii) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang mendapatkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write dan strategi konvensional ditinjau secara keseluruhan dan KAM; iii) Self confidence siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan strategi Think-Talk-Write tidak berbeda secara signifikan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan strategi konvensional. This study aims to analyze the enhancement of mathematical ability of communication and representations and also self-confidence between students who get the Think-Talk-Write learning strategies and conventional learning strategies in terms of: overall and the initial abilities in mathematics (IAM). This study used a pretest posttest control group design. The population in this study were all of 10th grade students at a school in Bandung with the sample: 30 students for the experimental class and 33 students for the control class. The results showed that: i) there are differences in the enhancement of mathematical communication ability between students who get the Think-Talk-Write learning strategies and conventional strategies in terms of: overall and in the middle group of IAM; ii) there is no difference in the enhancement of mathematical representation ability between students who get the Think-Talk-Write learning strategies and conventional strategies in terms of: overall and all group of IAM; iii) self-confidence of students who get Think-Talk-Write learning strategies and conventional learning strategies is not significantly different

    Labuan Financial Service Authority (Labuan FSA) impact reinsurance company’s profit in Malaysia / Noor Atikah Kadir

    Get PDF
    The insurance involves three parties operating the business. It is including the primary insurance, intermediaries and reinsurance. The main functions of reinsurance are to retain the large premium risk, spread the hazardous risk and the fluctuation of the annual aggregate claims experience by the primary insurer. (Carter, Reinsurance: The Purpose of the Reinsurer, 1979) In some countries, the reinsurance practiced by two way of business which are offshore and inshore authority. Basically, in the inshore regulation, the reinsurance company imposed all the rules and taxes. An offshore enjoyed tax-exempt and these companies not authorized to engage in business in the constituting jurisdiction. Bermuda Island, Cayman Island and Labuan Island are some example for offshore authority island in the insurance business. There are about 10 reinsurance companies in Malaysia before Malaysia Reinsurance Berhad (Malaysian Re) was formed in 1972. Next, Bank Negara Malaysia (BNM), the body that regulates, authorize and supervise all the insurance-based companies in Malaysia announced the fixed rates of certain business portfolio compulsory to be retain to Malaysian Re. As a result, the market share of other reinsurance drops drastically. Some of this reinsurance surrendered their license while some registered under Labuan Financial Service Authority (Labuan FSA). Therefore, only five (5) reinsurance left in Malaysia. It includes Munich Reinsurance, Toa Reinsurance, Swiss Reinsurance, Hannover Reinsurance as well as Malaysian Re. On 2006, Asia Capital Reinsurance joined the reinsurance business and makes the total reinsurance company to six (6) until now

    PEMBELAJARAN M ATEMATIKA DENGAN TEKNIK PROBING - PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

    Get PDF
    Irma Noor Atikah . Pembelajaran Matematika dengan Teknik Probing - Prompting untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan teknik Probing - Prompting dan siswa yang memperoleh model pembelajaran biasa serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran deng an teknik Probing - Prompting . Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes - postes. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 3 sebag ai kelas eksperimen dan kelas X MIA 4 sebagai kelas kontrol yang dipil i h secara acak dengan p opulasi nya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Bandung tahun ajaran 2015 - 2016 . Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan: (i) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan teknik Probing - Promp ting lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran biasa; (ii) sikap siswa terhadap pembelajaran dengan teknik Probing - Prompting tergolong positif. Kata kunci : Komunikasi Matematis , Teknik Probing - Prompting , sikap

    Modeling and Simulation of Robots Playing Football using MA TLAB/SIMULINK

    Get PDF
    Cooperating autonomous robots are characterized as intelligent systems that combine perception, reasoning, and action to perform cooperative tasks under circumstances that are insufficiently known in advance, and changing during task execution. There are various reasons to why we should build cooperative robots. They include increasing reliability and robustness through redundancy, decreasing task completion time through parallelism and decreasing cost through simpler individual robot design. Cooperative robots can be applied in various fields such as mining, construction, planetary exploration, automated manufacturing, search and rescue missions, cleanup of hazardous waste, industrial/household maintenance, nuclear power plant decommissioning, security, and surveillance. However, in this project cooperating autonomous robots are applied in terms of robots playing football. A fully autonomous robot has the ability to gain information about the environment, work for an extended period without human intervention, move either all or parts of itself throughout its operating environment without human assistance and to avoid situations that are harmful to people, property or itself. An autonomous robot may also learn or gain new capabilities like adjusting strategies for accomplishing its task(s) or adapting to changing surrounding. Therefore this project will inculcate the criteria of autonomous robots in term of robots playing football. This study will incorporate programming using MATLAB/SIMULINK, producing mathematical models and applying control analysis methods

    Determination of electrical conductivity and pH from the different type honey suction pump

    Get PDF
    In this thesis presents the electrical conductivity and pH values of stingless bee honey samples collected from two different suction circulation; diaphragm vacuum pump and peristaltic pump was investigated. The honey samples were collected from the area of Bukit Goh, Kuantan, Pahang. Physicochemical analyses of parameters such as electrical conductivity and pH values have an important part in defining the overall properties of the honey and acquiring the quality of stingless bee honey in both type of pump. The data from the electrical conductivity shows that the honey samples from the diaphragm vacuum pump and peristaltic pump are 0.48 – 0.95 mS/cm and 0.25- 0.80 mS/cm respectively. Meanwhile, the data from the pH shows that the honey samples from the diaphragm vacuum pump and peristaltic pump are in range of 3.32 – 3.53 and 3.39 – 3.5 respectively. From the research, the value of electrical conductivity of honey sample from diaphragm vacuum pump is slightly higher than peristaltic pump but the pH values of the both pump are same in values. In conclusion, the peristaltic pump can maintain the physicochemical characteristics of stingless bee honey eventhough the both pumps have different in many ways

    Penentuan Insentif Karyawan Gerai Telepon Seluler atas terpenuhinya target penjualan perspektif Hukum Islam: Studi di Gerai Telepon Seluler Samara Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    ABSTRAK Penentuan insentif karyawan atas terpenuhinya target penjualan di gerai Samara Banyuwangi adalah bentuk pemberian insentif untuk penjualan berupa handphone, kartu perdana dan voucher yang berhasil memenuhi target yang telah ditentukan pemilik gerai. Insentif di Samara ini berbentuk komisi yang mana seharusnya pada saat dilakukan penawaran di awal sekaligus disebutkan juga dengan jelas imbalan yang akan didapatkan keryawan. Akan tetapi pemilik gerai tidak memberitahukan besar imbalan tersebut. Hal ini sebenarnya tidak dibolehkan dalam Hukum Islam sebagaimana yang tercantum dalam Fatwa DSN-MUI NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang Akad Ju’alah pada bagian kedua tentang ketentuan akad yang menyatakan bahwa besar imbalan yang akan diterima ‘amil dalam akad ju’alah harus ditentukan jumlahnya oleh ja’il dan diketahui bersama oleh para pihak tersebut pada saat penawaran dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penentuan insentif karyawan atas terpenuhinya target penjualan sekaligus menjelaskan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penentuan insentif ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis serta metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penentuan insentif penjualan karyawan gerai telepon seluler Samara Banyuwangi tidak disebutkan di awal perjanjian kerja dan tidak diberitahukan kepada para karyawan dan disebutkan bahwa penjualan voucher handphone dan kartu perdana akan mendapatkan upah insentif. Akan tetapi rukun dan syarat lain seperti ja’il, ‘amil dan hasil pekerjaan sudah sesuai dengan ketentuan akad ju’alah. Selain itu, sistem insentif penjualan di gerai Samara Kabupaten Banyuwangi menggunakan sistem prosentase dimana hal ini berbeda dengan yang termuat dalam Fatwa DSN MUI No. 62 Tahun 2007 tentang akad ju’alah, akan tetapi menurut penulis, sistem prosentase boleh diterapkan dalam dunia bisnis mengingat saat ini jika menggunakan sistem nominal maka akan sangat sulit diterapkan karena tidak dapat diprediksi naik turunnya pendapatan. ABSTRACT The determination of providing employees incentives for fulfilling sales targets at Samara Banyuwangi outlets is a form of providing incentives to the employees in selling cellphones, prepaid pack cards and vouchers that successfully meet the targets set by the store owners. This incentive in Samara is in the form of a commission, which should be mentioned by the owner as a reward that will be obtained by the employee. However, the store owner did not disclose the amount of the compensation. This is not allowed in Islamic law as stated in the DSN-MUI Fatwa NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 concerning the Ju'alah contract in the second part of the contract provisions which state that the amount of compensation to be received by 'amil in the contract is ju'alah must be determined by the ja'il and known by the parties at the time the offer is made. This study aims to examine employee exhibitions on the fulfilment of sales targets as well as to explain how Islamic law applies to incentives given. This research is categorized as field research with a sociological juridical approach and data collection methods collected by observing, interviewing and document studies. The results of this study indicate that providing incentives for employees of Samara cellular phone outlets in Banyuwangi on meeting sales targets has not been following the pillars and conditions of the ju'alah contract where the amount of reward that employees get should be at the beginning of the notification. However, Samara outlets only stated that the voucher sales of cellphones and prepaid SIM cards seller will receive incentives. However, the pillars and other conditions such as ja'il, 'amil and the results of the work are under the regulations of the ju'alah contract مستخلص البحث إن تحديد توفير حوافز الموظفين لتحقيق أهداف المبيعات في منافذ سامارا بانيوانغي هو شكل من أشكال التحفيز للمبيعات في شكل هواتف محمولة وبطاقات رئيسية وقسائم تحقق الأهداف التي حددها صاحب المتجر بالغوري. الحوافز في سمارة هي في شكل عمولات التي ينبغي أن تكون في وقت العرض الأولي في نفس الوقت المذكورة أيضا بوضوح المكافآت التي سيتم الحصول عليها من قبل الوزارة. ومع ذلك، لم يكشف مالك المتجر عن مبلغ المكافأة. وهذا غير مسموح به في الواقع في الشريعة الإسلامية كما جاء في الفتوى DSN-MUI NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 بشأن عكاد صلالة في القسم الثاني من أحكام الاتفاق الذي ينص على أن مبلغ المكافأة التي سيتم تلقيها بأميل في اتفاق العقد الجعالة يجب أن يحددها الجائل ويعرف معا من قبل الطرفين في الوقت الذي يتم فيه تقديم العرض. يهدف هذا البحث إلى مراجعة تحديد حوافز الموظفين لتحقيق أهداف المبيعات مع شرح كيفية مراجعة الشريعة الإسلامية لتحديد هذه الحوافز. يستخدم هذا البحث هذا النوع من البحوث الميدانية مع النهج المستخدم هو علم الاجتماع القانوني وكذلك أساليب جمع البيانات من خلال المراقبة والمقابلات ودراسات الوثائق. وتبين نتائج هذه الدراسة أن تحديد حوافز العاملين في منافذ سامارا بانيوانغي للهاتف المحمول لتحقيق أهداف المبيعات لم يكن وفقا لركائز وشروط الاتفاق العقد الجعالة التي يجب ذكر المكافآت الكبيرة التي يحصل عليها الموظفون في بداية الإشعار، ولكن في منافذ سمارة لم يذكر ذلك وذكر فقط أن بيع قسائم الهاتف المحمول والبطاقات الأولية سيحصل على أجور تحفيزية. إلا أن الركن والشروط الأخرى مثل الجائل ونتائج العمل تتفق مع أحكام اتفاق العقد الجعالة

    ChemMol4: learning concept of mole via needham’s five phases to overcome students’ alternative concepts

    Get PDF
    ChemMol4 courseware has been developed based on constructivism Needham’s 5 Phases to overcome students’ alternative frameworks in defining the concept of mole. This courseware was developed using the ADDIE model. Learning process take place in this courseware was via adventuring, questioning and challenging. Further, a study has been conducted to investigate the effectiveness of the ChemMol4 courseware on students’ achievement. A total of 22 form four students from a school have been chosen as respondent for achieving this objective. Overall, the study found that there was a significant achievement after students learned using the developed courseware

    RESTRUKSISASI PEMBIAYAAN YANG BERMASALAH DALAM PERBANKAN SYARIAH

    Get PDF
    Perkembangan Bank syariah berkembang pesat, semakin banyak peluang bagi bank syariah, khususnya bank umum untuk melakukan bisnis berdasarkan syariah, yaitu menerapkan dua sistem perbankan dalam arti membuka cabang syariah. Cabang-cabang tersebut secara eksklusif melayani sistem perbankan Islam. Apabila terjadi pembiayaan bermasalah, bank berhak menjual agunan untuk dibebani hak proteksi dan mengambil hasil penjualan produk tersebut sebagai sumber pembiayaan. Namun perlu diperhatikan bahwa jika terjadi masalah keuangan pada bank syariah maka harus diselesaikan melalui kekeluargaan, dan jika pembiayaan jatuh pada tingkat hambatan berarti mitra tersebut melanggar hukum. Oleh karena itu, bank syariah dan badan usaha syariah, dalam hal ini bank bantuan keuangan yang tertekan, harus menerapkan strategi manajemen keuangan untuk mengambil beberapa langkah untuk mencegah kerugian. Masalah keuangan dapat diselesaikan di tingkat lokal, melalui proses formal, Komisi Arbitrase Syariah Nasional, dan proses pengadilan

    Model konsep integriti ke arah peningkatan kualiti penilaian rakan (peer assessment)

    Get PDF
    mereka dalam sesuatu tugasan. Namun, penilaian rakan ini kurang diamalkan di institusi pengajian tinggi kerana kualiti penilaian ini masih diragui terutamanya dari aspek integriti pelajar sebagai penilai. Sehubungan itu, kajian ini mencadangkan satu model integriti ke arah peningkatan kualiti penilaian rakan. Kajian ini dijalankan menggunakan reka bentuk multiphase yang terdiri daripada tiga (3) fasa. Pada fasa I (Analisis dokumen dan temu bual), dokumen daripada tahun 2010 hingga 2018 telah digunakan dan temu bual daripada enam (6) pakar dalam bidang Pendidikan Teknikal dan Vokasional (PTV) telah memperoleh tiga (3) elemen integriti iaitu, Integriti Diri (Motivasi diri, keberanian, disiplin diri, dan ketelusan), Interaksi Sosial (Kejujuran, keadilan, konsisten, amanah, dan perpaduan), dan Komitmen Kerja (Usaha, tanggungjawab, dan etika). Bagi fasa II (Pembangunan instrumen) pula, teknik Modified Delphi (MD) digunakan bagi memperoleh konsensus daripada pakar mengenai item-item yang dibina. Hasil daripada persetujuan pakar MD terdapat 90 item digunakan dalam kajian rintis I dan dianalisis menggunakan Winsteps; dan 19 item telah disingkirkan. Seterusnya, Kajian rintis II dijalankan bagi tujuan mendapatkan kesahan dan kebolehpercayaan item yang digunakan menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil analisis EFA mendapati 3 item bertindih dan disingkirkan bagi menjalankan fasa akhir. Pada Fasa III (Pembangunan model), sebanyak 543 soal selidik telah dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM-AMOS). Hasil Miximum Likelihood Estimates menunjukkan nilai C.R > ± 1.96 bagi pekali regresi antara integriti dan kualiti penilaian adalah positif dan signifikan (β = 0.85, C.R = 12.558, p < 0.001). Ini menggambarkan bahawa integriti mempengaruhi kualiti penilaian. Manakala, kesediaan memperuntukkan masa merupakan partial mediator (rc= 0.23) yang sederhana penting kepada integriti dan kualiti penilaian rakan secara tidak langsung. Namun, jantina merupakan full moderator kepada kesan integriti terhadap kualiti penilaian rakan kerana pelajar perempuan mendapatkan nilai Δχ2 = 16.754 lebih besar daripada 3.84 berbanding dengan lelaki iaitu nilai Δχ2 = 3.218. Model integriti boleh dijadikan sebagai satu model panduan yang digunakan oleh pensyarah bagi mengaplikasikan penilaian rakan secara sistematik dan meramalkan kemungkinan yang akan berlaku semasa aktiviti penilaian ini dijalankan

    Laman web berasaskan aras taksonomi bloom bagi matapelajaran sains tingkatan dua

    Get PDF
    Pembangunan Laman Web Sains Tingkatan 2 berasaskan Joomla bertujuan untuk membantu guru dalam pengajaran serta pelajar dalam pembelajaran mata pelajaran Sains khususnya. Laman web ini dibangunkan berpandukan kepada Huraian Sukatan Pelajaran Sains Tingkatan Dua. Susunan kandungan dalam laman web ini adalah berasaskan aras kognitif pelajar yang berbeza sama ada aras rendah, aras sederhana atau aras tinggi mengikut Taksonomi Bloom. ADDIE merupakan model rekabentuk intruksi dalam membangunkan laman web Sains ini. Perisian-perisian tambahan seperti Adobe Photoshop, Microsoft Powerpoint, Sony Soundforge dan sebagainya digunakan untuk menghasilkan elemen-elemen multimedia dalam laman web ini. Untuk menilai keberkesanan laman web ini seramai 5 orang guru dan 5 orang pelajar telah diminta menjawab soalan terbuka dimana kesemua data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif iaitu dengan pembentukan tema. Hasil kajian mendapati laman web yang dibangunkan dapat membantu guru dan pelajar dalam meningkatkan kualiti pengajaran dan pembelajaran mengikut tahap penguasaan pelajar yang berbeza-beza mengikut aras Taksonomi Bloom
    corecore