ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH NYERI AKUT PADA PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK TAMBAK REJO WARU SIDOARJO

Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer“ pembunuh siluman, karena sering kali penderita hipertensi bertahun-tahun tanpa merasakan sesuatu gangguan gejala. Tekanan darah tinggi dapat menimbulkan nyeri yang merupakan salah satu gejala yang dirasakan pasien. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan dengan nyeri akut kepala pada klien yang mengalami hipertensi di Poliklinik Tambak Rejo Waru Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk studi kasus, Subjek penelitian adalah 2 klien dengan Hipertensi di Poliklinik Tambak Rejo Waru Sidoarjo. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil study kasus pada klien yang mengalami hipertensi dengan klien Ny. H dan Ny. L, didapatkan dua diagnosa yang diprioritas yakni nyeri akut kepala behubungan dengan peningkatan vascular serebral. Setelah dilakukan perawatan 3 hari didapatkan nyeri kepala berkurang, tekanan darah dapat kembali dalam batas normal dengan terapi relaksasi. Kesimpulan dari study kasus selama 3 hari perawatan dengan Ny. H dan Ny. L pada klien yang mengalami hipertensi adalah masalah teratasi sesuai dengan tujuan umum dan khusus yang diharapkan. Saran dari study kasus ini yaitu seharusnya klien mematuhi nasehat yang diberikan oleh petugas kesehatan antara lain pengobatan dan diet yang perlu diperhatikan

Does the Lack of Binding Precedent in International Arbitration Affect Transparency in Arbitral Proceedings?

This note explores how the lack of binding precedent in both international commercial and investment arbitration affects transparency in arbitral proceedings. As arbitration increases in popularity, its deficiencies have become more apparent. The lack of binding precedent in arbitration is convenient in some ways, but problematic as it leaves arbitrators an immense amount of discretion when deciding cases. With many decisions unpublished to maintain confidentiality and those decisions that are published sometimes lack reasoning to support the award, transparency in arbitral proceedings is practically nonexistent. In recent years, there is a trend toward more transparency in certain types of arbitral disputes. In this Note, I argue that while the lack of binding precedent in international arbitration encourages arbitrators to decide cases too freely, which contributes to the lack of transparency in arbitration, there are also many other factors that contribute to this problematic feature of international arbitration

INFORME DE LA 7ª REUNIÓN DEL GRUPO DE TRABAJO DE ECOSISTEMAS Y CAPTURAS ACCIDENTALES (WPEB) DE LA COMISIÓN ATUNERA DEL OCÉANO ÍNDICO (IOTC).

Versión del edito

Peran syukur dalam meningkatkan kepercayaan diri pada siswa/I kelas XII MAN 5 Tasikmalaya

Sikap percaya diri merupakan sikap penting yang harus dimiliki seseorang dalam hidupnya. Seseorang yang kehilangan kepercayaan diri akan diselimuti pandangan negatif pada dirinya sendiri, dan itu akan berakibat buruk pada perkembangan kehidupannya. Begitupun untuk seorang pelajar, terutama bagi para siswa/I kelas XII yang sebentar lagi akan menginjak lingkungan yang lebih luas, entah itu perguruan tinggi atau dunia pekerjaan. Rasa tidak percaya diri pada siswa muncul karena kurangnya rasa bersyukur yang mereka rasakan. Rasa syukur akan menjadi peran yang penting bagi peningkatan rasa percaya diri pada siswa. Karena rasa syukur membantu siswa menumbuhkan emosi-emosi positif dalam menemukan kepercayaan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum tentang sikap kepercayaan diri, mengetahui praktik syukur dan untuk mengetahui peran syukur dalam meningkatkan kepercayaan diri pada siswa/I kelas XII MAN 5 Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan prosese pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah siswa/I kelas XII MAN 5 Tasikmalaya. Menurut Al-Ghazali, syukur ada tiga cara yaitu syukur dengan hati (mengakui nikmat dari Allah), syukur dengan lisan (alhamdulillah), dan syukur dengan anggota badan (beramal sholeh). Menurut Angelis ada tiga jenis kepercayaan diri yang harus selalu dikembangkan yaitu tingkah laku, emosi dan spiritual. Seseorang yang memiliki sikap percaya diri akan mampu menghadapi segala situasi dengan keadaan tenang dan mampu bersosialisasi dengan individu lain secara baik. Dari hasil peneilitian yang dilakukan rasa syukur berperan sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa/I kelas XII MAN 5 Tasikmalaya. Rasa syukur yang istiqomah membuat siswa/I kelas XII merasa kepercayaan diri yang mereka miliki menjadi lebih meningkat dan bertambah. Sikap percaya diri yang muncul berupa sikap keyakinan akan kemampuan yang dimiliki dalam dirinya. Sedangkan dari banyaknya bentuk rasa syukur, yang paling sering terlihat adalah pengucapan pujian berupa kalimat alhamdulilah

The Beautiful Day Cookbook and Nutrition Program

Brianna Ariz ’25Major: Business EconomicsMentor: Carlene Fonseca, Feinstein Institute At Beautiful Day Organization in Providence, RI, I was able to learn about different cultures through culinary arts. As a culinary arts graduate from Johnson and Wales University, I admired the tool that cooking gave me to express my creativity, culture, and values. When I cook with others, I am not only inspired to record the recipes to their unique dishes, but to learn about who they are and what they feel represented by

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PRODUCT KNOWLEDGE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PADA BENGKEL MJV AUDIO DAN VARIASI MOBIL)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, product knowledge dan word of mouth secara simultan maupun parsial terhadap proses pengambilan keputusan pembelian (Studi kasus pada Bengkel MJV audio dan variasi mobil), serta untuk mengetahui diantara kualitas pelayanan, product knowledge dan word of mouth yang berpengaruh dominan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian (studi kasus pada Bengkel MJV audio dan variasi mobil). Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Bengkel MJV Audio dan Variasi Mobil yang jumlahnya tidak diketahui. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebesar 100 orang. sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil Pengujian secara simultan menunjukkan pengaruh variabel kualitas pelayanan, product knowledge, word of mouth terhadap proses pengambilan keputusan pembelian (Studi kasus pada Bengkel MJV audio dan variasi mobil) adalah signifikan. Hasil ini di dukung dengan perolehan koefisien korelasi sebesar 0,779 atau 77,9% yang menunjukan hubungan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap proses pengambilan keputusan pembelian (studi kasus pada Bengkel MJV audio dan variasi mobil) memiliki hubungan yang erat. Sedangkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel bebas yang terdiri dari kualitas pelayanan, product knowledge dan word of mouth masing-masing berpengaruh signifikan dan positif terhadap proses pengambilan keputusan pembelian (studi kasus pada Bengkel MJV audio dan variasi mobil). Hasil ini ditunjukkan dengan perolehan tingkat signifikansi dari masing-masing variabel tersebut dibawah α=5%. Dari uji koefisien determinasi parsial dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh dominan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian (studi kasus pada Bengkel MJV audio dan variasi mobil) adalah kualitas pelayanan karena mempunyai hasil koefisien determinasi parsialnya paling besar yaitu 12,1% dibandingkan variabel bebas lainny