112 research outputs found

    PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER BIOGRAFI “DAUD BEUREUH”

    Get PDF
    Film dokumenter biografi Daud Beureueh merupakan film dokumenter biografi yang menceritakan tentang tokoh Daud Beuereuh melakukan perjuangannya merebut arti kemerdekaan bagi rakyat Aceh. Hal ini menyebabkan masyarakat bertanya-tanya apa sebab awal beliau memulai gerakannya sehingga membuat beliau melakukan gerakan yang melawan peraturan yang dicanangkan pada saat itu. Penggambaran sang tokoh melalui media film dan penyutradaraan film yang tepat kemudian menjadi tujuan perancangan agar dapat menyampaikan pesan mengenai sang tokoh kepada audiens. Metode kualitatif kemudian digunakan untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dan model analisis naratif digunakan untuk mendapatkan hasil analisa mengenai cerita tentang tokoh Daud Beureueh yang kemudian digunakan dalam penyutradaraan film. Hasil analisa berupa kumpulan cerita cerita dari segala aspek sosial dalam kehidupan, seperti tokoh agama, tokoh politik, masyarakat awam, pelaku atau korban dari kejadian, dan kerabat yang sempat menjalani hidupnya bersama tokoh Daud Beureueh lalu nantinya akan menjadi dasar dalam konsep penyutradaraan. Maka dirancang film dokumenter biografi dengan penyutradaraan yang tepat untuk menggambarkan perjalanan Daud Beureueh melakukan gerakannya yang mana hal tersebut adalah cikal bakal dari Gerakan Aceh Merdeka yang mana nantinya akan membangkitkan rasa nasionalisme dari target audiens berupa remaja di wilayah perkotaan Indonesia. Melalui media utama film dokumenter, narasi dapat dieksplorasi secara maksimal dalam penyampaian pesan agar tersampaikan dengan baik dan wacana mengenai perjuangan sang tokoh dapat tersampaikan dan diharapkan warga Indonesia bisa membangkitkan rasa nasionalismenya terhadap daerah sendiri maupun negaranya. Kata kunci : Sutradara, Biografi, Daud Beuereuh, Gerakan Aceh Merdeka, Nasionalisme

    ENGLISH FOR MARINERS COURSEBOOK: HOW DOES READABILITY FORMULA RATE THE READABILITY LEVEL OF TEXTS?

    Get PDF
    Readability level of marine texts do influences cadets’ ability in comprehending Maritime English reading materials. This research investigates the readability level of texts in English for Mariners, an English Maritime coursebook published by Language Competence Certification Tools for the Vocations (LCCTV) used for first-year cadets at West Sumatera Merchant Marine Polytechnic. To this end, 10 selected texts from 10 units were analysed. The Flesch-Kincaid Reading Ease was utilized as readability formula to assess the readability level of texts. The findings revealed that 10% text was categorized as extremely difficult, 30% texts were difficult, 30% texts were fairly difficult, 10% text was average, 10% text was fairly easy, and 10% text was easy to read. Thus, English for mariners coursebook is readable for cadets even though few texts are too easy to comprehend

    The Job Placement and Employment Pathways of the Nursing Graduates of College of Nursing Riyadh for the Academic Year 2005 – 2011

    Get PDF
    Objective: This study has explored the employment pathways of the nursing graduates of ×× University - College of Nursing-Riyadh relative to their job placement and employment behavior from September 2005-2011. Method: A qualitative research design using exploratory descriptive interpretive approach for the purpose of extensiveness, understanding and in-depth explanation. College of Nursing, Riyadh, KSA All College of Nursing graduates was considered eligible for the study provided they had passed the minimum of two years after graduation until the time of data collection. 374 graduates were qualified for the study. A self-developed questionnaire was utilized with the following categories: Demographic, Academic, Job placement (employment, transfer, and  resignation), career promotion and post graduate studies. The data were collected from subjects utilizing different techniques, depending on their geographic locations, such as a face to face interview, phone interview and e-mail correspondence. Results: Out of 374 subjects, 367 were initially employed after earning a BSN degree which leads to the general employment rate of approximately 98% among CON graduates.  91% of graduates retained their first two years employment, 89% retained till the end of their third year and 86.4% up to the end of their fifth employment year. 99% of the graduates were staff nurses during the first employment and only 1% belonging to education/research position. Moreover, 58.4% of the subjects chose the specialized areas such as: critical and cardiac unit, operating room and emergency nursing as career paths. Conclusion: The result of this study is reflecting an emerging image of a dedicated career- oriented female nurses and sustainable workforce of the country.  The study is a valuable contribution to quality improvement relative to preparation and building of a credible workforce along with peer academic institutions and concerned policy makers. Similar studies are extremely needed on national workforce performance in the country

    Konflik Pertambangan Emas tanpa Izin (Peti) di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi

    Full text link
    This research was conducted in Kuantan Singingi in order to obtain information about Gold Mining Conflicts Without Permission (illegal). Some of the problems in this study were (1) What form of gold mining conflicts without permission (illegal) in the village of Petapahan? (2) What are the causes of conflict gold mining without permission (illegal) in the village of Petapahan? (3) Who are the actors of conflict gold mining without permission (illegal) in the village of Petapahan ?. The title of this research is the "Gold Mining Conflicts Without Permission (illegal) In the village of Gunung Toar Petapahan Regency Kuantan Singingi". This research aims to find out To find out how to shape the conflict that occurred in the village especially Petapahan against illegal gold mining (PETI). To find out what the causes of conflict gold mining without permission (illegal) in the village of Petapahan. To find out who the actors gold mining conflict without permission (illegal) in the village of Petapahan. This research is qualitative because it is shaped case, which was the subject of this study is determined by those who know and are involved directly in the conflict as much as 9 subjects Mining. In collecting the data, engineering data collection using interviews, observation, and documentation. To analyze the problems in this study using qualitative analysis as well as will be described in descriptive in doing the writing. After peThis research has, the survey results revealed that the shape of the gold mining conflict without permission (illegal) in the village of Petapahan are demonstrations, arson camp, throwing cars dompeng and government, conflict and the horizontal and vertical conflicts caused by environmental factors, economic factors, factors of land, and social factors. Actors of the conflict that the ark of investors or financiers who have the interests of individuals or groups to profit or mining products as much as possible and in order to achieve its objectives. The presence of conflict, the causes of conflict and conflict actor So that trigger conflict gold mining without permission (illegal) in the village of Petapahan

    Efektivitas model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting, extending) terhadap kemampuan koneksi matematis pada materi perbandingan peserta didik kelas VII MTs Walisongo Kayen

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan di kelas VII MTs Walisongo Kayen yaitu kesulitan yang dialami peserta didik mengenai kemampuan koneksi matematis. Sedangkan kemampuan koneksi matematis penting dimiliki peserta didik untuk memahami konsep-konsep matematika secara keseluruhan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefktifan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan koneksi matematis antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi perbandingan. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Walisongo Kayen yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan dipeoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Kemampuan koneksi matematis peserta didik diuji dengan menggunakan post test yang telah diuji cobakan di kelas VII C. Berdasarkan uji pra syarat kedua kelas yaitu kontrol dan eksperimen berdistribusi normal dan homogen. Ketercapaian kemampuan koneksi matematis kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi perbandingan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran CORE adalah 81,82 dengan persentase ketercapaian kemampuan koneksi matematis sebesar 88,17% yakni dengaan kategori baik sekali. Pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran kovensional, memiliki rata-rata kemampuan koneksi matematis sebesar 74,13 dengan persentase ketercapaian sebesar 84,19% yang masuk dalam kategori baik sekali. Pada uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji-t satu pihak kanan diperoleh dan dengan taraf signifikansi dan. Diperoleh,atau,maka maka terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis pada materi perbandingan antara kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan model pembelajaran model CORE dan peserta didik di kelas kontrol dengan pembelajaran kovensional. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran CORE efektif terhadap kemampuan koneksi matematis pada materi perbandingan peserta didik kelas VII MTs Walisongo Kayen

    ANALISIS RELEVANSI KESARJANAAN WARTAWAN DALAM MENULIS BERITA

    Get PDF
    Tulisan ini menganalisis relevansi kesarjanaan wartawan dalam menulis berita. Menjelaskan tentang wartawan yang bekerja di perusahaan media tidak sesuai latar belakang pendidikan kesarjanaan. Salah satu perusahaan yang merekrut sarjana tidak sesuai dengan bidangnya adalah Serambi Indonesia. Serambi Indonesia seharusnya merekrut lulusan berlatarbelakang Komunikasi atau Jurnalistik tetapi dalam aplikasinya tidak demikian. Padahal Komunikasi dan Jurnalistik dekat dengan kewartawanan. Hal ini dapat berefek pada gaya penulisan berita. Penelitian ini ingin menjawab bagaimana relevansi kesarjanaan wartawan dalam menulis berita dan bagaimana indikator menjadi wartawan. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi organisasi. Metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Serambi Indonesia tidak terdapat relevansi kesarjanaan dengan berita yang wartawan tulis, dikarenakan Serambi Indonesia merekrut karyawan dari berbagai kesarjanaan seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Kedokteran, Pertanian, Ekonomi, Pidana Perdata Islam, Ilmu Sosial dan Politik, dan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Sehingga dalam penulisan tidak diperlukan relevansi kesarjanaan. Keragaman sarjana menjadi warna dan keahlian dan kedalaman dalam penulisan berita. Serambi Indonesia menetapkan indikator dalam merekrut wartawan seperti harus sarjana strata satu, mampu menulis berita 5w + 1 H, pernah berkirah di lembaga jurnalistik, memiliki mental yang kuat dan mampu berkerjasama dengan tim

    LEBIH DEKAT DENGAN MA’NĀ-CUM-MAGHZĀ SAHIRON SYAMSUDDIN

    Get PDF
    Gagasan pendekatan ma'na-cum-maghza merupakan upaya untuk mencapai keseimbangan hermeneutik (balanced hermeneutics) yang tidak ditemukan dalam gagasan-gagasan sebelumnya. Keseimbangan hermeneutik dicapai dengan memberikan porsi yang sama antara makna asal literal (al-ma'na al-asli) dengan pesan utama (al- maghza) di balik makna literal. Proses pencarian makna asal literal (al-ma'na at-tarikhi) dilakukan secara bersama dengan pencarian signifikansi fenomenal historis (al-magza at-tärikhi) melalui empat komponen analisis; analisis linguistik, analisis intratekstual, analisis intertekstual, dan analisis konteks historis. Empat komponen analisis tersebut saling bersinergi untuk menentukan makna asli dan signifikansi historis yang menghasilkan makna saat ayat dipahami pada masa pewahyuan (al-maghza at- tarikhi) dan menjadi dasar penemuan makna baru yang menyesuaikan dengan pesan utama fenomenal dinamis (al-maahza al-mutaharrik al-mu'asir)

    Profil Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan Matematika Menggunakan Pembelajaran Berbasis Google Classroom

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil berpikir kritis siswa dalam  menyelesaikan permasalahan matematika menggunakan pembelajaran berbasis Google Classroom. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil tes nilai Ujian Akhir Semester Satu yaitu 1 siswa dengan Klasifikasi tingkat kemampuan  tinggi, 1 siswa dengan tingkat kemmpuan sedang, dan 1 siswa dengan tingkat kemmpuan rendah kelas X MIPA SMA Negeri 2 Pemalang. Selanjutnya siswa dikenai tes kecerdasan berpikir kritis dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes berpikir kritis, dan pedoman wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode yaitu membandingkan hasil informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Hasil tes berpikir kritis dan hasil wawancara diperoleh : 1) Siswa dengan kecerdasan berpikir kritis Tinggi, dari hasil analisis data menggunakan triangulasi metode yang sudah dibahas peneliti, bahwa subjek dengan kemampuan tingkat tinggi hasil antara observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti sesuai dan cocok mulai dari indikator ke-1 dengan kriteria berfikir Focus hingga indikator ke-6 dengan kriteria berfikir Overview. 2) Siswa dengan kecerdasan berpikir kritis sedang hasil antara observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti sesuai dan cocok mulai dari indikator ke-1 dengan kriteria berfikir Focus hingga indikator ke-4 dengan kriteria berfikir Situation. Sedangkan untuk indikator ke 5 dan indikator ke-6 hasil antara observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti tidak sesuai atau tidak cocok. 3) Siswa dengan kecerdasan berpikir kritis rendah bahwa subjek dengan kemampuan tingkat Rendah, hasil antara observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti sesuai dan cocok pada indikator ke-1 dengan kriteria berfikir Focus, indikator ke-2 dengan kriteria berfikir Reason dan indikator ke-6 dengan kriteria berfikir Overview. Sedangkan untuk indikator ke-3, indikator ke-4 dan indikator ke-5 hasil antara observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti tidak sesuai atau tidak cocok

    Dukungan Keluarga dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

    Get PDF
    Education has a very important role for the advancement of a nation. The pandemic period that occurred had an impact on all aspects of life, one of them in education. It is undeniable that the online learning system implemented has an impact on student learning motivation. Learning motivation will provide enthusiasm so the student will be know the direction of learning. The phenomenon of low learning motivation which is increasing during pandemic has finally become important to discuss. The purpose of this research is to determine the role of family support on student’s learning motivation during pandemic. The research method is quantitative method. The research variables were measured using psychological scale, there is learning motivation scale consists of 26  items with a reliability coefficient of  0,743 and family support scale consists of 30 items with a reliability of 0,880. The research subjects were 75 respondents who were taken using the accidental sampling technique. The data obtained were analyzed using simple regression analysis. Data analysis results showed F = 14,339 with p = 0,00 which means that there is a role of family support on students’ learning motivation, with a contribution of 16,4%. Coefficient of regression is positive, so it can be concluded that family support has a positive effect on increasing learning motivation.Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Masa pandemi yang terjadi memberikan dampak pada seluruh aspek kehidupan, salah satunya dalam pendidikan. Tidak dapat dipungkiri jika sistem pembelajaran daring yang diterapkan memberikan dampak kepada motivasi belajar siswa. Adanya motivasi akan memberikan semangat sehingga siswa akan mengetahui arah belajar. Fenomena motivasi belajar rendah yang semakin meningkat di masa pandemi ini pada akhirnya menjadi penting untuk dibahas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran dukungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa di masa pademi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Variabel penelitian diukur dengan menggunakan skala psikologi yaitu skala motivasi belajar yang berjumlah 26 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,743 dan skala dukungan keluarga yang berjumlah 30 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,880. Subjek penelitian adalah 75 responden yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisa data menunjukkan F = 14,339 dengan p = 0,000, artinya ada peran dukungan keluarga dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan sumbangan sebesar 16,4%. Koefisien korelasi bernilai positif, dapat disimpulkan jika dukungan keluarga memberikan pengaruh secara positif dalam meningkatkan motivasi belajar
    • …
    corecore