Efektivitas model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting, extending) terhadap kemampuan koneksi matematis pada materi perbandingan peserta didik kelas VII MTs Walisongo Kayen

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan di kelas VII MTs Walisongo Kayen yaitu kesulitan yang dialami peserta didik mengenai kemampuan koneksi matematis. Sedangkan kemampuan koneksi matematis penting dimiliki peserta didik untuk memahami konsep-konsep matematika secara keseluruhan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefktifan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan koneksi matematis antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi perbandingan. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Walisongo Kayen yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan dipeoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Kemampuan koneksi matematis peserta didik diuji dengan menggunakan post test yang telah diuji cobakan di kelas VII C. Berdasarkan uji pra syarat kedua kelas yaitu kontrol dan eksperimen berdistribusi normal dan homogen. Ketercapaian kemampuan koneksi matematis kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi perbandingan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran CORE adalah 81,82 dengan persentase ketercapaian kemampuan koneksi matematis sebesar 88,17% yakni dengaan kategori baik sekali. Pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran kovensional, memiliki rata-rata kemampuan koneksi matematis sebesar 74,13 dengan persentase ketercapaian sebesar 84,19% yang masuk dalam kategori baik sekali. Pada uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji-t satu pihak kanan diperoleh dan dengan taraf signifikansi dan. Diperoleh,atau,maka maka terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis pada materi perbandingan antara kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan model pembelajaran model CORE dan peserta didik di kelas kontrol dengan pembelajaran kovensional. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran CORE efektif terhadap kemampuan koneksi matematis pada materi perbandingan peserta didik kelas VII MTs Walisongo Kayen

    Similar works