147 research outputs found

    HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK TIGA BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI WILAYAH KERJA POLINDES KALANGAN PRAO KEC. JRENGIK KAB. SAMPANG

    Get PDF
    Sebagian besar masyarakat yang mengikuti kontrasepsi suntik tiga bulan mengalami peningkatan berat badan. Dengan timbulnya peningkatan berat badan yang tidak dinginkan oleh akseptor KB suntik tiga bulan dikhawatirkan kasus drop out meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemakaian alat kontrasepsi suntik tiga bulan dengan perubahan berat badan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancang bangun cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik tiga bulan di wilayah kerja Polindes Kalangan Prao kecamatan Jrengik kabupaten Sampang sebesar 167 responden, sampel sebesar 69 responden diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan alat timbang badan. Analisis data dengan Mann-Whitney. Analisis statistik dengan Mann-Whitney didapatkan p = 0,003 Ī± = 0,05 berarti p < Ī± maka Ho ditolak artinya ada hubungan antara pemakaian alat kontrasepsi suntik tiga bulan dengan perubahan berat badan di wilayah kerja Polindes Kalangan Prao kecamatan Jrengik kabupaten Sampang Madura. Jadi semakin lama pemakaian alat kontrasepsi suntik tiga bulan maka akan menambah berat badan akseptor. Sehingga perlu adanya pemberian konseling agar akseptor melakukan diet rendah kalori, dan olahraga teratur

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODELING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI SEMESTER 2 DI SMAN 11 BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKKata Kunci: Model Modeling The Way (MTW), hasil belajar, aktivitas siswaTelah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipeModeling The Way (MTW) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materikoloid kelas XI semester 2 di SMAN 11 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hasil belajar, aktivitas dan tanggapan siswa terhadap penerapan modelpembelajaran kooperatif tipe MTW pada materi koloid. Subjek dalam penelitian iniadalah siswa kelas XI IA- 3 yang berjumlah 26 siswa perempuan. Pengumpulan datadilakukan melalui lembar observasi, tes, dan angket. Hasil tes, angket, dan lembarobservasi diolah dengan menggunakan rumus persentase. Nilai kognitif siswaditunjukkan oleh ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar pada materi koloid setelahmenggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MTW sebesar 84,61%. Aktivitassiswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MTW padapertemuan pertama diperoleh hasil sebesar 95,83%, dan pertemuan kedua diperolehhasil sebesar 96,50%. Persentase siswa yang memberi respon positif terhadappenerapan model pembelajaran kooperatif tipe MTW sebesar 96,15%, dan tanggapannegatif siswa sebesar 3,85%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapenerapan model pembelajaran kooperatif tipe MTW efektif diterapkan pada materikoloid

    The Influence of Workload and Work Stress to Patient Safety Attitude on Nurses

    Get PDF
    Background: Nurse is a health worker at health service areas whose role may reduce and avoid errors that are possible to happen in the hospital. Patient safety is one of the important components to increase the health service quality. Most of the errors done by nurses are caused by the high workload. Besides, nurses are also vulnerable toward stress.Research objective: To find out the influence of workload and work stress toward patient safety attitude on nurses in inpatient units.Research method: This research applies quantitative approach with correlational descriptive method. The independent variables are workload and work stress and the dependent variable is patient safety attitude. The population in this research is 149 nurses at inpatient unit in RSUD PanembahanSenopatiBantul. The sampling technique is total sampling with double linier regression analysis.Finding and Discussion: The significance value of workload is 0,000 (p&lt;0,05) and work stress is 0,000 (p&lt;0,05). F-test is 21,588 with significance value is 0,000 (Sig&lt;0,05). The coefficient value of Adjusted R2 in this research is 21.8%, while the rest is explained by other variables that are not being researched.Conclusion: 1) Workload influences the patient safety attitude on nurses, 2) Work stress influences the patient safety attitude on nurses, and 3) Workload and work stress simultaneously influences the patient safety attitude in the inpatient units at RSUD PanembahanSenopatiBantul. Keywords: workload, work stress, patient safety attitude, nurse

    KAJIAN PANJANG LONCATAN HIDROLIK PADA MODEL FISIK KOLAM OLAK BENDUNGAN KRUENG KLUET KABUPATEN ACEH SELATAN

    Get PDF
    Kolam olak merupakan bangunan utama pelimpah yang berfungsi meredam energi pada bendungan. Bangunan ini memanfaatkan pembentukan loncatan hidrolik dalam prinsip peredamannya. Loncatan ini terjadi akibat adanya perubahan aliran dari superkritis menjadi subkritis. Fenomena tersebut dapat menimbulkan turbulensi yang berpotensi menggerus bagian dasar dan hilir bangunan bila tanpa adanya kolam olak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik loncatan hidrolik yang terjadi di kolam olak bangunan pelimpah Bendungan Krueng Kluet Aceh Selatan secara model fisik. Bangunan tersebut menggunakan model tak distorsi dengan skala 1:60 di Laboratorium Sungai dan Pantai Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Observasi dan pengukuran dilakukan terhadap panjang loncatan hidrolik (Lj), kedalaman aliran (y1 dan y2), dan kecepatan aliran (v) pada variasi debit (Q) dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 dan 1000 tahun. Pengujian dilakukan terhadap 2 seri bangunan, yaitu seri awal (S0) dan akhir (S1). Kolam olak S0 menggunakan tipe United States Bureau of Reclamation (USBR) III. Sedangkan S1 dibuat dengan menambahkan adversed slope dengan kemiringan 1:2 di hilirnya dan menurunkan elevasi dasarnya sedalam 4 m. Hasil observasi memperlihatkan bahwa model S1 menghasilkan rerata rasio Lj/y1 (panjang loncatan) &lt; 20-40 % lebih pendek dibandingkan model S0. Selain itu pola disipasi energi yang terjadi pada S1 cenderung lebih meningkat seiring meningkatnya Q dengan kehilangan energi (āˆ†E/y1) maksimum yang diperoleh adalah sebesar 42,6 (lebih besar dari yang dihasilkan oleh S0Ā­Ā­). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dasar dan hilir kolam olak model S1 lebih aman dibandingkan dengan model S0.Kata Kunci: Bendungan Krueng Kluet, Kolam Olak, Loncatan Hidrolik, Disipasi Energi, Model Fisi

    KEEFEKTIFAN BUKU CERITA ANAK ā€œKANGURU HEWAN BERKANTUNG DARI AUSTRALIAā€ UNTUK BALITA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan buku cerita anak yang berjudul ā€œKanguru Hewan Berkantung dari Australiaā€. Teks cerita dianalisis dengan dua aspek yaitu struktur dan tekstur teks. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah buku cerita yang berjudul ā€œKanguru Hewan Berkantung dari Australiaā€. Data penelitian berupa kalimat dan kata dalam teks cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku cerita ini sangat efektif untuk anak-anak, khususnya balita berdasarkan beberapa hal, yaitu; teks memiliki struktur yang bagus, penggunaan kalimat sederhana, dan pemilihan kosakata yang tepat serta mudah

    STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIDAK TENGGELAM TIPE LURUS BERPORI TERHADAP POLA DIFRAKSI GELOMBANG

    Get PDF
    Ketenangan daerah kolam pelabuhan adalah hal sangat yang penting diperhatikan pada sebuah pelabuhan. Aksi arus gelombang yang terbentuk akibat pola difraksi di sekitar breakwater akan mengganggu kenyamanan kapal saat memasuki kolam pelabuhan. Penelitian ini mengkaji pola difraksi tersebut dengan menggunakan model bangunan pemecah gelombang tidak tenggelam (emerged beakwater) yang terbuat dari susunan blok-blok kubus kayu berpori. Blok-blok ini dirangkai membentuk model breakwater tipe lurus dengan panjang 1,5 m dengan tinggi 40 cm untuk setiap B1 = 10 cm, B2 = 20 cm, dan B3 = 30 cm. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sungai dan Pantai Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dengan menggunakan kolam gelombang yang terbuat dari beton bertulang berukuran panjang 15 m, lebar 5 m, dan tinggi 0,65 m, dengan kedalaman air adalah 30 cm, dilengkapi mesin regular wave generator pada ujung kolam dan dibuat wave absorber pada ujung lainnya. Gelombang dibangkitkan dengan 3 kondisi untuk masing-masing ukuran lebar breakwater yaitu H1T1 (H = 8.7 cm, T = 1,45 detik, L=2,25 m), H2T2 (H = 10 cm, T = 1,43 detik, L=2,21 m) dan H3T3 (H = 12 cm, T = 1,18 detik, L=1,73 m). Alat yang digunakan adalah alat pengukur tinggi gelombang otomatis capacitative wave gauge. Hasil yang diperoleh adalah bahwa pemecah gelombang dengan ukuran lebar 30 cm lebih mampu meredam gelombang yaitu sebesar 53,8-61% daripada model dengan lebar 20 cm yaitu 52,6-57,5% dan lebar 10 cm yaitu 49,4%. Nilai koefisien difraksi (Kd) yang didapat akan semakin kecil untuk lebar ukuran breakwater (B/L) yang semakin besar. Hubungan kecuraman gelombang H/L (wave stepness) dengan Kd adalah berbanding terbalik sedangkan hubungan periode gelombang (T) dengan Kd adalah berbanding lurus. Nilai Kd meningkat dengan berkurangnya angka kecuraman gelombang dan sebaliknya, namun Nilai Kd justru menurun pada periode gelombang yang semakin kecil, dan sebaliknya. Kata kunci: Pola difraksi gelombang, emerged breakwater, pemecah gelombang berpor

    PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELAS B TAMAN KANAK-KANAK TERATE PANDIAN SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2011-2012

    Get PDF
    This research means to know the using effect of relaxation technique forthe childā€™s study concentration development. The research subjects are childrenof group B (age 5-6 year) at TK terate pandian sumenep academic year2011/2012 by number of twenty students. The research instrument used in thisstudy is rating scale.The research method used in this study is experiment using pureexperimental design (true experimental design) pretest-posttest control formdesign group. For testing this hypothesis, data analysis was used to compare themean values before and after the conduct.Based on the results of this study indicate that for the average value beforeperforming the activities of 61,3 and 70 after activity. The control group had acalculation single measure that is owned and average measure 0.829 (averagesize) which is owned by 0.967. Thus the concentration of a childā€™s learning abilityof relaxation technique before and after a relaxation technique there is difference.Key words: relaxation techniques, concentration studiedPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknikrelaksasi terhadap peningkatan konsentrasi belajar anak. Subyek penelitian adalahsiswa kelas B (usia 5-6 tahun) di TK Terate Pandian Sumenep Tahun Pelajaran2011/2012 dengan jumlah siswa 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah rating scale.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitianeksperimen dengan menggunakan desain eksperimen murni (true experimentaldesign) bentuk pretest-posttest control group design. Adapun pengujian hipotesisini menggunakan analisa data dengan membandingkan rerata nilai sebelummelakukan kegiatan (Pretest) dan sesudah melakukan kegiatan (Posttest).Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk rerata nilaisebelum melakukan kegiatan sebesar 61,3 dan sesudah melakukan kegiatan 70.Kelompok kontrol mempunyai rerata sebelum melakukan kegiatan 61,2 dansesudah melakukan kegiatan 64,4. Hasil perhitungan single measures yangdimiliki adalah 0,829 dan average measures (ukuran rata-rata) yang dimilikiadalah 0,967. Dengan demikian kemampuan konsentrasi belajar anak antarasebelum mendapatkan teknik relaksasi dan setelah mendapat teknik relaksasiterdapat perbedaan.Kata Kunci: teknik relaksasi, konsentrasi belaja

    PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEMASANGAN INFUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

    Get PDF
    Most of action for infusion in the emergency department. Action of infusion more frequently performed by nurses and should be in accordance with standard operating procedures (SOP). The occurrence of plebitis incident, swollen, and trauma of due to repeated infusion is result of actions that do not prioritize of the patient safety. The purpose of research is knowing influence the level of knowledge and attitudes of nurses toward the implementation of Standard Operating Procedures in infusion. This research used descriptive quantitative research methods with cross sectional. The respondent of it is nurses working in the emergency department of PKU Muhammadiyah Hospital Bantul. Data was collected using a questionnaires and observation. The analytical tool used are univariate, bivariate, and multivariate. Results is the level of knowledge most of nurses in good category (80,00%), the attitude of most of the nurses has a good category (53,33%) and the application of standard operating procedures infusion majority of categories has been implemented (53,33%). There is a relationship between the level of knowledge and the application of standard operating procedures (p0,05). There is a relationship between the attitude and the application of standard operating procedures (p0,05). The magnitude of the influence level of knowledge and attitudes of nurses toward the implementation of SOP for 53,4% (R Square) while the remainingĀ  46,6% is explained by other variables. Conclusion is there is influence between knowledge and attitude toward the implementation of standard operating procedures of infusion in RS PKU Muhammadiyah Bantul. The suggestion is the hospital should be providing the instrument of infusion accordance with the principles of safety and alertness in the application of standard operating procedures of infusion. Keyword: Level of Knowledge, Attitude, Implementation of Standard Operating Procedures of Infusio

    A MODEL OF RELIGIOUS CHARACTER DEVELOPMENT THROUGH TEACHER, PARENTS AND COMMUNITY COOPERATION AT MI NURUS SHIBYAN PAMEKASAN

    Get PDF
    Character education is important for human life, so the role played by the world of education must not only show knowledge. The process of forming religious character is the responsibility of all parties, including teachers, parents and society. This study aims to describe how the model for fostering students' religious character is through the collaboration of teachers, parents, and the community at MI Nurus Shibyan. The method used is qualitative descriptive method. The data used are primary and secondary data. Data was extracted through three ways, observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the religious character development model that is applied is the existence of religious extracurricular activities, the cultivation of good morals, guidance of manners. character building, through the collaboration of parents and the community, which includes several things as a form of support, including holding routine meetings every week, forming and disseminating school regulations, forming a cooperative organization between schools and parents, home visits, receiving visits from parents students, WA group collaboration, providing counseling services at school
    • ā€¦
    corecore