39,830 research outputs found

    KEMENANGAN TEUKU IRWAN DJOHAN DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 (STUDI PERBANDINGAN TERHADAP KEKALAHAN PADA PEMILIHAN WALIKOTA BANDA ACEH TAHUN 2012).

    Get PDF
    Setelah mengalami kekalahan pada Pemilihan Walikota Banda Aceh tahun 2012 melalui jalur independen, Teuku Irwan Djohan yang mulanya Non-Partisan berubah bergabung dengan Partai NasDem pada Pemilu Legislatif 2014. Putra dari Teuku Djohan ini mencalonkan diri sebagai calon legislatif Partai NasDem untuk kursi DPRA dan terpilih. Beliau bersaing (untuk memperebutkan satu dari 11 kursi yang tersedia) dengan dua belas rekan satu partainya dan 160 calon legislatif dari partai lain di Dapil 1 yang meliputi daerah pemilihan Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang, dengan nomor urut 13 dari Partai NasDem. Permasalahannya adalah faktor apa yang menjadi penyebab kemenangan Teuku Irwan Djohan pada Pemilu Legislatif 2014 dan faktor apa yang menjadi penyebab kekalahan Teuku Irwan Djohan dalam Pemilihan Walikota Banda Aceh tahun 2012. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kualitatif dengan metode deskriptif komparatif yang didapatkan dari penelitian lapangan, wawancara dengan informan serta melalui penelitian dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi penyebab kemenangan Teuku Irwan Djohan pada Pemilu Legislatif 2014 adalah kemampuan menjaga suara pemilih, bergabung dengan Partai NasDem, dan adanya peranan budaya politik partisipan dan karakeristik pemilih dengan pendekatan rasional dalam kemenangan Teuku Irwan Djohan pada Pemilu Legislatif 2014. Faktor yang menjadi penyebab kekalahan Teuku Irwan Djohan pada Pemilihan Walikota Banda Aceh tahun 2012 adalah majunya incumbent pada Pemilihan Walikota Banda Aceh tahun 2012, belum dikenalnya Teuku IrwanDjohan pada Pemilihan Walikota Banda Aceh tahun 2012, dan maju sebagai calon independen pada Pemilihan Walikota Banda Aceh tahun 2012 (tanpa partai politik), serta adanya budaya politik negatif sebagai ekses dari iklim kompetisi yang mempengaruhi kekalahan Teuku Irwan Djohan pada Pemilihan Walikota Banda Aceh tahun 2012. Disarankan kepada Teuku Irwan Djohan dan PartaiNasDem agar mampu menjaga kepercayaan pemilihnya, kepercayaan tersebut harus dibayar dengan kinerja yang baik sebagai wakil rakyat.Kata Kunci : Pemilu Legislatif 2014, Partai NasDem dan Teuku Irwan Djohan

    Mass Media Construction of Irwan Prayitno’s Leadership: A Critical Discourse Analysis

    Get PDF
    This study aims to investigate Irwan Prayitno's characters that were constructed by the mass media and the construction patterns used by each of the mass media. The study applied a descriptive model by applying mixing methods; qualitative and quantitative. The research data were obtained from Padang Ekspress, Singgalang, and Haluan print media. Following the research orientation, the data were collected from the August-November 2015 issues. Various characteristics of Irwan Prayitno’s leadership were reported with different patterns in each mass media. The differences were influenced by the practice of discourse and social practices that underlie the emergence of news. From the perspective of discourse practice, although each editor in chief emphasized the independence of media in politics, they did not deny that the owners of each media had a close relationship with certain political figures, including Irwan Prayitno. This created a high quantity of news framing the political figure. Still, the news was reported and issued following the applicable standards and procedures in the company. From a social practice perspective, information related to Irwan Prayitno was influenced by the situation and atmosphere of the West Sumatra gubernatorial election in 2015. Each of the media covered events related to Irwan Prayitno intending to capitalize on influence through reporting and advertising campaigns

    Irwan Prayitno and the Mass Media: A Transitivity Analysis of News Reporting in Padang Ekspres

    Get PDF
    This article attempts to analyze the transitivity pattern in the media discourse analysis of Irwan Prayitno’s reportage in Padang Ekspres. The study was conducted using a qualitative approach. Data were collected using documentation techniques and analyzed using the transitivity features on Halliday’s Systemic Functional Linguistics. The research findings show that there are four types of processes in the media discourse of Irwan Prayitno’s reportage in Padang Ekspres: material processes (50.8%), behavioral processes (22.1%), verbal processes (20.4%), and mental processes (6.7 %). The dominance of material processes in Irwan Prayitno’s reportage as a political figure reflects an effort to represent him as a leader who focuses on real work and action. This representation pattern also strengthens the existence of mutualistic relations between mass media and politics in electoral politics and other kinds of mass mobilization

    Perbaikan Dan Perancangan Sistem Kerja Di Bengkel Mulia Jaya

    Get PDF
    Growth and progress an industry influenced by various factor supporting it, both for coming from outside and also from within industrial system of itself. One of factor having major effect to growth and progress of an industry is applied job system / used by company as industrial organizer and owner the. Than conducted perception result, system work exist in Mulia Jaya Workshop still own various weakness so that cause incidence of sigh and satisfaction from most its labor causing at lowering productivity, motivate and moral work at the labor himself and also affect also at number of absence and high Turn over. From the phenomenon emerge the idea to know and check furthermore of factors becoming cause of incidence of above problems. With an eye to get the analysis to existing job system in this time, getting concrete data to conduct the repair steps by conducting scheme to system work in Mulia Jaya Workshop which can improve the productivity, performance, and also satisfaction attainment work in himself of each; every labor. As for methodologies used to make the analysis in this research is by using factor analysis, result of research explain the factors becoming cause of incidence of various problems in Mulia Jaya Workshop is career, motivate the, satisfaction work, and incentive. While system repair work taken is change of leadership style, system change select and labor location, making of standard of procedure of ladder of career and increase employ, and change of investigation system which is relied on by SK of Governor No 635.A/KPTS/NAKER/2005, about UMP SUMSEL 2006. Besides matter of is above applying of method Flexi time in scheduling work to represent one of solution given by utilize to overcome the problems of exist in Glorious August Workshop in this time

    Biografi Gubernur Irwan Prayitno : Memimpin Sumatera Barat Dalam Dua Gaya (2010-2021)

    Get PDF
    Kepemimpinan merupakan sebuah sifat yang dimilki oleh seorang pemimpin. Setiap pemimpin memilki gayanya tersendiri dalam memimpin untuk lebih dekat dengan aspek masyarakat atau komunitas yang dipimpinnya. Seorang tokoh bernama Irwan Prayitno yang merupakan Gubernur Provinsi Sumatera Barat dua periode dari 2010 sampai dengan 2021 terkenal dengan dua gaya kepemimpinan yang berbeda. Pada periode awal kepemimpinannya, Irwan Prayitno terkenal dengan sifatnya yang sederhana. Namun pada periodenya yang kedua, Irwan Prayitno mengubah gayanya mejadi lebih mileneal. Selain itu juga berupa pandangan masyarakat terhadap Irwan Prayitno tentang perubahan gayanya dalam memimpin Sumatera Barat selama dua periode. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interprestasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan penelitian lapangan. Studi pustaka dan kearsipan digunakan untuk mendapatakan data tertulis yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi lapangan yang dilakukan dengan cara mewawancarai pihak-pihak keluarga, pegawai pemerintahan dan orang-orang yang terdekat dengan Irwan Prayitno. Sumber dan informasi yang diperoleh dari studi pustaka dan wawancara dikritik lalu diinterprestasikan, kemudian dilakukan penulisan biografi tokoh dan historiografi tahap paling akhir dalam penulisan sejarah. Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa Irwan Prayitno yang merupakan Gubernur Provinsi Sumatera Barat selama dua periode memang mengubah gayanya. Namun itu hanya sebatas caranya berpakaian agar lebih mudah berbaur dengan masyarakat. Dari segi pemerintahan, perubahan cara berpakaian Irwan Prayitno tidak berpengaruh ke dalam kinerjanya sebagai Gubernur Sumatera Barat, melainkan malah memberinya semangat lebih untuk bekerja demi Sumatera Barat. Kata Kunci : Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Dua Periode, Perubahan Gaya

    Pembangunan pembelajaran mobile dalam kejuruteraan

    Get PDF
    Perkembangan pembelajaran mobile hari ini memberi peluang untuk teknologi mobile dan teknologi Computer Aided Design (CAD) diintegrasikan dalam proses reka bentuk. Melalui pembelajaran mobile memberi peluang kepada pelajar untuk akses kepada maklumat tanpa batasan masa dan tempat. Berdasarkan prestasi pelajar kejuruteraan didapati pelajar mengalami kesukaran dalam penyelesaian masalah bagi kursus CAD. Hal ini merupakan satu perkara yang perlu dipandang serius kerana penyelesaian masalah merupakan keperluan asas bagi seorang jurutera. Buku ini menjelaskan teori dan aplikasi pembelajaran mobile dengan memberi penekanan terhadap model berasaskan prestasi bagi pelajar kejuruteraan. Pembelajaran mobile ini telah mempelbagaikan kaedah pembelajaran CAD bagi bidang kejuruteraan di Malaysia

    QUALITY OF LEARNING CD ELECTRICAL CIRCUITS AND INDEPENDENCE STUDENTS LEARN CLASS X AUDIO VIDEO IN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

    Get PDF
    extent of Independence Student Programs Class X Audio Video in SMK Piri 1 Yogyakarta Academic Year 2010/2011. This study is a descriptive study with quantitative approach. The population in this study were all students in class X Audio Video Department at SMK Piri 1 Yogyakarta, amounting to 26 students, because research subjects are less than 100 then all be used as research subjects. Research data collection methods for Quality Learning CD and Independence Circuit Learning Students use the model questionnaire enclosed with the Likert scale questionnaire. The validity of research instruments performed by analysis of the items calculated by the formula Product moment correlation. Instrument reliability was calculated using the formula Product moment correlation, with correlate the score even and odd score. Data analysis technique used is descriptive analysis technique with the formula HA Sturges and rate trends, the data has been processed and then interpreted by referring to the ideal score category. The results showed that the quality of the Learning Circuit Class X Audio Video Department at SMK Piri 1 Yogyakarta included in the high category, namely the scores range between 42.5 to 55.25 with a frequency of 16, and score very high with a range greater than 55 , 25 with a frequency of 10. Results obtained from experiments using media seen from the trend level of 38.46% which is included in the category of very high and 61.54% for the High category. As for the independence of Student Programs Class X Audio Video in SMK Piri 1 Yogyakarta including in the high category, ie, the scores range between 40 and 52 with a frequency of 17, and very high with a range of scores greater than 52 with a frequency of 9. Results obtained from experiments using media seen from the trend level of 23.08% which is included in the category of very high and 76.92% for the High category. Keywords: CD Learning Circuit, Independence Studen

    PANTUN SPONTAN ALA IRWAN PRAYITNO : Kajian Struktur, Nilai, Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Di Sekolah Menengah Atas

    Get PDF
    Sejalan dengan perubahan dan berkembangnya zaman dan munculnya puisi-puisi modern, tradisi berpantun kemudian perlahan hilang. Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno menjawab tantangan tersebut. Pantun ini diucapkan Irwan Prayitno dalam memberikan sambutan sebagai gubernur di Sumatera Barat, berisi struktur yang berbeda dari pantun pada umumnya dan nilai-nilai hidup orang Minangkabau. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) Struktur pada Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno, 2) Nilai pendidikan karakter pada Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno, 3) Menyusun pemanfaatannya dari Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno sebagai bahan ajar pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil: 1) Struktur pantun yang dibuat berdasarkan jumlah larik dan suku kata adalah jenis karya sastra bukan sebagai tradisi lisan dengan bentuk puisi lama atau pantun lama; 2) Peran sintaksis yang dominan ditemukan adalah peran perbuatan berhubungan dengan nilai-nilai di Minangkabau; 3) Penggunaan diksi dan majas, seakan Irwan Prayitno menunjukan identitas dirinya sebagai orang Minangkabau yang beradat dan beragama; 4) Konteks penuturan yang tidak dapat dipisahkan dari pantun; 5) Pantun ini mengandung beban bunyi, konotasi, rima, cita rasa, kesegaran, pemikiran citraan alam Minangkabau yang luas dimampatkan dan dikentalkan oleh Irwan Prayitno; 6) Selain nilai pendidikan karakter religius yang dominan juga terdapat nilai adat Minangkabau. 8) Hasil temuan dan pembahasan penelitian ini berupa buku pengayaan pengetahuan tentang pembelajaran apresiasi sastra (pantun) untuk SMA. -----In line with the changes and the development of the times and the rise of modern poetry, traditions berpantun and then slowly lost. Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno answered the challenge. This pantun uttered Irwan Prayitno in giving opening remarks as the Governor of West Sumatra, contains a different structure from the pantun in General and the life values of Minangkabau people. The purpose of this study is to describe the 1) Structure of a Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno, 2) Value of character education at Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno, 3) Compiled its utilization of Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno as learning materials literary appreciation of learning in high school. The research method used is descriptive analysis with qualitative methods. Based on the research results obtained results: 1) Pantun Structure based on the number of lines and words is a kind of literary works not as an oral tradition with a long poem or your long; 2) The role of the dominant syntax found is the role of works related to the values in the Minangkabau; 3) Use of diction and Irwan Prayitno Majo, seeming to indicate his identity as Minangkabau people are have a custom and religion; 4 the utterance Context) are inseparable from the pantun; 5) Pantun contains load sound, connotation, rima, flavor, freshness, natural citraan thought the Minangkabau's extensive compressed and dikentalkan by Irwan Prayitno; 6) in addition to the values of the dominant religious character education there are also Minangkabau adat values. 8) results and discussion of this research in the form of the book of knowledge about enrichment learning appreciation of literature (pantun) for High School

    DUKUNGAN POLITIK ELIT ADAT KECAMATAN KURANJI KEPADA IRWAN PRAYITNO-NASRUL ABIT PADA PILKADA SUMBAR TAHUN 2015

    Get PDF
    ABSTRAK FEBRI RAHMAT, 1510831022. Skripsi S1. Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Judul skripsi “Dukungan Politik Elit Adat Kecamatan Kuranji Kepada Irwan Prayitno-Nasrul Abit Pada Pilkada Sumbar Tahun 2015”. Dibimbing Oleh: Dr. Asrinaldi, M,Si. Dan Sadri, S.IP,. M.Soc, Skripsi ini terdiri dari 108 halaman, dengan 24 referensi: 11 Buku, 9 Jurnal/Skripsi/Disertasi, 3 Surat Kabar, 1 Perda. Penelitian ini berangkat dari adanya keterlibatan niniak mamak yang tergabung di KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji dalam mendukung Irwan Prayitno dan Nasrul Abit pada Pilkada Sumbar Tahun 2015. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis alasan keterlibatan niniak mamak KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji dan bagaimana bentuk keterlibatannya. Landasan teori yang digunakan adalah teori elit dan konsep keterlibatan elit tradisional dalam Pilkada. Kemudian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data dan pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menemukan bahwa niniak mamak yang tergabung di KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji terlibat dalam mendukung Irwan Prayitno dan Nasrul Abit baik secara individu maupun KAN secara kelembagaan. Alasan keterlibatan. Pertama, Irwan Prayitno merupakan putra daerah. Kedua, adanya harapan ketika Irwan Prayitno jadi gubernur akan mengutamakan pembangunan di Kecamatan Kuranji dan terkhusus janjinya membangun kantor KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji. Ketiga, Irwan Prayitno sebagai petahana dan memiliki elektabilitas tinggi. alasan ini dilandasi oleh sikap primordialisme dan kepentingan politik individu. Keterlibatan dilakukan melalui tiga jaringan kekuasaan. Pertama, jaringan kekuasaan melalui kemampuan pribadi yang diakui oleh masyarakat di desa. Kedua, melalui otoritas tradisional. Ketiga, jaringan kekuasaan berdasarkan pengakuan dari rekan-rekan mereka dengan menganugerahkan gelar sangsako di suku. Kemudian bentuk keterlibatan. Pertama, memberikan gelar Datuak kepada Irwan Prayitno dan pembentukan dewan pembina suku Tanjuang Sumatera Barat. Kedua, Kedua melakukan konsolidasi untuk mencapai kesepakatan bersama. Ketiga, niniak mamak sebagai penghubung kepentingan antara Irwan Prayitno, niniak mamak dan anak kemenakan yang ada di Kecamatan Kuranji. Keempat, niniak mamak mensosialisasikan Irwan Prayitno kepada anak kemenakannya. Kelima, mobilisasi masa dalam kampanye akbar dan dalam melakukan musyawarah untuk mendukung Irwan Prayitno. Keenam, niniak mamak melakukan deklarasi kebulatan tekad bersama anak keponakan secara terbuka di Kecamatan Kuranji untuk mendukung Irwan Prayitno dan Nasrul Abit. Kata Kunci: Elit Tradisional, Keterlibatan Elit, Pilkada
    • …
    corecore