11,903 research outputs found

    Control strategy for switched reluctance motor with rotary encoder based rotor position detection

    Get PDF
    Development of electric drive tends to the use of Switched Reluctance Motor (SRM) for their advantages and green technology issues. The SRM takes significant place in development for its simplicity, robust construction, and low cost. Sensorless method can be applied to drive SRM, it is less expansive but has more complexity and limitation. On the other hand, although sensor-based rotor position detection needs a hardware assembled on the shaft, some advantages can be obtained. In this paper, a control strategy for SRM drive with rotary encoder based rotor position detection is proposed, core of the strategy implements digital signal controller. The problem associated with wide range speed and standstill operation can be overcome by this strategy. This is also capable to vary the time to turn the switches on and off by software. The analysis was verified by simulations and experiments

    PROSES PEMBUATAN LANDASAN LINEAR GUIDEWAY PADA KOMPONEN MESIN BUBUT CNC

    Get PDF
    Tujuan proyek akhir ini adalah melengkapi bagian mesin bubut CNC. Bagian dari mesin bubut yang dilengkapi adalah landasan. Landasan tersebut berfungsi sebagai tempat melekatnya linear guideway pada bidang sejajar dan tegak lurus dengan spindel utama pada mesin bubut CNC. Proses pembuatan landasan linear guideway menggunakan beberapa metode antara lain pertama mengidentifikasi bahan, bahan yang digunakan adalah mild stell. Kedua mengidentifikasi gambar kerja. Ketiga mengidentifikasi alat dan mesin yang digunakan antara lain : mesin gerinda tangan, mesin frais dan kelengkapannya, end mill, kolet, mata bor ( Ø 5 mm, Ø 7 mm, dan Ø 15 mm ), ragum, kikir, tap ( M 6 x 1, M 8 x 1,25 ),dan palu plastik. Hasil pembuatan landasan linear guideway berfungsi dengan baik. Hasil ini diperoleh setelah melakukan uji kinerja mesin bubut CNC ini mampu melakukan pembubutan rata dan pembubutan bertingkat dengan kedalaman penyayatan 0,5 mm. Hasil penyayatan tersebut dapat sejajar, tegak lurus terhadap spindel utama pada mesin bubut CNC, dan dapat membuat konis

    APLIKASI METODE PAHL AND BEITZ PADA PERANCANGAN PRODUK TAS LAPTOP MULTIFUNGSI

    Get PDF
    Abstrak Laptop merupakan salah satu produk elektronik yang perkembangannya mengikuti kebutuhan manusia, dapat kita lihat bahwa dari tahun ketahun feature laptop semakin canggih. Pada zaman modern ini kebutuhan manusia terhadap laptop dari tahun ke tahun semakin banyak atau meningkat, bukan hanya seorang pelajar saja yang menggunakan laptop untuk mengerjakan tugas – tugas mereka, melainkan banyak orang yang meluangkan waktunya menggunakan laptop baik untuk meyelesaikan pekerjaan mereka maupun untuk refreshing (misalnya : main game, chating, browshing, dan lain-lain). Hal ini juga mempengaruhi dalam pemakainnya, manusia tidak lagi memakai laptop didalam ruangan saja namun pemakainnya juga dilakukan diluar ruangan bahkan dimanapun mereka berada. Sebagian besar para konsumen pengguna laptop baik orang laki – laki maupun perempuan mengalami kendala ketika menggunakan laptop baik didalam ruangan maupun diluar ruangan salah satu kendala itu adalah tidak adanya meja untuk alas laptop agar dalam pemakaiannya bisa nyaman sehingga tidak cepat lelah. Permasalahan yang muncul diolah dengan menggunakan metode Pahl and Beitz. pendefinisian fungsi diuraikan dalam bentuk diagram FAST, dimana FAST diagram merupakan visualisasi hubungan antara semua fungsi yang harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu fungsi utama dari produk. dengan menerapkan job-plan study pada metode Pahl and Beitz, maka penelitian dilakukan untuk merancang suatu produk atau alat bantu untuk solusi dari kendala – kendala yang dihadapi konsumen dalam pemakaian laptop serta dengan harga produk yang ekonomis. Penelitian ini menerapkan tahapan – tahapan job-plan study dari metode Pahl and Beitz untuk merancang produk sehingga dapat diciptakan produk yang memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk solusi dari kendala konsumen pengguna laptop yaitu tidak adannya meja untuk alas laptop. Dengan kuisioner, wawancara dan pengujian maka dihasilkan produk tas laptop multifungsi yang aman, nyaman dan mudah penggunaannya. Abstract Laptop is one of the electronic products whose development is following the human needs, we can see that from year to year more and more sophisticated features of a laptop. In this modern era of human needs on a laptop from year to year more or increased, not just a student who uses a laptop to do the job - their job, but many people who took the time to use the laptop both to finish the job as well as for refreshing (eg : play games, chat, browshing, etc.). It also affects the pemakainnya, humans no longer use a laptop in the room just yet pemakainnya also carried out outside the room and even where they are. Most of the consumers of both the male laptop users - men and women experience problems when using a laptop both indoors and outdoors were one of the obstacles is the absence of the base table for the laptop to be comfortable in its use so it does not get tired. The problems that arise processed using the method of Pahl and Beitz. defining the functions described in the FAST diagram, where the FAST diagram is a visualization of the relationships between all the functions that must be established to complete a major function of the product. by applying the job-plan study on the method of Pahl and Beitz, the research conducted to design a product or tool for the solution of the constraints - the constraints faced by consumers in the use of laptops as well as economically priced products. This research applying stages - stages of job-plan study of Pahl and Beitz method for designing products that can be created a product that has a function as a tool for the solution of the constraints of the consumer laptop users that is not adannya pedestal table for your laptop. With questionnaires, interviews and testing the resulting product multifunctional laptop bag that is safe, convenient and easy to use

    PERPANJANGAN HAK GUNA BANGUNAN BERSAMA ATAS HAK MILIK SATUAN RUMAH SUSUN (Studi Pada Perum Perumnas Klender Jakarta Timur)

    Get PDF
    Pada saat hak guna bangunan diatas hak pengelolaan berakhir, pemegang HGB menginginkan HGB diperpanjang, namun pemegang HGB ingin menghentikkannya. Mengetahui Hambatan dalam proses perpanjangan HGB diatas HPL, perlindungan hukum bagi pemegang HGB, tanggung jawab Perum Perumnas sebagai pemegang HPL di Rumah Susun Klender Jakarta Timur. Sifat penelitian yuridis normatif, data primer dan sekunder diperoleh melalui penelitian lapangan dan study pustaka dengan alat pengumpul data wawancara pada BPN Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Timur, Perum Perumnas Regional III Klender Jakarta Timur, Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender Jakarta Timur. Berdasarkan analisis kualitatif diketahui hambatan perpanjangan HGB adalah disebabkan sertifikat asli HGB Induk dinyatakan hilang saat terjadi kebakaran, perbedaan pendapat antara Perum Perumnas dan para pemilik dan penghuni sarusun terkait dengan nama yang tercantum dalam sertifikat Perum Perumnas menghendaki sertifikat atas nama Perum Perumnas dan Pengurus Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender ; Perlindungan hukum bagi Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender Jakarta Timur adalah setiap pemilik dan penghuni sarusun Klender Jakarta Timur berhak mendapatkan kepastian tentang kepemilikkan rumah susunnya termasuk didalamnya fasos/fasum dan juga bangunan gedung bertingkat; Tanggung jawab Perum Perumnas sebagai pemegang HPL yang timbul dalam perpanjangan HGB adalah menerbitkan rekomendasi perpanjangan HGB Sarusun Klender sesuai dengan perjanjian pada saat penerbitan HGB Rusun Klender; Saran kepada Pemegang HPL untuk memberikan perpanjangan HGB kepada pemilik dan penghuni satuan rumah susun Klender. Kepada pemegang HGB perpanjangan untuk membayar biaya pemanfaatan HGB perpanjangan kepada pemegang HPL dan membayar pajak HPL kepada Negara

    Strategi Pembelajaran Menulis Puisi Bahasa Indonesia Pada Kelas VI SD Negeri Cangkol 3 Kabupaten Sragen

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini ada tiga : (1) Mendeskripsikan strategi guru dalam perencanaan pembelajaran menulis puisi Bahasa Indonesia di kelas VI SDN Cangkol 3 Kabupaten Sragen. (2) Mendeskripsikan strategi guru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis puisi Bahasa Indonesia di kelas VI SDN Cangkol 3 Kabupaten Sragen. (3) Mendeskripsikan kendala-kendala yang menghambat dalam strategi pembelajaran menulis puisi Bahasa Indonesia di kelas VI SDN Cangkol 3 Kabupaten Sragen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, mengambil lokasi penelitian di SDN Cangkol 3 Kabupaten Sragen. Penelitian jenis ini sangat mengharapkan peneliti untuk datang langsung ke tempat penelitian sebagai wujud dari keterlibatan peneliti dalam setiap tahap-tahap penelitian. Sementara itu pengumpulan data dilakukan dengan cara metode observasi berpartisivasi, metode Interview atau wawancara, dan metode dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu; (1) Strategi guru dalam perencanaan pembelajaran menulis puisi Bahasa Indonesia di kelas VI SD Negeri Cangkol 3 Kabupaten Sragen. (2) Strategi guru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis puisi Bahasa Indonesia di kelas VI SDN Cangkol 3 Kabupaten Sragen. (3) Kendala-kendala yang menghambat dalam strategi pembelajaran menulis puisi Bahasa Indonesia di kelas VI SDN Cangkol 3 Kabupaten Sragen. Suatu pemahaman guru terhadap pembelajaran menulis puisi Bahasa Indonesia dianggap sudah cukup baik, setidaknya kenyataan tersebut dapat dilihat dari pola penerapan strategi pembelajaran Bahasa Indonesia. Upaya yang dilakukan guna meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam hal belajar, guru mengarahkan dan memberi motivasi belajar kepada siswa khususnya menulis puisi bahasa Indonesia, dalam hal ini guru telah berperan sebagai motivator

    Model sistem penjaminan mutu perguruan tinggi

    Get PDF
    Secara umum kualitas atau mutu mempunyai banyak varian definisi, diantaranya "kesesuaian dengan standar"; "kesesuaian dengan harapan pelanggan"; "kesesuaian dengan tujuan"; "kesesuaian dengan spesifikasi dan standar yang ditentukan/berlaku"; "kesesuaian dengan harapan pihak-pihak terkait"; "kesesuaian dengan kegunaannya"; "kesesuaian dengan yang dijanjikan"; "semua karakteristik produk dan pelayanan yang memenuhi persyaratan dan harapan"; dan masih banyak lagi definisi menurut kaca mata yang berbeda. Saat ini dan di masa depan, kualitas adalah raja dan dapat dijadikan senjata strategik (strategic weapon) bagi pihak-pihak yang menyediakan produk (barang/jasa) kepada pelanggan/pengguna/stakeholder. Selain itu, kualitas dapat dijadikan penentu nilai suatu produk hingga penentu daya saing dan menciptakan charismatic bran

    The Improving Graduates’ Strategy At SDN Karangasem 1 Sayung Demak

    Get PDF
    The objectives of this research are to describe (1) school policy to improve the graduate’s at SDN Karangasem 1 Sayung Demak, (2) preparation of specific learning plan to improve the graduate’s at SDN Karangasem 1 Sayung Demak, (3) learning outcomes achieved by graduate of SDN Karangasem 1 Sayung, Demak. It is qualitative research an ethnography design wich describes the improving graduates’ strategy at SDN Karangasem 1 Sayung Demak. Human resources in this research are principal, school board, and teacher. Data collection method used in-depth interview, observation, and documentation. Data analysis with in case displays for describing stared (1) How Data Displays Work, (2) Partially Ordered Displays,(3) Time-Ordered Displays,(4) Role-Ordered Displays, and (5) Conceptually Ordered Displays. Data validity is consisting of credibility, transferability, dependability, and conformability. The research result are (1) the policy to improve the quality of graduate is started from the school determining school mission, vision and goal that is made by principal, teacher, school board and controller of TK/SD according to SWOT analysis. Those policies are (a) learning and training to students in accordance with a program that takes into account the balance of cognitive, affective and psychomotor implemented in stages, starting from first grade class until sixth grade; (b) to improve teacher quality; (c) implementation of controlling and evaluation of teacher competence through programmed supervision conducted in an atmosphere of partnership; (d) involving the school board and parent in determining and implementing the policy; (e) to improve facility management. (2) Characteristic in learning planning are (a) syllabus and RPP is compiled together in KKG meeting; (b) conceived and directed to gain the goal of mastery of learning material and personality development; (c) the content development of nationalism and national character that specifically included in the syllabus and RPP; (d) in learning activity, teacher is more emphasis on the use of heuristic methods and methods that are able to activate students in learning; (e) school is determine the implementation schedule out of hours learning effective for sixth grade students in the faced UASBN. (3) The evaluation of learning result of graduate is consiting of learning result evaluation is doe through school exam activity, practice exam, and final exam of national based standard. The evaluation results of tests and observation of the attitude/skill as a basis for determining student mastery of graduate and student. In UASBN 2009/2010 academic year, SDN Karangasem 1 gained second rank in Sayung

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KUTOWINANGUN

    Get PDF
    Dalam tesis ini yang berjudul IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KUTOWINANGUN, dengan melalui penelitian yang bertujuan apakah pada MAN Kutowinangun kedudukan pembelajaran aqidah akhlak dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang muslim, dan bagaimana pembelajaran aqidah akhlak dalam hubungannya dengan tingkat kedisiplinan siswa. Dan upaya-upaya apa yang telah ditempuh oleh madrasah dalam mengimplementasikan pembelajaran aqidah akhlak dalam hubungannya dengan tingkat kedisiplinan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Kutowinangun dengan sasaran pengimplementasian pembelajaran aqidah akhlak dalam hubungannya dengan kedisiplinan siswa yang dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi artinya penulis melihat langsung pada kegiatan di lingkungan madrasah. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara, pemberian kuisioner pada 82 (delapan puluh dua) orang siswa/ siswi dan dilengkapi dengan penggunaan dokumentasi maupun catatan- catatan lapangan. Dari hasil penelitian di atas telah dapat memberi jawaban bahwa siswa Madrasah Aliyah Negeri Kutowinangun telah memiliki aqidah yang kuat dan sekaligus telah memberi bukti, dengan pengimplementasiannya pada kedisiplinan siswa dengan melalui pembelajaran aqidah akhlak yang pelaksanaannya telah digerakkan oleh kepala madrasah, seksi agama, guru, pegawai yang didukung dengan sarana dan prasarana madrasah

    Mengeliminir resistensi masa transisi menuju berbudaya ICT pada organisasi publik: Pendekatan model Kurt Lewin

    Get PDF
    Paper ini dimaksudkan untuk mendiskusikan terhadap pelbagai resistensi yang muncul ketika dikaitkan dengan proyek ICT di lingkungan organisasi publik khususnya. Organisasi publik adalah organisasi yang mempunyai sifat dan ciri yang unik dibandingkan dengan organisasi bisnis. Ketika mengimplementasikan ICT dengan tujuan menaikan kinerja pelayanan publik sama halnya melakukan perubahan dalam organisasi secara menyeluruh. Implementasi ICT tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi harus diikuti oleh beberapa perubahan internal organisasi, seperti perubahan sistem, prosedur, struktur, manusia dan lingkungan. Perubahan internal organisasi mempunyai resiko berupa resistensi terhadap perubahan, yang mana resistensi perubahan itu sendiri bersumber dari manusia dan budaya organisasi. Oleh sebab itu, perlu ada langkah, pemikiran yang arif, komprehensif dan pendekatan yang humanis dalam menghadapi resistensi yang bersumber dari manusia dalam organisasi. Model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin dapat dijadikan pendekatan dalam mencairkan atau mengeliminir pelbagai resistensi perubahan, khususnya perubahan yang disebabkan oleh pembangunan menuju pola kerja berbasis ICT
    • …
    corecore