732 research outputs found

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU PADA TEMA ENERGI DAN LINGKUNGAN MENGGUNAKAN 4 STEP TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT (4S TMD)

    Get PDF
    Dari hasil observasi mengenai bahan ajar berupa buku teks IPA yang digunakan di kelas VII SMP, ditemukan bahwa buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah berbasis sebuah kurikulum terbaru memiliki beberapa kekurangan dalam hal konten, terutama dalam hal sistematika bahasan materi. Selain itu, tuntutan peraturan pemerintah mengenai pembelajaran IPA yang seharusnya disajikan terpadu juga menjadi kendala dalam menemukan bahan ajar yang ideal. Sebuah bahan ajar yang ideal yang sistematikanya sesuai dengan tuntutan pembelajaran terpadu dapat diperoleh dengan cara mengembangkan bahan ajar sendiri, salah satunya menggunakan metode 4 Step Teaching Material Development (4S TMD). Metode pengembangan bahan ajar tersebut terdiri dari empat tahapan yaitu Seleksi, Strukturisasi, Karakterisasi dan Reduksi Didaktik. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar adalah Research and Development (R&D). Pada tahapan seleksi dilakukan pemilihan segala bentuk informasi yang terkait dengan tema bahan ajar yang telah dipilih yaitu mengenai energi dan lingkungan. Dilanjutkan dengan tahapan strukturisasi yang berkaitan dengan usaha membentuk struktur kognitif siswa melalui komponen-komponen yang terdiri dari peta konsep, struktur makro dan multipel representasi. Hasil strukturisasi digabungkan dengan hasil seleksi kemudian dirunut sehingga menghasilkan sebuah draf bahan ajar yang siap diujicoba. Ujicoba merupakan bagian dari tahapan karakterisasi untuk membedakan antara konsep yang mudah dan sulit serta menguji keterpahaman siswa. Hasil ujicoba keterpahaman pertama menunjukkan rerata persentasi tiap item soal di dua sekolah yang diteliti mencapai 53,7% dan 53,8%. Setelah proses reduksi didaktik dilakukan kemudian draf bahan ajar diujicobakan kembali sehingga menghasilkan rerata persentasi 65,8%. Kategori keterbacaan bahan ajar berada pada level bahan ajar mandiri. Hasil uji kelayakan bahan ajar menunjukan rerata persentasi 76,9% yang berada pada kategori sangat baik. ----------- From the observation of the teaching material in the form of science textbooks used in class VII SMP, it was found that the textbooks used in schools based on a recent curriculum has some drawbacks in terms of content, especially in the case of systematic discussion material. In addition, the demands of government regulations on science teaching that should be integrated also presented an obstacle in finding the ideal teaching materials. An ideal teaching materials that has a systematic in accordance with the demands of integrated learning can be obtained by developing teaching materials by ourselves, one of method that can be used is 4 Step Teaching Materials Development (4S TMD). The method consists of four stages, namely Selection, Structuring, Characterization and Reduction Didactic. The method used in the development of teaching materials is a Research and Development (R & D). In the selection process conducted elections any information related to the theme of teaching materials that have been, namely on energy and the environment. Followed by structuring phases relating to the aim of forming the cognitive structure of students through the components consisting of concept maps, macro structure and multiple representations. Structuring results combined with the results of the selection and then traced so as to produce a draft prepared teaching materials tested. Trials are part of the characterization stage to distinguish between easy and difficult concepts and to test the comprehensibility of the students. The comprehensibility first test results showed the average percentage of questions each item studied at two schools reached 53.7% and 53.8%. After the reduction didactic process is done then the draft of teaching materials tested back resulting in a mean percentage of 65.8%. Category of readability teaching materials at the level of self-instructional materials. The results of the feasibility test of teaching materials shows the average percentage of 76.9%, which was in very good category

    DESAKAN KELOMPOK NEOKONSERVATIF AMERIKA DI MASA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH UNTUK MELAKSANAKAN KEBIJAKAN RADIKAL TERHADAP IRAN

    Get PDF
    Abstrak - Penelitian ini membahas tentang sistem politik Amerika Serikat di masa George W. Bush yang digerakkan oleh kelompok Neokonservatif. Di dalam pemerintahan Bush, kelompok Neokonservatif menerapkan agenda kebijakan luar negeri yang radikal terhadap Iran yaitu dengan intervensi militer. Alasannya adalah Iran mengembangkan program nuklir, mendukung kelompok teroris, menyangkal adanya Holocaust dan mendominasi kawasan minyak di Timur tengah. Dalam merealisasikan agendanya, kelompok kepentingan Neokonservatif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap lembaga legislatif dan lembaga eksekutif Amerika. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data dari buku, jurnal dan internet sebagai sumber informasi. Selanjutnya, penelitian ini dilakukan dengan teknik penulisan deskriptif untuk mengungkapkan gambaran yang jelas mengenai suatu keadaan sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.Ā Kata Kunci: Kelompok Neokonservatif, Agenda Kebijakan Iran dan Intervensi Militer

    PENYULUHAN APLIKASI DOMPET ELEKTRONIK KEPADA PARA PEDAGANG RODA DI TAMAN JAJAN PUSPIPTEK

    Get PDF
    Taman jajan Puspiptek adalah tempat berkumpulnya para pedagang roda yang menjual aneka makanan dan minuman secara kolektif. Banyak konsumen yang datang ke tempat ini untuk membeli makanan dan minuman yang mereka tawarkan. Selain makanan dan minuman, sebagian pedagang roda juga menawarkan jasa reparasi pakaian. Namun terdapat permasalahan ketika para pedagang roda tersebut menjual dagangannya. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan para pedagang roda tersebut, prioritas masalah yang dihadapi terkait dengan aspek keamanan dan aspek kesehatan. Pada aspek keamanan, para pedagang tersebut terancam dengan bahaya perampokan atau pencurian uang yang dilakukan kawanan preman. Kemudian pada aspek kesehatan, para pedagang tersebut terancam dengan kontaminasi bakteri akibat sering menyentuh uang kertas dan uang logam yang kotor. Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membuat para pedagang di Taman Jajan Puspiptek mencapai beberapa target perlindungan diri dari bahaya perampokan dan bahaya kontaminasi penyakit. Pada target perlindungan diri dari bahaya perampokan dan bahaya kontaminasi penyakit, para pedagang roda diharapkan untuk tidak membawa uang dalam bentuk fisik baik itu uang kertas maupun uang logam saat berjualan di area Taman Jajan Puspiptek. Metode kegiatan pada PKM ini meliputi kerangka pemecahan masalah, realisasi pemecahan masalah, khalayak sasaran, tempat beserta waktu dan metode kegiatan lain yang meliputi rencana kegiatan, metode pendekatan (pelatihan, pendampingan, praktek) dan partisipasi mitra. Melalui program PKM ini, penyuluhan tentang dompet elektronik dilakukan dengan baik kepada para pedagang roda di Taman Jajan Puspiptek untuk melindungi mereka agar tidak menjadi korban perampokan dan tidak terkontaminasi bakteri penyakit.Ā Kata Kunci: penyuluhan, aplikasi, dompet elektronik, pedagang rod

    Analysis of Istifham Sentences in QS. At-Tin Verse 8: A Study of Charles Sanders Peirceā€™s Semiotics

    Get PDF
    Istifham sentence is not always a question sentence that requires an answer. On the contrary, interogative sentence can function as a command sentence, news sentence and prohibition sentence. In balagah science, this kind of question sentence is classified as a majazi istifham sentence. It is a polemic in the academic world when balagah science cannot axplain the change of sentence function more clearly, only providing a theory when there are interogative sentence particles, such as the word ā€œhamzah (Ų§ŁŽ)ā€ or ā€œhal (Ł‡ŁŽŁ„Ł’)ā€ in verse. Therefore, this paper wants to explore in more detel the causes of the change of function of istifham setences using Peirceā€™s semiotic method. Where the concept of Peirceā€™s semiotics is a process of interpretation derived from the semiotic process of objects and representations which will produce interpretants. With the concept of Peirceā€™s semiotics, this paper focuses on exploring the interpretant of the istifham sentence in QS. At-Tin Verse 8. By using literature study and descriptive-analysis, the results of this research show that QS. At-Tin verse 8 as an example of an istifham sentence when studied with Peirceā€™s semiotic theory will find three interpretations. First, the istifham sentence in the verse is included in a potential question sentence that is still waiting for confirmation of the possibilities that exist. Second, the istifham sentence is included in the majazi istifham which gives the meaning of the statement and itā€™s factual nature, itā€™s factuality has been recognized in the science of balagah, and Third, as an affirmation that the fairest judge and justice is found from Allah Swt, where this is conventional which is found from the semiotic process of objects and representations of the previous verses

    Upaya Meningkatkan Keterbukaan Diri dengan Menggunakan Teknik Johari Window dalam Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas IX.2 MTSn 8 Kampar TP. 2021/2022

    Get PDF
    Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling ini bertujuan untuk menguji penerapan teknik Johari Window dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterbukaan diri pada siswa kelas IX.2 di MTsN 8 Kampar TP. 2021/2022. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 8 Kampar, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dengan jangka waktu dari 12 Juli 2021 sampai dengan 20 September 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dari jenis penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX.2 yang berjumlah 6 orang siswa perempuan. Keberhasilan PTBK ini di lihat dari perolehan kategori skor rubrik observasi keterbukaan diri pada setiap akhir siklus. PTBK dinyatakan berhasil jika semua siswa minimal memperoleh skor kategori Baik. Hasil penelitian pada siklus I masih ada satu orang siswa yang memperoleh skor rubrik observasi keterbukaan diri kategori Kurang dan belum mencapai indikator keberhasilan PTBK. Hasil penelitian pada siklus II semua siswa telah mencapai indikator keberhasilan PTBK. Oleh karena itu penerapan teknik Johari Window dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan keterbukaan diri pada siswa kelas IX.2 di MTsN 8 Kampar TP. 2021/2022 dapat dikatakan berhasil

    Reconciliation of Humanitarian Law and Human Rights Law in Armed Conflict

    Get PDF
    A common insight on human rights law as an instrument that aimed to protect the human dignity and values are often regarded to be separate from international humanitarian law. In relation to the norms, the difference between the two concepts related to the current conflict arise many debates. This paper reviews the common thread of the two international legal instruments. The connection between the two can be elaborated by explaining the concept; similarities and dissimilarities; and linking the basis for the establishment of legal instruments between human rights law and international humanitarian law. The results of research indicated that between international humanitarian law and human rights law have relevant rules applied in conflict situations. International humanitarian law as an instrument of international law is specifically applied in situations of armed conflict, whereas human rights law as a general instrument can be applied both in peace or conflict conditions. In a condition of armed conflict, international humanitarian law as a lex specialist is not widely interpreted to set aside human rights law. Human rights law is applied if facts or incidents exist in armed conflict that is contrary to human values

    From SMART to agent systems development

    Get PDF
    In order for agent-oriented software engineering to prove effective it must use principled notions of agents and enabling specification and reasoning, while still considering routes to practical implementation. This paper deals with the issue of individual agent specification and construction, departing from the conceptual basis provided by the SMART agent framework. SMART offers a descriptive specification of an agent architecture but omits consideration of issues relating to construction and control. In response, we introduce two new views to complement SMART: a behavioural specification and a structural specification which, together, determine the components that make up an agent, and how they operate. In this way, we move from abstract agent system specification to practical implementation. These three aspects are combined to create an agent construction model, actSMART, which is then used to define the AgentSpeak(L) architecture in order to illustrate the application of actSMART

    ANALISIS CUSTOMER PERCEIVED VALUE PRODUK SWEETENER TROPICANA SLIM MELALUI PROGRAM CUSTOMER EDUCATION : Survey dilakukan terhadap peserta program Tropicana Slim Office to Office Roadshow

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara ke-tujuh dengan populasi penderita diabetes terbesar di dunia. Pada tahun 2013, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 8,5 juta jiwa. Salah satu upaya untuk meminimalisasi resiko terkena diabetes adalah dengan mengkonsumsi pemanis bebas gula dan rendah kalori. Tropicana Slim merupakan Top Brand untuk kategori pemanis bebas gula pada tahun 2014. Berdasarkan data pra-penelitian, sebanyak 53% responden menyatakan bahwa dibandingkan dengan manfaat yang dirasakan, pengorbanan untuk mendapatkan Tropicana Slim sweetener lebih besar. Sehingga mayoritas responden memiliki tingkat kesadaran kesehatan yang rendah. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan Customer Perceived Value Tropicana Slim sweetener, perusahaan melakukan Customer Education yang dilakukan secara langsung melalui Program Tropicana Slim Office to Office Roadshow. Objek dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu Customer Education, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah Customer Perceived Value. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Yang menjadi responden atau populasi dari penelitian ini adalah peserta Program Tropicana Slim Office to Office Roadshow. Dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan sampel penelitian sebanyak 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah paired sample test dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian didapatkan gambaran Customer Education dan Customer Perceived Value berada pada kategori baik. Hasil perhitungan yang didapatkan dari uji Paired Sample Test menunjukkan bahwa Customer Perceived Value sebelum dan setelah diadakannya Customer Education berbeda secara nyata, sedangkan nilai korelasi antara Customer Education dengan Customer Perceived Value termasuk dalam kategori hubungan yang sedang. Besaran pengaruh Customer Education terhadap Customer Perceived Value berdasarkan nilai koefisien determinasi didapatkan nilai sebesar 0,350 artinya Customer Education berpengaruh secara signifikan terhadap Customer Perceived Value sebesar 35,0% sisanya 65,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Ini menunjukan bahwa Customer Education dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan Customer Perceived Value

    ANALISIS SINTAKTIS KALIMAT PASIF DALAM PENERJEMAHAN DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA PADA NOVEL THE DA VINCI CODE KARYA DAN BROWN

    Get PDF
    Abstrak ā€“ The Da Vanci Code yang ditulis oleh Dan Brown adalah novel kategoriĀ  ā€œterlarisā€ karena banyak negara di dunia yang menjual dan membeli novel tersebut dalam jumlah besar. Sebagai konsekuensinya, proses pengalihbahasaan harus dilakukan untuk menerjemahkan novel ber-Bahasa Inggris ini ke bahasa nasional masing-masing negara. Indonesia adalah salah satu negara yang berkontribusi dalam bidang penerjemahan ini. Indonesia mengalihbahasakan novel The Da Vinci Code dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengamati hasil pengalihbahasaan kalimat pasif bahasa Inggris ke bahasa Indonesia pada novel The Da Vinci Code guna mendeteksi ada tidaknya pergeseran dalam penerjemahan.Ā  Metodologi yang digunakan untuk menganalisis data dalam studi ini adalah metode penelitian deskriptif komparatif. Objek pengamatan dalam tulisan ini berasal dari dua buah novel, yaitu The Da Vinci Code yang ditulis oleh Dan Brown dan The Da Vinci Code yang dialihbahasakan dari bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia oleh Isma B. Koesalamwardi. Pemilihan kedua novel ini disebabkan terdapat sejumlah kalimat pasif yang menjadi kalimat aktif setelah diterjemahkan dan juga ada kalimat pasif yang tidak mengalami perubahan setelah diterjemahkan. Dari hasil studi ini, dapat disimpulkan bahwa secara sintaksis terdapat beberapa kalimat pasif yang mengalami pergeseran struktur dan unit setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
    • ā€¦
    corecore