Constraint-Aware, Scalable, and Efficient Algorithms for Multi-Chip Power Module Layout Optimization

Moving towards an electrified world requires ultra high-density power converters. Electric vehicles, electrified aerospace, data centers, etc. are just a few fields among wide application areas of power electronic systems, where high-density power converters are essential. As a critical part of these power converters, power semiconductor modules and their layout optimization has been identified as a crucial step in achieving the maximum performance and density for wide bandgap technologies (i.e., GaN and SiC). New packaging technologies are also introduced to produce reliable and efficient multichip power module (MCPM) designs to push the current limits. The complexity of the emerging MCPM layouts is surpassing the capability of a manual, iterative design process to produce an optimum design with agile development requirements. An electronic design automation tool called PowerSynth has been introduced with ongoing research toward enhanced capabilities to speed up the optimized MCPM layout design process. This dissertation presents the PowerSynth progression timeline with the methodology updates and corresponding critical results compared to v1.1. The first released version (v1.1) of PowerSynth demonstrated the benefits of layout abstraction, and reduced-order modeling techniques to perform rapid optimization of the MCPM module compared to the traditional, manual, and iterative design approach. However, that version is limited by several key factors: layout representation technique, layout generation algorithms, iterative design-rule-checking (DRC), optimization algorithm candidates, etc. To address these limitations, and enhance PowerSynth’s capabilities, constraint-aware, scalable, and efficient algorithms have been developed and implemented. PowerSynth layout engine has evolved from v1.3 to v2.0 throughout the last five years to incorporate the algorithm updates and generate all 2D/2.5D/3D Manhattan layout solutions. These fundamental changes in the layout generation methodology have also called for updates in the performance modeling techniques and enabled exploring different optimization algorithms. The latest PowerSynth 2 architecture has been implemented to enable electro-thermo-mechanical and reliability optimization on 2D/2.5D/3D MCPM layouts, and set up a path toward cabinet-level optimization. PowerSynth v2.0 computer-aided design (CAD) flow has been hardware-validated through manufacturing and testing of an optimized novel 3D MCPM layout. The flow has shown significant speedup compared to the manual design flow with a comparable optimization result

Design and construction of Video extractor

Design and construction of video extractor circuit require an understanding of several parameters, which include: Selector circuit, extracting circuit which contains sampling signal and multiplexing. At each radar pulse, the video signal is fed to one of the selector. The fast filter has a pass –band from 190 Hz to 1800 Hz. These frequencies correspond to targets having radial velocities laying between and 10 Kph and 200 Kph.Slow filter: 60 Hz to 230 Hz for radial velocities laying between 3.5 and 13 Kph.The video- extractor is organized in four PCB CG (A-B-C-D) each one having 16 selector. The sampling signal (ADS) (1-2-3-4) control the 4-line-to-16-line decoders. 8 multiplexers of 8 inputs each, are required for the multiplexing of the 64 selectors

Penjemputan Paksa Seorang Istri Dari Suami Oleh Keluarga Menurut Pandangan Mazhab Syafi’i (Studi Kasus Desa Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan)

Dalam masyarakat patriarki, secara sosio-kultural perempuan sudah di didik untuk menjadi patuh. Interaksi suami-istri seperti ini menjadikan posisi suami sangat kuat, sementara posisi istri menjadi lemah dalam berbagai hal, seperti dari segi ekonomi dengan ketergantungan istri terhadap suami. Wanita ditempatkan sebagai kelas nomor dua setelah pria dan ketika seorang pria tidak bisa atau kurang untuk berada diposisinya maka akan terjadinya sebuah konfilk seperti judu skripsi ini. Ada berapa rumusan masalah yang akan dibahas seperti Bagaimana fenomena/kejadian penjemputan paksa seorang istri di masyarakat Bandar Setia ?, Apakah faktor faktor terjadinya penjemputan paksa seorang istri di Desa Bandar Setia ?, Bagaimanakah pandangan mazhab Syafii tentang masalah tersebut ? Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode penelitian di mana peneliti menjelaskan kenyataan yang didapatkan dari kasus-kasus di lapangan sekaligus berusaha untuk mengungkapkan hal-hal yang tidak nampak dari luar agar khalayak dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Khatib Syarbini dalam Mughnil Muhtaj, hlm. 3/271 (bentuk pemaksaan) dapat berupa apa saja yang dapat mempengaruhi orang yang berakal sehat (yakni, suami) melakukan perbuatan yang dipaksakan. Pemaksaan itu berbeda sesuai perbedaan individu dan sebab yang dipaksakan. Terkadang suatu hal bersifat memaksa pada seseorang tapi tidak bagi yang lain, begitu juga alat pemaksaan bisa berlaku bagi satu orang tapi tidak bagi yang lain. (Misalnya,) Penekanan dengan merusak harta benda dapat menekan psikis yang ditekan (tapi) seperti uang 5 dirham (nilainya kecil) tidak bersifat menekan bagi orang kaya untuk menceraikan istrinya karena ia dapat menahannya dan tidak menceraikannya. Berbeda halnya dengan (ancaman perampasan) harta yang berjumlah besar yang dapat menekan si suami. Penahanan atau penyanderaan termasuk bentuk penekanan walaupun sedikit sebagaimana yang dikatakan Al-Adzra'i. Pemukulan sedikit (termasuk bentuk penekanan) bagi ahli muruah (orang terhormat). Ancaman pembunuhan terhadap orang tua ke atas atau anak cucu termasuk bentuk penekanan. Berbeda halnya ancaman pembunuhan pada sepupu dan lainnya. Jadi, bentuk tekanan bisa berbeda-beda sesuai dengan perbedaan setiap individu. Berbakti pada orang tua (birrul walidain) itu wajib. Akan tetapi ia terbatas pada perbuatan yang tidak melanggar syariah. Sementara di sisi lain, selama anda menjadi seorang istri dan rela menjadi istri dari suami anda, maka anda juga punya kewajiban lain yaitu menaati suami dan mengurus rumah tangga. Maka, tidak ada kewajiban bagi anda untuk menaati perintah orang tua untuk cerai karena itu di luar batas ketaatan yang diwajibkan

Electrochemical Corrosion Properties of Ternary Al and Quaternary Zr Added Bell Metal in 0.1M NaCl Solution

The electrochemical corrosion property of ternary Al and quaternary Zr added Bell metal in 0.1M Sodium Chloride solution has been experimentally conducted at room temperature. Electrochemical impedance spectroscopy (EIS) method and Potentiodynamic polarization technique are used to carry out the electrochemical investigation. Microhardness test is also conducted for all three alloys and it reveals that Al addition increases the hardness of bell metal due to the formation of different intermetallic precipitates of Cu and Al. Optical Micrograph as well as Scanning Electron Micrograph have also been studied to characterize their surface condition. It is found that Zr addition refines the grain structure of the alloy and results in increase of hardness. The EIS study reveals that the corrosion resistance is seem to be augmented with the addition of ternary Al and quaternary Zr to bell metal. The potentiodynamic polarization curves disclose that both ternary Al added and quaternary Zr added alloy show better corrosion performance than the base bell metal alloy due to the formation of stable aluminium oxide film. The currentdensity (Icorr) of base bell metal showed higher value than both ternary Al added and quaternary Zr added bell metal alloys. The corrosion potential (Ecorr) and the open circuit potential (OCP) were seen to be moved to the more positive direction for the Al and Zr added alloys. Microstructure and SEM study of the alloys after corrosion revealed a formation of an oxide film on the surface of the ternary A and quaternary Zr added alloys, the probable cause of which is the presence of Al in the respective alloys

PELAKSANAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG PERSIDANGAN TERBUKA PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KHUSUS DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN

Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja sama yang terjadi dalam dialog persidangan pembuktian tindak pidana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan di Jakarta, mulai Januari sampai Juni 2013. Fokus penelitian ini adalah pada pragmatik yaitu prinsip kerja sama. Prinsip kerja sama yang diteliti meliputi pemenuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama yaitu pemenuhan dan pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, hubungan atau relevansi, dan pelaksanaan atau cara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Objek penelitian ini adalah Objek penelitian ini adalah dialog-dialog dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan peneliti mengambil persidangan tindak pidana dalam tahap pembuktian sebagai objek penelitian dengan dua tindak pidana sebagai data. Instrumen penelitian menggunakan peneliti sendiri dan dibantu dengan tabel analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dua persidangan pembuktian tindak pidana ini terdiri atas 88 konteks, 586 ujaran, dan 498 pasangan ujaran atau 100%, dengan penggunaan pemenuhan maksim kuantitas memiliki jumlah kemunculan terbanyak, pemenuhan maksim kuantitas sebanyak 155 atau 31,12% dengan kriteria analisis yang ada. Yang paling sedikit atau tidak sering muncul adalah pelanggaran maksim hubungan atau relevansi hanya 3 maksim atau 0,61%. Selain terdapat pemunculan maksim terdapat bentuk dan pola dialog untuk pemenuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama. Semua prinsip kerja sama baik pemenuhan maupun pelanggaran terdapat bentuk dan pola tersendiri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kecenderungan pemunculan yang paling banyak terdapat pada pemenuhan prinsip kerja sama pada maksim kuantitas sementara yang paling sedikit pemunculannya terdapat pada pelanggaran maksim hubungan atau relevansi. Terdapat bentuk dan pola yang berbeda di dalam pemenuhan dan pelanggaran semua submaksim dalam prinsip kerja sama. Dengan demikian, proses dialog persidangan pembuktian tindak pidana di Pengadilan Negeri Jakarta menggunakan prinsip kerja sama dengan pemenuhan dan maksud yang dicapai antara petutur dan penutur memberikan sebuah kelancaran di dalam proses komunikasi dengan memberikan informasi yang sesuai, memberikan kebenaran di dalam pernyataannya, memberikan jawaban yang relevan terhadap konteks atau alur interaksi yang sedang berlangsung dan informasi yang disampaikan jelas, tidak kabur, dan teratur sehingga proses persidangan tercapai dan berjalan dengan lancar. Saran kepada institusi pengadilan, khususnya para pelaku di dalam persidangan untuk tetap menjaga komunikasi dengan membangun prinsip kerja sama dan lebih mengetahui maksud yang diinginkan penutur maupun lawan tutur

Removal of heavy metals from textile wastewater using sugarcane bagasse activated carbon

Excessive release of textile wastewater with heavy metals into environment has posed a great problem to the natural water system. The efficiency of the adsorption process to remove heavy metals depend on the adsorbent. The commercial activated carbon is one of the most efficient adsorbent, but the limitation lies in the high cost. Therefore, the present study aimed to investigate the efficiency of sugarcane bagasse activated carbon modified by phosphoric acid as adsorbent for the removal of zinc (Zn) and Ferum (Fe) from the textile wastewater. The adsorption process was conducted using batch method as a function for pH (2-7), contact time (30 min to 24 h) and adsorbent dosage (0.6 to 6g). The final concentrations of the metal ions were determined by ICP-MS. The results revealed that the adsorption efficiency increased with the contact time, the optimum time was recorded after 2 h. The removal percentage of Zn and Fe associated with the adsorbent dosage due to the greater surface area with optimum value of 4.0 g. The increasing of pH from 2 to 6 correlated with high adsorption efficiency, with the optimum condition at pH 5. The maximum percentage removal of Fe, Zn was 80%. These findings indicated that the SBAC is an attractive alternative adsorbent material for the metal ions removal in textile wastewater

Utilization of Webinars and Live Instagram As Tokocrypto Marketing Communication Media

Employers' use of communication technology is practical, fast, efficient, and effective. Among the communication technology tools that can be used to support business activities are the Zoom application, Google Meet for webinars, and social media such as Instagram, which is used as a marketing medium. This study aims to determine the use of webinars and live Instagram as a medium of business communication in Tokocrypto marketing. This research uses a qualitative approach with a case study approach. The study results show that, First, during the Covid-19 Pandemic, online media such as webinars and live Instagram were very effective as a medium for Tokocrypto's marketing communications. Using online media is one of the best ways to reach an audience. Applications used by Meeting, Youtube, and Instagram by Tokocrypto as a platform for buying and selling cryptocurrency assets. This is a convenience during a pandemic like today. Second, Tokocrypto utilizes webinars and live Instagram as a means of creativity in promoting, marketing, and educating cryptocurrencies on the Tokocrypto platform, with exciting material, competent sources, and dible guest stars so that Tokocrypto can create an ecosystem for users or Tokocrypto. Third, Tokocrypto was able to effectively and efficiently utilize webinars and live Instagram in publishing to audiences during the Covid-19 Pandemic.

Membangun Sinergi: Menelisik Strategi Komunikasi Dalam Kemitraan Bogasari-UMKM Kuliner

This study examines the urgency of a partnership between PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.'s Bogasari Flour Mills Division in DKI Jakarta and Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the culinary sector. This mutualistic symbiotic relationship is being pursued optimally through a well-planned communication strategy, incorporating appropriate communication planning and management. A qualitative case study approach is employed in this research. The results reveal that Bogasari is strategically planning its partnership with culinary MSMEs based on principles of mutually beneficial interdependence, flexibility, relationship quality, and information sharing. The partnership is implemented through the Core-Plasma partnership model, involving training, socialization, guidance, bazaars, and recognition awarded to MSMEs. The benefits derived from this collaboration include enhanced value, quality, innovation, improved access to capital, and increased trustworthiness. Challenges faced encompass a lack of innovation, motivation, and educational resources among MSME partners. Culinary MSMEs engage in a partnership with Bogasari to access guidance, development, creativity, competitiveness, productivity, and income growth. This research provides valuable insights into the significance of such mutually advantageous partnerships between large corporations and culinary MSMEs, contributing to sustainable economic growth

Penciptaan Musik Pertunjukan Teater The Last Of Cinderella Di Laboratorium Theater Cetra Medan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penciptaan musik pada pertunjukkan teater The Last of Cinderella di Laboratorium Teater Cetra, menjelasjan bentuk komposisi musik pada pertunjukkan teater The Last of Cinderella di Laboratorium Teater Cetra, dan menjelaskan hubungan komposisi musik dengan pertunjukan teater The last of Cinderella di Laboratorium Theater cetra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penciptaan yang menjelaskan tentang pengertian penciptaan atau menguraikan suatu hal yang terperinci sehingga melakukan penelaaan, teori music yaitu ungkapan rasa indah manusia dalam mewujudkan nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung irama, melodi dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan menjadi suatu rangkaian hingga sedemikian rupa, teori konsep garapan yaitu suatu ide dasar yang mendorong terciptanya suatu karya dan teori komposisi music yaitu potongan musik sesuatu di mana catatan musik di rangkai bersamaan. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Objek dan subjek dari penelitian ini adalah sutradara dari teater The Last Of Cinderella. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Medan, Taman Budaya Medan dan Sanggar Teater Cetra. Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan dari bulan April 2019 sampai Juni 2019