34 research outputs found

    ANALISIS PEMBERIAN SCAFFOLDING MELALUI ONLINE FORM UNTUK MENGATASI KESULITAN BERPIKIR SPASIAL MAHASISWA

    Get PDF
    Banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran online, termasuk di dalamnya kesulitan berpikir spasial yang muncul pada perkuliahan Geometri. Sehingga perlu adanya bantuan-bantuan yang diberikan dosen ataupun peneliti untuk mengatasi kesulitan tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan menggunakan online form yang memuat scaffolding. Pada penelitian akan dideskripsikan pemberian scaffolding dalam mengatasi kesulitan berpikir spasial mahasiswa melalui media berbasis online form. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian merupakan 34 mahasiswa yang mengikuti pembelajaran daring matakuliah Geometri Analitik. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah lingkaran, yang disajikan dalam online form yang sudah dilengkapi dengan scaffolding. Hasil penelitian sekitar 21% mahasiswa mengalami kesulitan berpikir spasial dalam mengerjakan tiap soal geometri, yang kemudian pemberian scaffolding dapat mengatasi kesulitan tersebut. Rata-rata mahasiswa dapat mengatasi kesulitannya pada pemberian scaffolding kedua dan ketiga

    Development of an E-Pocketbook to Develop Critical Thinking Skills and Problem-Solving Ability

    Get PDF
    Learning by utilizing technology-based media that is easy to use and attractive to students is necessary in this era. However, technology in school learning still uses static PowerPoint media, which is less attractive to students. Therefore, it is necessary to develop e-pocketbook media as an alternative learning media that is interesting and easy for students. This study aims to: (1) Describe the validity of developing E-Pocketbook media to develop critical thinking skills and problem-solving abilities; (2) Describe the effectiveness of developing E-Pocketbook media to develop critical thinking skills and problem-solving abilities; and (3) Describe the practicality of the development of E-Pocketbook media to develop critical thinking skills and problem-solving abilities. The research was conducted at SMPN 1 Batu with 22 class VIII students as subjects. The characteristics of critical thinking skills and problem-solving abilities are classified as low because the learning media is less supportive. This research is a type of development research (Research and Development) using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The approach used is a qualitative descriptive method approach. The results of this study are that e-pocketbooks get a validity value that fulfills the 'valid' category, namely 79.77.91% for media, the value of effectiveness that meets the 'effective' category according to the n-gain test is 0.87 for critical thinking skills, and 0.84 for problem-solving, the value of practicality that fulfills the 'practical' category is 87.22%

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERCIRIKAN PENEMUAN TERBIMBING DAN BERBANTUAN APLIKASI PADA MATERI UNTUK KELAS X SMK

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bercirikan guided discovery dan berbantuan aplikasi grapher pada materi fungsi kuadrat untuk kelas X SMK yang valid, praktis dan efektif. Pengembangan bahan ajar bercirikan guided discovery dipilih karena berdasarkan hasil obsevasi peneliti, kegiatan pembelajaran perlu didukung dengan adanya bahan ajar sehingga siswa dapat aktif dalam pembelajaran. Sedangkan penggunaan aplikasi grapher diharapkan dapat membantu siswa menemukan konsep karakteristik grafik fungsi kuadrat dan mengarahkan hasil kecanggihan teknologi pada pembelajaran. Langkah pengembangan mengacu pada model pengembangan Plomp (2010:15). Langkah pertama, preliminary reseach, dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan kelas hingga diperoleh simpulan perlu adanya bahan ajar becirikan guided discovery dan berbantuan aplikasi grapher pada pembelajaran materi fungsi kuadrat. Langkah kedua, prototyping phase, dilakukan dengan merancang, membuat kemudian memvalidasi LKS, RPP dan instrumen penelitian. Langkah ketiga, assessment phase, dilakukan dengan menguji coba kepraktisan dan keefektifan bahan ajar pada pembelajaran. Berdasarkan hasil pengembangan diperoleh bahan ajar berupa LKS bercirikan guided discovery dan berbantuan aplikasi grapher pada materi fungsi kuadrat untuk kelas X SMK yang valid, memiliki nilai kepraktisan tinggi dan tingkat keefektifan yang bai

    PROSES TRANSLASI PERMASALAHAN REALISTIK MENJADI REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA

    Get PDF
    Representasi matematis diperlukan dalam menyelesaikan masalah realistik, yakni sebagai mediator penyelesaian permasalahan sehari-hari. Translasi representasi dari suatu permasalahan realistik menjadi model matematis diperlukan sebagai pemahaman terhadap permasalahan yang diberikan untuk ditentukan solusi permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses translasi permasalahan realistik menjadi representasi matematis pada Mahasiswa Teknik Informatika. Penugasan penyelesaian masalah realistik dan tanya jawab pada perkuliahan Aljabar Linear dan Matriks digunakan untuk memperoleh deskripsi proses translasi. Data dianalisis berdasarkan tahapan translasi representasi matematis yaitu mengeksplorasi sumber, menyusun pengetahuan awal, membangun target representasi, dan menentukan kesesuaian hasil representasi dengan sumber. Hasilnya adalah mahasiswa mengeksplorasi sumber dengan membaca informasi sumber, selanjutnya menguraikan informasi sumber dengan bahasa alami, membuat kode berdasarkan informasi sumber dan mengaitkannya dengan konsep matematika, mengaitkan konsep matematika dari representasi sumber ke representasi target, serta mengevaluasi representasi target. Temuan-temuan ini dapat digunakan dosen sebagai dasar mendesain pembelajaran pada mahasiswa non-program studi matematika guna mengurangi peluang kesalahan dalam menyelesaikan masalah realistik. Kata kunci: Masalah realistik; representasi matematis; translasi.Mathematical representation is needed in solving realistic problems, namely as a mediator in solving realistic problems. Mathematical representation translation of a realistic problem into a mathematical model that is needed as an understanding of the given problem to determine the problem solution. This study aims to describe the process of translation of realistic problems into mathematical representations for Informatics Engineering Students. Realistic problem solving assignments and interviews in Linear Algebra and Matrix lecture is used to obtain a description of the translation process. Data were analyzed based on the stages of translation of mathematical representations, namely unpacking the source, preliminary coordination, constructing the target, and determining equivalence. The result is that students unpacking the source by reading source information, then describe source information in natural language, code based on source information and relate it to mathematical concepts, link mathematical concepts from source representation to target representation, and evaluate target representations. These findings can be used by lecturers as a basis for designing learning for students non-departement of Mathematics in order to reduce the chance of errors in solving realistic problems. Keywords: Mathematical representation; realistic problem; translatio

    Pelatihan dan Pendampingan Pengembangan Modul Ajar dalam Menyiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Guru MI Muhammadiyah 02 Pendil Probolinggo

    Get PDF
    Kurikulum Merdeka belum dikenal dengan baik dan menyeluruh oleh Sebagian besar sekolah di Probolinggo, termasuk sekolah mitra MI Muhammadiyah 2 Pendil. Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah mitra untuk mendapatkan informasi menyeluruh untuk memahami kurikulum merdeka dan mempersiapkan implementasi kurikulum merdeka, khususnya dalam Menyusun Modul Ajar. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada sekolah mitra dalam pemahaman tentang Kurikulum Merdeka, best practice pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah, dan pendampingan pengembangan Modul Ajar. Sejalan dengan tujuan tersebut, rangkaian kegiatan disusun dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, inti, dan evaluasi. Tahap persiapan dilaksanakan koordinasi dengan sekolah mitra terkait jadwal pelaksanaan seminar dan pendampingan. Selanjutnya, tahap inti dilakukan dengan kegiatan seminar materi tentang kurikulum merdeka secara luring dan daring, kegiatan pendampingan pengembangan modul ajar selama 3 kali pertemuan secara daring. Modul Ajar yang dikembangkan oleh bapak ibu guru sekolah mitra menjadi produk akhir untuk dievaluasi dan menjadi salah satu ukuran ketercapaian kegiatan. Tahap evaluasi dilakukan pada tahap pelatihan dan pendampingan melalui lembar observasi dan angket evaluasi pengembangan modul ajar. Setelah rangkaian kegiatan pengabdian selesai dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik dan diikuti antusias oleh bapak ibu guru sekolah mitra. Hasil pengembangan modul ajar menunjukkan bahwa tidak kurang dari 60% guru sekolah mitra dapat mengembangkan Modul Ajar dengan komponen lengkap. Sedangkan Modul Ajar lainnya masih perlu disempurnakan. Kesulitan guru sekolah mitra dalam mengembangkan Modul Ajar berupa LKPD dan Instrumen penilaian juga sejalan dengan hasil penelitian dan pengabdian yang telah ada, dimana guru harus memiliki kecermatan terhadap penentuan indiaktor penilaian dan memahami dengan tepat model pembelajaran yang dipilih

    Pendampingan Penguatan Materi Matematika Menjelang UNBK SMK

    Get PDF
    Kemampuan bidang kejuruan merupakan hal yang diunggulkan ada pada siswa SMK. Namun, bidang akademik menjadi aspek yang sangat perlu diperhatikan oleh siswa SMK saat ini. Siswa cenderung tidak mementingkan dan kurang persiapan dalam menghadapi tes bidang akademik khususnya Matematika. Padahal bidang akademik juga memiliki peran penting untuk mengembangkan kemampuan bernalar, kreatif, dan karakter siswa. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan penguatan materi matematika UNBK tahun ajaran 2018/2019 pada siswa SMK. Pendampingan ini meliputi kegiatan (1) persiapan, (2) bimbingan materi matematika, (3) try out, dan (4) evaluasi. Tim pengabdian masyarakat bersama guru menganalisis kisi-kisi UNBK dan soal UN 3 tahun terakhir, serta menyusun worksheet untuk memudahkan pelaksanaan bimbingan. Bimbingan pemantapan materi dilasanakan dengan pengerjaan soal-soal pada worksheet dan dilanjutkan dengan pembahasan penyelesaian. Try out dilakukan untuk mengevaluasi bimbingan penguatan materi. Hasil evaluasi UNBK lebih baik dibandingkan hasil try out. Kegiatan evaluasi ini dilanjutkan dengan mengembangkan worksheet menjadi modul yang dapat digunakan untuk persiapan UNBK tahun ajaran 2019/202
    corecore