IMPLEMENTATION OF CRM SYSTEM IN IMPROVING SERVICE QUALITY AT ZAHRA MART TANJUNGBALAI STORE

Zahra Mart Tanjungbalai is a business that sells various kinds of products ranging from cosmetic products, basic necessities and other goods located on Jl. M. Abbas, No B Lk. VII Ex. Sirantau district. Datuk Bandar Tanjungbalai City. The problem that occurs at Zahra Mart is that it has not implemented a website-based online sales system in marketing its products, and information about the products being sold is still limited, only people around the location know the existence of Zahra Mart Tanjungbalai. Therefore, the application of a CRM system is used to improve service quality at the Zahra Mart Tanjungbalai store which can help buyers find information about the products being sold and make it easier for buyers to place orders without having to come directly to Zahra Mart Tanjungbalai. In this study using qualitative methods that can help researchers to obtain solutions to all problems. The results of this study can help Zahra Mart in marketing their products and expanding sales of the products they market because of the features of rating, promo, discount, cashback, media chat, and service quality assessment (questionnaire). agree with the application of CRM at the Zahra Mart Tanjungbalai store. From the graph, it can be seen that the survey results strongly agree 55.89%, agree 23.72%, disagree 14.12%, strongly disagree 9.42%

MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA (KAJIAN SEMANTIK)

ABSTRACTAbstract: The most encountered linguistic environment in a novel is the use of denotation and connotation meanings. The novel of Orang-Orang Biasa is a novel with different attractions from the denotation and connotation meaning. This research aims to describe the denotation and connotation meaning of the novel. This research used the qualitative descriptive approach. The researcher collected the data with literature, reading, and noting techniques. Then, the researcher analyzed the obtained data by reducing, presenting, and concluding or verifying the data. The applied data validity consisted of the investigating triangulating stages. The triangulation process compared the works of an analyst with the other analyst. The finding descriptions showed 3 words of denotation meaning in the novel of Orang-Orang Biasa written by Andrea Hirata, (2) 3 words of connotation meaning in the novel of Orang-Orang Biasa written by Andrea Hirata.Keywords: Semantics, Denotation Meaning, Connotation Meaning, the Novel of Orang-Orang Biasa by Andrea Hirat

Pengembangan Kapasitas SAMSAT dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) SAMSAT Banyumas Tahun 2022

Pelayanan prima dapat terjadi ketika aparatur pemerintah memiliki kualitas dan kompetensi yang baik. Perbaikan kualitas organisasi publik harus dimulai dari sistem rekrutmen yang baik yang mampu menyaring sumber daya manusia yang berkualitas, kemudian melakukan pengembangan melalui penugasan dan pelatihan yang bersifat mendidik sehingga diharapkan mampu mencetak aparatur yang berkualitas. Pemerintah menargetkan bahwa tingkat pendidikan pada aparatur pemerintah perlu ditingkatkan untuk memperbaiki kualitas SDM. Namun kenyataannya, masih ada pegawai yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah yang dapat menyebabkan kualitas pelayanan menjadi tidak maksimal. Seperti halnya yang terjadi pada Kantor UPPD Samsat Banyumas. Pengembangan kapasitas merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara pengembangan kapasitas terhadap kualitas pelayanan di Kantor UPPD Samsat Banyumas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantatif dengan variabel pengembangan kapasitas (X) dan kualitas pelayanan (Y). Populasi penelitian ini adalah seluruh wajib pajak kendaraan bermotor tahun 2020 yang berjumlah 781.434 sedangkan sampel berjumlah 100 responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Korelasi Kendall’s Tau-b dan Regresi Ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengembangan kapasitas dengan kualitas pelayanan di Kantor UPPD Samsat Banyumas. Hasil perhitungan analisis korelasi kendall Tau-b sebesar 0,513 dengan menunjukkan korelasi yang kuat dengan arah yang positif. Pada pengujian regresi ordinal menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 23,1 % - 33,5 % dan nilai sig 0,000 < 0,05

Perbandingan Solusi Numerik Integral Lipat Dua pada Fungsi Aljabar dengan Metode Romberg dan Simulasi Monte Carlo

Integrasi numerik merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan integral yang sulit diselesaikan secara analitis. Artikel ini membahas tentang perbandingan tingkat keakuratan antara metode Romberg dan Simulasi Monte Carlo pada penyelesaian integral lipat dua untuk fungsi aljabar baik fungsi aljabar rasional maupun irrasional. Tingkat keakuratan dapat di ketahuin dari perbandingan galat antara kedua metode tersebut. Berdasarkan hasil simulasi pada beberapa fungsi aljabar baik rasional maupun irrasional menunjukkan bahwa nilai galat metode Romberg lebih kecil dibandingkan metode Simulasi Monte Carlo, meskipun jumlah iterasi untuk metode Simulasi Monte Carlo jauh lebih besar dibandingkan dengan metode Romberg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Romberg lebih akurat dibandingan dengan metode Simulasi Monte Carlo, pada penyelesaian integral lipat dua dengan fungsi aljabar baik yang rasional maupun irrasional

PERBANDINGAN SOLUSI NUMERIK INTEGRAL LIPAT DUA PADA FUNGSI ALJABAR DENGAN METODE ROMBERG DAN SIMULASI MONTE CARLO

Integrasi numerik merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan integral yang sulit diselesaikan secara analitis. Artikel ini membahas tentang perbandingan tingkat keakuratan antara metode Romberg dan Simulasi Monte Carlo pada penyelesaian integral lipat dua untuk fungsi aljabar baik fungsi aljabar rasional maupun irrasional. Tingkat keakuratan dapat di ketahuin dari perbandingan galat antara kedua metode tersebut. Berdasarkan hasil simulasi pada beberapa fungsi aljabar baik rasional maupun irrasional menunjukkan bahwa nilai galat metode Romberg lebih kecil dibandingkan metode Simulasi Monte Carlo, meskipun jumlah iterasi untuk metode Simulasi Monte Carlo jauh lebih besar dibandingkan dengan metode Romberg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Romberg lebih akurat dibandingan dengan metode Simulasi Monte Carlo, pada penyelesaian integral lipat dua dengan fungsi aljabar baik yang rasional maupun irrasional

PERBANDINGAN SOLUSI NUMERIK INTEGRAL LIPAT DUA PADA FUNGSI FUZZY DENGAN METODE ROMBERG DAN SIMULASI MONTE CARLO

Integrasi numerik merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan integral yang sulit diselesaikan secara analitis. Penelitian ini membahas tentang perbandingan tingkat keakuratan antara metode Romberg dan Simulasi Monte Carlo pada penyelesaian integral lipat dua untuk fungsi fuzzy. Perbandingan tingkat keakuratannya ditinjau dari segi galat. Beberapa contoh fungsi integral lipat dua dengan fungsi fuzzy disimulasikan pada program Matlab dengan menggunakan metode Romberg dan Simulasi Monte Carlo untuk n=2 dan n=4. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan menggunakan 4 angka penting, untuk n=4, nilai aljabar fuzzy yang dihasilkan dengan menggunakan metode Romberg sama dengan nilai eksaknya. Sedangkan pada metode Simulasi Monte Carlo untuk iterasi n = 10000 sekalipun galat yang dihasilkan tidak lebih kecil dari galat yang dihasilkan metode Romberg

Multi-state SVIRD Model with Continuous-time Markov Chain Assumption on the Spread of Infectious Diseases

The spread of infectious diseases is generally described using mathematical models. This paper discusses the spread of infectious diseases using a multi-state SVIRD model, assuming that a continuous-time Markov chain (CTMC) occurs in a closed population and is examined regularly. This article aims to generate transition probabilities and parameter estimates using the maximum likelihood method. The multi-state SVIRD model assuming CTMC uses a transition intensity and transition probability approach consisting of five primary states: susceptible, vaccinated, infected, recovered, and deceased. The infected state is divided into two: infected before and after being vaccinated. The result is an estimator of transition intensity with sojourn time which is exponentially distributed to produce a transition probability matrix. Then the algorithm for the CTMC SVIRD model is given. The multi-state SVIRD model algorithm can be used directly if the epidemic case is still in single-wave to determine the transition probability. In contrast, for multi-wave cases, it is necessary to detect changepoints to determine wave boundaries to make predictions more accurate. The main contributions of this study are using the CTMC assumption, a stochastic model for determining the parameters of the differential equation formed by the compartment model and adding vaccinated status to the model. In addition, it also provides ways to overcome multi-wave epidemic cases so the prediction results are more accurate

ANALYSIS OF POTENTIAL WASTE-TO-ENERGY PLANT IN FINAL WASTE DISPOSAL SITES IN INDONESIA TOWARDS SDGs 2030 (A LITERATURE REVIEW)

Introduction: Waste processing in Final Disposal Sites (FDS) in Indonesia is still dominated by open dumping. This condition causes health and environmental problems and inhibits the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Waste is biomass that can be converted into electrical energy through the Waste-to-Energy Plant (WtE Plant) installation. This article aimed to illustrate the potential of WtE Plant in the FDS in Indonesia in supporting the achievement of SDGs 2030. Discussion: Most waste in the FDS are dominated by organic waste with the high-water content of 60-70% but have a calorific value almost equivalent to sub-bituminous coal. Most studies show the WtE Plant uses a thermal method (incinerator) than other technologies because it has a superior value in the technical aspects (easy operation and high generated energy around 9.86%), economy aspects (medium investment value, but high profit with moderate payback period around 6.5 years) environmental aspects (reduction of waste up to 70-80% and emissions), and lower public health impacts than those produced by open dumping and coal systems. For environmentally safe optimal results, it is necessary to reduce wastewater content, increase pollution control units, and implement an integrated monitoring system. Conclusion: The implementation of WtE Plant can accelerate to achieve the SDGs 2030, especially the 7th, 8th, 12th, and 13th goals concerning clean and affordable energy, decent jobs and economic growth, responsible consumption and production, and addressing climate change, respectively