19 research outputs found

    Guest Artist Recital: ZAWA!

    Get PDF

    PERJALANAN MANDIRI SISWA SMP PASCAPENERAPAN SISTEM ZONASI PENERIMAAN SISWA BARU DI KOTA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Abstract One of the goals of implementing school zoning system is to bring school closer to home, thus providing a further impact on children's mobility to school more independent. Children’s independent mobility measured from trips to and from school without accompanied by adults. Deductive-quantitative research approaches are used to describe CIM changes and influencing factors. A total of 628 students before and after implementation of school zoning system from 5 schools in the Yogyakarta City become respondents. The results showed that independent trips to and from school increased by 8.6% and 5.1%. The children's independent mobility types almost similar between two groups. The most significant facilitating factor are parental permit and parent’s time to go home from work be significant barrier. While distance and crossing arterial/railroad give less barrier. Boys and peer support are facilitator variables. Then, directly go home and long routes became significant barrier for students after implementation of school zoning system. Keywords: children independent mobility; urban junior high school students; school zoning system.  Abstrak Salah satu tujuan penerapan sistem zonasi sekolah adalah mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga, sehingga dapat memberi dampak lanjut perjalanan anak ke sekolah lebih mandiri. Perjalanan mandiri anak sekolah diukur dari perjalanan berangkat dan perjalanan pulang sekolah yang dilakukan sendiri tanpa di-antar oleh orang dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif-kuantitatif untuk mendeskripsikan perubahan perjalanan mandiri anak dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Sejumlah 628 siswa sebelum dan setelah penerapan sistem zonasi dari 5 SMP di Kota Yogyakarta menjadi responden. Hasil penelitian ini me-nunjukkan bahwa perjalanan mandiri berangkat dan pulang sekolah meningkat sebesar 8,6% dan 5,1%. Tipe perjalanan mandiri anak relatif sama di antara kedua kelompok. Variabel yang signifikan mendorong adalah izin orang tua, tetapi waktu orang tua pulang kerja bersamaan pulang sekolah menghambat secara signifikan. Jarak rumah dan penyeberangan jalan arteri atau rel kereta api juga berpengaruh menghambat. Jenis kelamin laki-laki dan dukungan teman menjadi variabel pendorong. Tujuan langsung ke rumah dan rute yang memutar jauh menghambat secara signifikan bagi siswa setelah penerapan zonasi. Kata-kata kunci: perjalanan mandiri anak; siswa smp perkotaan; sistem zonasi sekolah

    STUDI IN SILICO AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SENYAWA BIOAKTIF Tetraselmis chuii MELALUI PENGHAMBATAN PROTEIN DEFORMYLASE

    Get PDF
    ABSTRAK Pendahuluan: Meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik memerlukan upaya penemuan obat baru atau target baru. Salah satu target adalah enzim protein deformylase (PDf) yang berperan peran penting dlam sintesis protein. Penelitian ini melakukan skrinning secara insilico pada senyawa aktif Tetraselmis chuii terhadap PDf pada bakteri gram negative dan gram positif. Metode: Penambatan senyawa aktif T. chuii terhadap PDf pada bakteri gram negative (Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli) dan bakteri gram positif (Staphylococcus aureus dan Enterococcus faecalis) yang di evaluasi secara In silico menggunakan docking server dengan actinonin sebagai kontrol secara berurutan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif 2,6,10-trimethyl dan Phytol-1 dalam T. chuii memiliki potensi dalam menghambat PDf pada bakteri. Pada senyawa 2,6,10-trimethyl mempunya energi ikatan bebas ∆G E. coli -7.13 kcal/mol; ∆G P. aeruginosa -7.48; ∆G E. faecalis -7.13; ∆G S. aureus -6.8), sedangkan pada phytol 1 yaitu ∆G E. coli -6.88; ∆G P. aeruginosa -7.3; ∆G E. faecalis -7.03; ∆G S. aureus -6.51. Ikatan yang terjadi antara actinonin dengan senyawa aktif T. Chuii terjadi pada jenis asam amino yang sama pada semua bakteri. Kesimpulan: Senyawa aktif T. chuii yang diduga memiki kemampuan sebagai PDf-inhibitor yaitu - 2,6,10- trimethyl dan Phytol-1, sehingga pada kedua senyawa tersebut diduga memiliki kemampuan antibakteri secara Broad-spectrum Kata Kunci: Antibakteri, Tetraselmis chuii, protein deformylase , In silic

    PERJALANAN MANDIRI SISWA SMP PASCAPENERAPAN SISTEM ZONASI PENERIMAAN SISWA BARU DI KOTA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Abstract One of the goals of implementing school zoning system is to bring school closer to home, thus providing a further impact on children's mobility to school more independent. Children’s independent mobility measured from trips to and from school without accompanied by adults. Deductive-quantitative research approaches are used to describe CIM changes and influencing factors. A total of 628 students before and after implementation of school zoning system from 5 schools in the Yogyakarta City become respondents. The results showed that independent trips to and from school increased by 8.6% and 5.1%. The children's independent mobility types almost similar between two groups. The most significant facilitating factor are parental permit and parent’s time to go home from work be significant barrier. While distance and crossing arterial/railroad give less barrier. Boys and peer support are facilitator variables. Then, directly go home and long routes became significant barrier for students after implementation of school zoning system. Keywords: children independent mobility; urban junior high school students; school zoning system.  Abstrak Salah satu tujuan penerapan sistem zonasi sekolah adalah mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga, sehingga dapat memberi dampak lanjut perjalanan anak ke sekolah lebih mandiri. Perjalanan mandiri anak sekolah diukur dari perjalanan berangkat dan perjalanan pulang sekolah yang dilakukan sendiri tanpa di-antar oleh orang dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif-kuantitatif untuk mendeskripsikan perubahan perjalanan mandiri anak dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Sejumlah 628 siswa sebelum dan setelah penerapan sistem zonasi dari 5 SMP di Kota Yogyakarta menjadi responden. Hasil penelitian ini me-nunjukkan bahwa perjalanan mandiri berangkat dan pulang sekolah meningkat sebesar 8,6% dan 5,1%. Tipe perjalanan mandiri anak relatif sama di antara kedua kelompok. Variabel yang signifikan mendorong adalah izin orang tua, tetapi waktu orang tua pulang kerja bersamaan pulang sekolah menghambat secara signifikan. Jarak rumah dan penyeberangan jalan arteri atau rel kereta api juga berpengaruh menghambat. Jenis kelamin laki-laki dan dukungan teman menjadi variabel pendorong. Tujuan langsung ke rumah dan rute yang memutar jauh menghambat secara signifikan bagi siswa setelah penerapan zonasi. Kata-kata kunci: perjalanan mandiri anak; siswa smp perkotaan; sistem zonasi sekolah

    ANALISIS POTENSI DESA ASINAN MENUJU DESA EKOWISATA BINAAN HIMADIKMIA DI KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

    Get PDF
    Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi alam, banyak daerah-daerah yangberpotensi tapi belum tereksploitasi secara maksimal. Kabupaten Semarang merupakan daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi tersebut. Desa Asinan adalah  salah satu daerah di Semarang yang memiliki potensi alam yaitu wisata Rawa Pening. Rawa pening merupakan kawasan yang menyajikan pemandangan yang masih alami. Danaunya termasuk dalam 15 danau prioritas nasional yang ditetapkan dalam kesepakatan Bali 2009, dengan dasar bahwa Rawa Pening merupakan reservior alami, yag terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di segitiga pertemuan Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Sekarang desa Asinan sedang mengembangkan menjadi desa Ekowisata.Perwujudan desa ekowisata diawali dengan didirikanya lembaga POKDARWIS TirtaAmarta Asinan. Kelompok ini akan menegakkan 5 prinsip Ekowsiata: 1. Pariwisata 2. Ekonomi 3. Pelestarian Lingkungan (Rethink, Repair, Replace, Reuse, Reduce, dan Recycle (6R)) 4. Edukasi Lingkungan 5. Kerjasama masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi desa Asinan menuju desa Ekowisata binaan Himadikmia.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif, merupakan data yang diperoleh dari sampel populasi kemudian dianalisis, dengan tehnik pengumpulan data, ada dua macam yaitu kuisioner dan observasi. Hasil dari penelitian ini desa Asinan berpotensi sebagai desa ekowisata binaan Himadikmia, hal ini sesuai dengan observasi dan jumlah presentase quisioner sebanyak 54% menyatakan bahwa potensi alam desa Asinan memadai sebagai desa ekowisata. Kata Kunci: Desa Asinan, Rawa Pening, ekowisata

    Tinjauan maqasid shari’ah terhadap putusan Pengadilan Agama Sidoarjo nomor 103/pdt.g/2011/pa.sda tentang hak asuh anak yang diberikan kepada istri murtad

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah: Bagaimana pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Sidoarjo dalam penerapan putusan Nomor 103/Pdt.G/2011/PA.Sda? Bagaimana hak hadanah terhadap istri yang murtad? Dan Bagaimana analisis pendekatan maqashid shariah terhadap putusan Pengadilan Agama Sidoarjo dalam penerpan putusan Nomor 103/Pdt.G/2011/PA.Sda? Data penelitian ini dihimpun dengan mengunakan teknik pengumpulan dokumentasi, teknik pustaka, selanjutnya data yang sudah terkumpul di analisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif yaitu teknik analisa dengan cara memaparkan data apa adanya kemudian di analisa dengan menggunakan pendekatan maqashid shariah. Sedangkan pola pikir deduktif adalah pola pikir yang berangkat dari variable yang bersifat umum, dalam hal ini teori maqashid shariah, kemudian diaplikasikan kedalam variable yang bersifat khusus dalam hal ini dasar pertimbangan hakim Pengadilan Agama Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pertimbangan hakim dalam putusan Pengadilan Agama Sidoarjo yang menetapkan hak asuh anak di berikan kepada ibu yang murtad karena anak tersebut masih berada dibawah umur yaitu berumur 1 tahun 3 bulan dan berdasarkan Kompilasi Hukum Islam pasal 105 huruf (a). Dari analisis hadanah yang ditetapkan hakim dalam putusan ini tidak sesuai dengan maqasid shariah yaitu hifz al-din (memelihara agama), karena di khawatirkan anak akan terpengaruh dengan cara beribadah menurut kepercayaan ibunya. Untuk mencegah kemudharotan tersebut maka sebaiknya hadanah yang diberikan kepada ibu yang murtad di alihkan kepada ayahnya, agar tercapainya kemaslahatan dalam hal memelihara agama (hifz al-din).Saran yang sejalan dengan kesimpulan diatas, bagi seluruh masyarakat, hendaknya tidak menganggap remeh terhadap hadanah atau hak asuh anak karena anak adalah amanah dari Allah swt. yang harus dijaga

    Skripsi : Evaluasi Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal Pada Pemeriksaan Urin Di Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul

    No full text
    Pemeriksaan urin dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui zat - zat yang terkandung didalam urin, diagnosa penyakit, skrining, prognosis dan monitor efektifitas suatu terapi.36 Hal : 29,7 x 21 c
    corecore