39 research outputs found

    PELATIHAN PENERAPAN EVALUASI PROGRAM KERJA ORGANISASI SALIMAH SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Pelatihan penerapan evaluasi program kerja ini dilaksanakan bertujuan untuk menjadikan Salimah Wilayah Sumut menjadi organisasi kemasyarakatan yang menerapkan evaluasi program kerja dengan lengkap dan tepat sehingga program kerjanya memiliki kemanfaatan lebih bagi pengembangan organisasi dan kebutuhan/kepentingan masyarakat. Metode yang dipakai dalam program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah berbentuk pelatihan. Pelatihan ini dibagi dalam 4 tahapan yaitu identifikasi masalah dan persiapan pelaksanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan penerpan evaluasi kerja, pendampingan praktek penerapan evaluasi kerja selama pelatihan dan setelah pelatihan, dan evaluasi hasil pelatihan kepada pemimpin Salimah. Hasil pelatihan penerapan evaluasi program kerja dirasakan oleh perserta bermanfaat dalam menambah wawasan dan keterampilan mereka dalam mengelola program kerja. Penggunaan metode evaluasi yang tepat dalam menangani permasalahan penerapan program kerja keorganisasian dan kemasyarakatan menjadi hal baru dan diterapkan oleh departemen yang ada di Salimah. Ditemukan selama ini program kerja yang ada tidak dievaluasi apakah sudah sesuai visi, misi, tujuan dan sasarannya tercapai apa tidak dan tidak dianalisis outcome nya dan manfaatnya buat masyarakat

    Dinamika Politik Birokrasi di Kabupaten Bima Pasca Pemilukada Serentak 2015

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukan bahwa dinamika politik birokrasi di Kabupaten Bima sangat eret dengan politik balas jasa dalam penempatan pejabat-pejabat di posisi tertentu dalam jajaran pemerintah daerah Bima, hal tersebut merupakan bentuk imbalan pemerintah terhadap pejabat yang telah memilihnya pada pemilukada serentak 2015, proses mutasi itupun bernuansa nepotisme yang mengedepankan asas kedekatan emosional, hal ini menunjukkan masih begitu kacaunya jenjang karir yang ada di sistem birokrasi di Bima, adanya politik balas dendam ini justru membangun ketidaknyamanan tubuh birokrasi di Bima, mutasi yang dilakukan pasca pemilukada serentak 2015 atas dasar kepentingan politik sehingga banyak aturan yang di langgar, mutasi/promosi selesai pemilukada inilah yang menjadi kehancuran birokrasi di pemerintahan Bima

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK PADA TEMA 7 KURIKULUM 2013 MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING KELAS V SDN 24 SUMPUR KUDUS KECAMATAN SUMPUR KUDUS

    Get PDF
    The low student learning outcomes in thematic learning in class V on theme 7 of the 2013 curriculum is due to teacher learning methods that are less effective with dominant lectures. To overcome this problem the teacher uses a guided inquiry learning model in the 2013 curriculum thematic learning in class V on theme 7. This type of research is class action research, the research procedure consists of: planning, implementation, observation, and reflection stage. The research data was obtained with the results of the written test and using teacher and student observation sheets. The research subjects were first grade students of SDN 24 Sumpur Kudus, Sumpur Kudus Subdistrict, Sinjunjung Regency, in the second semester of the year 2017/2018 as many as 21 people. The results showed that the guided inquiry learning model could improve 2013 curriculum thematic learning outcomes in class V on theme 7 with completeness in the knowledge aspect of cycle I 72%, the value of social attitudes in the first cycle had good criteria and the value of skills aspects in the first cycle had good skills. The implementation of teacher activities in teaching with the guided inquiry learning model cycle I 83% was carried out and the activity of students in learning 77%. After being reflected, there was an increase in the second cycle with the completeness value of knowledge aspects 93%, aspects of social attitudes were very good and the aspects of skills were very good. In observing teacher activity it increased to 98% and student activity increased to 95% of active students. From the research analysis it can be concluded that the guided inquiry learning model can improve the 2013 curriculum thematic learning outcomes in class V on theme 7 of SDN 24 Sumpur Kudus, Sumpur Kudus District, Sinjunjung District

    AN ANALYSIS OF TEACHER’S QUESTIONING STRATEGIES IN ENGLISH CLASSROOM : A CASE STUDY AT SMK NEGERI 4 MEDAN

    Get PDF
    The research  was about An Analysis of Teacher’s Questioning Strategies in English Classroom : A Case Study at SMK Negeri 4 Medan. The aims of the research were to describe the types of  questions commonly used by the teacher and to analyze  the function of using the questions. The method of the research was descriptive qualitative method. The data were obtained by videotaping the classroom interaction between teacher and students in English Class   The result of the study revealed that there were two types of questions commonly used by the teacherin the class; they were display and referential questions. The total percentage of display question was 74 % and referential questions was  26 %. The functions of the questions were  to arouse interest and curiosity concerning a topic, to focus attention on a particular issue or aspect, to develop an active approach to learning, to stimulate students to ask questions  to teachers  and other students, to check learner’s understanding, to elicit information and to control the classroom.   Keywords:  Teacher, Questioning Strategy ,Referential Question, Display Questions, English Classroo

    Efektivitas Model Pendidikan Politik Dalam Pelaksanaan Sosialisasi Pemilu di Kabupaten Deli Serdang

    Get PDF
    RINGKASAN - Aktivitas sosialisasi digunakan untuk penanggulangan golput oleh KPUD Deli Serdang. Sosialisasi menjadi sarana utama pendidikan politik yang dipakai untuk keberhasilan pemilihan umum di Deli Serdang. Peran Rumah Pintar Pemilu (RPP) sebagai pelaku utama pendidikan politik yang handal ternyata belum digunakan secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui efektivitas pendidikan politik yang dilakukan oleh KPUD Deli Serdang; 2) untuk mengetahui apakah sosialisasi pemilu merupakan sarana yang tepat dalam melakukan pendidikan politik di Deli Serdang; 3) untuk membuktikan model pendidikan politik yang paling tepat dalam pemilihan umum di Deli Serdang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk membuktikan efektivitas penggunaan model pendidikan politik selama ini melalui sosialisasi pemilu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pendidikan politik melalui sosialisasi pemilu semata ternyata kurang mendapat manfaat jika tidak dibarengi dengan aktivitas pengerahan dan pembinaan tokoh masyarakat dan ormas pada kegiatan-kegiatan pemilu dari KPU Deli Serdang . Selain itu, ditemukan bahwa implementasi model pendidikan pemilu dilakukan melalui program rumah pintar pemilu belum maksimal diberdayakan. Dapat disimpulkan bahwa model pendidikan politik yang dilakukan melalui sosialisasi harus dikembangkan dengan kegiatan pemberdayaan dan pembinaan masyarakat langsung dengan issue-issue sentral yang dekat dengan mereka.Kata Kunci: Pendidikan Politik, Sosialisasi, Pemilu

    Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Struktur dan Fungsi Bunga Dengan Media Audio VisualPada Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Sukoharjo Tahun Ajaran 2006/2007

    Get PDF
    Salah satu upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa, guru dapat menggunakan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan media audio visual pada materi pokok struktur dan fungsi bunga pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Sukoharjo tahun ajaran 2006/2007. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 6 Sukoharjo, dimulai dari bulan Januari- Agustus 2007. Sampel penelitian siswa kelas VII F SMP Negeri 6 Sukoharjo tahun ajaran 2006/2007 dengan teknik pengumpulan sampel atau samplig Purposive Sampling. Prosedur penelitian dimulai dengan dialog awal, kemudian perencanan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan monitoring, refleksi, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, observasi, tes, wawancara. Teknik analisis data menggunakan statistika yaitu uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian siklus I aspek kognitif 6.05 dan afektif 11.78. Siklus II aspek kognitif 7.075 dan afektif 17.35. Siklus III aspek kognitif 8.1 dan afektif 25.35. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu ada peningkatan hasil belajar siswa kelas VII F SMP Negeri 6 Sukoharjo tahun ajaran 2006/2007 dengan menggunakan media audio visual pada materi pokok struktur dan fungsi bunga sebesar 0.13 point atau 13%

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 SUKOHARJO

    Get PDF
    Salah satu upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa, guru dapat menggunakan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan media audio visual pada materi pokok struktur dan fungsi bunga pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Sukoharjo tahun ajaran 2006/2007. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 6 Sukoharjo, dimulai dari bulan Januari- Agustus 2007. Sampel penelitian siswa kelas VII F SMP Negeri 6 Sukoharjo tahun ajaran 2006/2007 dengan teknik pengumpulan sampel atau samplig Purposive Sampling. Prosedur penelitian dimulai dengan dialog awal, kemudian perencanan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan monitoring, refleksi, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, observasi, tes, wawancara. Teknik analisis data menggunakan statistika yaitu uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian siklus I aspek kognitif 6.05 dan afektif 11.78. Siklus II aspek kognitif 7.075 dan afektif 17.35. Siklus III aspek kognitif 8.1 dan afektif 25.35. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu ada peningkatan hasil belajar siswa kelas VII F SMP Negeri 6 Sukoharjo tahun ajaran 2006/2007 dengan menggunakan media audio visual pada materi pokok struktur dan fungsi bunga sebesar 0.13 point atau 13%

    Eksistensi Koleksi Jurnal Tercetak Di Era Digital (Studi Koleksi Berseri UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala)

    Get PDF
    Abstrak Salah satu jenis koleksi perpustakaan adalah koleksi serial, koleksi serial memiliki beberapa jenis yaitu jurnal, majalah, bulletin, dan surat kabar. Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi semua lini kehidupan begitu juga dengan kemas informasi, dulunya kemasan informasi hanya terdiri dari bentuk tercetak berjalan dengan perkembangan masa maka koleksi informasi telah berubah menjadi elektronik. UPT perpustakaan USK sebagai salah satu Perpustakaan perguruan berkewajiban menyediakan koleksi yang menjadi rujukan bagi civitas akademika salah satu rujukan yang wajib dimiliki adalah koleksi berseri yang utama adalah untuk jenis jurnal. UPT perpustakaan USK memiliki koleksi jurnal dalam bentuk tercetak dan elektronik, dari hasil penelitian ditemukan bahwa adanya perbedaan sangat signifikan dimana pengaksesan koleksi tercetak lebih sedikit dari koleksi elektronik. Key word: Layanan perpustakaan, koleksi serial tercetak,                   koleksi serial elektronik  Abstract One type of library collection is serial collection, serial collection has several types, namely journals, magazines, bulletins, and newspapers. The development of information technology has affected all lines of life as well as information packaging, in the past, information packaging only consisted of printed forms. With the development of the times, the collection of information has turned into electronic. The USK library's UPT as one of the university libraries is obliged to provide a collection that is a reference for the academic community. One of the mandatory references is the serial collection, which is the main type of journal. The USK library's UPT has a collection of journals in both printed and electronic forms, from the results of the study it was found that there was a very significant difference where access to printed collections was less than electronic collections. Key words: Library service, printed serial collection,                       electronic serial collectio
    corecore