1,355 research outputs found

    MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN USAHA BOGA PADA MINAT USAHA JASA BOGA : Penelitian Terbatas pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI

    Get PDF
    Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil belajar Manajemen Usaha Boga yang dapat mendorong mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan Usaha Jasa Boga baik pada Usaha Jasa Boga katering, restoran, dietetika dan patiseri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil dari minat mahasiswa mengenai manfaat hasil belajar Manajemen Usaha Boga pada minat Usaha Jasa Boga yang berkaitan dengan perencanaan, perorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan angket, dengan jumlah responden yaitu 37 orang. Hasil penelitian diharapkan agar mahasiswa dapat mengembangkan minat dalam menjalankan Usaha Jasa Boga dan mengembangkan bakat serta kreasi dalam menciptakan suatu produk. Kata kunci : Hasil Belajar, Menejemen Usaha Boga, Usaha Jasa Bog

    Kearifan Sosiokultural: Hulu Moderasi Beragama Pesantren Bersama Masyarakat Adat Di Kalimantan Timur

    Get PDF
    AbstractPesantren is a social resource is a cultural maintenance in the community. The linkage of pesantren in the role of society gives birth to ideological and historical continuity with the community. PPKP Ribathul Khail is the oldest Islamic boarding school in Tenggarong City, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province, which lives with the indigenous people of Kutai Kraton, which is identical with the dimensions of belief, traditional rituals, and cultural expression. In its religious reality, PPKP Ribathul Khail is faced with the choice of sowing moderate religious values, tolerance within the framework of pluralism, and being at the forefront of improving the quality of life of the community through Islamic education activities carried out. His acceptance of the Kutai Kraton Ethnic in traditional rituals manifests his tolerance and moderation attitude that is present because of the view of sociocultural wisdom. This paper is the result of field research that attempts to present data on the sociocultural wisdom of pesantren as the upstream of religious moderation and its various dynamics to create a sustainable relationship with the indigenous people of Kutai Kraton in East Kalimantan.Keywords: Sociocultural Wisdom, Religious Moderation, Indigenous Peoples of Kutai Kraton AbstrakPesantren sebagai sumberdaya sosial menjadi pemelihara budaya di masyarakat. Keterkaitan pesantren dalam peranan kemasyarakatan melahirkan kesinambungan ideologi dan historis bersama masyarakat. PPKP Ribathul Khail adalah pesantren tertua di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, yang hidup bersama masyarakat adat Kutai Kraton, yang identik dengan dimensi kepercayaan, ritual adat, dan ekspresi berbudaya. Dalam realitas keberagamaannya, PPKP Ribathul Khail dihadapkan dengan pilihan mampu menyemai nilai-nilai keberagamaan yang moderat, bertoleransi dalam bingkai kemajemukan, serta menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan pendidikan Islam yang dilakukan. Penerimaannya terhadap Etnis Kutai Kraton dalam ritual adat, merupakan perwujudan sikap toleransi dan moderatnya yang hadir karena pandangan kearifan sosiokutural. Tulisan ini adalah hasil penelitian lapangan yang berupaya memaparkan data tentang kearifan sosiokultural pesantren sebagai hulu moderasi beragama, dan berbagai dinamikanya untuk menciptakan kesinambungan relasinya dengan masyarakat adat Kutai Kraton di Kalimantan Timur.Kata Kunci: Kearifan Sosiokultural, Moderasi Beragama, Masyarakat Adat Kutai Krato

    Arabisasi Kata-kata Asing Sebagai Usaha Mempertahankan Gramatika dan Morfologi Bahasa Arab

    Get PDF
    Interaction between nations in the world causes inter-language struggles that can cause positive or negative effects on one another. So there is a language that is very dominating other languages, and some eventually die without any speakers, or are forced to adopt some of the words or grammar of other languages. There are three groups of expert opinions on the arabization of foreign words: the conservative, the pragmatic, and the moderate. The opinions of moderate groups are more representative of all the aspirations of Arabic experts

    ISOLASI & IDENTIFIKASI ALFA SELULOSA DARI KULIT BUAH LIMPASU (BACCAUREA LANCEOLATA) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PEMBUATAN MIKROKRISTALIN SELULOSA DARI BAHAN ALAM

    Get PDF
    The diversity of natural resources in Indonesia, which is very abundant, will directly correlate with chemical diversity which has enormous potential for drug development. Indonesia needs to develop the pharmaceutical industry, especially drug raw materials, thereby making drug prices cheaper. The best solution to this problem is to continuously look for alternatives from Indonesian natural materials, so that the manufacturing process can be carried out both on a laboratory and industrial scale. There are many fruits typical of South Kalimantan and not available in other areas, one of which is Limpasu. This research aims to determine the cellulose content in Limpasu (Baccaurea lanceolata) fruit peel waste using the chemical delignification method. Proving the use of this plant is very important, so that the residue resulting from extraction from the Limpasu fructus cortex can be utilized into a very useful preparation. The research was carried out by first extracting simplicia from the plant, then the remaining residue from the extraction was continued to the alpha cellulose isolation stage. Based on the results of research that has been carried out, it was found that the pure cellulose content in the form of alpha cellulose contained in the Limpasu fructus cortex is 21.08%. These results prove that Limpasu fruit peel has the potential to be used as a source of natural raw materials for the manufacture of other cellulose derivative products that can be used in pharmaceutical formulations

    SUATU KAJIAN TENTANG OPERATOR-OPERATOR BARU PADA HIMPUNAN KABUR HESITANT (NEW HESITANT FUZZY OPERATORS)

    Get PDF
    Himpunan kabur hesitant adalah alat yang muncul dan berguna untuk berurusan dengan ketidakpastian dan ketidakjelasan. Menariknya, kita dapat menentukan operator baru dan sifat dari himpunan kabur hesitant ini, agar kajian tentang himpunan kabur hesitant lebih berkembang. Pada makalah ini dikaji enam operator-operator baru pada anggota himpunan kabur hesitant O1, O2, O3, O4, O5, O6 dan sifat-sifat nya. Kata Kunci: himpunan kabur(FS), himpunan kabur hesitant(HFS), anggota himpunan kabur hesitant(HFE)

    PENILAIAN USER EXPERIENCE APLIKASI AUGMENTED REALITY MAKANAN TRADISIONAL SUNDA (AR-NGEUNA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Augmented Reality (AR) merupakan objek virtual dalam bentuk 3D yang berada di integrasi kedalam lingkungan nyata 3D secara real time (Bhpuri, 2009). Augmented Reality juga merupakan suatu konsep perpaduan virtual reality dengan word reality yang dapat dipadukan dengan media pembelajaran (Mustika, Rampengan, Sanjaya, & Sofyan, 2015). Penelitian ini membahas mengenai “Penilaian User Experience Aplikasi Augmented Reality Makanan Tradisional Sunda (Ar-Ngeuna) Sebagai Media Pembelajaran Siswa Sekolah Menengah Kejuruan” difokuskan pada aspek usability dan user experience yang merupakan payung penelitian. Desain penelitian menggunakan cross-sectionaldengan metode penelitian yaitu kuantitatif deskriptif. Kegiatan utama dalam pengambilan data selain melakukan pengarahan mengenai aplikasi AR-Ngeuna yaitu dengan cara memberikan kuisioner yang berkaitan dengan aplikasi AR-Ngeuna. Adapun media elektronik yang digunakan yaitu berupa handphone yang dimiliki oleh para siswa SMK. Aplikasi AR-Ngeuna dinilai mudah digunakan dan recommended untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Adapun penilaian dari responden berdasarkan user experience pada aspek perceived ease of use, aspek perceived usefullness, aspek atitude toward using, aspek perceived behavioral dan aspek actual system usage yang menunjukkan penilaian baik terhadap Aplikasi AR-Ngeuna untuk digunakan sebagai media pembelajaran di SMK Augmented Reality (AR) is a virtual object in 3D that is integrated into a real 3D environment in real time (Bhpuri, 2009). Augmented Reality is also a concept of combining virtual reality with word reality that can be combined with learning media (Mustika, Rampengan, Sanjaya, & Sofyan, 2015). This study discusses "User Experience Assessment of Traditional Sundanese Food Augmented Reality (Ar-Ngeuna) as a Learning Media for Vocational High School Students" focused on usability and user experience aspects which are the umbrella of the research. The research design used a cross-sectional research method, namely descriptive quantitative. The main activity in data retrieval in addition to conducting briefing on the AR-Ngeuna application is by providing questionnaires related to the AR-Ngeuna application. The electronic media used is in the form of cellphones owned by SMK students. The AR-Ngeuna application is considered easy to use and recommended for use as a learning medium. The assessment of respondents based on user experience on aspects of perceived ease of use, aspects of perceived usefullness, aspects of attitude toward using, aspects of perceived behavioral and aspects of actual system usage which shows a good assessment of the AR-Ngeuna application to be used as a learning medium in SMK

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NON DIRECTIVETERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KECAMATAN ROKAN IV KOTO KABUPATEN ROKAN HULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Non – Directive terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu khususnya di kelas VIII A. Penelitian ini beranjak dari gejala yang penulis temukan di lokasi penelitian, dimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kebanyakan menggunakan metode konvensional seperti ceramah, sehingga berdampak kepada rendahnya kreativitas dan keaktifan siswa belajar di kelas. Untuk itu, peneliti ingin melihat seberapa jauh pengaruh penerapan strategi pembelajaran Non – Directive keaktifan belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Rokan Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu yang berjumlah 250 orang dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 20 orang (sebagai kelas Eksperimen) dan siswa kelas VIII A yang berjumlah 20 orang (sebagai kelas Kontrol). Sedangkan pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terlihat bahwa mean (2.00) keaktifan belajar siswa yang menggunakan Model pembelajaran Non-Directive lebih tinggi dibandingkan dengan mean (1.41) keaktifan belajar siswa yang menggunakan Model pembelajaran secara konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Model pembelajaran Non-Directive dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki perbedaan yang signifikan, di mana keaktifan belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol

    Keefektifan Teknik Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Kecemasan Siswa Berbicara Di Depan Kelas

    Get PDF
    Abstract: This study aims to reduce the level of students when speaking in front of the class or in public, in this study using quantitative methods with the type of experimental research. The results of the test antiety of students speaking in front of the eleventh grade can decrease after being given or participating in group counseling activities. Based on the score of the questionnaire before the pretest, the average value was 111,08 and after the post-test, the students’ speaking anxiety decreased with the questionnaire score obtained an average value of 82,81. Thus it can be concluded that the application of group counseling can reduce the level of anxiety of students speaking in front of the class. This means that the more treatment is given in the form of group counseling, it is followed by a reduced level of anxiety in students speaking in front of the class.  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan siswa saat berbicara di depan kelas maupun di depan umum. Dalam penelitian tersebut menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Hasil uji coba kecemasan siswa berbicara di depan kelas XI dapat menurun setelah diberikan atau mengikuti kegiatan konseling kelompok. Berdasarkan skor angket sebelum pretest diperoleh nilai rata-rata sebesar 111,08 dan setelah postest kecemasan berbicara siswa mengalami penurunan dengan skor angket diperoleh nilai rata-rata 82,81. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa penerapan konseling kelompok dapat mengurangi tingkat kecemasan siswa berbicara di depan kelas. Artinya semakin di berikan perlakuan berupa konseling kelompok, maka di ikuti dengan berkurangnya tingkat kecemasan siswa berbicara di depan kelas

    Performan Ternak Entog Di Pedesaan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat

    Get PDF
    The field suwey was carried out to identify the most critical factors that influence the performances of muscovy duck raised extensively under village condition in sub district Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, West Sumatra. Thirty-three muscovy duck farmers, which were distributed in 4 villages in the sub district, were selected and intewiewed. Information collected included: flock size, egg production, egg hatchability, mortality, daily management practices, feed and feeding and health control. The average number of muscovy ducks raised was 11 ducks/farmer. The ducks laid egg 2-3 times per year with the average number of 12 eggs/duck/laying period. The hatchability of egg was about 84%, but the mortality of young duck during starter period was found very high, i.e. 42 %. Although about 67 % gave supplemented feed for their ducks, most of the feed consumed by the ducks were originated from scavenging. Most of farmers (70 %) did not take care young ducks. The ducklings were let to scavenge with their mother for about 12 weeks of old. Such feeding and management practices might be the major causing factors for the low egg production and high mortality of young duck
    • …
    corecore