77 research outputs found

    Variasi bahasa dan fungsi ragam bahasa pada iklan10.10 aplikasi belanja daring dalam perspektif sosiolinguistik

    Get PDF
    Sistem belanja daring di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan, mulai dari penjualan sandang, pangan, maupun papan. Berbagai aplikasi belanja daring berusaha mempromosikan produk dan jasanya dengan cara-cara yang menarik, unik, dan kreatif; termasuk dalam penggunaan bahasanya. Sumber data pada penelitian ini diambil dari aplikasi Shopee, Lazada, Blibli, Tokopedia dan Bukalapak edisi 10.10 tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Pengumpulan data dengan dokumentasi. Prosedur yang dilakukan terhadap data yaitu: 1) mengumpulkan iklan produk periode 10.10 yang ada dalam aplikasi Shopee, Lazada, Bli-Bli, Bukalapak dan Tokopedia, 2) mendata dan mencatat iklan yang menunjukkan variasi bahasa, 3) menentukan fungsi variasi bahasa yang ada pada iklan tersebut, 4) menganalisis masing- masing variasi dan fungsi bahasa,5) Mengkategorikan variasi bahasa kemudian mendeskripsikan dan menyimpulkan secara fakta sesuai dengan hasil penelitian, 6) membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan 7 data yang termasuk dalam variasi bahasa Indoglish, 1 data variasi bahasa Tiongkok, 4 data variasi bahasa gaul/slang dan variasi bahasa akronim dan singkatan sebanyak 2 data. Selanjutnya juga ditemukan fungsi ragam bahasa yaitu fungsi informatif, fungsi direktif dan fungsi membangun citra

    Hubungan antara tingkat penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks pranikah pada siswa kelas IX MAN "X" Garut

    Get PDF
    Fenomena seperti terdapatnya beberapa siswa yang membawa VCD dan Video porno ke dalam kelas, terdapatnya beberapa siswa yang ketika diajak untuk melakukan seks pranikah oleh pacarnya tidak bisa menolak dengan alasan takut ditinggalkan, bahkan diantara mereka ada yang sampai hamil di luar nikah, adalah sebagian fenomena yang ditemukan pada siswa kelas IX MAN “X� Garut. Hal tersebut menunjukkan rendahnya tingkat penalaran moral yang mereka miliki (berada pada tingkat prakonvensional) dan bersikap positif terhadap perilaku seks pranikah, dimana seharusnya pada usia remaja, mereka harus sudah berada pada tingkat konvensional dan bersikap negatif terhadap perilaku seks pranikah. hal tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara fenomena dengan teori yang ada. Adapun pengertian dari penalaran moral menurut Kohlberg (1995: 161) adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu untuk melakukan penilaian atau pertimbangan terhadap nilai-nilai perbuatan atau perilaku baik-buruk atau positif-negatif, yang timbul dari hati nurani dan bukan paksaan dari luar, yang disertai pula dengan rasa penuh tanggung jawab. Sedangkan pengertian sikap menurut Sears (1985: 138) adalah orientasi yang bersifat menetap dengan komponen-komponen kognitif, afektif dan perilaku. Komponen kognitif terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek sikap tertentu-fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek. Komponen afektif terdiri dari seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap objek, terutama penilaian. Komponen perilaku, terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan untuk bertindak terhadap objek. Sedangkan seks pranikah menurut Menurut Kartono (1997: 188), adalahhubungan seks yang dilakukan di luar ikatan pernikahan yang syah dengan banyak orang dan merupakantindakan hubungan seksual yang tidak bermoral, dilakukan dengan terang-terangantanpa ada rasa malu sebab didorong oleh nafsu seks yang tidakterintegrasi, tidak matang, dan tidak wajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional.Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IX MAN “X� Garut sebanyak 51 orang dengan kriteria berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, berusia 16-17 tahun dan berada di kelas IX MAN “X� Garut.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan fasiltas program SPSSversi 18.0 untuk menguji ada tidaknya hubungan antara tingkat penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks pranikah pada siswa kelas IX MAN “X� Garut. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi pearson. Hasil analisis data menunjukkan rxy = -0.163 dan p= 0.126>α 0.05, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif anatara tingkat penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks pranikah. Keeratan hubungan dalam penelitian ini sebesar 3,5%, artinya bahwa sikap negatif atau positif yang ditunjukkan siswa terhadap perilaku seks pranikah tidak hanya berhubunga

    KOSAKATA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH (KAJIAN JENIS KATA, BENTUK KATA, JENIS MAKNA, DAN MEDAN MAKNA)

    Get PDF
    This study aimed to describe the vocabulary of low grade primary school students based on the type and form of the word, and also the type and semantics domain. Source of research data is in the form of students written language derived from the essays of graders 2 and 3 from 6 elementary schools in Bandung. The data were analyzed qualitatively. The results showed: 1) the type of words made up of nouns (37%), verbs (35%), adverbial (10%), function words (9%), pronouns (5%), numeralia (3%), and adjectives (1%); 2) forms of words consist of basic words (62%), derivational words (28%), particle (0.8%), reduplicative words (0.2%), compound words, (0.01); 3) classification of the meaning consists of referential meaning (87%) and nonreferential meaning (13%); and 4) semantics domain include: motion-employment (29%), function words (13%), personal pronouns /reference (10%), nature (7%), tempe-rament/properties/color (5%), animals ( 4.7%), the life of the community (4.6%), games (2.7%), home/parts (2.4%), numeral words (2.3%), food/beverages (1.8%), body parts (1.4%), disease-treatment 91.3%). Permalink/DOI: dx.doi.org/10.17977/um015v45i12017p09

    Keterampilan Berbahasa Indonesia SD

    Get PDF

    Representasi Konflik Aceh dalam Cerpen Kontemporer Pascaperjanjian Damai

    Get PDF
    This study aims to examine the representation of the Aceh conflict in Raisa Kamila’s short stories Mati Lampu and Cerita dari Cot Panglima, published in 2020. The research used a qualitative descriptive method, with data collection carried out though library research and note-taking techniques. A sociological approach to literature was employed, alongside the application of Hall’s concept of representation. The results show that Mati Lampu represents the Aceh conflict as daily events filled with threats and alarms. In contrast, Cerita dari Cot Panglima, portrays the conflict as depriving civilians of security and fostering sentiments against the Javanese ethnicity.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi konflik Aceh pada cerpen Mati Lampu dan Cerita dari Cot Panglima karya Raisa Kamila yang terbit tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka dan simak-catat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan konsep representasi Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen Mati Lampu merepresentasikan konflik Aceh dengan peristiwa yang penuh ancaman dan kewaspadaan dan hal itu sering terjadi setiap harinya. Adapun cerpen  Cerita dari Cot Panglima konflik Aceh direpresentasikan sebagai peristiwa yang merampas keamanaan warga sipil dan adanya sentimen terhadap etnis Jawa

    PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU (SMP IT) CIHIRUP KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

    Get PDF
    Pendidik yang menguasai kompetensi profesional maka harus memiliki keterampilan dalam mengajar, menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan dari mulai membuka hingga menutup pelajaran. Sehingga peserta didik mampu mencerna dan memahami materi yang dijelaskan dan dapat meningkatkan prestasi mereka. Sedangkan kualitas pendidikan sangat berkaitan dengan keberhasilan dalam membentuk peserta didik yang berkualitas, hal ini lah yang menjadi titik pusat dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu dengan kompetensi profesional guru dapat menjadikan prestasi peserta didik tercapai dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran. Sedangkan di SMP IT Cihirup masih terdapat guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang diambil di jenjang perkuliahan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil dari penelitiannya digambarkan dalam bentuk bilangan maupun angka-angka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi profesional guru, prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, dan pengaruh kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP IT Cihirup Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Guru sangat berperan aktif dalam proses kehidupan peserta didik dalam lingkup sekolah. Oleh karena itu, seorang guru harus berkompeten dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Seorang guru pun berpengaruh dalam sebuah hasil belajar atau prestasi belajar karena prestasi belajar siswa dihasilkan dari proses belajar mengajar di dalam kelas. Metode Penelitian ini adalah metode survei. Dari pupulasi sebanyak 127 siswa, Peneliti mengambil 32 siswa untuk dijadikan sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan persentase mengenai kompetensi profesional guru sebesar 47,15% masuk dalam kategori cukup baik. Prestasi belajar siswa sebesar 56,25% sudah mencapai kategori cukup. Dan pengaruh kompotensi profesional guru pendidikan agama Islam terhadap prestasi belajar siswa SMP IT Cihirup Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan dapat dikemukakan bahwa terdapat korelasi positif antara kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar PAI siswa SMP IT Cihirup dengan jumlah 31,7%. Dan berdasarkan perhitungan uji t besar nilai ttabel dengan df = 30 dan sig 95% adalah 1, dengan ini berarti thitung = 3,23 > ttabel = 1, maka uji hipotesis menyatakan bahwa H0 ditolak dengan H1 diterima

    Salah kaprah pemaknaan kata dalam Bahasa Indonesia dan upaya perbaikannya

    Get PDF
    Salah Kaprah Pemaknaan Kata dalam Bahasa Indonesia dan Upaya Perbaikannya (Studi Kasus Pengguna Bahasa Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan persepsi pengguna bahasa Indonesia dalam memaknai kata-kata yang sering disalahkaprahkan dan (2) mendeskripsikan upaya memperbaikinya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) persepsi pengguna bahasa Indonesia terhadap pemaknaan 12 kata yang sering disalahkaprahkan yaitu di antara 12 kata tersebut, hanya 2 kata yang dimaknai sesuai dengan KBBI oleh sebagian besar responden dan 10 kata lainnya dimaknai keliru

    CERITA RAKYAT SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN LITERASI BUDAYA BAGI PEMELAJAR BIPA TINGKAT MENENGAH

    Get PDF
    Penyusunan bahan pengayaan cerita rakyat berguna untuk meningkatkan kemampuan literasi serta membentuk pengalaman apresiasi sastra bagi pemelajar BIPA. Namun, untuk merancang bahan pengayaan yang sesuai, perlu diadakan kegiatan pendahuluan untuk menganalisis kebutuhan agar bahan pengayaan yang dirancang dapat diterima dengan baik oleh pengguna di lapangan. Penelitian ini merupakan analisis kebutuhan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Eksplorasi kebutuhan bahan pengayaan teks cerita rakyat diperoleh melalui wawancara kepada tiga pengajar BIPA tingkat menengah, angket kebutuhan untuk pemelajar BIPA, dan analisis dokumen bahan pengayaan cerita rakyat pada laman BIPA daring Kemendikbud. Hasilnya, seluruh pengajar memerlukan adanya penyusunan bahan pengayaan cerita rakyat untuk meningkatkan kemampuan apresiasi sastra dan literasi budaya bagi pemelajar BIPA tingkat menengah. Selanjutnya, penyesuaian konten dan bentuk penyajian perlu dilakukan sebagai inovasi pada bahan pengayaan cerita rakyat bagi pemelajar BIPA berupa muatan, atau pengetahuan yang memiliki nilai kearifan lokal, nilai pariwisata, nilai sosial dan lain sebagainya
    • …
    corecore