94 research outputs found

    A space where healing begins

    Get PDF
    Paper presented at the Wits History Workshop: The TRC; Commissioning the Past, 11-14 June, 199

    Pengembangan Sistem Informasi Eksekutif Unit Layanan Pengadaan pada Kementerian Ketenagakerjaan

    Get PDF
    Praktik pengadaan barang/jasa pemerintah oleh tim unit layanan pengadaan (ULP) di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia belum berjalan optimal. Di samping rawan akan praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), belum terintegrasinya dua sistem yang menjadi sumber data menjadikan proses sinnkronisasi perlu dilakukan secara manual. Urgensi pelaksanaan pengadaan yang efektif dan efisien serta ekonomis untuk mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan anggaran menjadi hal yang krusial. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi eksekutif di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjawab masalah yang ada sekaligus mendukung transformasi digital dalam rangka mewujudkan good governance dalam penggunaan anggaran negara. Sistem ini dikembangkan dalam kerangka kerja dynamic system development method (DSDM) yang mencakup 3 tahap di dalamnya: pre-project, project lifecycle, dan post-project. Hasil pengembangan kemudian diuji menggunakan metode black-box, white-box, pengujian integrasi sistem, dan pengujian Acunetix. Hasilnya, sistem dapat berjalan sesuai perancangan, terintegrasi, dapat diterima oleh pengguna, dan aman dari sisi keamanan. Selain itu, hasil evaluasi kuesioner yang dilakukan kepada 11 responden menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi ini berhasil dengan persentase 87% dengan perhitungan skala Likert. Sistem ini menjadi kontributor terhadap integrasi data untuk pencapaian tujuan ULP, terutama dalam pemantauan, evaluasi serta analisis bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak eksekutif di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

    Pengembangan Sistem Informasi Eksekutif Unit Layanan Pengadaan pada Kementerian Ketenagakerjaan

    Get PDF
    Praktik pengadaan barang/jasa pemerintah oleh tim unit layanan pengadaan (ULP) di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia belum berjalan optimal. Di samping rawan akan praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), belum terintegrasinya dua sistem yang menjadi sumber data menjadikan proses sinnkronisasi perlu dilakukan secara manual. Urgensi pelaksanaan pengadaan yang efektif dan efisien serta ekonomis untuk mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan anggaran menjadi hal yang krusial. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi eksekutif di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjawab masalah yang ada sekaligus mendukung transformasi digital dalam rangka mewujudkan good governance dalam penggunaan anggaran negara. Sistem ini dikembangkan dalam kerangka kerja dynamic system development method (DSDM) yang mencakup 3 tahap di dalamnya: pre-project, project lifecycle, dan post-project. Hasil pengembangan kemudian diuji menggunakan metode black-box, white-box, pengujian integrasi sistem, dan pengujian Acunetix. Hasilnya, sistem dapat berjalan sesuai perancangan, terintegrasi, dapat diterima oleh pengguna, dan aman dari sisi keamanan. Selain itu, hasil evaluasi kuesioner yang dilakukan kepada 11 responden menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi ini berhasil dengan persentase 87% dengan perhitungan skala Likert. Sistem ini menjadi kontributor terhadap integrasi data untuk pencapaian tujuan ULP, terutama dalam pemantauan, evaluasi serta analisis bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak eksekutif di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

    SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA WINSCOMINTERNATIONAL HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PHP

    Get PDF
    Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berkembang pesat. Sistem aplikasi diberbagai bidang merupakan suatu keharusan bagi suatu instansi/perusahaan untuk memanfaatkan informasi sebagai basis administrasi dan pengolahan data. Winscom International Hotel Kota Tegal merupakan suatu perusahaan yang bertugas menyediakan informasi reservasi sewa kamar hotel. Wincoms International Hotel memiliki sebuah system informasi data pegawai beserta penggajiannya yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel, akan tetapi system tersebut masih jauh dari efisien dan efektif. Jogiyanto (2008: 12) mengatakan, “aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi sesuatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal data, permasalahan, pekerjaan itu sendiri”. Sistem Informasi Pengolahan Gaji Karyawan Pada winscom International Hotel dapat dibuat sehingga dapat mempermudah dan mempercepat dalam mengolah gaji karyawan

    A hybrid model for improving Malaysian gold forecast accuracy

    Get PDF
    A hybrid model has been considered an effective way to improve forecast accuracy. This paper proposes the hybrid model of the linear autoregressive moving average (ARIMA) and the non-linear generalized autoregressive conditional heteroscedasticity (GARCH) in modeling and forecasting. Malaysian gold price is used to present the development of the hybrid model. The goodness of fit of the model is measured using Akaike information criteria (AIC) while the forecasting performance is assessed using bias, variance proportion, covariance proportion and mean absolute percentage error (MAPE)

    PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR HORMON ESTROGEN DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI TULANG ALVEOLAR MENCIT (MUS MUSCULUS L) YANG MELAKUKAN LATIHAN FISIK MAKSIMAL: EFFECT OF VITAMIN E ADMINISTRATION TO THE LEVEL OF ESTROGEN HORMONE AND HISTOPATHOLOGY OF ALVEOLAR BONE OF THE MICE (MUS MUSCULUS L) WITH MAXIMAL PHYSICAL EXERCISE

    Get PDF
    Radikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang tidak mempunyai pasangan elektron dan dapat merusakmolekul-molekul penting untuk fungsi seluler. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas akan menyebabkan terjadinyaperoksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Pemberian asupan antioksidan berupa vitamin Edapat menurunkan efek radikal bebas dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruhpemberian vitamin E terhadap kadar estrogen dan stuktur tulang alveolar mencit akibat radikal bebas. Mencit (Musmusculus L.) betina dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 5 ekor, P0= tidak diberi perlakuan (kelompokkontrol); P1= latihan fisik maksimal setiap hari selama 30 hari; P2= vitamin E selama 30 hari; P3= latihan fisik maksimalselama 15 hari, selanjutnya 15 hari lagi vitamin E; P4= vitamin E selama 15 hari, selanjutnya 15 hari lagi latihan fisikmaksimal; P5= latihan fisik maksimal dan vitamin E selama 30 hari. Pada akhir perlakuan sesuai dengan kelompok,dilakukan pemeriksaan terhadap kadar estrogen dan terhadap stuktur tulang alveolar mencit. Hasil penelitian inimenunjukkan vitamin E berpengaruh terhadap kadar hormon estrogen mencit (Mus musculus L.) betina dewasa yangmelakukan latihan fisik maksimal secara bermakna (p<0,05), dan vitamin E juga berpengaruh terhadap stuktur tulangalveolar mencit (Mus musculus L.) betina dewasa yang melakukan latihan fisik maksimal secara bermakna (p<0,05).Sebagai kesimpulan, vitamin E berpengaruh terhadap kadar hormon estrogen dan stuktur tulang alveolar mencit (Musmusculus L.) betina dewasa yang melakukan latihan fisik maksimal secara bermakna (p<0,05)

    The comparision of glybenclamide and metformin-loaded bacterial cellulose/gelatin nanofibres produced by a portable electrohydrodynamic gun for diabetic wound healing

    Get PDF
    Wound dressings made from natural polymers are an important aspect of biomaterials. Protein-based materials are less likely to instigate an immunogenic response and have the capacity to degrade in vivo, also without triggering an inflammatory response. Therefore, gelatin (GEL) was chosen and combined with bacterial cellulose (BC) to produce nanofibres and the potential of an all-natural polymer construct was determined. GEL and BC were successfully electrospun with metformin (Met) and glybenclamide (Gb) using a portable, point of need electrospinning set up. The virgin fibre group exhibited a significant effect on the proliferation of L929 (mouse fibroblast) cells but all fibre samples can safely be applied on wound site without risk of cytotoxicity. According to the results obtained by animal tests, the GEL-BC-Gb group showed better recovery than the GEL-BC-Met group. Diabetic wounds treated with GEL-BC-Met were characterized by moderate re-epithelialization and partially organized granulation tissue. Moderate to complete re-epithelialization and well-formed granulation tissue were observed in diabetic wounds treated with GEL-BC-Gb. The histologic scores obtained on day 14 confirmed that the GEL-BC-Gb group played a stronger wound-healing role compared to the GEL-BC-Met group. The highest decrease of TNF-α level was observed in the GEL-BC-Gb group at the end of the experiment but there is no significant difference between drug-loaded fibre groups. Therefore, topical administration of Met and Gb in a sustained release form has a high potential for diabetic wound healing with high bioavailability and fewer systemic side effects but Gb showed better improvement according to the results of the animal tests

    Vitamin D3/vitamin K2/magnesium-loaded polylactic acid/tricalcium phosphate/polycaprolactone composite nanofibers demonstrated osteoinductive effect by increasing Runx2 via Wnt/β-catenin pathway

    Get PDF
    Vitamin D3, vitamin K2, and Mg (10%, 1.25%, and 5%, w/w, respectively)-loaded PLA (12%, w/v) (TCP (5%, w/v))/PCL (12%, w/v) 1:1 (v/v) composite nanofibers (DKMF) were produced by electrospinning method (ES) and their osteoinductive effects were investigated in cell culture test. Neither pure nanofibers nor DKMF caused a significant cytotoxic effect in fibroblasts. The induction of the stem cell differentiation into osteogenic cells was observed in the cell culture with both DKMF and pure nanofibers, separately. Vitamin D3, vitamin K2, and magnesium demonstrated to support the osteogenic differentiation of mesenchymal stem cells by expressing Runx2, BMP2, and osteopontin and suppressing PPAR-γ and Sox9. Therefore, the Wnt/β-catenin signaling pathway was activated by DKMF. DKMF promoted large axonal sprouting and needle-like elongation of osteoblast cells and enhanced cellular functions such as migration, infiltration, proliferation, and differentiation after seven days of incubation using confocal laser scanning microscopy. The results showed that DKMF demonstrated sustained drug release for 144 h, tougher and stronger structure, higher tensile strength, increased water up-take capacity, decreased degradation ratio, and slightly lower Tm and Tg values compared to pure nanofibers. Consequently, DKMF is a promising treatment approach in bone tissue engineering due to its osteoinductive effects
    corecore