50 research outputs found

    ANALISIS KESIAPAN MASYARAKAT KOTA CIREBON DALAM MENGGUNAKAN E-MONEY SEBAGAI ALAT TUKAR

    Get PDF
    Fungsi uang sebagai alat pembayaran yang sejak dahulu digunakan adalah uang kartal dalam bentuk kertas dan logam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauhmana tingkat kesiapan penggunaan e-money dalam transaksi ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat kota Cirebon. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang berdomisili di kota Cirebon, teknik sampling menggunakan probability sampling. Metode yang digunakan UTAUT2. Alat analisis data menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesiapan masyarakat kota Cirebon sangat tinggi terhadap penggunaan e-money sebagai alat pembayaran, terutama dalam suasana pandemic covid 19 ini dikarenakan masyarakat kota Cirebon lebih banyak yang belanja secara online dan mengurangi aktifitas di luar rumah. Kata Kunci: e-money, alat tuka

    PERANAN KARANG TARUNA DALAM MENGEMBANGKAN KESADARAN MORAL PEMUDA :Studi Kasus di Karang Taruna Kampung Baru Kelurahan Cigending Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan moral pada generasi muda yang semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan upaya pengembangan kesadaran moral melalui organisasi kepemudaan Karang Taruna. Dari hal tersebut peneliti merumuskan lima masalah yang akan dikaji yaitu: 1). Apa materi kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna untuk mengembangkan kesadaran moral pemuda? 2). Bagaimana metode Karang Taruna dalam mengembangkan kesadaran moral pemuda? 3). Nilai-nilai kesadaran moral apa yang dikembangkan melalui kegiatan Karang Taruna? 4). Kendala apa yang dihadapi Karang Tarunadalam mengembangkan kesadaran moral pemuda? 5). Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi Karang Taruna dalam mengembangkan kesadaran moral pemuda?. Grand theory dalam penelitian ini yaitu mengenai kesadaran moral yang dikemukakan oleh Salam. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Karang Taruna Kampung Baru Kelurahan Cigending Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan catatan lapangan (field notes). Analisis data dengan menggunakan triangulasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1). Materi kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan keagamaan, kegiatan peduli lingkungan, kegiatan pengabdian pada masyarakat dan pelayanan sosial, kegiatan seni dan budaya. 2). Metode yang digunakan seperti metode reward and punishment, metode keteladanan, metode nasihat. 3). Nilai-nilai kesadaran moral yang dikembangkan adalah nilai agama, nilai empati, nilai kemanusiaan, nilai kebersamaan, nilai tanggungjawab sosial, nilai gotong royong, nilai kerja keras, nilai seni, nilai budaya, dan nilai cinta tanah air. 4). Kendala yang dihadapi meliputi: faktor kendala internal seperti, minimnya motivasi dan kesibukkan sehari-hari para pemuda Karang Taruna. Faktor kendala eksternal seperti, keterbatasan dana dan fasilitas, belum optimalnya dukungan dari berbagai pihak, sulit mencari kader, serta latar belakang kehidupan para pemuda yang berbeda. 5). Upaya yang dilakukan adalah memberikan motivasi, melakukan pengkaderan, melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, melakukan upaya khusus seperti melaksanakan pengajian rutin dan pengajian umum. Keywords: Kesadaran, Moral, Pemuda. This research is motivated by the phenomenon of the moral issues at increasingly young generation and complex , so the need to do an effort to develop moral awareness through youth clubs youth organizations . From this we propose five issues that will be studied are: 1). What material activities carried out by the youth to develop moral awareness of youth ? 2). How youth methods in developing moral consciousness of youth ? 3). The values of moral consciousness developed through the youth ? 4). Constraints faced what reef youth in develop moral awareness of youth ? 5). How efforts to overcome the obstacles faced by youth in develop moral awareness of youth ?. Grand theory in this study is about the moral consciousness proposed by Salam. In this study the authors used a qualitative approach to the case study method. The subjects were Kampung Baru Youth Village is located in the District Cigending Ujungberung Bandung. Data was collected through interviews, observation, documentation studies, literature studies, and field notes (field notes). Analysis of the data by using triangulation. The results obtained from this study are : 1). Material activities carried out religious activities include youth clubs, hygiene and environmental care activities, community service activities and social services, arts and cultural activities. 2). The methods used include providing motivation, reward and punishment method, an exemplary method, a method of advice, instill intrinsic motivation. 3). Values developed moral sense is the value of religion (religious), the value of empathy, human values , the value of togetherness (solideritas), the value of social responsibility, the value of mutual cooperation, the value of hard work, the value of art, cultural values, and the value of patriotism (nationalism). 4). Obstacles encountered include : factors such as internal constraints, lack of motivation of the young youth, the difficulty of dividing time between kesibukkan day -to-day activities in youth clubs. External factors such as constraints, limited funds, limited facilities, not optimal support from various parties, hard looking for a cadre, the unavailability of a special place, as well as the background of the young men a different life. 5). Efforts is to provide motivation, cadres , communication, and coordination between management and members youth clubs, village government and society, make special efforts such as implementing regular lectures and public lectures. Keywords: awareness, moral, yout

    IMPLEMENTASI METODE BERNYANYI UNTUK MENAMBAH KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK USIA 4-6 TAHUN

    Get PDF
    Bahasa merupakan salah satu bagian penting dalam tahap perkembangan anak, sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungannya . Tentu perbendaharaan kata yang dimiliki anak usia dini belum sebanyak perbendaharaan kata orang dewasa. Oleh sebab itu penting sekali sekolah memfasilitasi anak agar memperoleh banyak kosakata setiap pembelajarannya. Hal ini dimaksudkan agar ketika anak mulai melanjutkan ke tahap pendidikan selanjutnya anak sudah bisa beradabtasi dengan lingkungannya. Salah satu alternatif metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak disekolah yaitu dengan metode bernyanyi. Adapun pendekatan yang digunakan peneliti ini yaitu menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode bernyanyi untuk menambah kosakata pada anak dan fokus penelitian ini yaitu anak yang berusia 4-6 tahun. Instrumen yang digunakan yaituobservasi,tes dan wawancara, observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dan tes diberikan kepada anak setelah dilakukan pembelajaran, terakhir yaitu wawancara setelah dilakukan pembelajaran. Kenapa peneliti menerapkan metode bernyanyi sebagai sarana untuk menambah kosakata bahasa sunda anak, karena peneliti ingin mengupayakan penelitian mengenai penambahan kosakata anak ini berkembang sesuai harapan, dari itu peneliti menggunakan metode bernyanyi karena metode ini dianggap sesuai dengan usia anak, dimana pembelajaran yang menyenangkan sangat disenangi anak, hal ini karena masa fokus anak dalam pembelajaran hanya dapat terfokus 2-3 jam setelahnya pembelajaran yang diberikan guru akan susah di tangkap anak. Dari itu peneliti menggunakan metode bernyanyi untuk menambah kosakata bahasa sunda anak usia 4-6 tahun dengan harapan metode ini dapat meminimalisir kebosanan anak dalam kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan penelitian yang dilakukan sebagai tujuan untuk menambah kosakata bahasa sunda anak dapat tercapai sesuai harapan.Adapun lagu yang akan di gunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu lagu uih sakola, kegiatan bernyanyi diterapkan pada saat sebelum pulang sekolah, dalam kegiatannya peneliti memberikan contoh terlebih dahulu pada anak kemudian anak mengikuti lagu secara berulang-ulang selama proses penelitia

    Pengaruh Debt To Equity Ratio, Operating Profit Margin, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2021

    Get PDF
    Penelitian ini dibuat dengan maksud menganalisis besarnya pengaruh Debt to Equity Ratio, Operating Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2021. Peneliti memakai data kuantitatif dengan bersumber data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan sampel yang akan diteliti. Berdasarkan perolehan uji T mengindikasikan Debt to Equity Ratio memiliki nilai sebesar 5,207 > 1,681, serta variabel X2 (Operating Profit Margin) memiliki nilai sebesar 3,832 > 1,681 sehingga terdapat pengaruh secara mandiri terhadap Nilai Perusahaan. Sementara Ukuran Perusahaan didapat nilai -3,951 < 1,681 artinya ukuran perusahaan tidak terdapat pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dari uji F yang telah sedia, didapat nilai Fhitung 21,174 > Ftabel 3,23 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,005. Perolehan uji statistik F membuktikan bahwasanya secara keseluruhan variabel indepenten teruji mepunyai pengaruh secara bersamaan atas variabel terikat yaitu Nilai PerusahaanPenelitian ini dibuat dengan maksud menganalisis besarnya pengaruh Debt to Equity Ratio, Operating Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2021. Peneliti memakai data kuantitatif dengan bersumber data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan sampel yang akan diteliti. Berdasarkan perolehan uji T mengindikasikan Debt to Equity Ratio memiliki nilai sebesar 5,207 > 1,681, serta variabel X2 (Operating Profit Margin) memiliki nilai sebesar 3,832 > 1,681 sehingga terdapat pengaruh secara mandiri terhadap Nilai Perusahaan. Sementara Ukuran Perusahaan didapat nilai -3,951 < 1,681 artinya ukuran perusahaan tidak terdapat pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dari uji F yang telah sedia, didapat nilai Fhitung 21,174 > Ftabel 3,23 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,005. Perolehan uji statistik F membuktikan bahwasanya secara keseluruhan variabel indepenten teruji mepunyai pengaruh secara bersamaan atas variabel terikat yaitu Nilai Perusahaan

    IMPROVING STUDENT’S SPEAKING SKILL TROUGH COOPERATIVE LEARNING AT 8TH GRADE OF SMPN 1 LEGOK KAB. TANGERANG IN ACADEMIC YEAR 2013/2014

    Get PDF
    Base on the observation on September 16th to May 30th, 2013. Most of the students at the 8th grade SMPN 1 Legok, Kab. Tangerang in academic year 2013/2014 got difficulties in improving their speaking skills. There are several factor that initiate students’ problems such as they are lack of mastering the aspects of oral proficiency; fluency, pronunciation, grammar, comprehension and vocabulary. They reluctant communicate actively and spontaneously with others. Although, they have enough vocabulary to express their ideas and feeling but they do not know how to say and what should they say then. Therefore, the students are still difficult to improve their conversation into great communication. The objective of this research knows the effectiveness of Cooperative Learning in improving students’ speaking skill at the 8th grade SMPN 1 Legok, Kab. Tangerang in academic year 2013/2014. The research methodology was an experimental research, which conducted in two groups; Experimental group (VIII A) and control group (VIII B) as a sample. The VIII A was taught by using Cooperative Learning, while the VIII B was taught without Cooperative Learning. The speaking test gave to gather the data. The test had been tried out to find out validity, reliability, normality and homogeneity. The formula was used to analyze the data was ttest. It was used to determine whether or not there was significance different between students’ score at experiment group and students’ score at control group. After the data had been collect by using test, it was found that t-test was (3,681), whereas the t-table was (2,009) for a = 5 %. The t-test score was higher than t-table, (3,681>2,009). It means that Ha (alternative hypotheses) was accepted while Ho (null hypotheses) was rejected. Since t-test score was higher than t-table, Cooperative Learning was effective in improving students’ speaking skill at the 8th grade students of SMPN 1 Legok, Kab. Tangerang in academic year 2013/2014. Keywords : Cooperative Learning, Speaking Skill

    Reduction of Anxiety Levels in Schizophrenia Patients Using Progressive Muscle Relaxation

    Get PDF
    Anxiety neurosis is the most common mental disorder in society. Progressive muscle relaxation is an independent nursing intervention that can be chosen to reduce anxiety in schizophrenia patients. This case study aims to prove that progressive muscle relaxation can help reduce anxiety levels in schizophrenic patients. The study design is descriptive in the form of a case study with a nursing process approach, applying progressive muscle relaxation techniques to schizophrenic patients who experience problems with anxiety levels. The sample was two adult schizophrenic patients who experienced anxiety in Eredah Complex Mental Health Hospital. The patient's anxiety was measured by the Zung-Self Anxiety Rating Scale. The progressive muscle relaxation procedure is performed 2 times over two days with a duration of 20-30 minutes each session. Hemodynamic measurements and anxiety levels were performed pre-post progressive muscle relaxation. The results of the case study showed that progressive muscle relaxation interventions affected reducing patient anxiety levels. The mean score of the patient's anxiety decreased by 30.34% after being given progressive muscle relaxation. Progressive muscle relaxation is effectively applied to schizophrenic patients with anxiety disorders in nursing service settings

    USING POWER POINT PROGRAM IN IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY

    Get PDF
    AbstractThis research investigates to know whether the PowerPoint program applied in teaching vocabulary and how whether student’s vocabulary development at 12th grade of SMA Al-Husna Kota Tangerang in academic year 2014/2015. The writer collected the data from 40 students spread in two group, experimentaland controlledgroup by applying quasi experimental design. The populations arestudents of 12th Grade of SMA Al-Husna Kota Tangerang consists of 60 students, XII IPA and XII IPS. The data is gathered through pretest and posttest, the result of the research shows that the hypothesis, which states null hypothesis is rejected. It means that there is significant difference of teaching students’ vocabulary mastery both classes and teaching vocabulary by using PowerPoint program would be better and more effective than teaching students’ vocabulary without PowerPoint program at 12th grade of SMA Al-Husna Kota Tangerang in academic year 2014/2015. Keywords             : PowerPoint Program, Vocabulary Master

    KAJIAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENUMPANG SUROBOYO BUS TRAYEK MERR

    Get PDF
    Abstrak          Suroboyo Bus (SB) merupakan program pemerintah Surabaya dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya (DKRTH) untuk menyediakan moda atau transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta dalam upaya mendukung pengurangan limbah atau sampah plastik. Salah satu trayek SB adalah trayek MERR dengan rute Gunung Anyar sampai Kenjeran. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi minat penumpang SB trayek MERR.         Pengambilan sampel dilakukan di dalam SB trayek MERR dan menggunakan metode angket dan observasi. Responden adalah para penumpang SB trayek MERR dengan sampel sebanyak 55 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling.          Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32% responden naik SB trayek MERR dengan tujuan ITS untuk rekreasi. Sebanyak 34,5% responden memanfaatkan SB trayek MERR dengan tujuan Kenjeran untuk rekreasi, 23,7% rekreasi menikmati rute MERR, 26,4% rekreasi dengan SB menikmati rute lain. SB dipilih karena Tanggung Jawab Pengelola SB dengan skor 100 (220/220); Keselamatan dan Keamanan dengan skor 97,9 (215,5/220); Kenyamanan dengan skor  97,8 (215/220); Kapasitas SB 97,2 (214/220); Keterjangkauan Harga dengan skor 91,3 (201/220); dan kecepatan dan kelancaran dengan skor 78 (171,5/220). Kata Kunci: Tingkat Minat, Transportasi, Suroboyo Bus.   Abstract Suroboyo Bus (SB) is a program of the Surabaya government and the Surabaya Office of Cleanliness and Green Open Space (DKRTH) to provide safe and comfortable modes or transportation for the community and in an effort to support the reduction of waste or plastic waste. One of the SB routes is the MERR route which takes passengers from Mount Anyar to Kenjeran. The purpose of this study is to describe the factors that influence the interest of SB passengers on the MERR route. Sampling was carried out on the SB MERR route and used a questionnaire and observation method. Respondents were passengers of the SB MERR route with a sample of 55 people. The sampling technique is accidental sampling. The results of the interview showed that 34.5% of respondents took advantage of the SB MERR route for recreation, 23.7% for recreation enjoyed the MERR route, 26.4% for recreation with SB enjoyed other routes. SB was chosen because of the Responsibility of SB Managers with a score of 100 (220/220); Safety and Security with a score of 97.9 (215.5 / 220); Comfort with a score of 97.8 (215/220); SB Capacity 97.2 (214/220); Price Affordability with a score of 91.3 (201/220); and speed and fluency with a score of 78 (171.5 / 220). Keywords: Level of Interest, Transportation, Suroboyo Bus

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS BANGSA MERBAU MATARAM LAMPUNG SELATAN

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi ini dilatar belakangi dengan rendahnya perkembangan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B di TK Tunas Bangsa Merbau Mataram Lampung Selatan, terdapat masih ada beberapa anak yang kesulitan dalam mengenal dan menyebutkan simbol huruf dan pasif dalam belajar membaca permulaan di karenakan masih terdapat kurangnya media pembelajaran di TK Tunas Bangsa Merbau Mataram Lampung Selatan. Subjek dari penelitian ini berjumlah 18 anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Spral Kemmis dan Mc. Taggart sedangkan pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi dan dokumentasi. Membaca permulaan adalah satu kesatuan kegiatan terpadu mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf-huruf dari kartu huruf, dalam membaca permulaan, anak dikenalkan dengan bentuk huruf abjad dari A samapai dengan Z huruf-huruf tersebut perlu di hapalkan dan di lafalkan sesuai dengan bunyinya. Kartu huruf merupakan kartu abjad yang biasanya berukuran sebesar kartu pos, tiap kartu terdapat bentuk huruf yang berbeda-beda dan di sertai gambar dan tulisan dari makna gambar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui metode permainan kartu huruf di kelompok B TK Tunas Bangsa Merbau Mataram Lampung Selatan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa kemampuan membaca permulaan anak meningkat melalui permainan kartu huruf, yang dilakukan melalui langkah-langkah 1).Peneliti mengkondisikan anak untuk menjelaskan media kartu huruf 2). Menunjukan bentuk media kartu huruf 3). Menginformasikan bahwa ada beberapa indikator yang di ujikan 4). Pada kegiatan akhir guru menunjukan manfaat media yang digunakan. Peningkatan dapat dibuktikan dari hasil pra�penelitian anak sudah berkembang sangat baik berjumlah 4 anak dengan persentase 22%, pada siklus I anak sudah berkembang sangat baik berjumlah 6anak dengan persentase 33% pada siklus II anak iii sudah berkembang sanagat baik berjumlah 10 anak dengan pesentase 56% dan pada siklus ke III anak sudah mencapai berkembang sangat baik berjumlah 14 anak dengan persentase 78%, dengan demikian dapat disimpulkan permainan kartu huruf dapat Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini TK Tunas Bangsa Merbau Mataram Lampung Selatan. Kata kunci : Kemampuan Membaca Permulaan, Permainan Kartu Huruf iv ABSTRACT This thesis is backgrounded by the low development of initial reading skills in group B children in Tunas Bangsa Merbau Mataram Kindergarten, South Lampung, there are still some children who have difficulty in recognizing and mentioning letter symbols and are passive in learning to read early because there is still a lack of learning media in Tunas Bangsa Merbau Mataram Kindergarten, South Lampung. The subjects of this study totaled 18 children consisting of 9 boys and 9 girls. This study is a class action study using the spral Kemmis and Mc. Taggart models while data collection is used by means of observation and documentation. Reading the beginning is a unified activity that includes several activities such as recognizing the letters of the letter cards, in reading the beginning, the child is introduced to the alphabetic letter form of A samapai with Z the letters need to be memorized and recited according to the sound. Letter cards are alphabetical cards that are usually the size of postcards, each card has a different letter shape and is accompanied by pictures and writings from the meaning of the image. This study aims to improve the ability to read the beginning through the letter card game method in group B of Tunas Bangsa Merbau Mataram Kindergarten, South Lampung. The results of this study show that children's initial reading ability is improved through letter card games, which are carried out through step 1). Researchers conditioned the child to explain the medium of the letter 2 card). Shows the shape of the letter card media 3). Informing that there are several indicators tested 4). In the final activity, the teacher showed the benefits of the media used. The increase can be proven from the results of pre-study that children have developed very well, totaling 4 children with a percentage of 22%, in cycle I children have developed very well totaling 6 children with a percentage of 33% in cycle II children have developed well numbering 10 children with a percentage of 56% and in the third cycle children have reached very good development totaling 14 children v with a percentage of 78%, Thus, it can be concluded that letter card games can improve the ability to read early childhood in Tunas Bangsa Merbau Mataram Kindergarten, South Lampung. Keywords: Beginning Reading Ability, Letter Card Gam
    corecore