10,764 research outputs found

    How To Become A Successful Sales Manager

    Get PDF

    How to save a business in the “off-season”

    Get PDF

    STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (STUDI PADA SMA DI KECAMATAN POLEWALI)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA di Kecamatan Polewali, 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepala sekolah dalam melaksanakan strategi peningkatkan mutu pendidikan di SMA di Kecamatan Polewali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan kriteria yang digunakan yaitu kepala SMA Negeri di Kecamatan Polewali dan guru yang mengajar di SMA Negeri di Kecamatan Polewali. Jumlah informan yaitu sebanyak 4 kepala sekolah dan 4 guru yang memiliki jabatan sebagai wakasek kurikulum. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, mendisplaykan data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yaitu menggunakan teknik Triangulasi Sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu melakukan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, pemberian arahan kepada guru, meningkatkan profesionalisme guru, melakukan pembinaan khusus bagi peserta didik serta melakukan pendekatan kekeluargaan. 2) Faktor yang mempengaruhi kepala sekolah dalam melaksanakan strategi peningkatkan mutu pendidikan yaitu: motivasi kerja, lingkungan sosial dan partisipasi masyarakat serta persepsi masyarakat

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) / MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan perguruan tinggi negeri yang pada awal namanya IKIP kemudian menjadi Universitas Negeri Yogyakarta namun demikian basis yang diterapkan yaitu sama halnya dengan IKIP yaitu mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat serta membina tenaga kependidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka UNY memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa program studi pendidikan pada salah satu mata kuliah yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III Universitas Negeri Yogyakarta secara terpadu dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 bertujuan untuk mendapatkan pengalaman pengajaran pada di kondisi lapangan yang sesungguhnya. Sehingga mahasiswa memiliki pengalaman nyata tentang proses mengajar dan diharapkan agar PPL/Magang III ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional pada saat memasuki dunia kerja. Lokasi pratikan melaksanakan PPL/Magang III adalah di SMK Negeri 1 Depok Sleman yang beralamat di Jalan Ring road utara Maguwoharjo Depok Sleman, Kode Pos 55282 Telepon (0274) 885663. Sebelum memulai untuk melakukan kegiatan mengajar, terlebih dahulu mahasiswa melakukan persiapan yaitu mengikuti mata kuliah pengajaran mikro, pembekalan PPL/Magang III, dan observasi di SMK Negeri 1 Depok. Program PPL yaitu Konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi dengan dosen pembimbing PPL, perangkat pembelajaran (penyusunan peta kompetensi, peta konsep, silabus, RPP), mencari bahan untuk mengajar, mengajar, membuat lembar kerja siswa, membuat soal ulangan harian, mengoreksi lembar kerja siswa, mengoreksi ulangan harian, memasukkan nilai lembar kerja siswa, memasukkan nilai ujian/ulangan harian, pembuatan media pembelajaran, dan pembuatan laporan, dan administrasi guru. Progam-program yang telah terlaksana tersebut, merupakan indikasi keberhasilan semua pihak yang terkait. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III ini dijadikan proses pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru atau pendidik Kewarganegaraan dan dapat meningkatkan serta mengembangkan diri. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh pengalaman dan pemahaman mengenai proses pendidikan dan pembelajaran di SMK Negeri 1 Depok, memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja di lingkungan sekolah, dan memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah

    COMPARISON BETWEEN TEACHER’S DIFFICULTIES IN TEACHING ENGLISH RELATED TO THE IMPLEMENTING KTSP CURRICULUM AND 2013 CURRICULUM

    Get PDF
    This research is aimed to identify the differences of difficulties faced by English teachers in the use of KTSP Curriculum and the 2013 Curriculum. This research used a qualitative method. Data obtained through direct interviews. Data transcribed, categorized, and interpreted to answer research questions. The respondents were two English teachers from two junior high schools in West Bandung. The result of this research show that in implementing KTSP curriculum, teachers face difficulties in explaining the syntax and text structure. Moreover, the learning method used required teachers to have high intelligence in the material to be taught. While, the 2013 curriculum, teachers had difficulty in translating basic competencies into material. In addition, teachers’ obstacles also arise in terms of increasing student motivation in learning process. In conclusion, both teachers prefer the KTSP curriculum than the 2013 curriculum because it easier to apply to the students. Keywords:  KTSP Curriculum, The 2013 Curriculum, Teachers’ DifficultiesÂ

    Priorities for the Distribution of Interbudgetary Transfers Under the Conditions of Fiscal Decentralization in Ukraine

    Get PDF
    The article is devoted to the problem of the distribution of intergovernmental transfers in Ukraine, taking into account fiscal decentralization trends. To perform the delegated functions, local governments need to have sufficient funding. However, the revenues of local budgets are insufficient to cover all necessary expenses. Therefore, inter-budget transfers, which in Ukraine are the main instrument of financial equalization, play an important role in ensuring the implementation of delegated powers by local governments. The aim of the article is determination of the priorities for the distribution of intergovernmental transfers in Ukraine in the context of fiscal decentralization. The research methodology combines quantitative and qualitative methods. Using quantitative methods, the principles of fiscal decentralization in Ukraine are observed through the mechanism of distribution of intergovernmental transfers. Using high-quality methods and based on the analysis, the priorities of the distribution of inter-budget transfers in the context of fiscal decentralization are formulated. An analysis of foreign publications on fiscal decentralization has shown that the uncertainty of priorities in this area reduces the effectiveness of fiscal decentralization and inhibits the economic development of regions. Prioritization of the distribution of intergovernmental transfers is preceded by the definition of principles for the distribution of intergovernmental transfers. Based on the results of a quantitative analysis, namely, the identified dynamics of fiscal decentralization indicators and the impact of the distribution of intergovernmental transfers on economic development, the following priorities for the distribution of intergovernmental transfers in fiscal decentralization are identified: supporting the prevalence of targeted transfers over non-targeted transfers, increasing the share of capital transfers, increasing the accountability of local authorities self-government regarding the use of funds received in the form of intergovernmental budget transfers

    Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Learning Start A Question di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Pendidkan meruakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan diri dalam duina pendidkan sekolah dasar, dengan demikian manusia bisa memiliki keilmuan dan pengetahuan. Agar mencapai hal tersebut, guru harus peran untuk mendorong siswa dengan membangkitkan semangat peserta didik agar mau berlatih sebab siswa merupakan subjek utamanya dalam proses pembelajaran.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa melalui metode pembelajaran Learning Start With A Question pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan  dikelas V SD Negeri 2 Waha. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitan tindakan kelas. Hasil penelitian penerapan metode pembelajaran Learning Start With A Question untuk meningkatkan kreativitas belajarsiswa di kelas V SD Negeri 2 Waha padam atapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di dapat hasil bahwa kreativitas belajarsiswa meningkat yang terjadi pada siklus II. Dimana padasiklus II pertemuan satu tes kreativitas siswa terdapat 16 dengan kategori cukup kreatifdan 2 orang siswad alamka tegori kurang kreatif, sedangkan 4 orang lainnya dalam kategori kreatif dari jumlah 22 orang siswa. Kemudian pada pertemuan kedu atingkat kreativitas belajarsi swaada 15 orang, siswa masuk kategori kreatif, dan 5 orang siswa dalam kategor isangat kreatif, Sedangkan 2 orang lainnya masuk dalam kategori cukup kreatif. Dan pada tes evaluasi belajar siswa pada siklus II meningkat dengan jumlah rata-rata 78,18%. Oleh karena itu metode pembelajaran Learning Start With A Question dapat meningkatkan kreativitas pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraa

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE SIMULASI PROTEUS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT ELEKTRONIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa kelas X1 Kelas A dan Kelas B jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu pada mata diklat Elektronika dengan menerapkan media software simulasi proteus sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian control group posttest only design. Sampel yang digunakan adalah kelas X1 TITL B sebagai kelompok dengan menggunakan media software simulasi proteus dan kelas XI TITL A dengan menggunakan media pembelajaran konvensional. Variabel penelitian ini adalah metode pembelajaran menggunakan media simulasi proteus (kelas eksperimen) dan penggunaan media pembelajaran konvensional (kelas kontrol) sebagai variabel bebas serta prestasi belajar sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen tes. Analisis data menggunakan analisis uji beda t-test yang dikerjakan dengan bantuan software aplikasi SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengujian perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui uji beda t-test adalah nilai t hitung > t tabel (3,653 > 2,001) dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, artinya terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, 2) hasil belajar siswa dengan menggunakan media software simulasi proteus lebih tinggi dari pada hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan media konvensional. Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen 75, sedangkan kelompok kontrol 66,33. Perbedaan rata-rata hasil belajar kedua kelompok tersebut mencapai 8,76 atau sebesar 13,12%. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM), persentase kelulusan siswa kelompok eksperimen mencapai 80% sedangkan untuk kelompok kontrol mencapai 50%. Perbedaan tingkat kelulusan kedua kelas tersebut mencapai 30%, hal ini menunjukkan pembelajaran elektronika dengan menggunakan software simulasi proteus dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) / MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan perguruan tinggi negeri yang pada awal namanya IKIP kemudian menjadi Universitas Negeri Yogyakarta namun demikian basis yang diterapkan yaitu sama halnya dengan IKIP yaitu mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat serta membina tenaga kependidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka UNY memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa program studi pendidikan pada salah satu mata kuliah yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III Universitas Negeri Yogyakarta secara terpadu dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 bertujuan untuk mendapatkan pengalaman pengajaran pada di kondisi lapangan yang sesungguhnya. Sehingga mahasiswa memiliki pengalaman nyata tentang proses mengajar dan diharapkan agar PPL/Magang III ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional pada saat memasuki dunia kerja. Lokasi pratikan melaksanakan PPL/Magang III adalah di SMK Negeri 1 Depok Sleman yang beralamat di Jalan Ring road utara Maguwoharjo Depok Sleman, Kode Pos 55282 Telepon (0274) 885663. Sebelum memulai untuk melakukan kegiatan mengajar, terlebih dahulu mahasiswa melakukan persiapan yaitu mengikuti mata kuliah pengajaran mikro, pembekalan PPL/Magang III, dan observasi di SMK Negeri 1 Depok. Program PPL yaitu Konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi dengan dosen pembimbing PPL, perangkat pembelajaran (penyusunan peta kompetensi, peta konsep, silabus, RPP), mencari bahan untuk mengajar, mengajar, membuat lembar kerja siswa, membuat soal ulangan harian, mengoreksi lembar kerja siswa, mengoreksi ulangan harian, memasukkan nilai lembar kerja siswa, memasukkan nilai ujian/ulangan harian, pembuatan media pembelajaran, dan pembuatan laporan, dan administrasi guru. Progam-program yang telah terlaksana tersebut, merupakan indikasi keberhasilan semua pihak yang terkait. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III ini dijadikan proses pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru atau pendidik Kewarganegaraan dan dapat meningkatkan serta mengembangkan diri. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh pengalaman dan pemahaman mengenai proses pendidikan dan pembelajaran di SMK Negeri 1 Depok, memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja di lingkungan sekolah, dan memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah
    corecore