135 research outputs found

    Partisipasi Masyarakat Millenial Kendal Terhadap Program Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Kendal

    Get PDF
    Kabupaten Kendal merupakan Kabupaten yang ikut dalam Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) sejak tahun 2012, sejak tahun 2012 banyak terjadi pembangunan dalam hal RTH publik seperti taman dan hutan kota oleh pemerintah Kabupaten Kendal. Banyaknya pembangunan ruang terbuka hijau publik selain untuk pemenuhan program P2KH, juga digunakan masyarakat untuk menikmatinya. Partisipasi dari masyarakat untuk menjaga dan merawat RTH publik sangatlah penting untuk menjaga RTH publik tetap utuh.Tujuan penelitian ini untuk melihat  perkembangan serta sebaran RTH publik di wilayah perkotaan Kabupaten Kendal  dan juga untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat khususnya milenial di kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan  pendekatan deskriptif-kuantitatif untuk melihat sebaran RTH publik di wilayah perkotaan kabupaten Kendal. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat milenial dalam program RTH menggunakan kuisioner dengan menggunakan tipe pertanyaan skala Likert dan pilihan ganda, dengan jumlah responden sebanyak 125. Hasil dari penelitian ini memaparkan luas identifikasi syarat P2KH sebesar 20% berdasarkan data dari Open Data Jateng sudah sesuai dengan ketetapan Undang-undang penataan ruang. Untuk tingkat pemahaman masyarakat milenial mengenai fungsi RTH publik sudah baik dan paham mengenai fungsi dari RTH publik.  Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat millennial di Kabupaten Kendal masih rendah namun memiliki keinginan tinggi untuk berpartisipasi dalam hal Perencanaan, pembangunan, dan pemanfaatan. Pada tingkat partisipasi pemeliharaan cukup tinggi dengan menjaga kebersihan dan keutuhan RTH publik. Peranan pemerintah sangat penting untuk mengajak dan memberi stimulus kepada masyarakat khususnya kalangan millennial di Kabupaten Kendal.

    PENGARUH SOSIAL DEMOGRAFI, PENGETAHUAN KEUANGAN, DAN SIKAP KEUANGAN TERHADAP PERILAKU INVESTASI KEUANGAN INDIVIDU (Studi Kasus Pada Karyawan Swasta di Kabupaten Kudus)

    Get PDF
    The purpose of this study was to test three control variables, namely: the influence of social demographic, financial knowledge, and financial attitudes towards individual investor behavior of the private sector employees in Kudus, Central Java. The sample was 100 private sector employees in Kudus. Collecting data using questionnaires. The sampling technique using a non-probability sampling purposive sampling approach kind of judgment sampling. Statistical analysis using multiple regression analysis. The analysis showed that the social demographic variables and financial attitudes significant positive effect on the individual investor behavior at the tolerance level of 5%, while the financial knowledge significant positive effect on the individual investor behavior at the level of tolerance of 10%

    PELAKSANAAN PERHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA (BERDASARKAN PERATURAN JAKSA AGUNG R.I. NO: PER.033/A/J.A/2007) DALAM UPAYA MENSEJAHTERAKAN PEGAWAI KEJAKSAAN DI KEJAKSAAN NEGERI SLAWI

    Get PDF
    Berdasarkan kegunaan secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan kearah pengembangan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara pada khususnya. Apabila dilihat dari kegunaan praktis dapat memberikan sumbangan pemikiran, terutama para pihak yang terlibat sehingga kinerja Pegawai Kejaksaan Negeri dapat lebih profesional dalam menjalankan tanggung jawabnya.Dalam teknik pengumpulan data, penulis diantaranya menggunakan : a. Data primer yaitu data yang diperoleh secara wawancara langsung dari narasumber. b. Data sekunder yaitu Tulisan, artikel, bahan seminar Referensi, yaitu buku-buku perpustakaan yang berkaitan dengan raskin, pedoman umum raskin dan peraturan perundang-undangan. Setelah data kami peroleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun skripsi yang bersifat ilmiah. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2011 tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia, yang ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor.M.HH-01.KP.08.01 Tahun 2011. Dalam Perpres No. 40 Tahun 2011 tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia menjelaskan bahwa pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja di Kejaksaan Negeri Slawi dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan Kejaksaan Agung sesuai kelas jabatan. Kesejahteraan merupakan keadaan dimana seseorang merasakan adanya ketentraman, kemakmuran dan kesenangan hidup yang dicapai melalui bekerja baik disektor publik maupun swasta. PNS yang mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat perlu mendapatkan imbalan/kompensasi yang memadai untuk dapat meningkatan kualitas kehidupanny

    Evaluasi Purna Huni Sirkulasi dan Fasilitas Terminal Kartasura

    Full text link
    Pelayanan kepada masyarakat dalam menggunakan kendaraan umum berupa bus,peningkatan kualitas dan penyediaan sarana transportasi yang memadai merupakanfaktor yang perlu diperhatikan terutama masalah prasarana terminal. Penelitian inidilakukan untuk melihat sejauh mana penerapan sirkulasi dan fasilitas terminalKartasura sebagai terminal tipe B. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif (pengamatan langsung). Data yang telah diperoleh diklasifikasikan berdasarkanpermasalahan, kemudian dibandingkan dengan kajian pustaka dan hasil wawancara.Hasil penelitian menunjukkan arah sirkulasi sudah sesuai dengan teori, namun 60%pengunjung belum merasa nyaman dan aman dengan sirkulasi yang diterapkan diterminal Kartasura. Fasilitas terminal Kartasura baru 50% yang memenuhi syaratfasilitas terminal tipe B. Sejumlah 80 % pengunjung mengungkapkan fasilitas diTerminal Kartasura kurang lengkap dan kurang terawat

    Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Di Yogyakarta Periode Tahun 2007-2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana bagi hasil terhadap pengalokasian anggaran belanja modal di kabupaten dan kota di wilayah Yogyakarta periode tahun 2007-2013. Dalam Penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah tehnik sampling jenuh dimana seluruh populasi akan dijadikan sampel penelitian. Sampel yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini sejumlah 35 Laporan Relisasi APBD kabupaten/kota, APBD Kabupaten/kota Yogyakarta dengan periode tahun 2007-2013. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah belanja modal, Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) , Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode analisis regresi linier berganda. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara persial dan signifikan terhadap pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Sedangkan dana bagi hasil tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pengalokasian Anggaran Belanja Modal

    OBC (Oceanarium Batang Centre) sebagai Marine Edu-ecotourism di Pantai Sigandu Kabupaten Batang (dengan Pendekatan Biophilic Design)

    Get PDF
    Batang regency as a part of coastal area in North Coastal of Central Java has 38,75 km coastline with very potential resource of fish. There are many fishermen who operate the ship using cantrang. The use of cantrang has been banned by the government, so it must be balanced with the best solution from their economic to be developed. There is a Dolphin Center that focused in training dolphins and its captive breeding, so it can be proposed to investors to build a breeder for other fish ( OBC (Oceanarium Batang Centre) ) in this potential location. So the author writes the foundation of planning and design program of Architecture (DP3A) with the aims to design the concept of: 1) OBC (Oceanarium Batang Centre) area as an edu-ecotourism facility that can increase the local potential of Sigandu Batang in terms of economy, social, culture and environment 2) OBC (Oceanarium Batang Centre) building and 3) Biophilic Design. The methods used in the design of this concept is to collect data, process it, and concept formulation as the result. OBC (Oceanarium Batang Centre) as the new home for other types of fish and as a destination in Indonesia to pamper visitors in the field of fisheries, can improve the sustainability around the sea and also educate the behavior of local people (edu-ecotourism), especially fishermen in maintaining the marine conservation and raise awareness that will be the maritime wealth of Indonesia. The building design with back to nature concept can also bring the closeness between human relationships and nature. The back to nature design like the Biophilic design can be more suitable to be applied as a concept in this building. So it takes the concept of OBC (Oceanarium Batang Centre) as an edu-eco-tourism using approach of Biophilic Design

    TEMPAT PENGOLAHAN SUSU SAPI DI BOYOLALI SEBAGAI WISATA EDUKASI

    Get PDF
    Cow's milk production in the district of Boyolali Cepogo at this time is very good to be developed, because most of the livelihood of residents in Boyolali are as farmers and dairy farmers. Nationally, growth in milk processing sector in 2013 reached 12%, an increase of 10% compared to the previous year. On the other hand, per capita milk consumption of Indonesian society still have to be improved, as has recently reached 11.09 liters / year when compared to the consumption of other ASEAN countries, which reached more than 20 liters / capita / year. Decision philosophy cow horn shape of the building of a strong and firm menajdikan forms of facades of buildings which have an identity as an iconic building. The concept of cow's milk processing sites in Boyolali as educational tours aimed at accommodating the milk of dairy cows results in the district and surrounding Cepogo. This milk processing site will be a place of educational tours to provide information to the public about the importance of consuming milk and knowledge of all the processes related to cow's milk from herds process until processing into goods ready for consumption. In addition the processing of cow's milk may be the identity or the new icon for development in Boyolali district, especially in Sub Cepogo

    Rumah Riset Jamu di Desa Jamu Nguter Sukoharjo dengan Pendekatan Sustainable Architecture

    Get PDF
    Abstract Jamu is the leading Industry that is synonymous with the District Nguter. Jamu in the Village Nguter has emerged since the 1960s but the government at that time has yet to give attention and development to the Village Nguter. As time goes by the formulation of traditional herbal medicine in the Village Nguter increased initially in the year 1984, there are 35 home industry of traditional herbal medicine with the overall workers as much as 49 people. The next year increased to 36 with a total workers 52 people. In the year 2012 increased to 1000 people who worked as a maker of herbs and continued to increase until now. But at this time there are still many manufacturers of traditional herbal medicine in the Village Nguter is complaining about government regulations about the registration of traditional medicine which makes the the maker of herbal screaming. plus there are still many employers herbs local difficulty to get capital and keep the quality and efficacy of herbal medicine-herbal medicine produced. This research is studied based on the issues that exist with the use of qualitative and quantitative approaches, which is done by making use of literature study and data collection the interviews with the respondents of the Village community Nguter. This Data will be used as the reference design of the Home Research Herbal medicine that is expected to help improve the quality of jamu Village Jamu Nguter based on Sustainable Architecture. Keywords: Jamu , Village Jamu Nguter, Quality Improvement, Home Research Herbal Medicine, Sustainable ArchitectureJamu , Village Jamu Nguter, Quality Improvement, Home Research Herbal Medicine, Sustainable Architectur
    corecore