20 research outputs found

    Lampah Semara

    Get PDF
    Abstract Lampah Semara, berarti perjalanan sebuah cinta yang menghasilakn suasan yang indah. Cinta merupakan anugerah terindah dari Tuhan karena melalui cinta seseorang dapat merasakan keajaiban akan kehidupan mulai dari bahagia, sedih, sakit, menderita, dll. Terinspirasi dari pengalaman penata sendiri, maka lahirlah sebuah ide untuk menuangkan pengalaman tersebut menjadi sebuah garapan komposisi karawitan kreasi baru berjudul “Lampah Semara”, dengan mengolah unsur-unsur musical seperti melodi, ritme,tempo, dan dinamika yang ditransformasikan ke dalam media gamelan gong kebyar

    Independence of Madurese women’s healthy lifestyle with Ajhemo

    Get PDF
    Ajhemo (herbal drink) is part of the routine of Madurese women in maintaining their health and fitness. This habit is the effect of biological traits of women who experience menstruation and childbirth. Women are required to drink herbal medicine by following the cycle. In addition, cultural factors encourage women to do ajhemo to meet the demands of their husbands. In connection with this, many Madurese women choose the type of jhemo (herbal medicine) related to the health of sexual organs. Nowadays ajhemo is a healthy way of life that Madurese women continue to do as the art of body exercise that includes cleanliness, beauty and health. Ajhemo for women has become a healthy way of life that has continued for generations. Ajhemo is a daily need believed to increase fitness to arouse sexual desire and aesthetics

    SUBAK DALAM PUSARAN ALIH FUNGSI LAHAN DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR

    Get PDF
    Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan implikasi alih fungsi lahan terhadap keberadaan subak di Kecamatan Denpasar Selatan.Perkembangan dunia pariwisata telah membawa perubahan yang luar biasa bagi kehidupan orang Bali.Perkembangan pariwisata membutuhkan sarana dan prasarana pendukung seperti hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.Hal itu kemudian berdampak pada semakin berkurangnya lahan pertanian yang merupakan ranah subak.Situasi ini secara tidak langsung telah menjadi salah satu ancaman bagi keberadaan subak.Ancaman itu bisa dilihat dari implikasi alih fungsi lahan terhadap keberadaan subak di Kecamatan Denpasar Selatan.Implikasi yang ditimbulkan bisa dilihat dari tiga aspek yaitu aspek infrastruktur yang bisa dilihat secara nyata terlah terjadi pengurangan jumlah sawah yang merupakan aset subak.Kedua perubahan struktur sosial yaitu berkurangnya jumlah krama subak. Ketiga, suprastruktur melemahnya ikatan denganPura subak dari pengempon Pura Ulundanu menjadi tidak sehingga saat ini diserahkan ke desa pakraman. Temuan menarik yang ada dalam kajian ini adalah masih dipertahankannya Pura Ulundanu sebagai representasi Dewi Sri yang merupakan dewi kesuburan, ini membuktikan bahwa masyarakat di sana masih memiliki trust yang kuat sehingga mereka menjadikan hal tersebut sebagai suatu yang wajar untuk tetap dilaksanakan walaupun mereka tidak memiliki tanah dan menjadi anggota subak. Kata kunci: alih fungsi lahan, implikasi, suba

    Kemandirian Hidup Sehat Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Madura Melalui Ajhemo

    Get PDF
    Ajhemo artinya minum jamu yang masih dapat kita temukan di kalangan masyarakat desa atau petani. Kebiasaan mengkonsumsi jamu diajarkan sejak masih kanak-kanak terutama oleh ibunya. Ajhemo menjadi kebiasaan sehari-hari orang perempuan Madura dengan adanya konsep ajhemo ekariyan. Dengan konsep ini perempuan Madura mempretikkan ajhemo 110 secara turun temurun hingga sekarang. Untuk itulah seorang perempuan sangat peduli terhadap Kesehatan dirinya demi tanggungjawab yang lebih utama, yaitu keluarga. Penelitian ini mengambil objek ajhemo kaitannya dengan konsep bares dari sudut pandang tradisi lisan, yaitu melihat fenomena ajhemo yang dilakukan konsumen selalu diikuti oleh cerita, dongeng yang terkait dengan kesehatan. Cerita-cerita tersebut mulai menghilang Bersamaan dengan menghilangnya tradisi ajhemo. Secara tidak langsung, ajhemo adalah sarana belajar tentang hidup sehat dengan mendengarkan tuturan, misalnya mengenai makanan dan buah yang boleh dimakan dan tidak boleh di makan. Pantangan makanan seperti ini merupakan bagian dari gaya hidup orang Madura di masa lalu yang percaya, bahwa kalau kita mau sehat atau bares selalu rutin ajhemo

    Sweet pranajiwa (Sterculia javanica R. Br) seed extract increases spermatogenesis and sexual behavior in mice (Mus musculus)

    Get PDF
    Background: As regards the increasing number of infertility cases in male, it induces them to use various kinds of medicine include alternative medicine. Some drugs that improve the sexual behavior previously have been approved for several years. Especially for pranajiwa seed extract, its sexual effect had not been tested previously. Aim: This study was designed to show a botanical product named: pranajiwa seed widely used as an aphrodisiac, could increases spermatogenesis and sexual behavior Methods: The design of this experimental research is a randomized pre-posttest control group design. Data were collected from 44 mice divided into 4 groups: the first is the control group, the second group is 2.5% Pranajiwa seed extract, the third group contains 5% sweet Pranajiwa seed extract and the last is treated with 10% Pranajiwa seed extract. Results: Sweet Pranajiwa seed extract, in different concentration 2.5%, 5% and 10% respectively, which is given every day for 35 days could increase the spermatogenesis, frequency of mounting and intromission, and there was a decrease of time for mounting and intromission. Conclusion: All of pranajiwa seed extract concentration were significantly increase spermatogenesis and sexual behavior instead of control group (p&lt;0.05). </p

    EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN DI KABUPATEN BANGLI TAHUN 2022

    Get PDF
    Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas 12 jenis pelayanan dasar dimana 3 diantaranya masuk dalam pelayanan dasar penyakit tidak menular (PTM) yaitu pelayanan kesehatan pada usia produktif; pelayanan kesehatan penderita hipertensi; dan pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa pelaksanaan SPM Kesehatan di Kabupaten Bangli belum optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam menganalisis permasalahan dalam penelitian ini adalah Model Evaluasi CIPP dari Stufflebeam dengan empat indikatornya yaitu: context evaluation, input evaluation, process evaluation, dan product evaluation. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan SPM Kesehatan di Kabupaten Bangli yang belum mencapai target rendahnya kunjungan masyarakat usia produktif untuk melakukan pemeriksaan, selain itu jumlah SDM kurang memadai dan SDM yang telah mendapatkan pelatihan juga terbatas. Upaya dan solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memaksimalkan pelaksanaan Posbindu PTM dengan cara mengoptimalkan SDM yang terlibat baik dari segi kualitas dan kuantitas dengan cara mengikuti pelatihan serta memaksimalkan pelaksanaan sosialisasi ke masyarakat usia produktif sehingga meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan

    IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 50 TAHUN 2018 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI KABUPATEN GIANYAR

    Get PDF
    The Healthy Living Community Movement is a systematic and planned action carried out jointly by all components of the nation with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. The Healthy Living Community Movement in Gianyar Regency is supported by Gianyar Regent Regulation Number 50 of 2018. This study aims to determine and analyze the implementation of Gianyar Regent's Regulation Number 50 of 2018 concerning Healthy Living Community Movement in Gianyar Regency. This research is a qualitative descriptive study based on the theory of Merilee S. Grindle. Collecting data through interviews, documentation and observation with 12 informants. Based on the results of the research, it has described an effort that has been carried out in a coordinated manner, the process has been running in accordance with referring to policy actions. The impact on society individually and in groups is still not optimal. Barriers and problems still exist in implementing The Healthy Living Community Movement policy. The conclusion of this study is that the implementation of the Gianyar Regent's Regulation Number 50 of 2018 has been implemented and is still running until now, but support from cross-sectoral and community is still needed

    Pembuatan Scaffold Trikalsium Fosfat Berpori Menggunakan Metode Protein Foaming-Consolidation dengan Variasi Waktu dan Temperatur Pengeringan

    Full text link
    Tricalcium phosphate (TCP) is a ceramics material which is widely used for bone subtitude. Protein foaming-consolidation method is a technique for production of porous tricalciumphosphate (TCP) using egg yolk as pore creating agent. The purpose of this research was to investigate the effect of time and drying temperature effect on physical, chemical and mechanical properties of porous TCP and characterizing porous TCP as bones implant. This research start by mixing TCP powder, sago powder, Darvan 821A and egg yolk. The slurries were mechanical stirred at 150 rpm for 3 hours. Then, the slurries were casted in a cylindrical stainless stell moldand heated at 160oC, 180°C and 200oC for 5, 10, 15, 20, 30, 40, 50 and 60 minutes. Subsequently, dried samples were demolded and burned at 600°C for 1 hour.,For the final steps,samples were sintered at 1150oC for 1 hour. The results of porous TCP from this research was 45.90-61.70% for porosity, the density was 1.20-1.72 g/cm3 and the compressive strength was 8.04-8.64 Mpa

    PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA YANG BERNILAI EKONOMIS DENGAN MENGEMBANGKAN MAGGOT BSF DI DESA PEGUYANGAN KANGIN

    Get PDF
    Pengelolaan sampah merupakan permasalahan klasik yang terus menerus dihadapi dikalangan masyarakat, tidak terkecuali sampah organik. Pengelolaan sampah berbasis sumber harus terus dilakukan guna mendukung program pemerintah Provinsi Bali. Salah satu solusi dalam memecahkan permasalahan pengelolaan limbah organik rumah tangga yaitu dengan mengembangkan Maggot BSF sebagai bio mesin pengolahan sampah organik berbasis sumber. PkM ini dilaksanakan di Desa Peguyangan Kangin Denpasar dengan metode pendekatan permasalahan, tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Indikator ketercapaian program ini adalah masyarakat teredukasi untuk melakukan pengolahan sampah organik limbah rumah tangga berbasis sumber sehingga tidak mencemari lingkungan. Terkelolanya sampah organik limbah rumah tangga pada rumah tangga, terbentuknya usaha desa yang dikelola oleh kelompok masyarakat dengan pengembangan maggot BSF sebagai bio mesin pengelolahan sampah organik, munculnya usaha baru yang meniliki nilai tambah dan nilai ekonomis terhadap pengelolahan sampah melalui penjualan maggot BSF sebagai pakan ternak. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan PkM ini dapat ditindaklajuti dengan terus dilakukan monitoring dan evaluasi program secara berkelanjutan serta dengan secara rutin memberikan penyuluhan, pemahaman dan pelatihan bagaimana pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber serta manfaat dan dampak positif dari pengelolaan sampah organik limbah masyarakat dengan menggunakan Bio Mesin Magot BSF dikalangan masyarakat. Hasil PkM menunjukkan bahwa Maggot BSF merupakan salah satu solusi dalam menangani dan menanggulangi permasalahan sampah organik masyarakat dan/atau limbah rumah tangga masyarakat yang terus menerus menjadi permasalahan selama ini, Kelompok masyarakat Desa Peguyangan Kangin dapat mengelola limbah sampah organik rumah tangga dengan budidaya Magot BSF yang memiliki nilai ekonomi tingg
    corecore