61 research outputs found

    Who Do You Know & Who Knows You? Networks, Labor Markets, and Exclusion

    Get PDF
    This thesis takes an in depth look at one of the characteristics of the labor market that is frequently used but is not often discussed, social networks. The paper explains the way social networks are defined and built on an individual level, and how those networks are specifically utilized by agents of the market. This leads to the investigation into the exclusion of minorities in the market. This paper discusses the reasons that minorities are excluded from either the labor market or from better labor market opportunities, mainly because of cultural differences among groups. The final analysis of this paper is to look at the positive qualities of minorities that keeps them afloat and present policy recommendations to prevent minority labor market exclusion. The purpose of this is to ultimately help minorities in under-served communities obtain key information on insights that can help them gain advantage in the labor market. The most important function of this paper is to show that labor market entrance and mobility are attainable for minorities

    PEMBENTUKAN GREEN ENTREPRENEURIAL BEHAVIOR PADA MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuh kembangkan perilaku berwirausaha yang hijau, yakni perilaku bisnis mandiri yang praktiknya memperhatikan keseimbangan antara aspek ekonomi, aspek keorganisasian, dan aspek masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan perbedaan persepsi dasar perilaku berwirausaha secara hijau antara mahasiswa jurusan Akuntansi dan Manajemen yang mengambil Mata kuliah Kewirausahaan pada TA 2014/2015 untuk dapat menerapkan nilai-nilai Green Entrepreneurial Behavior (GEB). Dengan jenis data primer adalah data ordinal, maka pendekatan non-parametrik digunakan dalam penelitian ini. Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji Mann-Whitney untuk menguji perbedaan respon pada 2 kelompok sampel mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan pada masa penelitian berlaku, yakni Semester Gasal TA 2014/2015 di Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Perbedaan perlakuan pada responden terletak pada materi perkuliahan bahwa tidak setiap kelompok sampel menerima materi yang mendasarkan pada materi dari Rumah Perubahan sebagai literatur dasar perkuliahan. Adapun asumsi terhadap literatur dasar adalah pada menyampaikan secara implisit mengenai green entrepreneurship yang membekali GEB mahasiswa. Adapun teknik penentuan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan terhadap dasar perilaku berwirausaha secara hijau antara mahasiswa jurusan Akuntansi dan Manajemen yang mengambil Mata kuliah Kewirausahaan pada TA 2014/2015 untuk dapat menerapkan nilai-nilai Green Entrepreneurial Behavior

    PEMBENTUKAN GREEN ENTREPRENEURIAL BEHAVIOR PADA MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuh kembangkan perilaku berwirausaha yang hijau, yakni perilaku bisnis mandiri yang praktiknya memperhatikan keseimbangan antara aspek ekonomi, aspek keorganisasian, dan aspek masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan perbedaan persepsi dasar perilaku berwirausaha secara hijau antara mahasiswa jurusan Akuntansi dan Manajemen yang mengambil Mata kuliah Kewirausahaan pada TA 2014/2015 untuk dapat menerapkan nilai-nilai Green Entrepreneurial Behavior (GEB). Dengan jenis data primer adalah data ordinal, maka pendekatan non-parametrik digunakan dalam penelitian ini. Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji Mann-Whitney untuk menguji perbedaan respon pada 2 kelompok sampel mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan pada masa penelitian berlaku, yakni Semester Gasal TA 2014/2015 di Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Perbedaan perlakuan pada responden terletak pada materi perkuliahan bahwa tidak setiap kelompok sampel menerima materi yang mendasarkan pada materi dari Rumah Perubahan sebagai literatur dasar perkuliahan. Adapun asumsi terhadap literatur dasar adalah pada menyampaikan secara implisit mengenai green entrepreneurship yang membekali GEB mahasiswa. Adapun teknik penentuan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan terhadap dasar perilaku berwirausaha secara hijau antara mahasiswa jurusan Akuntansi dan Manajemen yang mengambil Mata kuliah Kewirausahaan pada TA 2014/2015 untuk dapat menerapkan nilai-nilai Green Entrepreneurial Behavior

    PENGARUH LUAS PERMUKAAN CYCLONE DAN PUTARAN MESIN TERHADAP PERFORMA ENGINE 1500 CC

    Get PDF
    Perkembangan dunia otomotif yang semakin berkembang pesat membuat para industri otomotif memproduksi teknologi terbaru karena memiliki nilai efisiensi yang ekonomis termasuk dalam meningkatkan daya dan performansi kerja pada mesin. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan unjuk kerja mesin adalah dengan penambahan cyclone dengan variasi pada luas permukaan sudu dengan sudut kemiringan 30 ̊. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan performa mesin dengan perbandingan luas permukaan sudu cyclone yang berbeda serta menganalisis pengaruh dengan interaksi variasi putaran mesin. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode statistik dengan pengolahan data menggunakan metode regresi serta metode DOE-Factorial dalam mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditentukan. Hasil penelitian ini daya meningkat signifikan pada putaran mesin 4.500 rpm sampai 5.500 rpm menggunakan cyclone dengan luas permukaan sudu 1.620 mm2 mencapai hingga 87 Hp dengan torsi maksimum yang dihasilkan pada putaran mesin 3.000 rpm sebesar 317 Nm dan tekanan efektif rata-rata (Bmep) optimum dihasilkan pada putaran mesin 3.000 rpm yang dihasilkan sebesar 1.025 kPa atau setara 10 bar. &nbsp

    PENERAPAN PRINSIP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK (SPJBTL) DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT (STUDI : PELANGGAN TEGANGAN RENDAH DAN PELANGGAN TEGANGAN MENEGAH)

    Get PDF
    PENERAPAN PRINSIP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK (SPJBTL) DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT (STUDI : PELANGGAN TEGANGAN RENDAH DAN PELANGGAN TEGANGAN MENEGAH (WIMBY SABRINA, 1320112066, PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM, UNIVERSITAS ANDALAS, 103 HALAMAN) ABSTRAK Terdapat perbedaan antara Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat untuk Pelanggan Tegangan Rendah dan Pelanggan Tegangan Menengah maka ada kemungkinan bahwa pelanggan tegangan rendah diperlakukan diskriminatif sehingga hal tersebut tidak sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang mana pada Pasal 4 ayat 7 disebutkan bahwa konsumen berhak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif, sehingga yang menjadi permasalahannya adalah Bagaimanakah pengaturan perlindungan konsumen tenaga listrik berdasarkan Hukum Positif Indonesia? Dan Bagaimanakah perbandingan SPJBTL Pelanggan Tegangan Rendah dan Pelanggan Tegangan Menengah di Lingkungan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat? Penulis menggunakan metode yuridis empiris dengan menggunakan data primer melalui penelitian lapangan dengan melakukan wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat dikaitkan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, teori-teori hukum, dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan penelitian ini. Pemerintah melalui hukum ketenagalistrikan dan hukum perlindungan konsumen telah memberikan kedudukan dan perlindungan yang jelas bagi PIUPTL dan konsumen. Hal ini sangat jelas terlihat dari penjabaran hak dan kewajiban yang telah diatur dalam kedua hukum tersebut. Ketentuan SPJBTL pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat untuk Pelanggan Tegangan Menengah lebih lengkap dan jelas dibandingkan dengan SPJBTL Pelanggan Tegangan Rendah. Juga Tidak diaturnya pasal tentang hak pelanggan pada SPJBTL Tegangan Rendah maupun SPJBTL Tegangan Menengah telah menyebabkan SPJBTL PLN tidak sejalan dengan Asas keseimbangan sebagaimana diatur dalam UU Perlindungan Konsumen padahal pengaturan tentang hak konsumen tersebut diamanatkan oleh Undang-undang untuk dicantumkan dalam perjanjian. Kata Kunci : Perjanjian, Pelanggan, Perlindungan Konsumen

    Hur skiljer sig uppfattningen av matsvinn och dess rotorsaker på olika nivåer inom en dagligvaruhandelsorganisation?

    No full text
    This thesis revolves around the root causes to food waste and how they are perceived, interpreted and viewed upon on two different levels within a major grocery retail organization. A case study has been performed at Organization X which is a major actor on the Swedish grocery retail market. Experts within areas related to food waste at the parent company has been interviewed together with employees in the stores. Their answers have then been analyzed and compared. The purpose is to investigate if any dissents exists regarding food waste between these two levels of the organization and if so, address them and put them in context to the literature. A reduction in food waste will have economic, social and environmental benefits. Yet, research about food waste in the retail stage of the value chain is lacking. The result from the study concludes three areas related to food waste where it exists dissent today between the stores, parent company and the theory. These areas are customer behavior, width and depth of assortment and on-shelves availability.Detta examensarbete handlar om rotorsakerna till matsvinn och hur dom uppfattas och återspeglas på två olika nivåer inom en stor dagligvaruhandelsorganisation. En fallstudie har gjorts på Organisation X som är en stor aktör på den svenska dagligvarumarknaden. Experter inom områden relaterade till matsvinn har intervjuats tillsammans med butiksanställda. Deras resultat har sedan analyserats och jämförts. Syftet är att undersöka om några meningsskiljaktigheter finns angående matsvinn mellan dessa två nivåer i organisationen och om så är fallet belysa och sätta dem i kontext till litteraturen. En minskning av matsvinn kommer ha både ekonomiska, sociala och ekologiska fördelar. Trotts detta är forskningen på matsvinn inom försäljningssteget i värdekedjan bristfällig. Resultatet från denna studie drar slutsatsen att det finns tre områden där det finns meningsskiljaktigheter mellan butikerna, moderbolaget och teorin idag. Dessa områden är kundbeteende, bredd och djup av sortiment samt uppfyllnadsgrad i hyllorna
    corecore