11 research outputs found
Penggunaan Diksi Khususnya Pronomina Persona dalam Kegiatan Berbicara Siswa MAN 2 Kota Makassar
This study discusses the use of diction, especially our first plural personal pronouns in the speaking activities of students of MAN 2 Makassar City. The purpose of this study is to describe and interpret the use of diction, especially the first plural personal pronouns for students of MAN 2 Makassar City in speaking activities seen from social factors. This type of research is ex-post facto research. Based on the problems discussed, the type of data collected in this research is qualitative data. The results of the research show that in constructing sentences, our first plural plural personal pronouns are used very high. In each student's utterances, the word kita appears frequently. Only in relation to ethnicity, the plural personal pronoun we dominates in Bugis and Makassarese ethnicity with different meanings
Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Pendekatan Proses Siswa SMA Negeri 16 Bone
This study aims to describe speaking skills through a process approach for class X students of SMA Negeri 16 Bone. The type of research used is classroom action research. While the approach used in this research is descriptive qualitative. This research consists of two cycles. Each cycle consists of two meetings. The research subjects were class X students of SMA Negeri 16 Bone, totaling 36 students consisting of 16 boys and 20 girls. The research focus of class X students on speaking skills with a process approach. Data collection techniques using observation techniques, tests and documentation. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results showed that the value of the speaking skills of class X students of SMA Negeri 16 Bone with the process approach increased from cycle 1 to cycle 2. This research proved that the use of the process approach in teaching speaking could improve the speaking skills of students of class X SMA Negeri 16 Bone
EFEKTIVITAS LIMBAH TEMBAKAU TERHADAP WERENG COKLAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA-LABA PREDATOR
Nilaparvata lugens Stal.is one of plant pest which damages rice field. The waste of tobacco contains nicotine which can use as botanical insecticide. This research was aimed to find out the effectiveness of tobacco waste in controlling brown planthopper and its effect then predator (Oxyopes javanus). The methode of this research applies Completed Randomized Design experiment. In this research, used the kind of tobacco waste and various concentration with triple repeating. The variables of this research
were mortality and death period of brown planthopper, mortality and eating capability of O. javanus viewed from direct and indirect application. The concentration 12,5% of tobacco roots extract cause mortality of brown planthopper reaches 93%. Furthermore, the concentration 12,5% of tobacco root extracts made the death period of brown planthopper faster than the other concentrations. Direct application of tobacco waste extracts did not cause of O. javanus. Indirect application of tobacco waste extract did not cause of death toward O. javanus, but caused eating capability of O .javanus. Extract from tobacco bark with concentration 3,125% dan 1,56% had the power repellent which was shown by O. javanus only eat 2,33 brown planthoppers per week
Uji Aktivitas Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa) sebagai Antipiretik pada Tikus Jantan Galur Wistar secara Invivo
Daun Srikaya memiliki khasiat empirik sebagai penurun panas. Daun Srikaya mengandung flavonoid yang mampu menghambat prostaglandin sehingga mempunyai efek antipiretik. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antipiretik ekstrak etanolik 70% daun srikaya (Annona Squamosa L.) pada tikus jantan galur wistar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian post test only randomized control group design. Penelitian menggunakan 25 ekor tikus jantan galur wistar, yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok secara acak dan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Setiap kelompok diinjeksi dengan vaksin DPT-Hb-Hib 0,3 ml secara I.M untuk menimbulkan demam. Kemudian kelompok I, II, III secara berturut-turut sebagai kelompok ekstrak dosis 720 mg/kgBB, 1080 mg/kgBB dan 1440 mg/KgBB. Kelompok IV kontrol positif (parasetamol 6,3 mg/100 g BB) dan kelompok V (CMC-Na 0,5%). Semuanya diberikan secara peroral secara single dose. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT-Hb-Hib, 3 jam setelah pemberian vaksin DPT-Hb-Hib dan 30 menit sekali setelah perlakuan sampai menit 240. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok dosis I, II, III pada menit-90 sampai 240. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa ekstrak etanolik 70% daun srikaya memiliki efek antipiretik pada tikus jantan galur wistar secara in vivo
Respon Guru Terhadap Kendala Proses Pembelajaran Biologi Di Masa Pandemi COVID-19
Pada saat kondisi pandemi, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui respon guru terhadap kendala dalam proses pembelajaran Biologi pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengisian angket berupa Google Form. Hasil dari respon para guru yaitu mengenai kehadiran 70% - 90% melakukan alternatif berupa via on camera dan gooogle form, mengenai kendala sinyal dan kuota dari 90% - 100% menyiapkan alternatif berupa pemberian bahan ajar dan media, mengenai kendala penilaian dari 60% - 100% menyiapkan alternatif berupa daily journey dan diskusi, mengenai kendala penjelasan materi rata-rata guru menyiapkan alternatif berupa video penjelasan 60%, kuis 100% dan video animasi 100%, mengenai kendala praktikum bahwa guru rata-rata memberikan alternatif membuat video dan memberi soal dengan 100% dan memberikan alternatif video sederhana 80%. Beberapa kendala yang terjadi pada pembelajaran biologi secara daring antara lain jaringan internet, kehadiran siswa selama berlangsungnya pembelajaran, proses berlangsungnya pembelajaran, pelaksanaan praktikum dan penilaian siswa. Dari kendala tersebut guru memberikan beberapa alternatif agar pembelajaran tetap berlangsung ditengah keterbatasan antara guru dan siswa
Amylase activity in various digestive organs and blood urea levels of Osphronemus gouramy with Chlorella vulgaris feed supplementation and reared in different system
Osphronemus gouramy is a potential Indonesian fish that needs to be supported by good nutritional feed and water quality in a culture system. The research on the effect of combining Chlorella vulgaris (C. vulgaris) supplementation with culture systems of biofloc and non-biofloc in gourami fish on amylase activity and blood urea level has not been conducted. Therefore, this study aims to determine the effect of C. vulgaris supplementation with different culture systems on the amylase activity of various digestive organs and blood urea levels. It obtains the best C. vulgaris supplementation feed combination to increase the amylase activity of various digestive organs and reduce blood urea levels. This research was carried out experimentally with a Factorial Completely Randomized Design consisting of two factors. Furthermore, gourami was fed with C. vulgaris levels of 0, 2, 3, 4, and 5 g kg-1 for 28 days and divided into biofloc and non-biofloc groups of culture systems. The amylase activity was measured at three pH buffers, and blood urea levels were analyzed using a urea kit. The results showed that amylase activity increased when supplemented with C. vulgaris 5 g kg-1 feed using the biofloc system, while blood urea levels decreased. C. vulgaris supplementation and biofloc system are alternative solutions to improving nutrition and water quality
Tindak Tutur Bahasa Indonesia Komunitas Prajurit TNI-AD Rindam XIV/Hasanuddin: Suatu Tinjauan Sosiopragmatik
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan dan menginterpretasikan bentuk tindak tutur yang digunakan antara komunitas prajurit TNI-AD Rindam XIV/Hasanuddin dalam penggunaan bahasa Indonesia.(2) Mendeskripsikan dan menginterpretasikan tindak tutur antara komunitas prajurit TNI-AD Rindam XIV/Hasanuddin dalam penggunaan bahasa Indonesia dilihat dari bahasa dan kekuasaan, (3) Mendeskripsikan dan menginterpretasikan tindak tutur antara komunitas prajurit TNI-AD Rindam XIV/Hasanuddin dalam penggunaan bahasa Indonesia dilihat dari gaya bahasa, (4) Mendeskripsikan dan menginterpretasikan tindak tutur antara komunitas prajurit TNI-AD Rindam XIV/Hasanuddin dalam penggunaan bahasa Indonesia dilihat dari pilihan kata, dan (5) Mendeskripsikan dan menginterpretasikan tindak tutur antara komunitas prajurit TNI-AD Rindam XIV/Hasanuddin dalam penggunaan bahasa Indonesia dilihat dari bentuk kalimat.
Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang memfokuskan pada tindak tutur prajurit TNI-AD Rindam XIV/Hasanuddin dalam penggunaan bahasa Indonesia, dilihat dari bentuk tindak tutur, bahasa dan kekuasaan, gaya bahasa, pilihan kata, dan bentuk kalimat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik perekaman. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Analisis data penelitian dilakukan melalui model interaktif yang diperkenalkan oleh Miles dan Huberman, yakni: (1) identifikasi, (2) reduksi data, (3) penyajian data,(4) penyimpulan sementara/verifikasi, dan (5) kesimpulan akhir dan rekomendasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkaitan dengan bentuk tindak tutur, terdapat lima jenis tindak tutur yang digunakan oleh komunitas prajurit TNI-AD (1) tindak tutur representatif, yaitu: menyatakan, melaporkan, menyebutkan, dan menjelaskan, (2) tindak tutur direktif, yaitu: menyuruh/memerintah, menyarankan, meminta, dan memohon, (3) tindak tutur ekspresif, yaitu: memuji, mengkritik, meminta maaf, dan berterima kasih, (4) tindak tutur komisif, yaitu: berjanji, mengancam, dan bersumpah, (5) tindak tutur deklaratif, yaitu: memutuskan, membatalkan, dan mengizinkan. Berkaitan dengan bahasa dan kekuasaan (1) tindak tutur direktif, yaitu: menyuruh, (2) tindak tutur ekspresif, yaitu: memberikan kritikan, (3) tindak tutur komisif, yaitu: mengancam, (5) tindak tutur deklaratif, yaitu: memutuskan, membatalkan, dan mengizinkan. Dilihat dari gaya bahasa, terbagi menjadi dua (1) aspek kebahasaan meliputi berdasarkan pilihan kata, yaitu: representatif, direktif, ekspresif, komisi, dan deklaratif. Berdasarkan nada, yaitu: sederhana, mulia dan bertenaga, dan menengah. (2) aspek nonkebahasaan, yaitu: medium, subjek, tempat, dan tujuan. Tujuan meliputi pernyataan, melaporkan, dan menegaskan. Dilihat dari pilihan kata dibagi menjaadi: (1) bentuk meliputi sederhana, kompleks, istilah asing, dan akronim, (2) makna meliputi langsung/denotatif dan tidak langsung/konotatif, (3) situasi subjeknya. Dilihat dari bentuk kalimat terbagi menjadi: (1) kalimat deklaratif meliputi representatif, komisi, ekspresif, dan deklaratif. Deklaratif terbagi dua lagi, yaitu: konstatif dan performatif, (2) interogatif meliputi direktif, komisi, dan deklaratif, (3) imperatif meliputi direktif, ekspresif, komisi, dan deklaratif. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyarankan (1) prajurit TNI-AD untuk menggunakan bentuk tindak tutur sesuai dengan kaidah, tanpa harus meninggalkan karakteristik bahasa militer, (2) pelatih prajurit TNI-AD untuk mengembangkan kompetensi berbahasanya, (3) prajurit yang mempunyai otoritas untuk membangun dominasi agar tidak membangun bahasa yang justru memperlihatkan diskriminasi, (4) pemerhati bahasa, untuk mengembangkan kajian kebahasaan dengan tinjauan sosiopragmatik, (5) peneliti selanjutnya, dapat mengkaji materi kebahasaan dengan tinjauan sosiopragmatik, terutama pada aspek yang belum dikembangkan dalam penelitian ini
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TERHADAP PENGELOLAAN DANA KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA USAHA (KSP-KU) DI DESA KERTAMUKTI KECAMATAN AIR SUGIHAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR (Skripsi)
Dengan terbentukknya suatu kerja sama dalam suatu daerah atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang sekarang ini sangat dikhawatirkan masyarakat. Namun pengelolaan dana Koperasi secara umum belum banyak diterapakan secara keseluruhan. Salah satunya yang mencakup koperasi yaitu cara pengelolaan dananya. Cara pengelolaan dana merupakan salah satu cara pelaksanaan atau cara kerja pada suatu badan usaha koperasi. Karena disetiap propinsi berbeda-beda. Di desa Kertamukti juga perpartisipasi dalam pembentukan koperasi yang ada dan diterapkan mengenai: “Perspektif Ekonomi Islam terhadap Pengelolaan Dana Koperasi Simpan Pinjam Karya Usaha (KSP-KU) di Desa Kertamukti Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir”.
Permasalahan yang diangkat dalam tema di atas mengenai bagaimana perspektif ekonomi Islam terhadap pengelolaan dana koperasi simpan pinjam karya usaha (KSP-KU) Di desa Kertamukti Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Dalam usaha menjawab permasalahan tersebut penulis melakukan wawancara terhadap beberapa informasi yang mengenai pengelolaan dana koperasi karya usaha, serta beberapa literatur lainnya yang berkaitan dengan koperasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan dana simpan pinjam karya usaha di desa Kertamukti ini masih belum menerapkan prinsip-prinsip Syari’ah. Hendaknya pengelolaan dana simpan pinjam karya usaha diterapkan prinsip-prinsip Syari’ah agar banyak kontribusi bagi koperasi dalam mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi umat Islam. Pengelolaan dana koperasi sebaiknya diterapkan dengan sistem Syari’ah yang bisa menciptakan proses yang cepat,tepat, dan juga dipertanggung jawabkan. Oleh sebab itu, pengelolaan dana koperasi Simpan Pinjam Karya Usaha harus dikelola dengan baik dan berbasis Syari’ah supaya di dalamnya tidak ada unsur riba’ sehingga dapat membantu perekonomian dan mensejahterakan umat Islam