709 research outputs found

    Colonization of Tomato Root by Antagonistic Bacterial Strains to Fusarium wilt of Tomato: Kemampuan strain bakteri antagonis terhadap fusarium penyebab layu pada tomat dalam kolonisasi perakaran tomat

    Get PDF
    INTISARI Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum fsp. lycopersici (Fol) merupakan penyakit penting pada tanaman tomat yang mengakibatkan kerusakan yang besar pada berbagai daerah penghasil tomat di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan strain bakteri antagonis (H5, 1122, 1163, H71, Burkholderia cepacia strain 65 and 526) terhadap Fusarium oxysporum fsp. lycopersici dalam mengkolonisasi perakaran tomat. Selain itu penelitian ini juga mempelajari pengaruh kerapatan inokulum bakteri antagonis serta suhu udara terhadap kolonisasi serta penyebaran bakteri antagonis tersebut pada perakaran tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 strain bakteri yang diteliti, 4 di antaranya populasinya pada suhu 28°/23° C (siang/ malam), 14 hari setelah tanam lebih besar dibandingkan pada suhu 23°8 8° C. Meskipun pengaruh suhu udara terhadap populasi bakteri tidak berbeda secara signifikan, akan tetapi kemampuan tiap-tiap strain bakteri untuk mengkolonisasi akar berbeda secara signifikan. Tiga strain bakteri antagonis (115, B. cepacia strain 65 dan 256) dapat bertahan dengan baik pada rhizosfer dan setelah 4 .minggu setelah tanam, populasinya tidak berbeda secara signifikan dengan pada pengamatan 2 minggu setelah tanam. Adapun 3 strain bakteri antagonis yang lain (H5, H22 dan H63) populasinya menurun 4 minggu setelah tanam. Populasi bakteri paling besar terdapat pada daerah pangkal akar tanaman tomat yang besarnya bervariasi tergantung dari strain bakteri antagonisnya dimana selisihnya mencapai log10 2.7 cfu cm-1 akar. Populasi bakteri pada daerah perakaran yang lain besarnya juga tergantung dari strain bakteri antagonisnya. Sebagai contoh, strain H71 mampu untuk mengkolonisasi akar pada populasi yang tinggi, sedangkan strain H63 tidak. Kata kunci : Kolonisasi akar tomat, strain bakteri antagonis, layu Fusarium pada toma

    IS THERE ANY RELATIONSHIP BETWEEN FLUCTUATING ASYMMETRY AND REPRODUCTIVE INVESTMENT IN GIANT FEATHERBACK (CHITALA LOPIS, NOTOPTERIDAE)

    Get PDF
    Fluctuating asymmetry (FA) is often used as an indicator of perturbed development. As organisms placed under greater stress, less energy is available to buffer their development compared to unstressed individuals and increasing levels of asymmetry. Therefore, individual asymmetry scores within a population can be used as a measure of an organism’s ability to buffer its development and can be considered as an indirect measurement of individual fitness. In this study a test was conducted to know any correlation among FA and four fitness traits in giant featherback (Chitala lopis) inhabiting non acidified and acidified region along the Kampar River. Three bilateral meristic characters were counted on each side of the fish: number of gill rakers on the lower first branchial arch, eyes diameter, and number of pectoral-fin rays and four traits related to the fitness were measured: egg diameter, size of first maturity, gonad somatic index, and fecundity. Results show that FA (both number and magnitude) levels are differerent, giant featherback inhabiting more acidic station were slightly more asymmetric than those from less acidic one except to those inhabiting alkali station. However, the reproductive investment of giant featherback in the five sampling stations studied here gave no indication that the populations strongly affected by acidification. In this study it did not find any significant negative correlation between FA and any of the measured fitness traits. Therefore it can be concluded that FA is not a useful measure of fitness in this species

    The Utilisation of Synchronous and Asynchronous Online Learning Media in Distance Learning in Madrasah Aliyah

    Get PDF
    The use of online learning media, both synchronous and asynchronous, has become part of an interesting phenomenon and deserves attention in today's era of technological development. This study aims to analyse the use of online media in distance learning in Madrasah Aliyah in terms of media utilisation, namely, the aspect of determining media and the aspect of media implementation. This research used descriptive qualitative methods in Madrasah Aliyah Negeri in Ponorogo. Data collection techniques consist of interviews, observation and documentation. The data is analysed using the Miles Huberman model of data reduction, display, and verification. The results of this study are as follows. First, the determination of synchronous and asynchronous online media in the implementation of distance learning in Madrasah Aliyah is carried out through three main points sequentially, namely setting criteria, determining alternative media, and performance in the classroom.  Second, the implementation of synchronous and asynchronous online media in the implementation of distance learning in Madrasah Aliyah is carried out in two forms, individually and in combination. Synchronous online media is implemented in virtual face-to-face activities and material deepening. In contrast, asynchronous online media is implemented in practical exercises and assignments. As for presentations, discussions and exams of synchronous and asynchronous online media are implemented combatively

    ALAT PENGUKUR KEBISINGAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER AT MEGA 16

    Get PDF
    Tujuan dari pembuatan alat pengukur kebisingan ini adalah untuk mengukur nilai ambang bising pada suatu tempat, karena kebisingan sangat menganggu seseorang dalam melakukan kegiatan dan akan berakibat fatal pada pendengaran seseorang. Alat pengukur kebisingan tersusun dari empat bagian utama: (1). Bagian Input, dengan menggunakan sebuah kondensor mik, yang mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik, (2). Bagian penguat, dengan komponen utama IC LM 358, yang berfungsi menguatkan sinyal listrik dari mikrofon untuk dapat dibaca oleh rangkaian ADC mikrokontroler, (3). Bagian mikrokontroler, dengan komponen utama ATmega16, dalam alat ini ATmega16 difungsikan untuk mengolah data dari penguat ke output, (4). Bagian Output, dengan komponen utama LCD, yang difungsikan sebagai output dari hasil pengolahan data pada mikrokontroler agar dapat dibaca. Pengujian sistem dilakukan pada bagian hardware dan software alat pengukur kebisingan. Hasil pengujian hardware alat pengukur kebisingan yang terdiri dari bagian sensor, penguat operasional, rangkaian mikrofon dan display sudah berjalan dengan baik. Hasil pengujian software alat pengukur kebisingan menggunakan software Code Vision AVR (CVAVR) sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil pengujian alat pengukur kebisingan memiliki tingkat kesalahan sebesar 4,44 %, dengan demikian alat pengukuran kebisingan dapat digunakan. Kata kunci : kebisingan, Mikrokontrole

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Umumbus Trans Jogja Terhadap Kepuasan Konsumen

    Full text link
    This research was conducted to examine the effect of Level of Service Quality Public Transport Bus Trans Jogja to customer satisfaction. Trans Jogja bus this is an attempt Yogyakarta Provincial Government since 2008 with the aim to improve public services, especially in the land transport sector in urban areas based DIY to replace the deposit system into a system service purchase. A very important factor in consumer satisfaction is service quality, which is measured in the quality aspects of the service will be a service is satisfied or not satisfied user when using these services so that these aspects can be seen whether the quality of services provided is good or not good. The quality of transport good services and should attention wants and needs of consumers. Every customer have a perspective different to all forms of transportation layananpada. Whether or not consumers are satisfied with the product will affect the service behavior shown next. The sample used in this study is 100 respondents. The sampling method using purposive sampling. The result show that by using regression (R square) methods, it can be concluded that tangible of variable positive and significant impact on consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.308 0.05. Assurance significant positive effect on customer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.194 0.05. For empathy and a significant positive effect on consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.259> 0.05

    Pengaruh Elektronik Word of Mouth Dan Brand Image Terhadap Purchase Intention Pada Konsumen Smartphone Samsung Yang Berbasis Android

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Elektronik Word Of Mouth dan Brand Image Terhadap Purchase Intention Pada Konsumen Smartphone Samsung Yang Berbasis Android. Penelitian ini termasuk penelitian yang dikategorikan kedalam penelitian pengujian hipotesis. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang menggunakan smartphone android. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang menggunakan metode self-administered survey. Peneliti mengambil sampel 100 mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, yang menggunakan smartphone Samsung yang berbasis android. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan uji validitas reliabilitas, korelasi, regresi berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan program SPSS versi 22.Hasil penelitian berdasarkan regresi berganda menunjukkan bahwa : (1) elektronik word of mouth berpengaruh positif pada purchase intention pada konsumen smartphone Samsung yang berbasis android dengan koefisien sebesar 0,327. (2) Brand image berpengaruh positif terhadap purchase intention pada konsumen smartphone Samsung yang berbasis android dengan koefisien sebesar 0,278

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU AWALAN MENYAMPING DENGAN MENERAPKAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KARANGDOWO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar tolak peluru awalan menyamping dengan menerapkan modifikasi media pembelajaran pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Karangdowo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Karangdowo yang berjumlah 32 peserta didik yang terdiri atas 20 siswa putra dan 12 siswa putri. Sumber data berasal dari guru, peserta didik dan peneliti. Teknik pengumpulan data dengan observasi, penilaian dan dokumentasi atau arsip.Validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data menggunakan teknik deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Dari hasil analisis diperoleh hasil belajar tolak peluru awalan menyamping dari pra siklus yang mencapai kriteria tuntas 8 siswa (25%), terjadi peningkatan pada siklus I yang mencapai kriteria tuntas 20 siswa (62,50%). Pada Siklus I dari 32 siswa yang mencapai kriteria tuntas 20 siswa (62,50%), terjadi peningkatan pada Siklus II yang mencapai kriteria tuntas 26 siswa (81,25%) dengan KKM 75. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menerapkan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru awalan menyamping pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Karangdowo tahun pelajaran 2015/2016. Kata Kunci : hasil belajar tolak peluru, modifikasi media pembelajaran

    PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DISTRIBUSI MEBEL BERBASIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

    Get PDF
    Sektor pengelolaan distribusi informasi perusahaan mebel memiliki permasalahan tentang pendistribusian informasi antar perusahaan meble yang mengakibatkan kurangnya kerjasama antar perusahaan mebel dalam melayani konsumen sehingga terjadi penurunan permintaan dari konsumen. Permasalahan ini dipecahkan dengan menerapkan sistem distribusi berbasis supply chain, yang pada implementasinya, dibantu dengan menggunakan aplikasi SCM (Supply Chain Management). Aplikasi SCM ini dibangun berbasis PHP dengan metode pembuatan aplikasi berorientasi obyek. Dalam implementasinya aplikasi SCM ini menggunakan beberapa tampilan antar muka, yaitu: antar muka konsumen, antar muka supplier, dan antar muka client atau administrator. Sebagai media pengiriman alert informasi kepada entitas-entitasnya, Aplikasi SCM ini menggunnakan teknologi e-mail. Telah dibangun sistem informasi pengelolaan distribusi mebel menggunakan teknologi PHP dan dilengkapi dengan penggunaan Jquery yang merupakan API dari javascript. Aplikasi ini dapat diakses melalui berbagai aplikasi browser. Browser yang telah diujikan antara lain : Mozilla , Opera dan safari. Hasil aplikasi SCM yang telah dibuat mampu membantu proses distribusi informasi mebel. Kata kunci : supply chain management, Object Oriented PHP, MySQL, Jquery

    PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PERIKANAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR di KABUPATEN MAGELANG

    Get PDF
    Pengembangan kawasan minapolitan berkelanjutan berbasis perikanan budidaya air tawar merupakan salah satu langkah yang dilakukan dalam rangka peningkatan pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian adalah untuk (1) mengkaji status keberlanjutan pengembangan kawasan minapolitan ditinjau dari aspek ekologi, ekonomi, sosial, infrastruktur, hukum dan kelembagaan, (2) mengkaji atribut yang berpengaruh terhadap status keberlanjutan, dan (3) merumuskan prioritas kebijakan dan strategi pengembangan kawasan minapolitan. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan status keberlanjutan adalah RAP-multidimensi, analisis Pareto untuk menentukan atribut yang berpengaruh terhadap indeks keberlanjutan, dan AHP untuk menentukan strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan pengembangan kawasan minapolitan Kecamatan Sawangan untuk dimensi ekologi, infrastruktur, hukum dan kelembagaan berkategori cukup berkelanjutan sedangkan dimensi ekonomi dan sosial berstatus kurang berkelanjutan. Dimensi ekologi, infrastruktur, dan ekonomi Kecamatan Mungkid berada pada status cukup berkelanjutan sedangkan untuk dimensi sosial, hukum dan kelembagaan berstatus kurang berkelanjutan. Status keberlanjutan Kecamatan Muntilan untuk dimensi ekologi, infrastruktur, ekonomi, hukum dan kelembagaan berstatus cukup berkelanjutan sedangkan dimensi sosialnya kurang berkelanjutan. Atribut yang berpengaruh terhadap status keberlanjutan dimensi ekologi berupa pencegahan masuknya zat anorganik anorganik ke lingkungan budidaya, pengolahan limbah, alih fungsi lahan, daya dukung pakan, dan kejadian kekeringan. Dimensi ekonomi dipengaruhi atribut pendapatan pembudidaya, transfer keuntungan, kepemilikan lahan, subsidi pemerintah, keuntungan pembudidaya, kelayakan usaha perikanan, pemasaran hasil perikanan, serta kontribusi usaha perikanan kepada PDRB. Dimensi sosial dipengaruhui oleh atribut frekuensi penyuluhan, prosentase penduduk yang bekerja disektor perikanan, konflik sumberdaya air, persepsi pembudidaya terhadap pengembangan kawasan minapolitan, dan akses informasi bidang perikanan. Dimensi infrastruktur dipengaruhi oleh atribut jaringan drainase, jaringan telekomunikasi, sanitasi, sarana kesehatan, jaringan jalan usaha, jaringan listrik, jaringan persampahan, dan jaringan irigasi. Dimensi hukum dan kelembagaan dipengeruhui oleh atribut kelompok pembudidaya, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah mengenai pengembangan kawasan minapolitan, kerja sama pemerintah pusat dan daerah tentang pengembangan kawasan minapolitan, keberadaan peraturan di tingkat daerah mengenai pengembangan kawasan minapolitan, keberadaan lembaga keuangan mikro, serta standarisasi mutu benih. Kebijakan utama untuk mendukung keberlanjutan pengembangan kawasan minapolitan adalah pencegahan terhadap kekeringan, peningkatan kontribusi terhadap PDRB, mempermudah akses informasi dibidang perikanan, pengembangan sistem jaringan irigasi dan standarisasi mutu benih. Kata Kunci : RAP-Fish, Minapolitan Berbasis Perikanan Budidaya, AHP, Berkelanjutan The development of sustainable minapolitan area based on freshwater aquaculture is one of the steps taken in order to improve the development of the fisheries sector in Magelang Regency. This study aims to (1) assess the sustainability status of minapolitan development in terms of ecological, economic, social, infrastructure, legal and institutional, (2) assess the attributes that affect the status of sustainability and (3) to formulate policy priorities and strategies for the sustainable development of the Minapolitan. The method used in this study using RAP-multidimensional to determine the value of sustainability index, Pareto analysis to determine the attributes that affect the index values of sustainability, as well as strategy development with the method Analytical Hierarchy Process (AHP). The results showed that sustainability status of Minapolitan development in the Sawangan District for ecological, infrastructure, legal and institutional dimension is quite sustainable while for the economic and social dimensions still a less sustainable. The dimensions of ecology, infrastructure, and the economy at Mungkid District is on a quite sustainable status while for the sustainability of the social, legal and institutional still in less sustainable status. Sustainability status of Minapolitan development in the Muntilan District for ecological, infrastructure, economic, legal and institutional dimension is quite sustainable while the social dimension is a less sustainable. The attributes that affect the sustainability status of ecological dimension are prevention of entry of inorganic substances get into aquaculture, waste management, land conversion, the carrying capacity of the feed, and the incidence of drought. In the economic dimension affected by attribute farmers income, profit transfers, land ownership, government subsidies, farmers benefit, fisheries business feasibility, marketing of fishery products, as well as the contribution of fisheries to GDP. The social dimension affected by the following attributes : frequency extension, the percentage of the working population fisheries sector, water resource use conflicts, the perception of farmers towards Minapolitan development, and access to information for farmers field of fisheries. The infrastructure dimension affected by attributes: drainage, telecommunication networks, sanitation, health facilities, road networks business, electricity, garbage network, and irrigation networks. The legal and institutional dimensions affected by attribute groups of farmers, national and local policy synchronization on Minapolitan development, cooperation central and local governments on the development Minapolitan, presence of regulations at the local level regarding the development Minapolitan, presence of microfinance institutions, as well as the standardization of seed quality. The main priority activities that should be undertaken to support sustainable minapolitan development are prevention of drought, increase the contribution of the fisheries sector to GDP, facilitate access to information in the field of fisheries, irrigation network system development and the standardization of quality fish seed. Key words : RAP-Fish, Minapolitan Based on freshwater aquaculture, AHP, Sustainability

    Distribusi Zakat Dalam Bentuk Penyertaan Modal Bergulir Sebagai Accelerator Kesetaraan Kesejahteraan

    Full text link
    The study discusses the zakat distribution on the effect of wellbeing equality by using the rolling capital investments. It is believed that zakat have a role to increase well being of citizen. However it have been yet managed well professionally. Hence, it is proposed that zakat distrubution able to improve wellbeing equality if it is managed as capital investment which applied in a proper way
    • …
    corecore