34 research outputs found

    Pengaruh Intensitas Mengakses Twitter Duta Im3 terhadap Kepuasan Pengalaman Adopsi dan Kepuasan Pengalaman Adopsi terhadap Keputusan Penggunaan Program Im3

    Full text link
    Nama : Diyan H Ayu KinasihNIM : D2C009029Judul : Pengaruh Intensitas Mengakses Twitter Duta IM3 terhadapKepuasan Pengalaman Adopsi dan Kepuasan PengalamanAdopsi terhadap Keputusan Penggunaan Program IM3ABSTRAKTwitter sebagai salah satu promotion tools yang digunakan oleh PTIndosat Tbk, diharapkan dapat memperkenalkan program-program serta eventyang dilakukan oleh Indosat. Melalui duta IM3 sebagai brand ambassador, Indosatmencoba meraih pasar anak muda dengan melakukan kegiatan promosi.Tipe penelitian ini adalah eksplanatory yang menjelaskan pengaruhintensitas mengakses twitter duta IM3 terhadap kepuasan pengalaman adopsiterhadap kepuasan pengalaman adopsi, dan kepuasan pengalaman adopsi terhadapkeputusan penggunaan program IM3. Teknik pengambilan sampling denganproporsional random sampling. Uji pengaruh antara variabel intensitasmengakses twitter duta IM3 (X1) terhadap kepuasan pengalaman adopsi (X2)menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana sementara uji pengaruh variabelkepuasan pengalaman adopsi (X2) terhadap keputusan penggunaan program IM3(Y) menggunakan Uji Regresi Logistik Biner.Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat intensitas mengakses twitterduta IM3 berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengalaman adopsi dimanahanya 6,1% Perubahan pada variabel Kepuasan Pengalaman Adopsi (X2)disebabkan oleh variabel Intensitas Mengakses Twitter Duta IM3 (X1) sisanya93,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diajukan. Serta kepuasanpengalaman adopsi (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaanprogram IM3 (Y) dengan taraf kepercayaan sebesar 95%. Twitter merupakanmedia sosial yang bersifat real time. Sifat real time ini dapat menjadi kelebihanyaitu twitter mampu memberikan informasi secara cepa, namun juga memberikankelemahan yaitu cepat berlalunya informasi Dalam penelitian ini, twitter duta IM3dirasa kurang memberikan pengaruh yang maksimal dalam kegiatan komunikasipemasaran. Masih rendahnya frekuensi responden terhadap jumlah tweet yangdilihat per harinya menjadi salah satu penyebabnya. Pada kepuasan pengalamanadopsi, untuk kategori persyaratan tarif sendiri masih terhitung rendah namunsecara keseluruhan sudah merasa puas terhadap program-program IM3. Padaakhirnya keputusan yang diambil dalam penelitian ini adalah memutuskan untuktetap menggunakan program IM3, yang paling mendominasi adalah besarnyakeinginan untuk tetap merekomendasikan program IM3 kepada orang lain.Kata kunci: komunikasi pemasaran, intensitas mengakses twitter duta im3,keputusan menggunakan program im3.Nama : Diyan H Ayu KinasihNIM : D2C009029Judul : The influence of Intensity of Accessing to Twitter IM3Ambassador against Satisfaction of The Adoption Experienceand Satisfaction of The Adoption Experience against TheDecision Use of IM3 ProgramsABSTRACTTwitter as one of promotion tools used by PT Indosat Tbk, is expected tointroduce programmes and events carried out by Indosat. Through AmbassadorIM3 Indosat as brand ambassador, trying to grab the youth market by conductingpromotional activities.This research type is explanatory which explains the influence ofintensity of accessing twitter IM3 ambassadors against satisfaction of the adoptionexperience, and satisfaction of the adoption experience against decision use ofIM3 program. Retrieval technique of sampling with proportional randomsampling. Test of influence of variable intensity access twitter ambassadors IM3(X 1) to the satisfaction of the adoption experience (X 2) using Simple Linearregression test while the test influences of variable satisfaction the experience ofadoption (x 2) against the decision use of IM3 programs (Y) using BinaryLogistic regression test.The results of this research indicate there is an intensity to access twitterambassadors IM3 effect negatively to the satisfaction of the adoption experiencewhere only 6.1% change in the variable Satisfaction of the adoption Experience(X 2) the variable Intensity caused by Accessing Twitter Ambassadors IM3 (X 1)rest 93,9% influenced by variables other than the model asked. As well assatisfaction of the adoption experience (X2) have a positive effect against thedecision of the IM3 program (Y) with 95% confidence level. Twitter is a socialmedia in real time. This real time can be an excess of twitter to provideinformation we have load, but also give a quick passage of the weakness of theinformation. In this study, twitter proved less IM3 Ambassadors providemaximum influence in the activity of marketing communications. Still the lowfrequency of respondents against the number of tweets viewed per day to be oneof the cause. On the adoption experience, satisfaction for its own costrequirements category still accounts for low but overall it feels satisfied towardsIM3 programs. Ultimately the decision taken in this research is decided to stay,using program im3 most dominate is the desire to remain im3 programrecommends to others.Keywords: marketing communications, intensity of accessing twitter im3ambassadors, decision of the use of im3 programs.I Latar BelakangBanyak operator seluler di Indonesia menjadikan persaingan pasarsemakin ketat. Masing-masing operator meluncurkan program-program tambahanyang menawarkan berbagai macam bonus seperti bonus sms, telepon, maupuninternet. Untuk memperkenalkan program-program tersebut tentu dibutuhkanbauran promosi seperti TVC, radio, flayer, billboard/Baliho, poster, event, maupunsponsorship.Dari hasil survey awareness yang dilakukan kepada masyarakat Bandungterhadap salah satu program Indosat yaitu 7 Hari 7 Malam, menunjukkan hasilbahwa responden mengetahui program tersebut dengan presentase 88%.Sementara responden yang memahami informasi yang didapat sebanyak 44%.Dan responden yang menggunakan program tersebut hanya 35% saja. Kurangnyainformasi dari Indosat inilah yang mengakibatkan responden tidak menggunakanprogram tersebut. Informasi disini berkaitan tentang cara pemakaian, berapanominal pulsa yang harus dipakai, serta apa kelebihan dan kekurangan dariprogram tersebut. Masyarakat Bandung mengetahui program tersebut mayoritasdari iklan televisi dan radio dengan presentase 86%, sementara sisanya mengakumengetahui program tersebut dari billboard/Baliho, event, maupunbanner(http://www.academia.edu/3519915/HASIL_SURVEY_AWARENESS_MASYARAKAT_BANDUNG_TERHADAP_PROMO_INDOSAT_7h7m).Dengan menggunakan sosial media twitter melalui akun pribadi duta IM3diharapkan mampu mempromosikan segala program maupun event Indosatkepada masyarakat.II Perumusan MasalahMenurut hasil survey terhadap salah satu program Indosat yaitu 7 hari 7malam yang dilakukan di Kota Bandung, menunjukkan bahwa mayoritasresponden sudah mengetahui adanya program 7 hari 7 malam, namun karenakurangnya pemahaman informasi tentang program 7 hari 7 malam sepertiinformasi mengenai cara pemakaian, berapa nominal pulsa yang harus digunakan,dan apa kelebihan-kekurangan dari program tersebut menjadikan masyarakatmemilih untuk tidak menggunakan program 7 hari 7 malam. Ketika ditanyaresponden mengetahui program tersebut darimana, responden mayoritasmenjawab dari iklan televisi dan radio. Kedua media iklan yang disebutkan olehresponden merupakan media iklan yang bersifat satu arah, dimana tidak terdapatumpan Balik atau feedback dari pengirim pesan.Keterbatasan informasi yang disampaikan serta komunikasi yang terjalinbersifat satu arah inilah yang menjadi awal mula terjadinya masalah. Awarenessmasyarakat mengenai produk memang sudah baik, namun dikarenakanketerbatasan informasi yang diberikan dari Indosat menjadikan masyarakatenggan untuk mencoba menggunakan program tertentu.Melihat keterbatasan tersebut, Indosat dengan menggunakan sosial mediatwitter melalui para duta IM3 melakukan kegiatan promosi mengenai setiapprogram-program terbaru yang dikeluarkan oleh Indosat. Duta IM3 yang dipilihdari anak-anak SMA inilah akan mendapat tugas sebagai ambassador, salesendorser, public influencer, community acquisition, indosat representatif.Kecenderungan konsumsi remaja menggunakan sosial media twitter inilah yangmenjadi alasan Indosat untuk menggerakkan duta IM3 melakukan promosi disosial media khususnya twitter. Dengan demikian, apakah ada pengaruh antaraintensitas mengakses twitter duta IM3 terhadap kepuasan pengalaman adopsi dankepuasan pengalamn adopsi terhadap keputusan penggunaan program IM3.III Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara intensitasmengakses twitter duta IM3 terhadap kepuasan pengalaman adopsi. Dan pengaruhantara kepuasan pengalaman adopsi terhadap keputusan penggunaan programIM3.IV HipotesisDalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :1. Terdapat pengaruh positif antara intensitas mengakses twitter duta IM3(X1) terhadap kepuasan pengalaman adopsi (X2)2. Terdapat pengaruh positif antara kepuasan pengalaman adopsi (X2)terhadap keputusan penggunaan program IM3 (Y)V Landasan TeoriDalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 teori yang menjadi acuanatau dasar dalam pengerjaan penelitian ini yakni :Teori Difusi InovasiPada proses pengambilan keputusan inovasi, konsumen akan melaluibeberapa tahap yaitu pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dankonfirmasi (Shimp, 2003: 270).Low Involvement HierarchyLow involvement hierarchy menyebutkan bahwa tahapan Perubahansikap untuk produk low involvement yaitu penerima setelah menerima pesan yangdikomunikasikan atau tahap kognitif, penerima akan langsung melakukantindakan (behavior), dan baru setelah itu kemudian dipandang sebagai lewat dariingatan untuk perilaku untuk sikap Perubahan (afektif) (Belch, 2003 : 152).Teori Hierarki BelajarTeori hirarki belajar (The Learning Hierarchy Theory) (Liliweri, 1992 :90) menerangkan bahwa setiap informasi pertama-tama akan menerpa khalayakdan akibatnya terjadi Perubahan komponen kognitif dari khalayak tersebut.Perubahan itu meliputi kesadaran, perhatian, pemahaman khalayak terhadapproduk yang dipersuasifkan. Dengan kata lain, khalayak pertama-tama harusmemperhatikan, mengerti, dan paham tentang informasi.VI Metoda PenelitianTipe penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yangmenjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yaitu intensitas mengaksestwitter duta IM3, kepuasan pengalaman adopsi, dan keputusan penggunaanprogram IM3.Dari total populasi 19511 follower duta IM3 Semarang, diambilsebanyak 100 responden sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampelproporsional random sampling. Metode pengambilan sampel ini digunakanapabila populasi terdiri dari beberapa unit yang memiliki besar kecil yangberbeda. Dengan mengetahui jumlah setiap unit populasi yang ada, sampelkemudian diambil dari setiap unit secara berimbang berdasarkan besar kecilnyajumlah. Dari ukuran sampel 100, kemudian didistribusikan secara proporsionalmasing-masing ke dalam 10 unit duta IM3, yang disesuaikan dengan persentasejumlah total populasi yang dimiliki sampel. Kemudian tiap follower pada 10 unitduta IM3 diberi nomer terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah anggota populasidan dilakukan pengundian.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengajukanpertanyaan secara langsung atau wawancara terhadap responden mengenaipertanyaan-pertanyaan yang tertera pada kuesioner.VII PembahasanHasil penelitian ini menunjukkan terdapat intensitas mengakses twitterduta IM3 berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengalaman adopsi dimanahanya 6,1% Perubahan pada variabel Kepuasan Pengalaman Adopsi (X2)disebabkan oleh variabel Intensitas Mengakses Twitter Duta IM3 (X1) sisanya93,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diajukan. Sehingga H1ditolak.Serta kepuasan pengalaman adopsi (X2) berpengaruh positif terhadapkeputusan penggunaan program IM3 (Y) dengan taraf kepercayaan sebesar 95%.Sehingga H2 diterima.Twitter merupakan media sosial yang bersifat real time. Sifat real timeini dapat menjadi kelebihan yaitu twitter mampu memberikan informasi secaracepa, namun juga memberikan kelemahan yaitu cepat berlalunya informasi Dalampenelitian ini, twitter duta IM3 dirasa kurang memberikan pengaruh yangmaksimal dalam kegiatan komunikasi pemasaran. Masih rendahnya frekuensiresponden terhadap jumlah tweet yang dilihat per harinya menjadi salah satupenyebabnya. Pada kepuasan pengalaman adopsi, untuk kategori persyaratan tarifsendiri masih terhitung rendah namun secara keseluruhan sudah merasa puasterhadap program-program IM3. Pada akhirnya keputusan yang diambil dalampenelitian ini adalah memutuskan untuk tetap menggunakan program IM3, yangpaling mendominasi adalah besarnya keinginan untuk tetap merekomendasikanprogram IM3 kepada orang lain.VIII KesimpulanBerdasarkan uraian pokok bahasan penelitian sebelumnya, maka dalambab ini berisi tentang kesimpulan atas hasil penelitian pengaruh intensitasmengakses twitter duta IM3 terhadap kepuasan pengalaman adopsi dan kepuasanpengalaman adopsi terhadap keputusan penggunaan program IM3 :1. Intensitas mengakses twitter duta IM3 berpengaruh negatif terhadap kepuasanpengalaman adopsi. Setiap kenaikan pada frekuensi dan durasi twittermenyebabkan penurunan pada kepuasan pengalaman adopsi.2. Kepuasan pengalaman adopsi berpengaruh positif terhadap keputusanpenggunaan program IM3. Tingkat kepuasan pengalaman adopsi membuatfollower twitter memutuskan untuk tetap menggunakan program Indosat.IX Saran1. Penggunaan twitter melalui akun pribadi duta IM3 dirasa masih kurangmemberikan pengaruh yang maksimal dalam aktifitas komunikasipemasaran, oleh karena itu penggunaan promotion tools lainnya perludipertimbangkan.2. Perlu adanya perencanaan dalam penggunaan sosial media dalam kegiatankomunikasi pemasaran, hal ini berkaitan dengan pemilihan waktu yangtepat untuk melakukan aktifitas dalam twitter. Para duta IM3 sebaiknyamemperhatikan waktu-waktu yang tergolong “premier” dimana pada jamjamtersebut mayoritas follower twitternya sedang mengakses twitter.3. Indosat perlu memperhatikan kembali ketentuan tarif yang dikenakanuntuk menggunakan program tertentu dengan melihat banyak respondenyang merasa kurang puas dengan persyaratan tarif program. Denganbegitu diharapkan masyarakat akan tetap menggunakan program IM3yang ditawarkan.DAFTAR PUSTAKABelch, George and Michael A Belch. (2003). Advertising and Promotion:AnIntegrated Marketing Communications Perspective (6th ed.). The McGraw-HillCompaniesDuden. (2003). Deutsche Grammatik. Manheim Leipzig Wein: DudenverlagFahmi, Abu Bakar. (2011). Mencerna Situs Jejaring Sosial. Jakarta: PT ElexMedia KomputindoKasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama GrafitiSumartono. (2002). Terperangkap dalam Iklan:Meneropong Imbas Pesan IklanKomputer. Bandung: CV AlfabetaKotler, Philip. (1995). Manajemen Pemasaran Analysis Perencanaan danImplementasi. Jakarta: Salemba EmpatLiliweri, Alo. (1992). Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: PT CitraAditya BaktiNisfiannoor, Muhammad. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk IlmuSosial. Jakarta: Salemba HumanikaRuslan, Rosadi. (2006). Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi.Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaShimp A, Terence. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan KomunikasiPemasaran Terpadu (5th ed. Jilid 1). Jakarta: ErlanggaSugiarto, dkk. (2001). Teknik Sampling. Jakarta: Gramedia Pustaka UtamaSugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV AlfabetaTrihendradi,C. 2011. Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik MenggunakanSPSS 19. Yogyakarta : Penerbit AndiSumber Internet :Hasil Survey Top Brand Index. (2013). Dalam http://www.topbrandaward.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index-2013/ Diunduh pada10 April 2013 pukul 10.30 WIBAdhima, Faza. (2013). Hasil Survey Awareness Masyarakat Bandung TerhadapPromo Indosat 7 Hari 7 Malam. Dalamhttp://www.academia.edu/3519915/HASIL_SURVEY_AWARENESS_MASYARAKAT_BANDUNG_TERHADAP_PROMO_INDOSAT_7h7m Diunduhpada 15 Mei 2013 pukul 13.00 WIBDela Permata Jadi Duta IM3 Queen 2012. (2012). Dalamhttp://www.tribunnews.com/2012/06/17/della-permata-jadi-duta-im3-queen-2012 Diunduh pada 15 Mei 2013 pukul 14.00 WIBHariyanti, Dini. (2011). Remaja, 64 Persen Pengguna Jejaring Sosial. Dalamhttp://www.jurnas.com/news/34328/Remaja,_64_Persen_Pengguna_Jejaring_Sosial_/2/Sosial_Budaya/Saintek Diunduh pada 16 Mei 2013 pukul 20.00 WIBhttps://twitter.com/search?q=%23DUTAIM3SASMG&src=hash Diunduh pada16 Mei 2013 pukul 21.30 WIBhttp://www.telkomsel.com/kartuas Diunduh pada 2 Agustus 2013 pukul 19.30WIBhttp://www.telkomsel.com/product/simpati/631-simPATI-Freedom.htmlDiunduh pada 2 Agusutus 2013 pukul 20.00 WIBhttp://www.telkomsel.com/promosimpati Diunduh pada 2 Agustus 2013 pukul21.00 WIBhttp://www.xl.co.id/id/internet/paket/hotrod Diunduh pada 21 Agustus 2013pukul 19.00http://www.xl.co.id/id/prabayar Diunduh pada 21 Agustus 2013 pukul 20.00http://www.xl.co.id/id/prabayar/perdana/xl-ku Diunduh pada 21 Agustus 2013pukul 20.30http://www.indosat.com/Personal/IM3_Update/IM3_Sekalee Diunduh pada 22Agustus 2013 pukul 15.00http://www.indosat.com/Personal/IM3_Update/IM3_SMS_SUKA_SUKADiunduh pada 22 Agustus 2013 pukul 15.30http://indosat.com/Personal/Personal/DOBEL_1000_BERKAH Diunduh pada22 Agustus 2013 pukul 17.00http://icity.indosat.com/t5/Events-Announcements/Terbaru-Dari-Indosat-Pulsa-Isi-Ulang-12000/td-p/78840 Diunduh pada 7 November 2013 pukul 19.00http://www.indosat.com/Personal/IM3_Update/IM3_Play Diunduh pada 7November 2013 pukul 19.30http://koran-Jakarta.com/index.php/detail/view01/113510 Diunduh pada 9 April2013 pukul 21.00http://www.indosat.com/Public_Relations/Press_Release_Photo_Gallery/INDOSAT_GELAR_IM3_MOBILE_ACADEMY_KE6 Diunduh pada 7 November 2013pukul 20.00Jurnal dan Skripsi :Raditya, C. (2012). Hubungan intensitas penggunaan situs jejaring sosial twitterdengan intensitas komunikasi interpersonal mahasiswa program studi ilmukomunikasi UPN FISIP “veteran” Yogyakarta. Skripsi. UPN VeteranYogyakarta.Kwon, Eun Sook and Yongjun Sung. (2011). Follow Me! Global MarketersTwitter Use. Journal of Interactive Advertising: 1-11Sari, Viranti Mustika. (2012). Pengaruh Eletronic Word of Mouth (eWOM) disocial media twitter terhadap minat beli konsumen: Studi pada RestoranHolycowsteak. Skripsi. Universitas IndonesiaSteyer, Alexandre, Renaud Garcia Bardidia, Pascale Quester. (2010). OnlineDiscussion Groups as Social Networks: An Empirical Investigation of Word ofMouth on The Internet. Journal of Interactive Adevertising: 1-

    Transcriptome profiling of ontogeny in the acridid grasshopper Chorthippus biguttulus

    Get PDF
    Acridid grasshoppers (Orthoptera:Acrididae) are widely used model organisms for developmental, evolutionary, and neurobiological research. Although there has been recent influx of orthopteran transcriptomic resources, many use pooled ontogenetic stages obscuring information about changes in gene expression during development. Here we developed a de novo transcriptome spanning 7 stages in the life cycle of the acridid grasshopper Chorthippus biguttulus. Samples from different stages encompassing embryonic development through adults were used for transcriptomic profiling, revealing patterns of differential gene expression that highlight processes in the different life stages. These patterns were validated with semi-quantitative RT-PCR. Embryonic development showed a strongly differentiated expression pattern compared to all of the other stages and genes upregulated in this stage were involved in signaling, cellular differentiation, and organ development. Our study is one of the first to examine gene expression during post-embryonic development in a hemimetabolous insect and we found that only the fourth and fifth instars had clusters of genes upregulated during these stages. These genes are involved in various processes ranging from synthesis of biogenic amines to chitin binding. These observations indicate that post-embryonic ontogeny is not a continuous process and that some instars are differentiated. Finally, genes upregulated in the imago were generally involved in aging and immunity. Our study highlights the importance of looking at ontogeny as a whole and indicates promising directions for future research in orthopteran development

    ARTEFACTS: How do we want to deal with the future of our one and only planet?

    Get PDF
    The European Commission’s Science and Knowledge Service, the Joint Research Centre (JRC), decided to try working hand-in-hand with leading European science centres and museums. Behind this decision was the idea that the JRC could better support EU Institutions in engaging with the European public. The fact that European Union policies are firmly based on scientific evidence is a strong message which the JRC is uniquely able to illustrate. Such a collaboration would not only provide a platform to explain the benefits of EU policies to our daily lives but also provide an opportunity for European citizens to engage by taking a more active part in the EU policy making process for the future. A PILOT PROGRAMME To test the idea, the JRC launched an experimental programme to work with science museums: a perfect partner for three compelling reasons. Firstly, they attract a large and growing number of visitors. Leading science museums in Europe have typically 500 000 visitors per year. Furthermore, they are based in large European cities and attract local visitors as well as tourists from across Europe and beyond. The second reason for working with museums is that they have mastered the art of how to communicate key elements of sophisticated arguments across to the public and making complex topics of public interest readily accessible. That is a high-value added skill and a crucial part of the valorisation of public-funded research, never to be underestimated. Finally museums are, at present, undergoing something of a renaissance. Museums today are vibrant environments offering new techniques and technologies to both inform and entertain, and attract visitors of all demographics.JRC.H.2-Knowledge Management Methodologies, Communities and Disseminatio

    Data from: A genes eye view of ontogeny: De novo assembly and profiling of the Gryllus rubens transcriptome

    No full text
    Crickets (Orthoptera:Gryllidae) are widely used model organisms for developmental, evolutionary, neurobiological, and behavioral research. Here we developed a de novo transcriptome from pooled RNA-seq Illumina data spanning 7 stages in the life cycle of Gryllus rubens. Approximately 705 Mbp of data was assembled and filtered to form 27,312 transcripts. We were able to annotate 52% of our transcripts using BLAST and assign at least one gene ontology term to 41%. Pooled samples from three different ontogenetic stages were used for transcriptomic profiling of the annotated transcriptome revealing patterns of differential gene expression that highlight processes in the different life stages. Embryonic and early instar development was enriched for ecdysteriod metabolism, cytochrome P450s, and glutathione production. Late instar development was enriched for regulation of gene expression and many of the genes highly expressed during this stage were involved in conserved developmental signaling pathways suggesting that these developmental pathways are active beyond embryonic development. Adults were enriched for fat transport (mostly relating to egg production) and production of octopamine, an important neurohormone. We also identified genes involved in conserved developmental pathways (Hedgehog, Hippo, Wnt, JAK/STAT, TGF-beta, Notch, and MEK/ERK). This is the first transcriptome spanning ontogeny in Gryllus rubens and a valuable resource for future work on development and evolution in Orthoptera

    finalfiltered.bigbru.females.recode

    No full text
    VCF file with filtered SNPs from the C. biguttulus / C. brunneus female compariso

    Data from: A population genomic scan in Chorthippus grasshoppers unveils previously unknown phenotypic divergence

    No full text
    Understanding the genetics of speciation and the processes that drive it is a central goal of evolutionary biology. Grasshoppers of the Chorthippus species group differ strongly in calling song (and corresponding female preferences) but are exceedingly similar in other characteristics such as morphology. Here, we performed a population genomic scan on three Chorthippus species (Chorthippus biguttulus, C. mollis and C. brunneus) to gain insight into the genes and processes involved in divergence and speciation in this group. Using an RNA-seq approach, we examined functional variation between the species by calling SNPs for each of the three species pairs and using FST-based approaches to identify outliers. We found approximately 1% of SNPs in each comparison to be outliers. Between 37% and 40% of these outliers were nonsynonymous SNPs (as opposed to a global level of 17%) indicating that we recovered loci under selection. Among the outliers were several genes that may be involved in song production and hearing as well as genes involved in other traits such as food preferences and metabolism. Differences in food preferences between species were confirmed with a behavioural experiment. This indicates that multiple phenotypic differences implicating multiple evolutionary processes (sexual selection and natural selection) are present between the species
    corecore