46 research outputs found
PENYIMPANGAN PRILAKU REMAJA DAN UPAYA ORANGTUA DALAM MENGATASINYA DI TINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (StudiKasusdi Desa Alam Panjang, Kecamatan Rumbio Jaya,KabupatenKampar)
Skripsi ini berjudul “PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA DAN
UPAYA ORANG TUA DALAM MENGATASINYA DITINJAU MENURUT
HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya
Kabupaten Kampar)”.
Pokok masalah yang sering muncul yaitu terjadinya prilaku menyimpang
dimasyarakat, namunpada sisi lain para remaja melakukan hal tersebut karena
banyak faktor yang membuat mereka melakukannya. Masyarakat yang berada di
lingkungan daerah tersebut berupaya tapi apakan daya tidak banyak yang bisa
masyarakat lakukan hal itu dikembalikan kepada orangtua remaja agar mendidik
anak-anaknya.
Pengaruh lingkungandan masalah ekonomi, mempunyai andil besar dalam
membentuk prilaku seorang anak, jadi Begitu juga prilaku dan gaya hidup yang
kalau tidak cermat orang tua dalam membimbing remaja nya, maka akan
menimbulkan banyak masalah dikemudian hari. Maka dalam hal ini peranan
orang tua dalam membimbing dan mengarahkan prilaku anak remajanya sangat
menentukan sekali. Peranan orang tua bukan hanya menyediakan kebutuhan yang
bersifat materi saja, tetapi lebih dari itu orang tua berkewajiban pula memenuhi
kebutuhan rohani Anak.
Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Apa faktor
penyebab penyimpangan prilaku remaja diDesa Tanjung PulauTinggi, kemudian
Bagaimanakah upaya orang tua mengatasi penyimpangan perilaku remaja, dan
Bagaimana Analisis hukum Islam terhadap penyimpangan prilaku remaja.
Populasidalampenelitaniniadalahpara orang Tua, danremaja yang berada
de DesaDesaAlamPanjangberjumlah1858 (seribu delapan ratus lima puluh delapan orang), karenapopulasinyaterlalubanyakmakapenulismengambilsebagiandaripopulasimenj
adisampeldenganteknikacak (random sampling) yaituberjumlah 42 (EmpatPuluh
dua) orang, denganrincian 20 (DuaPuluh) Orangtua, dan 20 (DuaPuluh)
anakremaja, 2 tokoh masyarakat. Sumber data dalampenelitianinidikelompokkankedalamduakelompok,
yaitu data primer dan data sekunder.Sedangkanmetodepengumpulan data yang
penulisgunakandalampenelitianiniadalahmetodeobservasi, angket, danwawancara,
kemudiandianalisadenganmetodedeskriptifanalitis.
Adapunhasil yang penulistemukandalampenelitianiniadalahbahwaorangtua
kurangmenekankan ilmu agama pada
anaksehinggamempengaruhipolapendidikandalamkeluarga,
karenasudahsemestinyapendidikandalamkeluargaharusmemakaikonsepislam,
kemudianmasihbanyakorangtua yang masih memberikan kebebasan dengan
siapapun anak boleh bergaul, tampa pengecualian, yang mana anak akan lebih
muda terpengaruhi oleh teman-temannya,adajuga yang penulistemukanremaja di
DesaAlam Panjangketika melakukan kesalahan orangtua nya selalu membela dan
siap membayar hutang jika disanksi denda uang
Kendala proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19: Studi pada pendidikan anak keluarga buruh di desa Sayang Kecamatan Jatinangor kabupaten Sumedang
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandemi Covid yang mengubah kebijakan sistem pendidikan dan sistem ekonomi. Perubahan tersebut terjadi hampir di seluruh Indonesia khususnya di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang yang menerapkan sistem pembelajaran daring dan sistem WFH (Work From Home). Adanya pembelajaran daring menimbulkan kendala baik itu bagi siswa maupun bagi orang tua khususnya yang berprofesi sebagai buruh.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kendala pembelajaran jarak jauh dan cara menanggulangi kendala pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 yang terjadi pada pendidikan anak keluarga buruh di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Peneliti menggunakan Teori Struktural Fungsional untuk menganalisis kendala pembelajaran jarak jauh menggunakan skema AGIL.Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi dan wawancara dengan orang tua siswa dan siswa. Data Sekunder pada penelitian ini didapatkan dari beberapa buku-buku ilmiah, website, jurnal dan sumber-sumber lain yang mendukung dan relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan Teknik Purposive Sampling, observasi dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan yaitu pemilihan data sesuai kebutuhan penelitian, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian berada di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.Hasil penelitian Kendala pembelajaran jarak jauh yang terjadi pada keluarga buruh yaitu keterbatasan pembelian kouta, keterbatasan pembelian HP bermemori besar, pemberian tugas yang terlalu banyak serta orang tua dan murid yang kurang menguasai teknologi sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman anak terhadap materi-materi yang diberikan secara online. Cara menanggulangi kendala pembelajaran jarak jauh yaitu dengan adanya sifat tolong menolong antar sesamaorang tua dan murid. Penanggulangan pada keterbatasan pembelian kouta dan HP dilakukan dengan cara meminjam kepada kerabat atau tetangga. Penanggulangan pemberian tugas yang banyak dilakukan dengan cara kerja kelompok dan penanggulangan kurangnya penguasaan teknologi serta kurangnya pemahaman anak terhadap materi yaitu dengan cara belajar kepada orang yang berpendidikan dan berwawasan luas terhadap teknologi dan mengajarkan ilmu yang sudah dipelajari kepada anak
A convocation house (Prrngawan) biblical interpretation and TYCM tribal postcolonial concerns reading Genesis 2:4b~25 with TYCM ordinary tribal readers.
Thesis (Ph.D.)-University of KwaZulu-Natal, Pietermaritzburg, 2012.The thesis is concerned about the postcolonial context of the minority tribal people,
the Taiwan Yuen-Chu-Min (台灣原住民, TYCM), in Taiwan. The argument of this
thesis includes two parts: Part one provides the background to develop the foundation
for the contextualization of the TYCM tribal people’s colonized experience and
postcolonial discourse in light of their contextual concerns-tribal mother tongue,
tribal texts, and ordinary tribal people; Part two draws connections between these
TYCM tribal people’s postcolonial concerns and biblical interpretation, which is
called “TYCM Tribal Biblical Interpretation”, and practices reading Gen 2:4b-25 with
the subaltern people, TYCM ordinary tribal people, through the Five Step Reading
Process in a group collaborative effort with 14 tribal reading groups.
The project of TYCM Tribal Biblical Interpretation, as practiced through the Five
Step Reading Process, is committed to create decolonization strategies to connect with
the colonized experience of tribal people to help them play their traditional role of the
Prrngawan to facilitate ordinary tribal people to become the “real” and
“flesh-and-blood” readers of their tribal texts and biblical texts through their
mother-tongue to freely participate in constructing and in continuing to restore their
tribal spirituality, worldviews, and appropriation readings to highlight de-colonized
biblical readings in their struggles of their postcolonial context in present day Taiwan
Expression of the oncogenes mil and ras abolishes the in vivo differentiation of mammary epithelial cells
Three carcinoma-associated oncogenes, two of which have been strongly implicated in human mammary tumorigenesis, have been introduced into a novel mouse mammary epithelial cell line, EF43, that retains many differentiated functions. The effect of oncogene expression upon classical transformation parameters as well as parameters specific for mammary epithelial cells such as growth in three-dimensional collagen matrices and the ability to repopulate the cleared mammary fat pad and to form alveolar structures in vivo has been investigated. Expression of v-myc in EF43 cells results in no obvious phenotypic changes, and does not confer tumorigenic potential upon the cells. Expression of v-Ha-ras confers upon EF43 cells the ability to grow rapidly, grow in an anchorage-independent manner, results in tumor formation in nude and syngeneic animals, abolishes their ability to repopulate the mammary gland and, instead, results in rapid induction of anaplastic tumors. The v-mil oncogene, an avian homolog of the mouse v-mht and human c-raf oncogenes, previously thought to be non-transforming in the absence of a co-operating oncogene, transforms EF43 cells, allowing them to grow in an anchorage-independent manner, form tumors in nude mice and abolishes their ability to repopulate the cleared mammary fat pad. In contrast to v-ras, however, the tumors arising from v-mil expression have a differentiated morphology, typical of adenocarcinomas. Thus, different oncogenes show varying degrees of inhibition of the differentiation of mammary epithelial cells in viv
Evaluación de la actividad molusquicida del ají (capsicum annuum) y helecho macho (dryopteris affinis) en el caracol africano (achatina fulica) en instalaciones del Centro Agroindustrial y Fortalecimiento Empresarial de Casanare
reportado por primera vez en el departamento del Amazonas, está catalogado dentro de las 100 especies invasoras que más daño causan a nivel mundial; para la salud humana, representa un factor de riesgo al ser vector de parásitos como Angiostrongylus cantonesis, virus y bacterias de diferente naturaleza, su alta tasa de reproducción lo hace difícil de controlar su densidad poblacional pues en la mayoría de los países introducidos no cuenta con un depredador natural, para la agricultura se estructura como un plaga debido a que consume de manera acelerada cultivos como, tomate, papaya, arroz, plátano, entre otros, ocasionando altas pérdidas económicas, actualmente el único método de control técnico se hace con Metaldehído el cual no se resulta ser del todo benéfico pues impacta el ambiente, contaminando suelo, fuentes hídricas así como flora y fauna. Motivados por esto planteamos la evaluación de la actividad molusquicida de biopreparados de ají (Capsicum annuum) y helecho macho (Dryopteris affinis) en el caracol africano (Achatina fúlica) en las instalaciones del SENA- CAFEC como control biológico alternativo; Para llevar a cabo dicha evaluación se construyeron 4 terrarios para los caracoles, se elaboraron dos (2) compuestos con los cuales se realizaron bioensayos mediante las técnicas de topicación directa e impregnación en superficies porosas y no porosas, los resultados obtenidos arrojaron una efectividad del 54% de mortalidad en el compuesto a base de ají (Capsicum annuum) y una de 89% de mortalidad con el del helecho macho (Dryopteris affinis) en el primer estadio (Veliger), así como patrones de repelencia para el segundo compuesto en todos los estadios, con esto planteamos una alternativa de control biológico de bajo costo y con un perfil orgánico más amigable con el ambiente
Evaluación de la actividad molusquicida del ají (capsicum annuum) y helecho macho (dryopteris affinis) en el caracol africano (achatina fulica) en instalaciones del Centro Agroindustrial y Fortalecimiento Empresarial de Casanare
reportado por primera vez en el departamento del Amazonas, está catalogado dentro de las 100 especies invasoras que más daño causan a nivel mundial; para la salud humana, representa un factor de riesgo al ser vector de parásitos como Angiostrongylus cantonesis, virus y bacterias de diferente naturaleza, su alta tasa de reproducción lo hace difícil de controlar su densidad poblacional pues en la mayoría de los países introducidos no cuenta con un depredador natural, para la agricultura se estructura como un plaga debido a que consume de manera acelerada cultivos como, tomate, papaya, arroz, plátano, entre otros, ocasionando altas pérdidas económicas, actualmente el único método de control técnico se hace con Metaldehído el cual no se resulta ser del todo benéfico pues impacta el ambiente, contaminando suelo, fuentes hídricas así como flora y fauna. Motivados por esto planteamos la evaluación de la actividad molusquicida de biopreparados de ají (Capsicum annuum) y helecho macho (Dryopteris affinis) en el caracol africano (Achatina fúlica) en las instalaciones del SENA- CAFEC como control biológico alternativo; Para llevar a cabo dicha evaluación se construyeron 4 terrarios para los caracoles, se elaboraron dos (2) compuestos con los cuales se realizaron bioensayos mediante las técnicas de topicación directa e impregnación en superficies porosas y no porosas, los resultados obtenidos arrojaron una efectividad del 54% de mortalidad en el compuesto a base de ají (Capsicum annuum) y una de 89% de mortalidad con el del helecho macho (Dryopteris affinis) en el primer estadio (Veliger), así como patrones de repelencia para el segundo compuesto en todos los estadios, con esto planteamos una alternativa de control biológico de bajo costo y con un perfil orgánico más amigable con el ambiente
A systems approach to prion disease
Prions cause transmissible neurodegenerative diseases and replicate by conformational conversion of normal benign forms of prion protein (PrPC) to disease-causing PrPSc isoforms. A systems approach to disease postulates that disease arises from perturbation of biological networks in the relevant organ. We tracked global gene expression in the brains of eight distinct mouse strain–prion strain combinations throughout the progression of the disease to capture the effects of prion strain, host genetics, and PrP concentration on disease incubation time. Subtractive analyses exploiting various aspects of prion biology and infection identified a core of 333 differentially expressed genes (DEGs) that appeared central to prion disease. DEGs were mapped into functional pathways and networks reflecting defined neuropathological events and PrPSc replication and accumulation, enabling the identification of novel modules and modules that may be involved in genetic effects on incubation time and in prion strain specificity. Our systems analysis provides a comprehensive basis for developing models for prion replication and disease, and suggests some possible therapeutic approaches
Microbial neuraminidase induces a moderate and transient myelin vacuolation independent of complement system activation
Aims: Some central nervous system pathogens express neuraminidase (NA) on their surfaces. In the rat brain, a single intracerebroventricular (ICV) injection of NA induces myelin vacuolation in axonal tracts. Here, we explore the nature, the time course, and the role of the complement system in this damage.
Methods: The spatiotemporal analysis of myelin vacuolation was performed by optical and electron microscopy. Myelin basic protein-positive area and oligodendrocyte transcription factor (Olig2)-positive cells were quantified in the damaged bundles. Neuronal death in the affected axonal tracts was assessed by Fluoro-Jade B and anti-caspase-3 staining. To evaluate the role of the complement, membrane attack complex (MAC) deposition on damaged bundles was analyzed using anti-C5b9. Rats ICV injected with the anaphylatoxin C5a were studied for myelin damage. In addition, NA-induced vacuolation was studied in rats with different degrees of complement inhibition: normal rats treated with anti-C5-blocking antibody and C6-deficient rats.
Results: The stria medullaris, the optic chiasm, and the fimbria were the most consistently damaged axonal tracts. Vacuolation peaked 7 days after NA injection and reverted by day 15. Olig2+ cell number in the damaged tracts was unaltered, and neurodegeneration associated with myelin alterations was not detected. MAC was absent on damaged axonal tracts, as revealed by C5b9 immunostaining. Rats ICV injected with the anaphylatoxin C5a displayed no myelin injury. When the complement system was experimentally or constitutively inhibited, NA-induced myelin vacuolation was similar to that observed in normal rats.
Conclusion: Microbial NA induces a moderate and transient myelin vacuolation that is not caused either by neuroinflammation or complement system activation
Hubungan Aktivitas Guru Penjas Dalam KKG dan Dukungan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Penjas SD Kecamatan Kampar Timur
Latar belakang aktivitas guru penjas dalam KKG dan dukungan kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dapat berjalan dengan baik. Rumusan Masalah bagaimana hubungan aktivitas guru penjas dalam KKG terhadap kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dukungan kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, aktivitas guru penjas dalam KKG dan dukungan kepala sekolah secara
bersamaan terhadap kompetensi pedagogik, kompetensi profesional. Tujuan Penelitian untukmengetahui hubungan aktivitas guru penjas dalam KKG terhadap kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dukungan kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, aktivitas guru penjas dalam KKG dan dukungan kepala sekolah secara
bersamaan terhadap kompetensi pedagogik, kompetensi profesional. Metode penelitian ini menggunakan analisis untuk data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul. Sampel yang diambil adalah Guru Penjas Kecamatan Kampar Timur sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembaran kuesioner (angket) dan dokumentasi foto. Data dipaparkan dalam bentuk angka/skor dan analisis dengan mengungkapkan makna dari keadaan yang diamati. Kesimpulan terdapat hubungan positif dari aktivitasguru penjas dalam KKG terhadap kompetensi pedagogik sebesar 0,617, kompetensi profesional sebesar 0,519, dukungan kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik sebesar 0,362, kompetensi professional sebesar 0,425, aktivitas guru dalam KKG dan dukungan kepala sekolah secara bersamaan terhadap kompetensi pedagogik sebesar 0,518, aktivitas guru dalam KKG dan dukungan kepala sekolah secara bersamaan terhadap kompetensi professional sebesar 0,629, hal ini termasuk kategori sedang