48 research outputs found

    Pemanfaatan Batang Pepaya ( Carica Papaya,L) Sebagai Makanan Tambahan Untuk Mempercepat Pertumbuhan Ayam Broiler

    Get PDF
    ABSTRAK Ayam Broiler merupakan unggas primadona dengan tingkat konsumsi masyarakat tertinggi dibanding unggas lain. Krisis ekonomi yang berkepanjangan membuat harga pakan yang melambung mencapai tiga kali lipat, sehingga harga daging ayam broiler sangat mahal, akibatnya para peternak ayam broiler menutup usahanya. Menurut Jensen et al (1957) penambahan enzim papain pada pakan ayam akan menyempurnakan pencernaan ayan broiler sehingga absorbsi nutrien akan efektif. Indonesia ternyata penghasil pepaya terbesar kedua se Asia. Mengingat kandungan gizinya ,batang pepaya layak digunakan sebagai makanan tambahan ayam broiler sehingga mahalnya harga pakan ayam bisa diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat batang pepaya sebagai makanan tambahan untuk mempercepat pertumbuhan ayam broiler.Penelitian dengan 6 perlakuan konsentrasi batang pepaya : 0%,5%,10%,15%,20% dan 25%, dan 4 kali ulangan. Rancangan acak lengkap dan uji statistik dengan anava yang dilanjutkan uji DMRT. Parameter yang diukur : konversi pakan, pertambahan berat badan, berat karkas dan berat Vicera. Ayam broiler usia 1 minggu dan dihentikan ketika ayam berusia 6 minggu. Pakan uji diberikan setelah dilakukan pencampuran dengan pakan pokok (BR1) sesuai dengan konsentrasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pakan uji tidak mempengaruihi konsumsi pakan oleh ayam, namun sangat berpengaruh nyata terhadap penambahan berat badan pada konsentrasi 5%, pertambahan berat badan sebesar 92%.Berpengaruh nyata meningkatkan indeks konversi pakan sebesar 80% pada konsentrasi 5 % dan 46% pada konsentrasi 10%, Berpengaruh nyata meningkatkan berat karkas sebesar 62% pada konesntrasi 5 % dan tidak berpengaruh nyata terhadap berat organ Vicera. Peningkatan indeks konversi pakan sebesar 80% dengan penambahan pakan batang pepaya berarti menurunkan biaya produksi ternak ayam broiler sebesar 80%, karena selania ini batang pepaya hanya dibuan

    KEDUDUKAN SAKSI VERBALISAN (SAKSI PENYIDIK) SEBAGAI ALAT BUKTI DI PERSIDANGAN DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Boyolali)

    Get PDF
    sistem peradilan pidana ialah suatu sistem berprosesnya suatu peradilan pidana, dimana masing-masing komponen fungsi yang terdiri dari kepolisian sebagai penyidik, kejaksaan sebagai penuntut umum, pengadilan sebagai pihak yang mengadili dan lembaga pemasyarakatan yang berfungsi untuk memasyarakatkan kembali para terhukum, yang bekerja secara bersama-sama, terpadu dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama yaitu untuk menanggulangi kejahatan. Tujuan dari hukum acara pidana adalah untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materiil, ialah kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan hukum acara pidana secara jujur dan tepat dengan tujuan untuk mencari siapakah pelaku yang dapat didakwakan melakukan suatu pelanggaran hukum, dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan pengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwa suatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah orang yang didakwa itu dapat dipersalahkan. Saksi verbalisant tidak dikenal dalam Hukum Acara Pidana Umum (KUHAP), namun penggunaan saksi verbalisant ini memang dalam konteks hukum di Indonesia diperbolehkan, asal tetap pada koridor hukum yang ada. Keberadaan saksi verbalisant dalam proses pemeriksaan di pengadilan tidak mutlak harus ada, tergantung bagaimana proses pemeriksaan di pengadilan itu berjalan. Secara bahasa verbalisan dapat diartikan petugas kepolisian yang melakukan tugas penyidikan suatu perkara. Jadi dapat didefinisikan saksi verbalisan adalah penyidik yang memeriksa perkara (pada proses penyidikan) yang dipanggil pada pemeriksaan pengadilan untuk didengar keterangannya terkait dengan perkara yang sedang diperiksa

    Analisa Pendekatan User Experience dan Psikologi Kognitif Terhadap Kenyamanan Pengguna Sistem Informasi KRS-Online Sebagai Bahan Evaluasi dan Pengembangan Sistem

    Get PDF
    Dalam rangka penyelenggaraan layanan informasi akademik, Universitas Muhammadiyah Malang telah mencoba menghadirkan beberapa sistem layanan akademik untuk berbagai kebutuhan mahasiswa, Salah satu yang menjadi sorotan adalah sistem KRS-Online karena merupakan sistem yang paling sering dipakai mahasiswa dalam memprogram mata kuliah pada setiap semesternya. Berbagai keluhan dan saran tentu saja menjadi wajar untuk sistem layanan yang digunakan oleh banyak orang. Penelitian ini bertujuan agar kenyamanan pengguna KRS-Online dapat diukur secara empirik berdasarkan indikator dari variabel User experience dan psikologi kognitif dengan membuktikan apakah kedua variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna. Dari penelitian ini telah dibuktikan bahwa user experience dan psikologi kognitif berpengaruh secara signifikan terhadap kenyamanan pengguna baik variabelnya diuji secara parsial sendiri-sendiri maupun simultan atau bersama-sama

    Kandungan Amilum Mikrospora Dendrobium Anita Selama Perkembangan Bunga dan Induksi Androgenesis = Starch Content of Dendrobium anita Microspore During Flower Development and Androgenesis Induction

    Get PDF
    The aims of this research are to know stadium where starch is start formed during microspore development, to know correlation microspore starch content to anther growth, and microspore viability during androgenesis induction. The resulth show that starch is start formed in group I (0,8-1, 2 cm) microspore (29 ppm/anther). Microspore atrch content has positive correlation (P < 0,01) to anther growth until group IV (2,32,7 cm) and positive correlation (P < 0,01) to microspore viability during androgenesis induction. Keyword : starch, androgenesis, microspore, orchid, Dendrobiu

    INDUKSI EMBRIOGENESIS MIKROSPORA ANGGREK Phalaenops;s amabilis, (L) B1.: UPAYA UNTUK MENDAPATKAN TANAMAN GALUR MURNI DALAM SATU GENERASI

    Get PDF
    Penelman Induksi Ernbriogenesis Mikrospora Anggrek Phalaenopsis amabilis, (L.), BI.: Upaya Untuk Mendapatkan Tanaman Galur Mumi dalam Satu Generasi. pada tahun kedua ini bertujuan mengetahui pengaruh lama waktu, berbagai sumber gula, kombinasi hormon auksin dan sitokinin dan cairan stigma terhadap pertumbuhan dan perkembangan mikrospora embriogenik hasil induksi dengan stres suhu dan medium starvasi. Kuncup bunga ukuran 0,9-1,3 em diberi perlakuan suhu dingin 4C selama 7 hari. Kuncup bunga disterilkan dengan Bayelin 100% selama 10 menit, kemudian dicuei dengan aquades stenl 2 kali. Mikrospora diisolasi dengan metosde g/assroad. Penakuan suhu panas 35C dan medum starvasi (medium B) dibenkan pada mikrospora terisolasi. Setelah perlakuan suhu panas dan medlum B mikrospora dikultur di medium New Phalaenopsis (NP) dengan perlakuan lama waktu inkubasi stres suhu dan medium starvasi. sumber gUla, kombinasi hormon auksin, dan cairan stigma. MikroSpora diamati dalam keadaan segar. dihitung jumlah mikrospora yang viabel dan diamati perkembangan inti pada setiap tahap minggu. Dan penelitian ini diperoleh hasH kuneup lama waktu inkubasi terbaik adalah 6 hari stres suhu dan medium starvasi. Tidak ada perbedaan penggunaan sumber gula (sukrosa, glukosa dan maltosa) terhadap viabilitas mikrospora embriogenik, tetapi berpengaruh terhadap perkecambahan mikrospora. Periakuan hormon 2,4D 2ppm mampu menginduksi mikrospora multinukleat tertinggi. Perlakuan hormon NAA 2ppm mampu menginduksi mikrospora binukleat simetri tertinggi. Periakuan cairan stigma tidak meningkatkan jumlah mikrospora binukleat simetri dibanding kontro

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL FACEBOKK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media pembelajaran dengan teknologi video tutorial yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemasaran online kelas X PM 1 SMK Negeri 3 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Riset dan Pengembangan. Perancangan dilakukan dengan melalui prosedur tahap studi pendahuluan dan tahap pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian ahli materi yang menyatakan bahwa media pembelajarannvideo tutorial memenuhi kriteria baik sekali dengan persentase sebesar 91%. Penilaian ahli media terhadap media video tutorial dengan rata-rata sebesar 88% yang memenuhi kriteria baik sekali. Penilaian ahli multimedia terhadap media video tutorial dengan rata-rata sebesar 79% yang memenuhi kriteria baik. Tanggapan pada uji coba terbatas, memperoleh rata-rata sebesar 73% yang memenuhi kriteria baik, kemudian tanggapan dari siswa pada uji coba luas memperoleh rata-rata sebesar 78% yang memenuhi kriteria baik. Hasil post test yang telah dilakukan memperoleh nilai rata-rata yang lebih tinggi sebesar 80 dari nilai sebelumnya sebesar 73, serta memperoleh presentase ketuntasan sebesar 76 %. Kata Kunci: media pembelajaran, video tutorial, pembelajaran pemasaran online, multimedia pembelajaran, facebook

    Misconceptions of Quitters Students in Solving Algebra Problems Using a Two-Tier Multiple Choice Diagnostic

    Get PDF
    Understanding students' misconceptions about algebra material is essential to determine corrective steps, so students avoid making continuous errors in learning algebra. This study used a qualitative approach to identify students' misconceptions about solving algebraic problems, especially quitters. The subjects in this study were class VII students of SMP Argopuro Panti who were included in the quitters' type. The instruments used were an adversity quotient questionnaire, a two-tier multiple-choice diagnostic test instrument, and an interview guide. The results of this study are in the form of misconceptions by quitters students, namely: 1) in working on subtraction questions in algebraic forms, students only subtract the first term; 2) students experience misconceptions in operating numbers; 3) students experience misconceptions about patterns for algebraic exponents; and 4) students make conceptual errors in using the cross out system. To overcome this, teachers can provide accurate explanations, use appropriate learning models, and recall student prerequisite material before learning new material. By identifying students' misconceptions in solving algebraic problems, the teacher can correct and improve students' inaccurate understanding. Memahami miskonsepsi siswa pada materi aljabar penting dilakukan agar dapat menentukan langkah perbaikan sehingga siswa tidak melakukan kesalahan yang berkelanjutan dalam pembelajaran aljabar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa, khususnya siswa quitters, dalam menyelesaikan soal aljabar. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Argopuro Panti yang termasuk dalam tipe quitters. Instrumen yang digunakan adalah angket adversity quotient, instrumen tes two-tier multiple choice diagnostic, dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini berupa miskonsepsi yang dilakukan siswa quitters, yaitu: 1) dalam mengerjakan soal pengurangan bentuk aljabar, siswa hanya mengurangi suku pertamanya saja; 2) siswa mengalami miskonsepsi dalam mengoperasikan bilangan; 3) siswa mengalami miskonsepsi mengenai pola untuk perpangkatan aljabar; dan 4) siswa melakukan kesalahan konsep dalam menggunakan sistem coret. Untuk mengatasinya guru dapat memberikan penjelasan yang akurat, penggunaan model pembelajaran yang tepat, serta mengingat kembali materi prasyarat siswa sebelum mempelajari materi baru. Dengan mengidentifikasi miskonsepsi siswa dalam mengerjakan soal aljabar, guru dapat melakukan upaya untuk mengoreksi dan memperbaiki pemahaman siswa yang kurang tepat

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media pembelajaran dengan teknologi video tutorial yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemasaran online kelas X PM 1 SMK Negeri 3 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Riset dan Pengembangan. Perancangan dilakukan dengan melalui prosedur tahap studi pendahuluan dan tahap pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian ahli materi yang menyatakan bahwa media pembelajarannvideo tutorial memenuhi kriteria baik sekali dengan persentase sebesar 91%. Penilaian ahli media terhadap media video tutorial dengan rata-rata sebesar 88% yang memenuhi kriteria baik sekali. Penilaian ahli multimedia terhadap media video tutorial dengan rata-rata sebesar 79% yang memenuhi kriteria baik. Tanggapan pada uji coba terbatas, memperoleh rata-rata sebesar 73% yang memenuhi kriteria baik, kemudian tanggapan dari siswa pada uji coba luas memperoleh rata-rata sebesar 78% yang memenuhi kriteria baik. Hasil post test yang telah dilakukan memperoleh nilai rata-rata yang lebih tinggi sebesar 80 dari nilai sebelumnya sebesar 73, serta memperoleh presentase ketuntasan sebesar 76 %

    Analisis perbandingan usability dan user experience terhadap e-trust pada situs ecommerce c2c menggunakan heart dan pulse framework

    Get PDF
    There are several factors that affect the success of online stores one of which is trust. Where trust will be able to build customer relations relation or relationship relations users of an online store. he belief of user experience becomes a factor that must be met which will be 2 related things. In this study the online store in the analysis is tokopedia and bukalapak. For confidence measures in the use of online stores are measured by the approach of the Heart and Pulse method with some modifications to suit the needs of empirical reporting to identify factors that contribute to the positive experience of online shopping sites in terms of confidence levels. Respondents numbered 100 who are users of both e-commerce. Sampling technique from this research is non probability sampling with purposive sampling method. The analysis technique used in this research is validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression analysis and hypothesis test including (t parcial) test, (F simultan) test, and coefficient of determination (R^2). The result of analysis by using t test can be seen that profit variable equally positive effect to the trust in both e-commerce. Second, the efficiency, happiness, and speed variables do not positively affect the level of trust in both e-commerce. Testing with f test in both e-commerce has positive and superior effect is bukalapak. Adjust R Square results show that the results of measurements on both sites have a value of 49.3% (tokopedia) & 78.3% (bukalapak), indicating that usability and user experience measurements from the bukalapakl are superior to those of tokopedia
    corecore