Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Menggunakan Model Cooperative Learning dengan Media Video pada Pelajaran Bahasa Indonesia

After learning Indonesian sentences, it can be concluded that students are less focused on learning. When the researcher explained the material, some students were not interested in listening to the explanation. The purpose of this study was to determine the application of the Cooperative Learning learning model using video media to increase learning motivation. This Class Action Research was conducted in 2 cycles. Based on The test results obtained at the end of each cycle, shows that there is a significant increase in Indonesian learning outcomes. Starting from the pre-cycle, initially 22.22% achieved completeness or above the KKM, then in cycle, I there was an increase of 66.67%, and in cycle II there was an increase of 88.89% in fulfilling the KKM. So it can be concluded that the use of cooperative learning models with video media can increase student motivation. Keywords: Learning Motivation, Model Coopertive Learnin

TERAPI BEKAM PADA LANSIA

Bekam digunakan sebagai terapi komplementer untuk beberapa keluhan diantaranya nyeri yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar asam urat dan aktivitas fisik yang berlebihan. Penggunaan bekam pada lansia masih jarang dilakukan dan dipublikasikan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian ilmiah dalam bentuk literatur review terhadap penggunaan terapi bekam oleh lansia di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan website Garba Rujukan Digital (Garuda), kata pencarian bekam DAN lansia tanpa pengaturan tahun publikasi sehingga diperoleh 10 artikel dalam kurun waktu 2016-2022. Penggunaan bekam pada lansia di Indonesia dengan metode kombinasi bekam luncur dan bekam basah, bekam basah saja dan bekam kering saja; dan bekam pada lansia paling banyak digunakan untuk menurunkan tekanan darah.Kata kunci: asam urat, Indonesia, lansia, tekanan darah, terapi bekam

PENGEMBANGAN MODUL HANDHELD METER KES- 200 PADA MATA PELAJARANALAT UKUR DI SMK KAL 1 SURABAYA

Modul memiliki peranan penting dalam proses belajar. Karena dalam proses belajar akan ditemui banyak kesulitan. Dengan adanya modul pembelajaran, maka kesulitan-kesulitan tersebut akan terpecahkan dengan bentuk yang sederhana dan bahasa yang mudah dipahami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh validitas modul, respon guru dan respon siswa terhadap modul pembelajaran Handheld Meter KES-200 pada mata pelajaran alat ukur.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK KAL 1 Surabaya kelas 3B Program pendidikan Teknik Kendaraan Ringan, sebanyak 20 orang siswa. Dalam penelitian ini, terdapat tiga kisi-kisi format validasi modul dan dua angket respon untuk guru serta siswa. Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan Four D Models.Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas modul sebesar 4,33 yakni kategori valid. Hasil angket respon guru sebesar 78,75% dikategorikan baik. Hasil respon angket siswa menunjukkan angka sebesar 85% dikategorikan sangat baik.menunjukkan bahwa modul dapat digunakan siswa. Hasil uji coba terbatas juga menunjukkan bahwa modul dapat secara langsung digunakan tanpa bimbingan. Dapat disimpulkan modul Handheld Meter KES-200 layak digunakan pada pelajaran alat ukur di SMK KAL 1 Surabaya.Kata Kunci : Modul pembelajaran, Alat ukur, Handheld Meter KES-200

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika dengan menggunakan pendekatan REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) dengan materi bangun ruang pada siswa kelas IV SD Negeri Begalon 1 tahun 2011/2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pendekatan REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) pada siswa kelas IV SD Negeri Begalon 1 surakarta. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Begalon 1 yang berjumlah 45 siswa. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri Begalon 1 Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 55,44 dengan persentase ketuntasan sebesar 28,89% %, siklus I nilai rata-rata kelas 66,78 dengan persentase ketuntasan sebesar 53,33%, siklus II nilai rata-rata kelas 72,11 dengan presentase ketuntasan sebesar 77,78%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Begalon 1 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

Pengembangan Modul Handheld Meter Kes- 200 pada Mata Pelajaranalat Ukur di Smk Kal 1 Surabaya

Modul memiliki peranan penting dalam proses belajar. Karena dalam proses belajar akan ditemui banyak kesulitan. Dengan adanya modul pembelajaran, maka kesulitan-kesulitan tersebut akan terpecahkan dengan bentuk yang sederhana dan bahasa yang mudah dipahami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh validitas modul, respon guru dan respon siswa terhadap modul pembelajaran Handheld Meter KES-200 pada mata pelajaran alat ukur.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK KAL 1 Surabaya kelas 3B Program pendidikan Teknik Kendaraan Ringan, sebanyak 20 orang siswa. Dalam penelitian ini, terdapat tiga kisi-kisi format validasi modul dan dua angket respon untuk guru serta siswa. Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan Four D Models.Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas modul sebesar 4,33 yakni kategori valid. Hasil angket respon guru sebesar 78,75% dikategorikan baik. Hasil respon angket siswa menunjukkan angka sebesar 85% dikategorikan sangat baik.menunjukkan bahwa modul dapat digunakan siswa. Hasil uji coba terbatas juga menunjukkan bahwa modul dapat secara langsung digunakan tanpa bimbingan. Dapat disimpulkan modul Handheld Meter KES-200 layak digunakan pada pelajaran alat ukur di SMK KAL 1 Surabaya

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PASAR SOPONYONO SURABAYA

ABSTRAK Kinerja karyawan merupakan salah satu syarat dalam mencapai tujuan sebuah instansi. Pencapaian tujuan ini dapat diperoleh dari upaya instansi dalam mengelola sumber daya manusia yang berpotensi agar dapat meningkatkan hasil kerjanya. Diantara sekian banyak antara lain dengan selalu meningkatkan motivasi kerja pegawai, lingkungan kerja yang memadai dan nyaman tak luput pula adanya kedisiplinan pegawai. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Populasi yang digunakan adalah pegawai pada kantor Pasar Soponyono di Surabaya sebanyak 50 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Adapun teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi berganda. Hasil uji kelayakan model menunjukkan motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja secara bersamaan terhadap kinerja pegawai pada kantor Pasar Soponyono di Surabaya adalah signifikan. Hasil ini mengindikasikan bahwa naik turunnya kinerja pegawai ditentukan oleh seberapa tinggi motivasi dalam bekerja yang mereka miliki, lingkungan kerja yang memadai dan nyaman serta tingkat kedisiplinan yang ditinggi oleh pegawai. Hasil ini didukung koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan antara variabel tersebut terhadap kinerja karyawan memiliki hubungan yang erat. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja masing-masing dapat berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada kantor Pasar Soponyono di Surabaya. Kata Kunci : Motivasin, Lingkunga Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawa

KEBUDAYAAN BENGKULU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS ETNOMATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP)

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), untuk mengembangkan bahan ajar berupa  Lembar Kerja Siswa berbasis etnomatematika dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika SMP kelas VII pokok bahasan Segiempat. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Robert Maribe Branch. Model ini menggunakan 5 tahapan pengembangan, yakni: (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; dan (5) Evaluation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kepraktisan Lembar Kerja Siswa berbasis etnomatematika dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika SMP kelas VII. Subjek uji coba adalah siswa kelas VII A SMPN 5 Kota Bengkulu.  Instrumen pengumpulan data berupa angket mengenai uji validitas (kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa) dan angket uji kepraktisan implementasi produk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara dekriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil penilaian ahli secara statistik diperoleh prosentase rata-rata 80,91% sehingga Lembar kerja siswa berbasis etnomatematika dengan pendekatan saintifik  yang dikembangkan dapat dinyatakan sangat valid (dapat digunakan). Pada uji kepraktisan Lembar kerja siswa berbasis etnomatematika dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan mendapatkan respon yang sangat positif dari siswa dan guru. Berdasarkan skor angket penilaian kriteria kepraktisan Lembar Kerja Siswa yang diperoleh rata-rata skor kepraktisan yaitu 86,7%, yang berarti Lembar Kerja Siswa berbasis etnomatematika yang dikembangkan dapat dinyatakan praktis (baik). Sedangkan untuk ukuran efektifitas Lembar kerja siswa berbasis etnomatematika baru tercapai menurut ketuntasan individu, dan belum tercapai secara klasikal, yakni hanya memenuhi 69,62% dari target 80%.Kata Kunci:  Kebudayaan Bengkulu, Lembar Kerja Siswa, Etnomatematika, Saintifi

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 26 tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah, Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 8 tahun 2017

Bahwa dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah masih terdapat kekurangan dan belum dapat menampung perkembangan kebutuhan masyarakat terkait dengan petunjuk teknis bantuan operasional sekolah, sehingga perlu diubah; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah; Mengubah Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 335), sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini

PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM UPAYA MENGGALI POTENSI-POTENSI DESA UNTUK PENINGKATAN EKONOMI DI DESA SILO LAMA KECAMATAN SILAU LAUT KABUPATEN ASAHAN

Natural resources and human resources are important components to improve the village economy. After making observations in Silo Lama Village, Silau Laut District, there are abundant natural resources. One of the potential natural resources is the coconut plant. This is supported by the large number of Silo Lama Village residents who work as farmers. The community in Silo Lama Village has sufficient potential to produce resource products with local wisdom that have economic value, such as coconut. By improving the quality of human resources in Silo Lama Village, the village economy will increase. For this reason, it is necessary to provide counseling on coconut-based food processing techniques as an effort to increase human resources in Silo Lama Village, Silau Laut District. Keywords: coconut, village potential, econom