23 research outputs found

    Desain Konseptual dan Analisis Pola Operasi Kapal Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk Daerah Kepulauan: Studi Kasus Kepulauan Sumenep

    Get PDF
    Layanan kependudukan dan pencatatan sipil di wilayah Kepulauan Sumenep perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah karena masyarakat kepulauan mengalami kesulitan dalam melakukan kepengurusan. Lokasi kantor Disdukcapil yang berada di Kabupaten Sumenep mengakibatkan masyarakat di area Kepulauan Sumenep harus menyeberang dengan kapal untuk mendapatkan layanan. Hal ini menyebabkan masyarakat kepulauan harus mengeluarkan biaya lebih. Selain itu kondisi infrastruktur komunikasi di Kepulauan Sumenep belum merata, menyebabkan beberapa wilayah tidak terjangkau jaringan sinyal internet, sehingga layanan ini tidak dapat dilakukan secara online. Oleh karena itu, diperlukan kapal layanan kependudukan dan pencatatan sipil yang dapat melayani masyarakat di area Kepulauan Sumenep. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pola operasi kapal layanan kependudukan dan pencatatan sipil. Metode yang digunakan adalah metode PVRP (Periodic Vehicle Routing Problem) untuk menentukan rute optimum pada 2 (dua) skenario. Hasil analisis menunjukkan bahwa skenario 2 menghasilkan total biaya sebesar Rp 5,3 milyar per tahun untuk dua kapal, dengan frekuensi masing-masing kapal sebanyak 25 kali/tahun dan total jarak tempuh 1.973 nm. Kapal ini memiliki ukuran sebagai berikut, panjang (Lpp): 27,44 m, lebar (B) :7,22 m, tinggti (H) :2,95 m, dan sarat (T) :1,25 m

    Analisis Kompetisi Antar Moda Darat dan Laut: Lintasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat

    Get PDF
    Pengiriman muatan dari Pulau Jawa ke Lombok menggunakan moda transportasi darat menimbulkan permasalahan terhadap beban jalan dan kemacetan. Muatan tersebut adalah kendaraan roda dua yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Diketahui dari total volume pembelian Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019 sebesar 1.377.505.298 kg. Sehingga muncul kompetisi antar moda darat dan laut yang menimbulkan alternatif rute sebagai perbandingan biaya langsung dan tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetisi antar moda darat dan laut lintasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat dengan membandingkan biaya unit logistik minimum di masing-masing rute. Dengan menghitung biaya transportasi darat, biaya transportasi laut, dan biaya penyimpanan kemudian membagi kedua biaya transportasi tersebut dengan volume pengiriman maka didapatkan unit logistik biaya minimum. Model pengangkutan muatan yang menghasilkan biaya unit logistik minimum adalah terdapat pada rute 3a sebesar Rp 4.380.747 per ton. Terdapat dampak dari pengangkutan muatan kendaraan roda dua, biaya dampak terbesar terdapat pada rute 1 yaitu sebesar 25 Triliun Rupiah. Dampak terbesar disebabkan oleh biaya emisi truk dan kapal. Berdasarkan kompetisi pasar maka moda transportasi laut merupakan opsi terbaik jika kapasitas angkutnya di atas 40.000 ton. Berdasarkan analisis sensitivitas diketahui moda transportasi laut memiliki biaya unit minimum dibandingan jika volume muatan-jarak di atas 20.000.000 ton.km

    Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Digital 23 Semarang

    Full text link
    Purchase decisions can provide maximum results if the product quality, service quality and price always considered. This research is done on Kedai Digital 23 Semarang. This type of research is explanatory research. Techniques of data collection using interviews, questionnaires and observation. The conclusion from this study is that there is influence between product quality, service quality and price on purchase decisions. Based on the conclusion that the company needs to pay attention to the quality of raw materials and the level of neatness product. Similarly, the performance of the employee so employees can provide the best service for customers by monitoring, provide guidance and conduct regular employee appraisal. As well as to continue to consider the price to be affordable to consumers

    PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi Empiris pada Badan dan Dinas Kota Bandung)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Profesionalisme dan Integritas terhadap Kualitas Laporan keungan Pemerintah. Sampel pada penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangangkat Daerah erdiri dari Badan dan Dinas di Pemerintah Kota Bandung . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui data primer dengan menyebarkan kuesioner. Analisis Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, analisis regresi linier berganda, dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada model sub-struktur pertama dapat dilihat bahwa secara simultan besarnya pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 64,1% dan sisanya sebesar 35,9% dipengaruh oleh faktor lain yang tidak diteliti. Sedangkan secara parsial besarnya pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah sebesar 26,6% Sedangkan sisanya yaitu sebesar 64,1% merupakan pengaruh faktor-faktor lain di luar variabel kompetensi sumber daya manusia. Dan pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah sebesar 37,5% Sedangkan sisanya yaitu sebesar 62,5% merupakan pengaruh faktor-faktor lain di luar variabel pemanfaatan teknologi informasi. Kata Kunci : Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

    Evaluation of Three Working Fluid on an Organic Rankine Cycle of a Waste Heat Recovery Electric Generator

    Get PDF
    The aim of this study is to evaluating an Organic Rankine Cycle (ORC) system from diesel engine waste heat recovery by selecting three different working fluids with different pressure and temperature condition. N-Pentane, R-245fa, and R-134a are conditioned on variations in pressure and evaporation temperature with a difference of 0.5 bar and 5 °C from the previous best practice to achieve the best thermal efficiency. The proposed evaluation involved two phases, first is analysis of the working fluid with various condition is carried out using REFPROP software and then results of that analysis will be used as the basis of input in calculating the overall heat balance using the Cycle Tempo software. This study found that a diesel engine with a capacity of 1000 kVA wastes energy of 1177 kW which is released through exhaust pipe and engine radiator can produce a turbine power of 144,47 kW. The highest thermal efficiency of 13.48% was obtained by using the working fluid R-245fa at the evaporator pressure and temperature of 23.5 bar and 154 â°C, respectively

    Evaluation of Three Working Fluid on an Organic Rankine Cycle of a Waste Heat Recovery Electric Generator

    Get PDF
    The aim of this study is to evaluating an Organic Rankine Cycle (ORC) system from diesel engine waste heat recovery by selecting three different working fluids with different pressure and temperature condition. N-Pentane, R-245fa, and R-134a are conditioned on variations in pressure and evaporation temperature with a difference of 0.5 bar and 5 °C from the previous best practice to achieve the best thermal efficiency. The proposed evaluation involved two phases, first is analysis of the working fluid with various condition is carried out using REFPROP software and then results of that analysis will be used as the basis of input in calculating the overall heat balance using the Cycle Tempo software. This study found that a diesel engine with a capacity of 1000 kVA wastes energy of 1177 kW which is released through exhaust pipe and engine radiator can produce a turbine power of 144,47 kW. The highest thermal efficiency of 13.48% was obtained by using the working fluid R-245fa at the evaporator pressure and temperature of 23.5 bar and 154 â°C, respectively

    PERJUANGAN KEBEBASAN MELAWAN REZIM OTORITER DALAM NOVEL ANAK SEMUA BANGSA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN NOVEL LEO THE AFRICAN KARYA AMIEN MAALOUF (SEBUAH STUDI PERBANDINGAN)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) wujud perjuangan dalam novel ASB dan LTA, (2) penyebab perjuangan dalan novel ASB dan LTA, (3) perbandingan wujud serta penyebab perjuangan dalam novel ASB dan LTA, (4) faktor-faktor yang mempengaruhi adanya kesamaan bentuk serta penyebab perjuangan dalam novel ASB dan LTA. Penelitian ini difokuskan pada telaah bandingan novel ASB dan LTA dengan menggunakan teori sastra bandingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel ASB karya Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan oleh Lentera Dipantara dan LTA karya Amin Maalouf yang diterbitkan oleh Bentang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data sekunder yang dilanjutkan dengan teknik baca catat. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Keabsahan data dilakukan dengan cara Peer debriefing dengan menggunakan beberapa orang yang dianggap kompeten dalam bidang ini, termasuk diantaranya adalah dosen yang membimbing peneltian ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk perjuangan dalam novel ASB dapat dibagi menjadi dua bentuk, fisik dan nonfisik. Begitu juga dalam novel LTA, bentuk perjuangan dalam novel ini adalah fisik dan nonfisik. Kedua, penyebab terjadinya perjuangan dalam novel ASB dapat dibagi menjadi dua, yaitu jangka panjang dan trigger. Begitu juga dengan novel LTA, penyebab perjuangan dalam novel ini juga disebabkan adanya jangka panjang dan trigger. Ketiga, dari hasil perbandingan kedua novel tersebut, ditemukan adanya kesamaan dalam bentuk perjuangan, diantaranya adalah konfrontasi fisik, penyebaran penyakit, aktifitas sosial, pemertahanan jabatan, pengasingan diri, memata-matai lawan, media tulis, interaksi langsung, negosiasi, dan pemberdayaan pengetahuan. Hasil perbandingan kedua novel tersebut juga memperlihatkan adanya kesamaan penyebab terjadinya perjuangan, yaitu penyebab jangka panjang dan trigger yang mengacu pada keotoriteran pemerintahan dalam memperlakukan rakyatnya. Keempat, faktor yang mempengaruhi munculnya kesamaan-kesamaan dalam novel ASB dan LTA adalah faktor analogi, yaitu adanya kesamaan faktor sosial, kesusastraan di kedua daerah tersebut, dan kondisi psikologi pengarang
    corecore