100 research outputs found

    KEBERADAAN KEJAKSAAN TERHADAP KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI

    Get PDF
    Corruption in literal meaning is a crime, rottenness, bribery, immorality, depravity, dishonest that use authority to enrich themselves/other persons/ corporation which could bring suffering toward state financial and economy, depravity of the perpetrator of corruption crime can suffer the social life in a state continuously. Thus, corruption is also mentioned as an extraordinary crime and mentioned as transnational crime. Therefore, more modern ways should be used to eliminate corruption crime. In this matter, the prosecutor is an independent institution in conducting eliminating of corruption act that is established based on the Law Number 16 of 2004. Currently, it becomes social consideration on the presence of prosecutor by the emergence of new institution, i.e. Commission of Corruption Eliminator (KPK) that is valued by most of parties has more superior authority in conducting investigation of corruption crime. It brings influence on how the presence of prosecutor in conducting investigation of criminal crime. This research intended to know the presence of prosecutor as an institution that has authority to conduct investigation by the attendance of Commission of Corruption Eliminator (KPK) in handling corruption criminal crime. In fact, the position of prosecutor and KPK is equal, by the reason based on the establishment of respective institutions appropriately to the law; thus, between prosecutor and KPK, there aren’t any hierarchic/ organizational relations. It makes the prosecutor have not obedient to KPK. However these two institutions are related to coordinal relations and supervision in order to increase their perceived respective roles by the attendance of KPK. The prosecutor can more optimize its performance in eliminating corruption. The conclusion from this legal writing is that the corruption crime gradually spreads, thus it damages this state’s economy. Thus, it is established institution so called KPK which is hoped to be able to cooperate with the prosecutor in eliminating the perpetrator of corruption who in conducting its credibility, it doesn’t exclude their respective authority in handling corruption crime. Thus there will not be any overlapping authority of these respective institutions. Thus, as suggestion from the author, it is better in conducting the overwhelming of corruption crime, there is any coordination and having tight mutual rows, either in the part of prosecutor and KPK, thus the efforts that are conducted can be more effective and maximal in eliminating the enemy of human, i.e. corruption

    Analisis Pengaruh Pendapatan Pajak dan Retribusi terhadap Belanja Langsung dan Dampaknya pada Pertumbuhan Ekonomi Kota Bitung 2005-2014

    Full text link
    ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BITUNG 2005-2014 Debora Christian Wola, D.P.E Saerang, Een N Walewangko Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK Otonomi daerah sejatinya merupakan pelimpahan wewenang dari sentralisasi ke desentralisasi, artinya kewenangan dari pusat sudah dilimpahkan ke daerah begitu juga dengan pengelolaan anggaran rumah tangganya sendiri. Kemandirian ekonomi sebuah daerah juga dinilai dari tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki dibandingkan dengan dana transfer dari pemerintah pusat. Sumber-sumber PAD terbesar datang dari pajak, retribusi dan PAD lain yang sah. Dalam penelitian ini digunakan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui seberapa besar sumber-sumber PAD yakni pendapatan pajak, pendapatan retribusi mempengaruhi belanja pembangunan/ belanja langsung kota Bitung. Dalam penelitian didapatkan hasil bahwa, pajak dan retribusi pengaruhnya secara partial terhadap belanja langsung masih amat kecil, hal yang hampir sama juga terjadi pada tingkat pengaruh secara simultan walaupun sedikit mengalami peningkatan namun tidak berpengaruh secara signifikan. Sedangkan untuk pengaruh alokasi belanja langsung terhadap pertumbuhan ekonomi amat signifikan baik secara partial maupun secara simultan. Kata kunci : PAD, Pendapatan Pajak (PP), Retribusi, Belanja Langsung (BL), Pertumbuhan Ekonomi. ABSTRACT Regional autonomy is actually the delegation of authority from centralization to decentralization, meaning that the authority of the center has been delegated to the regions as well as the management of their own household budget. Economic independence of a region are also assessed on the level of revenue (PAD) owned compared to the transfer of funds from the central government. The PAD sources come from taxes, fees and other legitimate PAD. In this study used Ordinary Least Square (OLS) to determine how much revenue sources namely income tax, income levy affects development expenditure / direct expenditure Bitung town. In the study showed that, taxes and charges are partial influence on direct spending is still very small, almost the same thing happened at the level of influence simultaneously, although slightly increased, but not significantly. As for the effect of the allocation of direct spending on economic growth is very significant for both partially and simultaneously

    LITERASI DIGITAL CALON GURU SEKOLAH DASAR DI STKIP PERSADA EVAV TUAL PASCA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pada masa pasca pandemi COVID-19 ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terjadi begitu cepat sebagai akibat dari penyesuaian terhadap pademi sebelumnya. Situasi ini menuntut pelajar harus memiliki kemampuan literasi digital untuk memanfaatkan teknologi dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat literasi digital calon guru sekolah dasar di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Evav Tual pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian terdiri dari 119 mahasiswa yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dengan instrumen penelitian berupa kuisioner. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi digital calon guru sekolah dasar di STKIP Persada Evav Tual pasca pandemi COVID-19 secara umum berada pada kategori sedang dengan persentase 59%. Tingkat literasi digital pada aspek internet searching (67%) termasuk pada kategori tinggi, hypertext navigation (58%) termasuk pada kategori sedang, content evaluation (54%) termasuk pada kategori sedang, dan knowledge assembly (60%) termasuk pada kategori tinggi. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu dasar pertimbangan mengenai pelaksanaan pembelajaran di STKIP Persada Evav Tual selain tatap muka, baik itu pembelajaran daring atau campuran pada masa normal baru pasca pandemi COVID-19

    PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENJUAL BAHAN BAKAR MINYAK TANPA IZIN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk pelanggaran dalam penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bagaimana Penegakan hukum terhadap penjual Bahan Bakar Minyak tanpa izin Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Besarnya keuntungan yang diperoleh pembeli dan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat seperti keperluan industri maupun transportasi menyebabkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran dalam penjualan bahan bakar minyak. Juga kesulitan dalam mengurus izin usaha dan tempat tinggal masyarakat yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum menjadi faktor pendorong terjadinya pelanggaran-pelanggaran hukum. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum dalam penjualan bahan bakar minyak tersebut, seperti pengolahan tanpa izin, pengangkutan tanpa izin, penyimpanan tanpa izin, perniagaan tanpa izin, dan penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga terhadap bahan bakar minyak yang telah disubsidi oleh pemerintah. 2. Penegakan hukum terhadap penjual bahan bakar minyak tanpa izin  dilakukan masih belum sesuai dengan kewenangannya dan kurang efektif dalam penerapan sanksi baik sanksi administratif maupun sanksi pidana. Aparat penegak hukum, BPH Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan sarana dan prasarana serta peraturan yang berlaku telah berupaya melakukan tindakan hukum terhadap  pengolahan bahan bakar minyak tanpa izin, pengangkutan bahan bakar minyak tanpa izin, penyimpanan bahan bakar minyak tanpa izin, perniagaan bahan bakar minyak tanpa izin, dan penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga terhadap bahan bakar minyak yang telah disubsidi oleh pemerintah.Kata kunci: Penegakan hukum, penjual bahan bakar minyak, tanpa izin, minyak dan gas bumi

    Development of a Four-Tier Multiple-Choice Test on The Concept of Transport Across Membranes

    Get PDF
    The development and use of diagnostic tests in the form of multiple choice four levels in biology learning are still lacking. This study aims to develop a valid and reliable four-tier multiple-choice test instrument to identify the conception profile of high school students on the concept of transport across membranes. The research method is in the form of development research by adapting the Kilic and Saglam models which consist of three stages, namely defining content, obtaining information on student misunderstandings, and developing tests. The research instruments used were validation sheets, test instruments, and interview sheets. Descriptive statistical analysis techniques were used to analyze the data in this study. The results showed that 15 items developed were declared valid and the reliability coefficient of the test was 0.82, including the very reliable category. Thus, it can be concluded that the four-tier multiple-choice test instrument developed has met the validity and reliability requirements to identify the conception profile of high school students about the concept of transport across membranes. The four-tier multiple-choice test developed can be used by high school teachers as an accurate test to identify the conception profile of their students because it can distinguish between students who understand the concept, do not understand the concept, or who experience misconceptions about the concept of transport across membranes

    PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS CANVA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TJKT SMKN 1 SELUMA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh media pembelajaran interktif berbasis canva terhadap hasi belajar siswa dan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap media pembelajaran berbasis canva pada mata pelajaran dasar-dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif yaitu penelitian yang didasarkan perhitungan angka-angka dengan perhitungan statistik, jenis penelitian Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh murid kelas X TJKT SMKN 1 Seluma sebanyak 19 siswa. Dari hasil tersebut diketahui bahwa nilai sig (2-tailed) 0,001<0,05, serta dibandingkan nilai t hitung dengan t tabel diperoleh nilai t hitung 13,238 > 2,101 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya adanya pengaruh media pembelajaran interktif berbasis canva terhadap hasi belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.&nbsp

    Peranan Modal Sosial Ekonomi Dalam Diversifikasi Pekerjaan Masyarakat Petani Di Desa Tonsawang Kecamatan Tombatu Minahasa Tenggara

    Get PDF
    Indonesia sendiri merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja dilahan pertanian.Lahan pertanian menjadi salah satu faktor penunjang kebutuhan hidup masyarakat terutama masyarakat pedesaan.Masyarakat pedesaan pada umumnya adalah masyarakat yang mengagunakan sumber daya alam pada bidang agraris, di mana masyarakat tersebut secara turun temurun melakukan aktivitas pada sektor pertanian, sehingga masyarakat yang ada di daerah pedesaan dan pinggiran memperoleh penghasilan atau mengandalkan usaha yang bergerak di bidang pertanian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan modal ekonomi dan modal sosial dalam diversifikasi pekerjaan petani cengkeh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan orientasi petani merupakan perubahan pandangan atau cara berfikir untuk mencukupi kebutuhan tidak hanya dari sektor pertanian, tetapi juga mengandalkan dari sektor nonpertanian.Walaupun para petani pada umumnya mengerjakan berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian, namun dalam masyarakat pedesaan juga terdapat beberapa jenis pekerjaan yang tidak merupakan dari kegiatan pertanian seperti melakukan pekerjaan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup,banyak petani melakukan pekerjaan keduanya- duanya, masing-masing sebagai pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan.Kecukupan dan keperluan ekonomi bagi masyarakat dikatakan terjangkau bila pendapatan rumah tangga cukup untuk menutupi keperluan rumah tangga dan pengembangan usahanya yang sebagian besar di dapatkan dari aspek pertanian. Diversifikasi pekerjaan yang dilakukan oleh petani cengkeh cukup beragam,yakni dengan mengandalkan fisik dan keahlian seperti: kuli bangunan, ojek, berdagang, buruh upahan.Bekerja sebagai petani cengkeh jelas memiliki waktu luang yang relatif banyak dan tenggang waktu.   Kata Kunci : Peranan, Modal Sosial, Diversifikasi Pekerjaan, Petan

    Kajian Pendidikan Agama Kristen terhadap Peran Orangtua dalam Pertumbuhan Spiritualitas Anak dan Implikasinya bagi Kemajuan Jemaat di GKS Pusat Pelli

    Get PDF
    Orang tua memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan spiritualitas anak. Melalui perannya sebagai pendidik, orang tua dapat memaksimalkan tanggung jawabnya untuk membimbing, mengajar, dan memfasilitasi anak dalam pendidikan agama Kristen, sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan spiritualitasnya. Keteladanan orang tua dalam pelaksanaan pendidikan agama Kristen keluarga menjadikan anak dapat mengimplementasikan nilai-nilai Kekristenan yang diajarkan. Didikan ini berdampak ketika anak telah bertumbuh dewasa dan membantu anak menyadari panggilannya untuk terlibat mengusahakan pertumbuhan dan kemajuan jemaat. Sebab, Gereja yang maju adalah mampu memberdayakan setiap anggota jemaatnya terlibat secara aktif dalam pelayanan gereja serta dapat menyediakan pelayanan yang menjawab semua kebutuhan jemaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian pendidikan agama Kristen keluarga yang dilakukan orang tua terhadap pertumbuhan spiritualitas anak dan implikasinya bagi kemajuan jemaat di GKS Pusat Pelli. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara kepada sepuluh orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua belum memahami pendidikan agama Kristen seutuhnya. Orang tua menganggap bahwa pendidikan agama Kristen hanya menjadi tanggung sekolah minggu dan sekolah sebagai lembaga formal yang berkompeten di bidang tersebut. Namun, ketika mewawancarai para presbiter, penulis menemukan mereka memahami hakikat dari pendidikan agama Kristen, tetapi belum ada upaya melalui program gereja, yang dapat membekali orang tua dalam mendidik anak-anak dalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu, melalui tulisan ini diharapkan gereja maupun orang tua dapat membentuk usaha kolaboratif dalam mempersiapkan generasi penerus yang berperan aktif dalam pertumbuhan maupun kemajuan jemaatnya. Kata Kunci : PAK Keluarga, Peran Orang Tua, Spiritualitas Anak, dan Kemajuan Jemaat GKS Pusat Pelli ABSTRACT Parents have a significant role in the spiritual life of children. Through their role as educators, parents can maximize their responsibility to guide, teach, and facilitate children in Christian religious education, so that it can have an impact on their spiritual growth. The example of parents in carrying out family Christian education makes children able to implement the Christian values that are taught. This education has an impact when the child has grown up and helps the child realize the calling to be involved in the growth and progress of the church. This is because an advanced church is able to empower every member of its congregation to be actively involved in church ministry and to be able to provide services that answer all the needs of its congregation. This study aims to describe the study of family Christian education conducted by parents on the growth of children's spirituality and the implications for the development of the congregation at GKS Pusat Pelli. The author uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques interviewing ten respondents. The results of the study show that parents do not fully understand Christian education. Parents consider that Christian education is only the responsibility of the church (Sunday school) and the school as a formal institution that is competent in this field. However, when interviewing the presbyters, the writer found that they understand the essence of Christian education but there has been no effort through the church's program, which can equip parents in educating their children in a family environment. Therefore, through this writing it is hoped that both the church and parents can form a collaborative effort in preparing the next generation to play an active role in the growth and progress of their congregation. Keywords: Family Christian Education, Parent’s Rple, Children Spirituality, and Development of GKS Pusat Pelli

    Kajian Pendidikan Agama Kristen terhadap Peran Orangtua dalam Pertumbuhan Spiritualitas Anak dan Implikasinya bagi Kemajuan Jemaat di GKS Pusat Pelli

    Get PDF
    Orang tua memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan spiritualitas anak. Melalui perannya sebagai pendidik, orang tua dapat memaksimalkan tanggung jawabnya untuk membimbing, mengajar, dan memfasilitasi anak dalam pendidikan agama Kristen, sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan spiritualitasnya. Keteladanan orang tua dalam pelaksanaan pendidikan agama Kristen keluarga menjadikan anak dapat mengimplementasikan nilai-nilai Kekristenan yang diajarkan. Didikan ini berdampak ketika anak telah bertumbuh dewasa dan membantu anak menyadari panggilannya untuk terlibat mengusahakan pertumbuhan dan kemajuan jemaat. Sebab, Gereja yang maju adalah mampu memberdayakan setiap anggota jemaatnya terlibat secara aktif dalam pelayanan gereja serta dapat menyediakan pelayanan yang menjawab semua kebutuhan jemaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian pendidikan agama Kristen keluarga yang dilakukan orang tua terhadap pertumbuhan spiritualitas anak dan implikasinya bagi kemajuan jemaat di GKS Pusat Pelli. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara kepada sepuluh orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua belum memahami pendidikan agama Kristen seutuhnya. Orang tua menganggap bahwa pendidikan agama Kristen hanya menjadi tanggung jawab gereja (sekolah minggu) dan sekolah sebagai lembaga formal yang berkompeten di bidang tersebut. Namun, ketika mewawancarai para presbiter, penulis menemukan mereka memahami hakikat dari pendidikan agama Kristen tetapi belum ada upaya melalui program gereja, yang dapat membekali orang tua dalam mendidik anak-anak dalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu, melalui tulisan ini diharapkan gereja maupun orangtua dapat membentuk usaha kolaboratif dalam mempersiapkan generasi penerus yang berperan aktif dalam pertumbuhan maupun kemajuan jemaatnya

    ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BITUNG 2005-2014

    Get PDF
    ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BITUNG 2005-2014 Debora Christian Wola, D.P.E Saerang, Een  N Walewangko Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK Otonomi daerah sejatinya  merupakan pelimpahan wewenang dari sentralisasi ke desentralisasi, artinya kewenangan dari pusat sudah dilimpahkan ke daerah begitu juga dengan pengelolaan anggaran rumah tangganya sendiri. Kemandirian ekonomi sebuah daerah juga dinilai dari tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki dibandingkan dengan dana transfer dari pemerintah pusat. Sumber-sumber PAD terbesar datang dari pajak, retribusi dan PAD lain yang sah. Dalam penelitian ini digunakan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui seberapa besar sumber-sumber PAD yakni pendapatan pajak, pendapatan retribusi mempengaruhi belanja pembangunan/ belanja langsung kota Bitung. Dalam penelitian didapatkan hasil bahwa, pajak dan retribusi pengaruhnya secara partial terhadap belanja langsung masih amat kecil, hal yang hampir sama juga terjadi pada tingkat pengaruh secara simultan walaupun sedikit mengalami peningkatan namun tidak berpengaruh secara signifikan. Sedangkan untuk pengaruh alokasi belanja langsung terhadap pertumbuhan ekonomi amat signifikan baik secara partial maupun secara simultan.   Kata kunci : PAD, Pendapatan Pajak (PP), Retribusi, Belanja Langsung (BL), Pertumbuhan Ekonomi.   ABSTRACT Regional autonomy is actually the delegation of authority from centralization to decentralization, meaning that the authority of the center has been delegated to the regions as well as the management of their own household budget. Economic independence of a region are also assessed on the level of revenue (PAD) owned compared to the transfer of funds from the central government. The PAD sources come from taxes, fees and other legitimate PAD. In this study used Ordinary Least Square (OLS) to determine how much revenue sources namely income tax, income levy affects development expenditure / direct expenditure Bitung town. In the study showed that, taxes and charges are partial influence on direct spending is still very small, almost the same thing happened at the level of influence simultaneously, although slightly increased, but not significantly. As for the effect of the allocation of direct spending on economic growth is very significant for both partially and simultaneously.   Keywords: Local Own-Source Revenue, Income Taxes, Levy, Direct Expenditure, Economic Growth
    corecore