343 research outputs found

    Theoretical Aspects Of Career Patterns Under The Organization And Individual Career Management Perspectives

    Get PDF
    Nowadays, substantial changes have taken place in work reality, having a considerable impact on the career management prospects. Scenarios such as restructuring, delayering, downsizing of the business organizations, alongside the technological developments have inevitably affected the career management reality. The twenty first century career is no longer a linear process, confined to the organization’s borders, the individuals are taking command, and the required approach is to be more flexible and adaptive in order to develop the indispensable skills and knowledge to meet the aimed goals (Hall, 1996). Discussing in terms of having an everlasting career is becoming irrelevant, instead finding opportunities to improve the professional expertise and life-long learning, is an issue of concern for the career management prospects from both perspectives. The organization is no more concerned, in a selfless and/or patriarchal sense, for the future development of its employees. The competencies are the only safe channels into sustaining marketability and employability in the fluctuant labor market. Career management is a highly delicate subject in need of special care accordingly; as the individual targets not only material gratification, but also spiritual replenishment, meanwhile the organizations aim at gaining competitive advantage in this rapidly changing work environment. The paper will delve upon some of the most conspicuous theoretical career management approaches with regard to the organizational and the individual spectrums, identifying the respective new developments, vital not only to the professionals but to the practitioners interested in the issue and those who wish to harvest another updated perspective on the subject matter

    Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan perbankan syariah di Indonesia pada periode 2015-2022 secara simultan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan teratur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya. Sehingga Teknik Pengumpulan data yang digubakan adalah studi dahulu. Data tersebut diperoleh dari Bank Indonesia (BI), laporan Statistik Perbankan Syariah yang dikeluarkan oleh situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dapat disimpulkan bahwa Sertifikat Bank Indonesia Syariah berpengaruh terhadap pembiayaan Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015-2022. Besarnya penempatan dana di SBIS dapat mempengaruhi besarnya jumlah pembiayaan yang disalurkan. Ketika bank syariah memiliki dana, apabila bank syariah lebih memilih untuk menempatkan dana tersebut di SBIS, dikarenakan besarnya resiko untuk menyalurkannya pada sektor riil maka hal ini merupakan indikasi dari tidak tersalurkannya pembiayaan dengan optimal. Semakin banyak uang yang dihimpun perbankan syariah dalam bentuk SBIS, maka jumlah pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah akan berkurang. Dan dapat disimpulkan juga bahwa Dana pihak ketiga berengaruh terhadap pembiayaan Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015-2022. Semakin besar dana pihak ketiga yang terhimpun maka akan berpengaruh positif terhadap pembiayaan yang disalurkan, maka terdapat pengaruh secara simultan Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan dana pihak ketiga terhadap pembiayaan Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015-2022.Kata kunci: Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Dana Pihak Ketiga, Pembiayaa

    Lehetséges kimeneti pontok, szakaszhatárok – a kompetenciaalapú NAT és az Országos Képesítési Keretrendszer (OKKR) kapcsolódási pontjai

    Get PDF
    Az Európai Unió különböző szakmai testületeiben, az állam- és kormányfők tanácskozásain megszületett dokumentumok az elmúlt évek során egyértelműen jelezték, hogy a közösség egyre nagyobb jelentőséget tulajdonít az iskolarendszerben és az iskolarendszeren kívül megszerezhető (nem formális, informális) tudásnak. Az elsajátított ismeretek, illetve képességek minősége, színvonala nemcsak az egyén és a munkáltatók, hanem az egész társadalom fejlődése szempontjából kiemelkedő fontosságú. Az unió állam- és kormányfői felismerték a kérdés fontosságát, és a 2005. márciusi brüsszeli találkozójukon elfogadott határozatban megfogalmazták az Európai Képesítési Keretrendszer (EKKR) kidolgozásának szükségességét

    A regionális földrajz tanítása a gimnáziumban

    Get PDF
    A geográfia fejlődése a 19. századtól fogva rendkívül szorosan összekapcsolódott a földrajznak mint önálló tantárgynak a megjelenésével és elterjedésével. A nagy felfedezések nyomán kibontakozó Európa-központú világgazdaság, valamint a birodalomépítési, kereskedelmi és migrációs folyamatok révén erősen megnőtt a földrajzi tájékozottság és alapfokú kompetenciák iránti igény, a nemzetállamok kialakulásával pedig a hazafias nevelés egyik pillérének számító honismeret jelentősége is megnövekedett. Amint a földrajz egyre szélesebb körben, egyre több iskolatípus tanterveiben kapott helyet, úgy nőtt a szükséglet szaktanárok képzése iránt. Az egyetemek és főiskolák földrajzi tanszékeit, a geográfia művelésének fő intézményeit a legtöbb országban éppen a közoktatás és közművelődés igényei hívták életre; ez magyarázza, hogy a földrajztudomány és a földrajzoktatás a 20. század közepéig egymással a legszorosabb kapcsolatban fejlődtek (Gebhardt és mtsai, 2007, 50. o.)

    Aplikasi Tiktok Menjadi Media Hiburan Bagi Masyarakat Dan Memunculkan Dampak Ditengah Pandemi Covid-19

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini berjudul, “FENOMENA APLIKASI TIKTOK MENJADI MEDIA HIBURAN BAGI MASYARAKAT DAN MEMUNCULKAN DAMPAK DITENGAH PANDEMI COVID-19” Tujuan dari kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena pengguna aplikasi Tiktok ditengah pandemi Covid-19, bagaimana motif pengguna aplikasi Tiktok, tindakan pengguna aplikasi Tiktok serta bagaimana makna penggunaan aplikasi Tiktok ditengah pandemi Covid-19. Mentode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Fenomenologi, dengan tipe penelitian yang bersifat kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara secara online. Wawancara melibatkan beberapa pengguna Tiktok. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara secara online. Wawancara melibatkan beberapa pengguna Tiktok. Berdasarkan hasil penelitain, diperoleh gambaran bahwa motif pengguna aplikasi Tiktok ditengah pandemi Covid-19 ialah sebagai media hiburan. Selanjutnya, tindakan pengguna aplikasi Tiktok untuk mengekspresikan kreativitasnya. Kemudian, makna penggunaan aplikasi Tiktok ditengah pandemi Covid-19 sebagai aplikasi media sosial edit video special effects yang digunakan sebagai hiburan. Saran-saran yang dapat peneliti sampaikan kepada pengguna aplikasi Tiktok sebaiknya jangan menjadikan aplikasi Tiktok sebagai gaya hidup tapi jadikanlah aplikasi ini sebagai suatu kebutuhan sekunder sebagai alat mengekspresikan diri dengan cara membuat video unik dan kreatif. Hendaknya pergunakan teknologi yang ada tapi jangan sampai terbawa oleh efek buruk yang dapat ditimbulkan

    The Relationship between Students' Academic Self-Concept, Motivation and Academic Achievement

    Get PDF
    ABSTRACT The purpose of this study was to investigate the relationship that between students' academic selfconcept, motivation and academic achievement at the University of the Payame Noor. This descriptive correlation study was performed on 200 students of Kermanshah Payame Noor University who were selected by multi-stage clustered sampling during 2013-2014. Data was collected using the Herman's questionnaire of achievement motivation, Delavar questionnaire of academic self-concept and the mean scores of students were used as an index for academic achievement. Data were analyzed by descriptive statistics, Pearson correlation coefficient and repressor using SPSS 15 software. Results: There was significant relationship between achievement motivation and academic achievement. Too, There was a significant correlation between academic self-concept and academic achievement
    • …
    corecore