35 research outputs found
Pembuatan Fasilitas Email Alert dengan Aturan Personal dan Dinamis Menggunakan SMS
Salah satu alat komunikasi di era internet saat ini adalah email. Namun,
popularitas fasilitas email mulai memudar karena kemunculan teknologi komunikasi
yang lebih murah dan mudah, yaitu Short Message Service (SMS) pada ponsel. Email
dan SMS, juga masih memiliki kekurangan. Email misalnya memiliki jumlah file
dalam ukuran yang besar sedangkan SMS tidak demikian meski lebih mudah dan
murah dalam pengaksesannya. Banyak email yang masuk pada mailbox tetapi tidak
tahu pasti kapan datangnya email tersebut, apalagi email yang akan diterima sangat
penting untuk dibaca. Maka seseorang akan berharap bahwa email yang ditunggu
tersebut akan datang pada saat dia mengecek isi mailbox yang dimilikinya dan bisa
dibaca pada saat itu juga. Dengan memperhatikan kondisi ini, maka akan sangat
membantu apabila ada suatu fasilitas yang dapat memberikan pemberitahuan melalui
SMS bahwa email yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan telah siap untuk
dibuka.
Analisa sistem didapat dengan melakukan pengamatan dan perbandingan
terhadap sistem email alert yang ada dalam hal ini http:/ /mail.yahoo.com, sehingga
diperoleh kebutuhan sistem yang akan dibuat. Selanjutnya dilakukan proses desain
yang meliputi desain proses, desain data, dan desain tampilan. Desain proses terdiri
dari proses dari sisi client dan proses dari sisi server. Desain data menggunakan
Entity Relationship Diagram. Desain tampilan terdiri dari 2, yaitu desain tampilan
website dan desain tampilan aplikasi server.
Implementasi dilakukan dengan menerjemahkan desain yang telah dibuat ke
dalam bahasa pemrograman. Setelah tahap implementasi selesai, dilakukan uji coba
dan evaluasi terhadap sistem email alert yang telah dibuat, meliputi tahap verifikasi
dan validasi. Hasil dari evaluasi menyatakan sistem email alert telah berjalan dengan
baik dan membantu pengguna untuk mengetahui email sesuai dengan kriteria yang
diinginkan walaupun sedang tidak online internet.
Adapun saran yang diharapkan untuk pengembangan fasilitas email alert
adalah aplikasi yang dibuat terdiri dari banyak modem yang dapat melakukan
pengiriman SMS, filter dari email dapat melakukan pengecekkan terhadap isi
attachment dari email yang diterima, alert yang dikirimkan menggunakan MMS agar
dalam pengiriman alert data yang dikirimkan lebih banyak
Sistema automático de irrigação e controle de temperatura para estufas
UFU - Universidade Federal de UberlândiaTrabalho de Conclusão de Curso (Graduação)Com foco no plantio realizado em vasos, nas regiões urbanas, propõe-se um modelo de
automação do processo de irrigação e de supervisão das variáveis do ambiente, a exemplo:
umidade do solo; umidade do ar; temperatura do ar e o volume de água injetado durante a
irrigação. Para isso, foi utilizada uma estação de sensoriamento e atuação dessas condições da
planta. Sendo elas, controladas por um microcontrolador ESP32 que se comunica via protocolo
MQTT com um armazenamento em nuvem, nos servidores da Adafruit IO. Dessa forma, o
usuário é capaz de supervisionar os resultados e observar o histórico das condições de seu
cultivo. Sistema esse que colhe os valores condicionais e a partir deles atua no ambiente de
maneira precisa, otimizando o uso dos recursos e a absorção dos nutrientes pela planta. Ao longo
do desenvolvimento, para encontrar as configurações ideais de atuação no sistema, modelos
distintos foram testados. Cada modelo apresentava uma atuação diferente, com relação a fatores
como a distribuição de diferentes horários e o set point referente à umidade do solo. Foi possível
concluir que a montagem da arquitetura atingiu os objetivos propostos por esse trabalho e um
modelo final foi configurado
Saúde da criança: desafios da adesão à puericultura em uma Estratégia de Saúde da Família em Rondonópolis, Sul de Mato Grosso
No âmbito da Estratégia de Saúde da Família, o trabalho de puericultura é ferramenta fundamental para a garantia de saúde integral à comunidade, já que visa garantir o saudável crescimento e desenvolvimento das crianças. Sendo assim, a baixa adesão às atividades da puericultura, como diagnosticado na Estratégia de Saúde da família Cardoso – localizada no bairro Cardoso da cidade de Rondonópolis, MT –, necessita de urgente intervenção. A partir dessa observação, foi-se realizado um projeto de intervenção de acordo com um levantamento bibliográfico sobre o tema “adesão à puericultura”, com o objetivo de melhorar a adesão da população no acompanhamento feito pelas atividades de puericultura. As ações do projeto foram realizadas em sete semanas para a sensibilização de pais, responsáveis e equipe de saúde sobre a importância da puericultura através de educações em saúde, como rodas de conversa, estabelecendo um diálogo construtivo entre o eixo estudantes-profissionais-comunidade, que visa a melhora da adesão ao serviço. 
Patterns of injury and outcomes in the elderly patient with rib fractures: a multicenter observational study
Background: High rates of pneumonia and death have been reported among elderly patients with rib fractures. This study aims to identify patterns of injury and risk factors for pneumonia and death in elderly patients with rib fractures. Methods: A retrospective multicenter observational study was performed using data registered in the national trauma registry between 2008 and 2015 in the South West Netherlands Trauma region. Data regarding demographics, mechanism of injury, pulmonary and cardiovascular history, pattern of extra-thoracic and intrathoracic injuries, ICU admission, length of stay, and morbidity and mortality following admission were collected. Results: Eight hundred eighty-four patients were included. Median age was 76 years (P25–P75 70–83). 235 patients (26.6%) were 81 years or older. Moderate or worse extra-thoracic injuries were present in 456 patients (51.6%), of whom 146 (16.6%) had severe head injuries and 45 (5.1%) severe spinal injuries. Median ISS was 9 (P25–P75 5–18). The rate of pneumonia was 10% (n = 84). Ten percent of patients (n = 88) died. Risk factors for in-hospital mortality included age (OR 3.4; p = 0.003), presence of COPD (OR 1.3; p = 0.01), presence of cardiac disease (OR 2.6; p = 0.003), severe or worse head (OR 3.5; p < 0.001), abdominal (OR 6.8; p = 0.004) and spinal injury (OR 4.6; p = 0.011) by AIS, number of rib fractures (OR 2.6; p = 0.03), and need for chest tube drainage (OR 2.1; p = 0.021). Conclusions: Pneumonia and death occur in about 10% of elderly patients with rib fractures. Apart from the severity of thoracic injuries, the presence and severity of extra-thoracic injuries and cardiopulmonary comorbidities are associated with poor outcome
Do insect fungivores that visit polypore cafes aid sporedispersal?
Dispersal of wood-decaying fungi has been well studied, but the importance of insects for the dispersal of spores are less documented In this study I sampled beetles from red belt conk, tinder fungus and aspen bracket by sampling beetles from sporocarps. Several studies have been done on red belt conk and tinder fungus, but not on aspen bracket. Here, I present some species found ono aspen bracket that has not been reported previously. My aim was to find out if the beetle community associated with the polypores were host specific, and if they could potentially be good dispersers of spores. There were unique beetle communities connected to the polypores, and there were an overlap between beetles sampled from conifer and deciduous trees.submittedVersionM-BIO
Strategi multichannel untuk meningkatkan penjualan dalam persaingan bisnis ritel modern
Perubahan lingkungan pemasaran yang dinamis mendorong peritel untuk terus meningkatkan efektifitas kinerja pemasaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan strategi multichannel. Strategi multichannel memiliki kemampuan untuk mendukung peningkatan penjualan karena dengan strategi multichannel maka peritel bisa diakses oleh lebih banyak konsumen dari berbagai area pemasaran dan meningkatkan kenyamanan konsumen dalam berbelanja.
Peritel harus terus melakukan evaluasi mengenai kinerja strategi multichannel untuk menekan tingkat kegagalan dari penerapan strategi multichannel. Berbagai pembaharuan dari layanan termasuk dari teknologi dan peningkatan keamanan transaksi perlu ditingkatkan untuk menekan tingkat kegagalan dari penerapan strategi multichannel
Är pedagoger goda förebilder för förskolebarnen? : En kvalitativ studie om konflikter och konflikthantering inom pedagogiska arbetslag i förskolan
Syftet med denna studie är att få en ökad förståelse kring konflikter inom pedagogiska arbetslag i förskolan och hur de hanteras. De frågeställningar som studien utgår ifrån är; vad anser förskollärare kan bli föremål för konflikt inom ett pedagogiskt arbetslag i förskolan?, hur hanteras de konflikter som uppstår i pedagogiska arbetslag enligt förskollärare? samt vad kan ha betydelse för hanteringen av konflikter inom pedagogiska arbetslag i förskolan enligt förskollärare? För att besvara frågeställningarna genomförs kvalitativa intervjuer i form av halvstrukturerade intervjuer med sex yrkesverksamma förskollärare. Dessa intervjuas angående deras erfarenheter av konflikter och konflikthantering inom pedagogiska arbetslag i förskolan. För att tolka studiens resultat används bland annat Galtungs ABC-modell. Denna modell syftar till är att synliggöra en konflikt och hur den bäst kan hanteras beroende på vart konflikten har sin tyngdpunkt vilket kan vara i A-hörnet (attityder), B-hörnet (beteenden),eller C-hörnet (motsättningar). Informanternas svar visar på att det är mycket som kan bli konflikter i pedagogiska arbetslag och att hur de hanteras kan skilja sig åt. De flesta mindre konflikter löses inom arbetslaget, men när konflikter blir större och ofta i kombination med att de blir personliga så kan hjälp av rektor eller utomstående part kopplas in. Att ta tag i konflikter tidigt, ha en konstruktiv kommunikation och ett tillåtande klimat påpekas som viktigt för hanteringen för att kunna deskalera en konflikt medan det motsatta kan eskalera en konflikt. Vikten av att ha forum för att kunna ventilera och samtala om konflikter pekas också ut som viktigt samt en tydlig ledning
Lahatol: studi tentang pelaksanaan budaya Lahatol di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku
Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan tentang makna Lahatol bagi kehidupan masyarakat Haria di Saparua. Interpertasi lahatol dalam perspektif adat dan realitas kehidupan sosial sehari-hari sangat dipengaruhi oleh pandangan dunia (worldview) masyarakat yang didasarkan atas pola hidup kekeluargaan. Pandangan dunia terbentuk sebagai refleksi atas pengalaman hidup masyarakat dalam sejarah dan konteks sosial masyarakat Haria dan secara umum masyarakat Maluku, dan kemudian menjadi kepribadian budaya (local genus) bagi mereka. Untuk mendapatkan informasi dan data guna menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik analisis kualitatif dilakukan dengan mendasarkan diri pada teori pertukaran dari Petter Blau guna merefleksikan secara lebih dalam tentang makna dan praktek lahatol dalam kehidupan keseharian masyarakat Haria. Berdasarkan hasil analisis, temuan penting dalam penelitian ini adalah: a) Lahatol merupakan praktek budaya yang termanifestasi dalam bentuk kumpul saudara. Kumpul saudara merupakan hidup kekeluargaan yang bertujuan saling membantu dan meringankan beban masing-masing keluarga; b) Dalam prakteknya lahatol merupakan bentuk pertukaran sosial yang tampak dalam saling memberi dan menerima bantuan (barang dan jasa) antar sesama keluarga dalam satu matarumah. Karena itu, lahatol memiliki makna bukan saja kumpul saudara tetapi saling menolong; c) Dalam proses pertukaran lahatol sekaligus berfungsi sebagai nilai dan norma yang mendorong sekaligus membatasi perilaku setiap individu dan keluarga untuk saling bertindak jujur dan bertanggungjawab terhadap keberlangsungan kehidupan matarumah mereka; d) dalam praktek lahatol, tidak ada keluarga atau individu yang merasa diuntungkan atau dirugikan. Masing-masing orang memberi dan menerima sesuai dengan hak yang harus diterima setelah melakukan kewajiban. Karena itu, dalam lahatol, nilai kejujuran dan keadilan ditempatkan pada posisi yang tinggi, kedua nilai ini “diperkuat” dengan sistem not dalam lahatol; dan e). Praktek lahatol bertujuan mempertahankan solidaritas dan harmoni sosial. Karena itu, refleksi teologis tentang tema ini berupaya mengkonstruksikan nilai lahatol untuk dipraktekkan secara luas dan tidak hanya terbatas pada matarumah