60 research outputs found

    PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT LKD MULTI INDUSTRI DI KOTA BATAM

    Get PDF
    This research is intended to research the impact of product quality (X1) and product diversity (X2) on customer satisfaction (Y) at PT LKD Multi Industri in Batam city. The analytical method used in this research is using quantitative analysis and using questionnaires to obtain data. The population in this research were customers of PT LKD Multi Industri in Batam City, of which 120 customers. The sampling technique which used is the Non-probability sampling technique which uses saturated sampling with a sample of 120 customers of PT LKD Multi Industri. Furthermore, the collected data were analyzed using multiple Linear regression analysis and hypothesis testing to establish the effect of product quality and product diversity on customer satisfaction at PT LKD Multi Industri with the help of version 25 of the SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) calculating tool. that Product quality variable (X1) partially has a positive and significant effect on customer satisfaction variables (Y) and product diversity variables (X2) partially has a positive and significant effect on the customer satisfaction variable (Y). Simultaneously, product quality (X1) and product diversity (X2) has a positive and significant effect on customer satisfaction (Y) at PT LKD Multi Industri in Batam City

    KAJIAN HUKUM PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) DALAM PERKARA PIDANA

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya peneltian ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor yang menjadi pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan bebas (vrijspraak) dan bagaimana ketentuan tentang  upaya hukum terhadap putusan bebas. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Bahwa putusan atau vonis hakim yang mengandung pembebasan (vrijspraak) dari dakwaan atau disebut putusan bebas, secara yuridis formal dikarenakan oleh faktor ketidak cukupan syarat minimal pembuktian menurut Undang-undang dan atau tanpa didukung oleh adanya keyakinan hakim atas kesalahan yang diperbuat terdakwa yang dibuktikan lewat proses pembuktian. Atau dengan kata lain kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah sebagaimana ketentuan yang mensyaratkan keharusan adanya minimum dua jenis alat bukti yang diakui sah menurut Undang-undang, yakni harus memenuhi kriteria jenis alat bukti sesuai Pasal 184 ayat (1) KUHAP. 2. Tentang upaya hukum terhadap putusan bebas, maka sesuai yurisprudensi sebagai sumber hukum dapat dilakukan pengajuan upaya hukum kasasi oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan bebas (vrijspraak). Kebijakan penerapan kasasi oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan bebas didasarkan pada Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M. 14-PW. 07. 03 Tahun 1983 tanggal 10 Desember 1983 (tentang Tambahan Pedoman Pelaksanaan KUHAP, khususnya butir 19), walaupun hal ini dapat dikategorikan  contra legem terhadap ketentuan Pasal 244 KUHAP.Kata kunci:  Kajian hukum, putusan bebas (vrijspraak), perkara pidan

    PERSEPSI NARAPIDANA TERKAIT DISPARITAS PUTUSAN PEMIDANAAN DALAM TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN (Studi Perkara: Putusan Nomor 105/Pid.B/2015/PN.Bsk dan Putusan Nomor 115/Pid.B/2015/PN.Bsk)

    Get PDF
    Putusan hakim di Indonesia terhadap Terdakwa atas suatu tindak pidana menjadi sesuatu yang ditunggu karena dimungkinkan terjadi penjatuhan pidana yang berbeda meskipun tindak pidananya sama, hal ini dikenal dengan istilah disparitas pidana. Adanya perbedaan dalam penjatuhan pidana atau disparitas pemidanaan pada dasarnya adalah hal yang wajar, karena dapat dikatakan, hampir tidak ada perkara yang memang benar-benar sama. Disparitas pemidanaan menjadi permasalahan ketika rentang perbedaan hukuman yang dijatuhkan antara perkara serupa sedemikian besar, sehingga menimbulkan ketidakadilan, mempengaruhi pembinaan Narapidana, melemahkan rasa percaya masyarakat tehadap hukum dan aparat penegak hukum, serta dapat menimbulkan kecurigaan-kecurigaan di masyarakat. Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimanakah persepsi Narapidana terhadap disparitas pidana dalam putusan pemidanaan pada tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Studi Perkara: Putusan Nomor 105/Pid.B/2015/PN.Bsk dan Putusan Nomor 115/Pid.B/2015/PN.Bsk)? 2) Bagaimanakah dampak disparitas pidana terhadap pelaksanaan pembinaan Narapidana pada tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Rumah Tahanan Kelas IIB Batusangkar?. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis, sifat penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil , yakni : 1) Persepsi Narapidana terhadap disparitas pidana dalam putusan pemidanaan pada tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Studi Perkara: Putusan Nomor 105/Pid.B/2015/PN.Bsk dan Putusan Nomor 115/Pid.B/2015/PN.Bsk) yaitu merasa tidak adil atas putusan pemidanaan yang dijatuhi Majelis Hakim, membandingkan putusan pemidanaan yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa lainnya dalam Tindak Pidana yang sejenis, melemahnya kepercayaan terhadap hukum yang berlaku di Indonesia beserta aparat penegak hukumnya, dan memelihara tumbuhnya atau berkembangnya perasaan sinis masyarakat terhadap sistem pidana 2) Disparitas pidana tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pelaksanaan pembinaan Narapidana, baik pada tindak pidana pencurian dengan pemberatan maupun tindak pidana lainnya. Semua Narapidana berperilaku baik, mematuhi ketentuan yang berlaku di dalam Rutan Kelas IIB Batusangkar, dan mengikuti semua program pembinaan yang ada. Hanya sebagian kecil Narapidana yang tidak menerima disparitas pidana. Kata Kunci: Persepsi, Narapidana, Disparitas, Putusan Pemidanaan, Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan

    PERANCANGAN VIDEO PROMO BUS CITY TOUR JAKARTA

    Get PDF
    Jakarta merupakan kota pusat pemerintahan, bisnis dan pariwisata yang memiliki banyak tempat bersejarah warisan-warisan kolonial Belanda pada zaman penjajahan. Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, tempat wisata tersebut mulai terkesampingkan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya transportasi umum bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah di Jakarta. Bus City Tour Jakarta sebagai solusi dari pemerintah Jakarta untuk mengatasi masalah transportasi menuju tempat wisata bersejarah belum memiliki dampak yang maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi dan informasi untuk menarik minat para wisatawan dalam menggunakan Bus City Tour Jakarta. Maka dari itu dibutuhkan media yang menarik agar dapat menginformasikan dan menarik minat para wisatawan untuk menggunakan Bus City Tour Jakarta. Media yang akan digunakan adalah video promo karena video dapat memberikan keterangan dan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi dan situasi baik saat di dalam kendaraan maupun saat berada di tempat wisata. Perancangan video promo berjudul “Bus City Tour Jakarta” dikemas dalam bentuk video promo. Perancangan video promo meliputi aspek visual dan sinematografi. Aspek visual terdiri dari tipografi, dan warna. Sedangkan aspek sinematografi terdiri dari camera angle, cutting, motion graphic, tata cahaya, tata suara, komposisi. Dengan adanya perancangan video promo tentang Bus City Tour Jakarta ini diharapkan para wisatawan mendapatkan pengetahuan tentang Bus City Tour Jakarta dan berminat untuk menggunakan jasa yang diberikan oleh Bus City Tour Jakarta. Kata Kunci : Video, Bus City Tour Jakarta, Wisat

    APLIKASI METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) TERHADAP MATERIAL PASIR, SEMEN DAN BESI TULANGAN PADA KONSTRUKSI JALAN LAYANG

    Get PDF
    Persediaan diperlukan suatu perencanaan mengenai pengadaan material yangmatangguna menekan besarnya biaya operasi suatu proyek konstruksi dalam bentukMRP atau Material Requirement Planning. Pengadaan material perlu dikaji untukmemilih metode mana yang menghasilkan nilai pengadaan material yang paling rendah,guna menekan biaya operasional.Studi kasus dilakukan pada konstruksi jalan layangnon tol Kampung Melayu – Tanah Abang.Penulis melakukan perhitungan permodelanterhadap pengadaan materialnya dari segi lot sizing dengan metode Lot for Lot (LFL),Fixed Period Requirement (FPR), dan Fixed Order Quantity (FOQ) untuk mengetahuimetode pengadaan material yang menghasilkan biaya pengadaan materialterendah.Analisis yang telah dilakukan, teknik Lot for Lot (LFL) menghasilkan biayapengadaan terendah dibandingkan dengan penggunaan 2 metode lainnya

    Aplikasi Metode Mrp (Material Requirement Planning) Terhadap Material Pasir, Semen Dan Besi Tulangan Pada Konstruksi Jalan Layang

    Full text link
    Persediaan diperlukan suatu perencanaan mengenai pengadaan material yangmatangguna menekan besarnya biaya operasi suatu proyek konstruksi dalam bentukMRP atau Material Requirement Planning. Pengadaan material perlu dikaji untukmemilih metode mana yang menghasilkan nilai pengadaan material yang paling rendah,guna menekan biaya operasional.Studi kasus dilakukan pada konstruksi jalan layangnon tol Kampung Melayu – Tanah Abang.Penulis melakukan perhitungan permodelanterhadap pengadaan materialnya dari segi lot sizing dengan metode Lot for Lot (LFL),Fixed Period Requirement (FPR), dan Fixed Order Quantity (FOQ) untuk mengetahuimetode pengadaan material yang menghasilkan biaya pengadaan materialterendah.Analisis yang telah dilakukan, teknik Lot for Lot (LFL) menghasilkan biayapengadaan terendah dibandingkan dengan penggunaan 2 metode lainnya

    Tectonic history of northern New Caledonia Basin from deep offshore seismic reflection: Relation to late Eocene obduction in New Caledonia, southwest Pacific

    No full text
    International audienceNew, high-quality multichannel seismic reflection data from the western New Caledonia offshore domain allow for the first time the direct, continuous connection of seismic reflectors between the Deep Sea Drilling Project 208 drill hole on the Lord Howe Rise and the New Caledonia Basin. A novel seismic interpretation is hence proposed for the northern New Caledonia Basin stratigraphy, which places the Eocene/Oligocene unconformity deeper than previously thought and revisits the actual thickness of the pre-Oligocene sequences. A causal link is proposed between the obduction of the South Loyalty Basin over New Caledonia (NC) and the tectonic history of the northern New Caledonia Basin. Here it is suggested that as the South Loyalty Basin was being obducted during early Oligocene times, the NC Basin subsided under the effect of the overloading and underthrusted to accommodate the compressional deformation, which resulted in (1) the uplift of the northern Fairway Ridge and (2) the sinking of the western flank of New Caledonia. This event also had repercussions farther west with the incipient subsidence of the Lord Howe Rise

    Production of cyanophycin in Rhizopus oryzae through the expression of a cyanophycin synthetase encoding gene

    Get PDF
    Cyanophycin or cyanophycin granule peptide is a protein that results from non-ribosomal protein synthesis in microorganisms such as cyanobacteria. The amino acids in cyanophycin can be used as a feedstock in the production of a wide range of chemicals such as acrylonitrile, polyacrylic acid, 1,4-butanediamine, and urea. In this study, an auxotrophic mutant (Rhizopus oryzae M16) of the filamentous fungus R. oryzae 99-880 was selected to express cyanophycin synthetase encoding genes. These genes originated from Synechocystis sp. strain PCC6803, Anabaena sp. strain PCC7120, and a codon optimized version of latter gene. The genes were under control of the pyruvate decarboxylase promoter and terminator elements of R. oryzae. Transformants were generated by the biolistic transformation method. In only two transformants both expressing the cyanophycin synthetase encoding gene from Synechocystis sp. strain PCC6803 was a specific enzyme activity detected of 1.5 mU/mg protein. In one of these transformants was both water-soluble and insoluble cyanophycin detected. The water-soluble fraction formed the major fraction and accounted for 0.5% of the dry weight. The water-insoluble CGP was produced in trace amounts. The amino acid composition of the water-soluble form was determined and constitutes of equimolar amounts of arginine and aspartic acid

    Metabolic engineering of Rhizopus oryzae for the production of platform chemicals

    Get PDF
    Rhizopus oryzae is a filamentous fungus belonging to the Zygomycetes. It is among others known for its ability to produce the sustainable platform chemicals l-(+)-lactic acid, fumaric acid, and ethanol. During glycolysis, all fermentable carbon sources are metabolized to pyruvate and subsequently distributed over the pathways leading to the formation of these products. These platform chemicals are produced in high yields on a wide range of carbon sources. The yields are in excess of 85 % of the theoretical yield for l-(+)-lactic acid and ethanol and over 65 % for fumaric acid. The study and optimization of the metabolic pathways involved in the production of these compounds requires well-developed metabolic engineering tools and knowledge of the genetic makeup of this organism. This review focuses on the current metabolic engineering techniques available for R. oryzae and their application on the metabolic pathways of the main fermentation products
    corecore