13 research outputs found

    Hubungan Pendidikan dan Masa Kerja dengan Keterampilan Perawat Melakukan Tindakan Bantuan Hidup Dasar

    Get PDF
    Emergency nurses connect knowledge with skills to deal with life-threatening patients. The high number of emergency case visits such as respiratory arrest and cardiac arrest in each country is one of the impacts in the failure of emergency cases handling which is generally caused by failure to recognize risks, delays in handling, and lack of facilities and knowledge and skills of medical and paramedical personnel. Based on data obtained at the IGD and ICU RSUD Lubuk Sikaping, during 2016 there were 146 people experiencing emergency with the division of 62 people with respiratory failure, 52 heavy head injuries and 32 cardiac arrest, most died. The purpose of this research is to identify factors related to nurse skill in performing BHD action in IGD Room and ICU of Lubuk Sikaping Hospital. This research uses descriptive analytic method with corelation study approach design. Data processing using Chi Square test, with a sample of 30 respondents. The result of statistical test, it can be concluded that there is correlation of education level factor with BHD action, p value = 0,007 (p = P <α) the existence of time factor relationship with BHD action, p value = 0,000 (p <α) IGD Room and ICU of Lubuk Sikaping Hospital 2017. Suggestion in this research is the result of this research Can add insight and knowledge about the management of BHD properly so that emergency patients can be helped well

    EDUKASI PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA MELALUI DETEKSI DINI SADARI DI JORONG SUNGAI SARIAK

    Get PDF
    Kanker payudara merupakan kanker menempati urutan pertama di Indonesia serta salah satu penyumbang kematian pertama yang disebabkan oleh kanker. Tingginya  jumlah  angka  kematian  disebabkan  karena  sebagian  besar  dari  penderita mengetahui  penyakitnya  setelah  stadium  lanjut  karena  pada  stadium  awal penderita  tidak  merasakan  adanya  keluhan  ataupun  gejala. Jika  sudah stadium lanjut maka penyakit kanker akan banyak menimbulkan komplikasi fisik dan kematian. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan melalui deteksi dini sebagai langkah awal pencegahan kanker payudara sangat dibutuhkan sebelum masuk ke fase akhir yang sulit untuk diobati. Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara deteksi dini  kanker  payudara  yang  cukup  efektif,  mudah  dilakukan  dan  bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan pendidikan kesehatan melalui SADARI untuk deteksi dini kanker payudara demi meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan dan perawatan dini. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2022 dengan melakukan penyuluhan tentang kanker payudara, cara melakukan pemeriksaan SADARI serta demonstrasi pemeriksaan SADARI. Terjadi peningkatan pengetahuan peserta dibuktikan dengan 80% mampu menyebutkan kembali tentang definisi kanker payudara, 75% mampu menyebutkan kembali faktor resiko serta stadium kanker payudara, 85% peserta dapat menyebutkan kembali tentang definisi, tujuan dilakukan pemeriksaan, waktu yang tepat melakukan pemeriksaan, langkah-langkah pemeriksaan SADARI. Disarankan kepada peserta untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan SADARI setiap bulan dan melakukan upaya pencegahan kanker payudara khususnya dilingkungan anggota keluarga sendir

    HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT MELAKUKAN TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR

    Get PDF
    Emergency nurses connect knowledge with skills to deal with life-threatening patients. The high number of emergency case visits such as respiratory arrest and cardiac arrest in each country is one of the impacts in the failure of emergency cases handling which is generally caused by failure to recognize risks, delays in handling, and lack of facilities and knowledge and skills of medical and paramedical personnel. Based on data obtained at the IGD and ICU RSUD Lubuk Sikaping, during 2016 there were 146 people experiencing emergency with the division of 62 people with respiratory failure, 52 heavy head injuries and 32 cardiac arrest, most died. The purpose of this research is to identify factors related to nurse skill in performing BHD action in IGD Room and ICU of Lubuk Sikaping Hospital. This research uses descriptive analytic method with corelation study approach design. Data processing using Chi Square test, with a sample of 30 respondents. The result of statistical test, it can be concluded that there is correlation of education level factor with BHD action, p value = 0,007 (p = P <α) the existence of time factor relationship with BHD action, p value = 0,000 (p <α) IGD Room and ICU of Lubuk Sikaping Hospital 2017. Suggestion in this research is the result of this research Can add insight and knowledge about the management of BHD properly so that emergency patients can be helped well

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PENANGANAN AWAL PASIEN CEDERA KEPALA DI RUANGAN IGD

    Get PDF
    Ten leading causes of death in the world partly because of road accidents and is expected to be the three main causes of disability for life. ER as the main gateway handling emergency cases at the hospital plays an important role in saving the lives of patients, especially patients with injury head. The purpose of this study is d ike tahui relationship between the level of knowledge and the characteristics of the nurse with an initial treatment of head injury patients in the ER Hospital Dr. Achmad M o chtar London 2016. This study was done p No 11 s / d 20 July 2016, with respondents all nurses in the installation Emergency Hospital Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi as many as 17 people. The research design was a descriptive analytic cross sectional approach. The statistical test used in this study is the Chi-square test. The results of this study showed that there is relationship between old nurse working with the initial handling of head injury patients, based statistically obtained p value = 0,020 (p≤0,05). There is no relationship between the status of nurses with initial handling of head injury patients, based statistically obtained p value = 0.105 (p> 0.05). It is expected that the results obtained from this study could provide further i nformation for researchers who want to conduct research related to the study that the results of the next study more valid and accurate and can use different variables or variable

    Analisa Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan di Ruangan Rawat Inap RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi

    Get PDF
    Mutu pelayanan dari suatu rumah sakit adalah salah satu faktor yang membuat pasien untuk datang kembali berobat karena perasaan puas yang diterimanya atau bahkan tidak akan pernah datang lagi. Berdasarkan SPMRS kepuasan pasien RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi masih <90%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pasien berdasarkan harapan dan persepsi pasien. Disain digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 92 orang. Penelitian ini akan mengukur kesenjangan (gap) antara pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit terhadap harapan dari pasien itu sendiri. Dari pengukuran tersebut akan diketahui tingkat kepuasan terhadap mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut. Skala pengukuran terdiri dari aspek pelayanan keperawatan dimensi Servqual yaitu : Tangible Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy, data dianalisis dengan menggunakan Gap Analysis dan Diagram Kartesius. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pasien puas terhadap mutu pelayanan keperawatan pada dimensi tangibles, responsivenes dan empaty, dan tidak puas pada dimensi tanggible dan reliability. Pelayanan yang diberikan RS Islam Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi telah memenuhi harapan pelanggan. Berdasarkan analisa diagram kartesius pada kuadran I dengan prioritas rendah maka saran untuk RS adalah meningkatkan informasi administrasi, kebersihan dan kerapian ruangan rawat, menjaga kerapian penampilan perawat serta menawarkan bantuan ketika dibutuhkan. Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Harapan, Persepsi, Servqual, Analisis Gap, Diagram Kartesius Kepustakaan : 35, 2004-201

    HUBUNGAN POLA MAKAN DAN MAKANAN IRITATIF DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA DI PUSKESMAS X KOTA PAYAKUMBUH

    Get PDF
    Melihat angka kejadian sindroma dyspepsia di Indonesia mencapai 40-50% dan di Sumatera Barat sindroma dyspepsia menempati urutan pertama. Adanya..perubahan gaya hidup..dan perubahan pola makan masih menjadi salah satu penyebab tersering terjadinya gangguan pencernaan, termasuk dispepsia Berdasarkan survey awal di Puskesmas X Kota Payakumbuh sebanyak 10 orang pasien melaporkan gejala yang mereka alami pola makan, mengkonsumsi makanan/minuman yang bersifat iritatif . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan makanan iritatif dengan kejadian sindroma dyspepsia di wilayah kerja Puskesmas X Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional, sampel sebanyak 40 orang responden, metode sampling adalah purposive sampling.Variabel independen adalah pola makan dan makanan iritatif sedangkan variabel dependen adalah kejadian dispepsia. Instrumen menggunakan kuisioner terdiri dari pola makan terdapat 11 pertanyaan, mengkonsumsi makanan/minuman iritatif terdapat 8 pertanyaan, sindroma dispepsia terdapat 7 pertanyaan,  analisis data mengunakan uji Chi Square. Pola makan sebagian besar tidak teratur (60%), makanan iritatif sebagian besar dikonsusmsi bersifat tidak iritatif (87,5%), hasil uji statistik pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia (P value 0,497) dan mengkonsumsi makanan iritatif (P value 0,271) dengan kejadian sindroma dispepsia. Tidak terdapat hubungan pola makan dan makanan iritatif dengan kejadian sindrom dispepsia

    TERAPI MUSIK KLASIK (ALUNAN PIANO) MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI

    Get PDF
    Surgery is an act of opening or removing body tissues that can change the structure andfunction of the body so as to cause pain as the main problem due to incision of surgery, This study aims to determine the effect of classical music therapy (strains of piano) to decrease the intensity of pain in patients Post Operation at Surgical Ward of Achmad Mochtar Hospital in Bukittinggi. This research type is Quasy Experiment with approach of one group pre test post test,, sampling in this study using Accidental Sampling technique to get 17 respondents. Data collection in this study used an observation sheet of pain. The results showed that there was an effect of giving classical music therapy (piano strain) to pain level (p = 0,000) postoperative patients. It can be concluded that giving classical music therapy (strains of piano) is effective in reducing pain intensity in postoperative patients. For it is expected to all parties, especially nurses and families of patients to always provide nursing care support to patients in reducing the intensity of post surgery pain, one of them with the provision of classical music therapy (strains of piano) that proved effective against the decrease in pain intensit

    HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KINERJA PERAWAT DI IRNA C RS X BUKITTINGGI

    Get PDF
    Kinerja adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh   atasan   sehingga   dapat diselesaikan  dengan kemampuan, kemauan  dan  keterampilan. Kinerja perawat dapat menentukan mutu pelayanan kesehatan, sehingga dibutuhkan perawat yang berkualitas. Salah satu factor yang yang mempengaruhi kinerja perawat adalah self eficacy. Self efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa mereka dapat melakukan tugas tertentu dengan sukses, sehingga rasa percaya diri perawat terhadap kemampuannya sendiri tinggi karena tidak mudah menyerah untuk memecahkan masalah dalam hal pemberian asuhan  keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi. Desain  penelitian  menggunakan  metode  Deskriptif analitik  dalam  bentuk  Cross  sectional.  Instrument menggunakan kuesioner GSES (General Self efficacy Scale) dan kuesioner kinerja perawat. Sampel penelitian ini adalah perawat sebanyak 37 responden. Hasil penelitian  ini  didapatkan self efficacy rendah (59,5%) dan  kinerja  perawat  (56,8%). Hasil uji statistic nilai P value = 0,000 (p&lt;0,5) ada hubungan antara self efficacy dengan kinerja perawat, untuk itu disimpulkan bahwa  adanya hubungan signifikan  antara self efficacy dengan kinerja perawat di Ruangan IRNA C RS X Bukittinggi. Saran  untuk  pihak Rumah Sakit dimana dapat melakukan supervisi keruangan serta memberikan lebih banyak pelatihan  kepada perawat agar terciptannya sebuah  kepercayaan diri yang tinggi dalam melakukan asuhan keperawatan sehingga tercipta kinerja yang baik

    Analisa Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan

    Get PDF
    Mutu pelayanan dari suatu rumah sakit adalah salah satu faktor yang&nbsp; membuat pasien untuk datang kembali berobat karena perasaan puas yang diterimanya atau bahkan tidak akan pernah datang lagi. Berdasarkan SPMRS kepuasan pasien RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi masih &lt;90%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan berdasarkan harapan dan persepsi pasien. Disain digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 92 orang. Penelitian ini akan mengukur kesenjangan (gap) antara pelayanan yang&nbsp; telah diberikan oleh rumah sakit terhadap harapan dari pasien itu sendiri. dari pengukuran tersebut akan diketahui tingkat kepuasan terhadap mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut. Skala pengukuran terdiri dari aspek mutu pelayanan keperawatan dimensi Servqual yaitu : Tangible&nbsp;&nbsp; Reliability,&nbsp; Responsiveness,&nbsp; Assurance,&nbsp; dan Empathy, data dianalisis dengan menggunakan Gap Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pasien puas terhadap mutu pelayanan keperawatan pada dimensi, reliability assurance dan empaty, dan tidak puas pada dimensi tanggible dan responsiveness. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan keperawatan yang diberikan RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi telah memenuhi harapan pelanggan, diharapkan kepada perawat terus memberikan pelayanan yang baik sehingga meningkatkan citra positif rumah sakit &nbsp

    Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan Hipertensi Di Posyandu Lansia Cendrawasih Bukittinggi

    Get PDF
    Masalah kesehatan fisik masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat terutama pada penyakit tidak menular (PTM) misalnya hipertensi. Hipertensi merupakan factor penyebab utama kematian akibat stroke dan factor yang dapat memperberat infark miokard (serangan jantung). Prevalensi hipertensi sebesar 34,1% &nbsp;diketahui bahwa sebesar &nbsp;8,8%&nbsp;terdiagnosis hipertensi dan&nbsp;13,3% orang yang terdiagnosis&nbsp;hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya &nbsp;Hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan. Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi merupakan peringkat kedua tertinggi angka kejadian hipertensi. Kegiatan posyandu lansia sudah berjalan dengan baik namun untuk pemberian edukasi berupa penyulahan yang terstruktur belum terlaksana dengan optimal. Tujuan kegiatan pengabmas adalah memberikan eduksi dalam bentuk penyuluhan kepada lansia di Posyandu Lansia Cendrawasih. Kegiatan dilakukan pada tanggal 3 Desember 2019 Hasil yang didapat setelah kegiatan adalah terjadinya peningkatan pemahaman lansia tentang penyakit hipertensi dan pencegahan hipertensi sehingga diharapkan dapat melakukan upaya penceghan dengan menerapkan pola hidup sehat
    corecore