Jurnal STIKes Perintis (LPPM STIKes Perintis Padang)
Not a member yet
    358 research outputs found

    Kombinasi Daya Hambat Daun Pepaya (Carica papaya L. ) dan Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Streptococcus mutans

    No full text
    Daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun teh hijau (Camellia sinensis) merupakan jenis tumbuhan yang bermanfaat sebagai antibakteri. Daun pepaya dan daun teh hijau mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan kafein khususnya pada daun teh hijau.  Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektifitas dan konsentrasi berapa kombinasi infusa daun pepaya (C. papaya L.) dan daun teh hijau (C. sinensis) sebagai antibakteri Streptococcus mutans. Metode dari penelitian ini yaitu meliputi pembuatan ekstrak dengan infusa, skrining fitokimia, dan uji antibakeri kombinasi infusa daun pepaya dan daun teh hijau. Hasil penelitian menunjukan bahwa simplisia daun pepaya dan daun teh mengandung senyawa yaitu flavonoid, tanin dan saponin. Kombinasi infusa daun pepaya dan daun teh hijau dapat menghambat bakteri S. mutans dengan  perbandingan konsentrasi 33,33% : 33,33% dikategorikan kuat, 50% : 50% dikategorikan sangat kuat, dan 66,67% : 66,67% dikategorikan sangat kuat. Sedangkan pada kontrol positif kloramfenikol mampu memiliki daya hambat yang sangat kuat dan kontrol negatif tidak memiliki daya hambat.   Dari penelitian ini dapat disimpulkan kombinasi infusa daun pepaya (C. papaya L.) dan daun teh hijau (C.sinesis) efektif sebagai antibakteri karena menunjukan adanya zona hambat dengan konsentrasi 66,67% kombinasi infusa daun pepaya (C. papaya L.) dan daun teh hijau (C. sinensis) menunjukan zona hambat >20 mm sehingga masuk dalam katagori sangat kuat

    Efek Ingesti Seduhan Daun Sungkai (Peronema canescens) terhadap Perubahan Glukosa Darah dan Kerusakan Ginjal Tikus Diabetes Mellitus

    No full text
    Gangguan aktivitas kualitatif atau kuantittatif jaringan ginjal pada diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme dan homeostasis glukosa yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi secara kronis karena menurun dan atau berkurangnya sensitifitas reseptor insulin dalam tubuh. Sungkai (Paronema canescens Jack) terdapat kandungan antioksidan seperti flavonoid, folifenol, alkaloid tanin, dan saponin. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya sebagai zat anti oksidan. Penelitian ini menguji efektivitas seduhan daun sungkai terhadap profil glukosa darah dengan indikasi terjadinya perubahan kadar glukosa darah, dan terjadinya proses kerusakan jaringan organ ginjal pada tikus wistar diinduksi diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan randomized pre-post-test with control group design. Hasil penelitian data selisih kadar gula darah tikus sebelum dan sesudah intervensi memperlihatkan terjadinya penurunan kadar gula darah pada kelompok K+(40.00±37.084), P-1 (90.17±24.441), P-2 99.17±14,442), sedangkan pada kelompok K- (-.83±2.927) terjadi penurunan.  Hasil uji paired t-test memperlihatkan nilai P value pada masing-masing kelompok adalah K- (P= .517), K+ (.046), P-1 (P= .001), P-2 (P= .001), sehingga terdapat pengaruh pemberian rebusan daun sungkai terhadap kadar gula darah pada tikus wistar yang diinduksi diabetes melitus. Penelitian ini juga menunjukan adanya perbedaan kerusakan jaringan organ ginjal tikus disetiap kelompok perlakuan pada persentase yang berbeda. Hasil analisis komposisi kandungan antioksidan dan flavonoid yang cukup tinggi pada daun Sungkai diyakini menjadi indikasi terjadinya perbaikan jaringan ginjal yang semakin membaik pada dosis sungkai yang lebih tinggi

    Pelaksanaan Mobilisasi Dini Berpengaruh Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pasien Post Laparatomi

    No full text
    ABSTRAK Tindakan laparatomi melahirkan bekas luka yang memerlukan perawatan agar tidak terjadi infeksi. Oleh sebab itu perlu tindakan penanganan untuk mencegah infeksi pasca bedah, yakni melalui upaya penyembuhan luka bedah tanpa komplikasi melalui pelaksanaan mobilisasi dini. Fenomena yang ditemukan di ruang Ambun Suri  RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, dari 28 pasien post laparatomi hanya 10 pasien yang melakukan mobilisasi. Pasien yang malas melakukan mobilisasi dini, tampak proses penyembuhan luka di area bekas jahitan merah dan mengeluarkan cairan pada saat di lakukan perawatan luka pada hari ke 3. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan mobilisasi dini terhadap proses penyembuhan luka pasien post laparatomi. Jenis penelitian quasi experiment, dengan rancangan one group pretest posttest. Populasi adalah semua pasien post laparatomi yang dirawat di Ambun Suri Lantai 2 RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, dengan jumlah rata-rata 32 orang per bulan, dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 15 orang. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji dependent sample t-test. Analisa univariat didapatkan rerata keadaan luka sebelum dilakukan mobilisasi dini adalah 4,40 dan sesudah dilakukan mobilisasi dini adalah 1,40. Hasil bivariat ada pengaruh pelaksanaan mobilisasi dini terhadap proses penyembuhan luka pasien post laparatomi (p = 0,000). Disimpulkan bahwa ada pengaruh pelaksanaan mobilisasi dini terhadap proses penyembuhan luka pasien post laparatomi. Diharapkan pada pihak rumah sakit agar membuatkan SOP dan brosur tentang mobilisasi dini sehingga mudah dilihat dan dipraktekkan pasien post laparatomi kepada perawat di Ruang Ambun Suri RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, dan petugas diharapkan agar mendampingi serta memotivasi pasien melakukan mobilisasi dini sesuai dengan SOP.   &nbsp

    Uji Kesesuaian Pewarnaan Gram Dari Sedimen Urin dengan Uji Nitrit Pada Suspek Infeksi Saluran Kemih

    No full text
    Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih. Namun, infeksi saluran kemih umumnya terjadi di uretra dan kandung kemih .Infeksi saluran kemih merupakan istilah yang menandakan adanya keberadaan mikroorganisme didalam urin. Mikroorganisme  yang menyebabkan infeksi saluran kemih adalah Bakteri, bakteri penyebab utama dari infeksi saluran kemih adalah bakteri gram negatif salah satunya (Escherichia coli).Pemeriksaan diagnosis yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan pewarnaan gram dari sedimen urin dengan uji nitrit.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat kesesuain antara pemeriksaan pewarnaan gram dari sedimen urin dengan uji nitrit. Metode yang digunakan adalah metode carik celup pada nitrit dan pewarnaan Gram . Dari 50 sampel didapatkan hasil dari pemeriksaan pewarnaan gram dari sedimen urin yang positif sebanyak 22 responden (44%), hasil negatif didapatkan sebanyak 28 responden (56%).Dan uji nitrit positif sebanyak 16 (32%) dan hasil negatif sebanyak 34 responden (68%). Maka dari itu pewarnaan gram dari sedimen urin dengan uji nitrit memiliki kesesuaian atau memiliki tingkat kesesuaian sedang, dengan interval kesesuaian (0,57)

    Pemanfaatan Serbuk Kacang Kedelai (Glycine max L. Merr) sebagai Bahan Pengganti Beef Extract pada Media Nutrien Agar (NA) untuk Pertumbuhan Bakteri Stapylococcus aureus

    No full text
    Kacang kedelai (Glycine max L. Merr) merupakan sumber protein, dan lemak, serta sebagai sumber vitamin A, E, K, dan beberapa jenis vitamin B dan mineral K, Fe, Zn, dan P. Kadar protein kacang-kacangan berkisar antara 20-25%, sedangkan pada kedelai mencapai 40%. Kadar protein dalam produk kedelai bervariasi misalnya, tepung kedelai 50%, konsentrat protein kedelai 70% dan isolat protein kedelai 90%. Salah satu bakteri yang ditanam pada media alternatif serbuk kacang kedelai (Glycine max L. Merr) sebagai bahan pengganti  Beef Extract pada  Nutrien agar adalah Bakteri Staphylococcus aureus . Penelitian ini bersifat studi eksperimental untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus  pada media Kacang kedelai sebagai pengganti Beef Extract pada media Nutrien Agar (NA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan serbuk kacang kedelai sebagai pengganti Beef Extract pada media NA untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus . Dengan diketahuinya potensi serbuk kacang kedelai ini sehingga diharapkan dapat digunakan dalam pembuatan media untuk pertumbuhan bakteri, dengan keuntungan harga lebih murah dan mudah diperoleh di bandingkan dengan Beef Extract. Populasi yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kacang kedelai. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah serbuk kacang kedelai. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kacang kedelai kurang efektif digunakan sebagai bahan alternatif sumber protein pengganti  beef ekstrak  pada media NA untuk menumbuhkan bakteri Staphylococcus aureus

    Pola Resistensi Bakteri pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Bangsal Interne RSUP DR. M. Djamil

    No full text
    Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yaitu bakteri di saluran kemih. Penatalaksanaan lini pertama untuk terapi pada penderita ISK adalah pemberian antibiotik. Masalah dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional menyebabkan terjadinya resistensi. Resistensi pada penggunaan antibiotik akan mengakibatkan ketidakberhasilan terapi pada penderita ISK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri yang terdapat pada urin pasien ISK dan pola resistensinya terhadap antibiotik meropenem, trimetophrim-sulfametoksazol, ciprofloksasin, ceftazidime, dan gentamisin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain prospektif. Objek yang diteliti adalah urin pasien ISK rawat inap di bangsal Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Februari-April 2019. Sampel pasien ISK diisolasi pada media Mac Conkey dan Blood Agar, selanjutnya identifikasi spesies ditegaskan dengan pewarnaan Gram dan uji biokimia. Dari 12 sampel berhasil diisolasi 3 jenis bakteri penyebab ISK yaitu Escherichia coli sebanyak 7 sampel (58,33%), Klebsiella pneumonia 4 sampel (33,33%), Streptococcus sp. 1 sampel (8,33%). Uji resistensi E.coli dan K.pneumonia menunjukkan resistensi paling tinggi terhadap trimetoprim-sulfametoksazol yaitu masing-masing 85,71% dan 50%, sedangkan Streptococcus sp. resisten terhadap semua antibiotik uji. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telah berkembang sifat resistensi pada bakteri penyebab ISK di bangsal Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang

    Efektifitas Media Booklet dan Brosur terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur tentang Program Keluarga Berencana

    No full text
    Media booklet dan brosur digunakan sebagai alat promosi kesehatan dalam kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi program keluarga berencana di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan efektivitas booklet dan brosur terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap pasangan usia subur tentang program keluarga berencana. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan quasy experiment two groups pre-post test design. Populasi penelitian adalah pasangan usia subur muda paritas rendah (PUS MUPAR) di salah satu kecamatan di Kabupaten Sijunjung bukan peserta KB yang berjumlah 512 pasang. Sampel penelitian sebanyak 30 pasang diambil secara acak, dikelompokkan menjadi kelompok booklet 15 orang dan kelompok brosur 15 pasang. Analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan signifikan pengetahuan responden sebelum dan sesudah diintervensi dengan media booklet (p-value<0,05) dan media brosur (p-value<0,05). Ada perbedaan signifikan sikap responden sebelum dan sesudah diintervensi dengan media booklet (p-value<0,05) dan media brosur (p-value<0,05). Tidak ada perbedaan signfiikan efektivitas dari media booklet dan brosur terhadap peningkatan pengetahuan (p-value>0,05) dan sikap (p- value>0,05) pasangan usia subur tentang program keluarga berencana

    Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia dimasa New Normal Covid-19

    No full text
    Posyandu lansia merupakan salah satu wadah pencegahan penularan Covid-19 melalui upaya tindakan promotif dan preventif bagi lansia yang merupakan kelompok paling rentan tertular dan memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Kunjungan lansia ke Posyandu idealnya makin meningkat di masa pandemi Covid-19 sebagai upaya terhindar dari paparan virus Covid-19. Sebaliknya Lansia belum memanfaatkan secara maksimal layanan Posyandu dan kondisi ini tentu menjadi hal yang urgen untuk dicermati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan lansia ke Posyandu Kp.Caniago dimasa New Normal Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Bonjol, Propinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dirancang sendiri s. Data  dianalisis dengan uji statistik chi square. Sampel berjumlah sebanyak 57 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan p = 0,048 (p < 0,05) dan fasilitas kesehatan p = 0,031 (p < 0,05) dengan kunjungan lansia ke posyandu lansia dimasa new normal Covid-19 dan tidak ada hubungan signifikan antara sikap petugas dengan kunjungan lansia ke Posyandu lansia dimasa new normal Covid-19 p = 0,204 (p > 0,05). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kunjungan lansia ke Posyandu Kp Caniago dimasa new normal Covid-19 adalah pengetahuan dan fasilitas kesehatan. Diharapkan pihak terkait dan keluarga dapat memberikan edukasi dan motivasi kepada lansia untuk lebih aktif  mengikuti posyandu lansia

    Analisis Zat Gizi dan Uji Organoleptik pada Jus (Belsem) Belimbing Semangka sebagai Minuman bagi Penderita Hipertensi

    No full text
    Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar 34,11%, penyakit hipertensi disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pola hidup sehat dan pola makan yang sehat merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga diri terbebas dari tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian untuk menganalisis zat gizi dan uji organoleptik jus (belsem) Belimbing Semangka untuk pencegahan hipertensi. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, uji organoleptik dilakukan di laboratorium makanan Universitas Perintis Indonesia dan analisis zat gizi di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Padang. Pengamatan subjektif yang dilakukan uji kesukaan dan mutu hedonik dengan 25 orang  panelis. Metode penelitian eksperimen dalam bentuk rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 kontrol 3 perlakuan. Analisis uji statistic menggunakan analisa one way anova (ANOVA) pada tarif  5%, Jika terdapat perbedaan antar perlakuan, dilanjutkan degan uji Duncan new multiple range test (DNMART)  pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jus belimbing dengan penambahan semangka 50gr merupakan jus yang paling disukai panelis. Setelah itu dilakukan analisis zat gizi dengan vitamin A sebanyak 76,4mg/100gr, vitamin C sebanyak 233,2mg/100gr dan kalium sebanyak 8.902mg/100gr. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian jus (belsem) Belimbing Semangka dengan sasaran panelis langsung kepada masyarakat yang hipertensi sehingga dapat mengetahi pengaruh pemberian jus (belsem) belimbing semangka sebagai pencegahan hipertens

    Nilai Hematokrit pada Pasien Hemodialisa dengan Metode Mikrohematokrit dan Automatik

    No full text
    Hematokrit merupakan perbandingan jumlah eritrosit dengan volume darah keseluruhan yang dihitung dalam persentase. Hematokrit dapat diperiksa menggunakan metode mikrohematokrit dan hematology analyzer.Terganggunya fungsi ginjal dalam tubuh, maka mengakibatkan ginjal tidak dapat memproduksi eritroprotein sehingga menyebabkan penurunan nilai hematokrit.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan nilai hematokrit metode mikrohematokrit dan hematology analyzer pada pasien hemodialisa Metode penelitian ini penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Manfaat dari penelitian yang telah dilakukan yaitu  sebagai Pemantapan mutu internal laboratorium pada tahap analitik, dimana seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik dapat memilih metode pemeriksaan yang akurat, waktu pemeriksaan yang singkat dan parameter pemeriksaan darah lengkap dapat dilakukan pada satu alat yaitu hematology analyzer. Sampel yang digunakan berjumlah 18 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Analisa data menggunakan uji t dependen.Hasil penelitian diketahui rata-rata nilai hematokrit metode mikrohematokrit lebih tinggi 25.28 % dibandingkan metode hematology analyzer 24.32%. Hasil uji t dependen didapatkan nilai p sig 0.00 lebih kecil dari 0.005 nilai (p= 0.00 < 0.005), secara statistik ada perbedaan nilai hematokrit metode mikrohematokrit dan hematology analyzer, namun tidak mempengaruhi secara klinis terhadap hasil pemeriksaan hematokrit pada pasien

    204

    full texts

    358

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal STIKes Perintis (LPPM STIKes Perintis Padang) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇