13 research outputs found

    STATION ROTATION AND FLIPPED CLASSROOM-BLENDED LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN BAGI FUNGSIONARIS DI PT. XUILONG OUTDOOR JOMBANG

    Get PDF
    Kampus Merdeka adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan seluruh mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karier. Prodi pendidikan bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang turut berpartisipasi dalam program MBKM Magang, hal ini merupakan program yang mendukung IKU Universitas Negeri Malang. Salah satu perjanjian MoU magang yang dimiliki PSPBM adalah dengan PT. XIU LONG OUTDOOR di Kabupaten Jombang. Untuk berkomunikasi memperlancar kinerja Perusahaan diperlukan SDM yang mampu berbahasa Indonesia sekaligus bahasa Mandarin, berdasarkan wawancara dengan Direktur PT. XIU LONG OUTDOOR, para pegawai kesulitan dalam pembelajaran bahasa Mandarin, khususnya dari segi strategi belajar maupun bahan ajar. Selain itu, harga kursus bahasa Mandarin saat ini masih tergolong cukup mahal. Oleh karena itu, kegiatan ini mengimplementasikan Strategi belajar Station Rotation and Flipped Classroom Models-Blended Learning menggunakan bahan ajar yang bersifat self instructional dan self contained dalam pelatihan pembelajaran Bahasa Mandarin bagi Fungsionaris di PT. Xuilong Outdoor Jombang oleh Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin sebagai mitra MBKM. Hasil dari pelatihan ini yaitu Pelatihan Station Rotation and Flipped Classroom-Blended Learning sebagai Model Pembelajaran Bahasa Mandarin bagi Fungsionaris di PT. Xuilong Outdoor Jombang berjalan lancar dan mendapat respon yang baik

    PELATIHAN PENYUSUNAN UKBM DIGITAL BAGI GURU BAHASA MANDARIN TINGKAT MENENGAH ATAS SE-MALANG RAYA

    Get PDF
    Pendidikan abad 21 kini menuntut setiap guru mampu menyajikan pembelajaran menggunakan teknologi perangkat digital. Selain itu, pandemi covid 19 yang terjadi memberikan dampak di berbagai bidang tidak terkecuali pada bidang pendidikan dan teknologi. Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat pandemi covid 19 pada bidang pendiikan di Indonesia yaitu pembelajaran dilaksanakan secara daring. Namun, pada pelaksanaanya banyak guru merasa kesulitan dalam membelajarkan bahasa Mandarin secara daring. Hal tersebut tampak pada penggunaan teknologi yang belum maksimal pada pembelajaran bahasa Mandarin saat ini. Guru merasa kurang memahami teknologi yang mudah diterapkan dalam pembelajaran daring. Tujuan diadakan pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan menggunakan teknologi dalam penyusunan bahan ajar khususnya UKBM guna mendukung proses pembelajaran. UKBM dirasa sesuai dengan kondisi saat ini karena guru dapat menyusun materi sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Sedangkan untuk teknologi digital menggunakan aplikasi Sigil dan Canva. Terdapat tiga tahapan dalam pelatihan ini, yang pertama sosialisasi dan persiapan, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi pelaksanaan. Peserta pelatihan ini berjumlah 14 peserta. Untuk memperoleh informasi lebih dalam, tim menyebar angket terbuka melalui google form. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini menujukkan bahwa guru-guru antusias dan merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Aplikasi yang dipilih menjadi materi pelatihan merupakan aplikasi yang baru dikenal bagi peserta sehingga dapat menambah variasi referensi aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran. Tidak hanya itu, aplikasi Sigil dan Canva dianggap mudah dioperasikan serta menarik secara tampilan dan kegunaan. Guru-guru Bahasa Mandarin berharap kedepanya akan dilakukan lagi pelatihan semacam ini. Kata Kunci: UKBM, Digital, Bahasa Mandarin, Pelatiha

    RESPON IMPLEMENTASI BAHAN AJAR DIGITAL “æµåˆ©è¯´æ±‰è¯­â€ [liúlì shuÅ hànyÇ”] PADA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMAN 2 MALANG

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon implementasi bahan ajar digital Bahasa Mandarin “æµåˆ©è¯´æ±‰è¯­â€ [liúlì shuÅ hànyÇ”]. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen pendukung berupa lembar angket terbuka yang disebar melalui google form. Sumber data penelitian ini adalah guru pengampu mata pelajaran Bahasa Mandarin dan siswa SMA kelas X lintas minat SMAN 2 Malang. Data dalam penelitian ini merupakan hasil lembar angket terbuka yang diisi oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa Mandarin dan siswa SMA kelas X. Hasil dari penelitian ini yaitu respon siswa dan guru Bahasa Mandarin terhadap implementasi bahan ajar digital “æµåˆ©è¯´æ±‰è¯­â€ [liúlì shuÅ hànyÇ”]pada pembelajaran Bahasa Mandarin mendapatkan respon positif. Terdapat saran yang diberikan oleh peneliti agar penggunaan bahan ajar digital tersebut dapat digunakan secara maksimal. Bahan ajar tersebut lebih baik digunakan mengunakan jaringan internet agar dapat mengoperasikan video didalamnya, Saran selanjutnya yaitu untuk pengembang selanjutnya agar dapat mengembangkan bahan ajar sejenis yang dapat digunakan secara offline dan materi lainnya yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku. &nbsp

    LMS SCHOOLOGY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL DI ERA MASYARAKAT 5.0 BAGI GURU BAHASA MANDARIN KOTA MALANG

    Get PDF
    Pada era masyarakat 5.0, setiap individu diharapkan mampu berfikir kritis, kolaboratif, inovatif dan kreatif untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Terdapat beberapa masalah yang terjadi pada proses pembelajaran yang dapat diatasi dengan penggunaan teknologi. Perkembangan teknologi dan kemajuan teknologi yang pesat telah mengantarkan menuju era masyarakat 5.0. Salah satu keterampilan yang sangat diperlukan pada era masyarakat 5.0 yaitu literasi digital. Tampaknya, hal tersebut tidak berjalan lurus dengan fakta di lapangan. Melalui angket yang disebar, diperoleh informasi bahwa guru-guru Bahasa Mandarin hanya memanfaatkan akun youtube sebagai alternatif media ajar berbasis digital. Guru-guru Bahasa Mandarin pernah membuat bahan ajar secara mandiri yang memanfaatkan teknologi sebagai penunjang dalam kelas. Namun sayangnya sebagian besar dalam bentuk hardprint (64,3%), sedangkan dalam bentuk PPT hanya sebesar 28,6% dan PDF (7,1%). Selain itu, guru-guru bahasa Mandarin juga merasa kesulitan mencari teknologi digital yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran dan mudah dioperasikan. Penggunaan media dan bahan ajar yang terbatas dengan teknologi menyebabkan minat peserta didik untuk belajar Bahasa Mandarin tidak maksimal. Peserta didik tidak jarang merasa bosan karena masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Pelatihan berupa workshop pemanfaatan LMS Schoology perlu dilakukan untuk mengatasi permaslahan tersebut. tim melaksanakan workshop Schoology secara daring dan luring. Kegiatan ini diikuti sebanyak 18 peserta. Evaluasi dilakukan dengan cara tim membagikan google form kepada peserta dan observasi. Berdasarkan observasi dan hasil google form yang diperoleh, maka dapat diperoleh informasi bahwa peserta yang merupakan guru-guru Bahasa Mandarin merespon baik dan merasa terbantu dalam mendapatkan wawasan baru terkait LMS Schoology dan aplikasi media yang berbasis video pada pembelajaran Bahasa Mandarin. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penjelasan dari hasil dan pembahasan yaitu Workshop LMS Schoology sebagai upaya meningkatkan literasi digital di era Masyarakat 5.0  bagi guru Bahasa Mandarin Kota Malang berjalan lancar dan mendapatkan respon positif

    PERANCANGAN SOAL BERBASIS TEKNOLOGI SEBAGAI UPAYA MENUNJANG PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU-GURU BAHASA MANDARIN SE MALANG RAYA

    Get PDF
    ABSTRAKUpaya pendidik dalam memenuhi tuntutan pendidikan abad 21 saat ini telah menghadapi tantangan berat yaitu adanya pandemi. Pola pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka, mau tidak mau kini harus berjalan dengan cara daring. Ketidaksiapan ini menimbulkan berbagai masalah yang ditemukan di lapangan antara lain ketidaktercapaian tujuan pembelajaran, kesulitan penyampaian materi pembelajaran, kurangnya interaksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, kualitas pemberdayaan sarana dan elemen dalam pembelajaran yang terbatas, terbatasnya pengetahuan tentang penggunaan media yang sesuai dengan kondisi saat ini. Sedangkan dari prespektif siswa, terdapat masalah yang sering dihadapi ketika pembelajaran daring yaitu siswa merasa jenuh karena pembelajaran  dan penugasan yang monoton, tagihan tugas yang menumpuk, pembelajaran tidak semenyenangkan pembelajaran tatap muka, mengantuk karena terlalu lama menyimak penjelasan guru via online sinkron, dan sulitnya jaringan internet. Pelatihan perangcangan soal berbasis teknologi ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kecakapan guru terkait pembuatan aktifitas daring, khususnya tes dalam bentuk kuis online yang lebih menarik daripada sekedar penugasan manual. Adapun kegiatan dalam pengabdian berupa (1) pembelajaran daring; (2) masalah yang  terjadi dalam pembelajaran daring; (3) pembelajaran daring yang ideal; (4) pemanfaatan teknologi dalam tes dan latihan. Hasil dari kegiatan pelatihan ini menunjukkan, dengan aplikasi quizizz, proprofs, dan i spring suite guru dapat menumbuhkan minat dan motivasi dalam pembelajaran bahasa Mandarin, serta tercipta pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh guru sebelumnya. Kata kunci: pelatihan; pembelajaran daring; guru; bahasa mandarin. ABSTRACTEducators' efforts to meet the demands of 21st century education have faced a severe challenge: pandemics. Learning patterns that are usually done face-to-face, inevitably now have to run in an online way. This unpreparedness raises various problems found in the field including inability of learning objectives, difficulty in delivering learning materials, lack of interaction with students in the learning process, quality empowerment of facilities and elements in limited learning, limited knowledge of media use in accordance with current conditions. While from the perspective of students, there are problems that are often faced when online learning is that students feel saturated because of monotonous learning and assignments, piling up assignment bills, learning is not as enjoyable as face-to-face learning, sleepiness because it is too long to listen to the teacher's explanation via online sync, and the difficulty of the internet network. This technology-based training is done as an effort to improve the skills of teachers related to the creation of online activities, especially tests in the form of online quizzes that are more interesting than just manual assignments. The activities in this training are (1) online learning; (2) problems that occur in online learning; (3) ideal online learning; (4) utilization of technology in tests and exercises. The results of this training activity showed that with quizizz applications, proprofs, and i spring suites teachers can foster interest and motivation in Mandarin language learning, as well as create more varied learning that has never been done by teachers before. Keywords: training; online learning; teacher; mandarin.

    PEMANFAATAN AKUN YOUTUBE BERKONTEN PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DALAM LITERASI DIGITAL PADA ERA PANDEMI

    Get PDF
    Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang pemanfaatan akun YouTube berkonten pembelajaran bahasa Mandarin dalam literasi digital siswa kelas X. Pada era pandemi ini, pembelajaran daring menjadi pilihan utama, demikian juga dalam pembelajaran bahasa Mandarin di SMA dan membuat literasi digital tetap sangat diandalkan.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pemanfaatan akun YouTube berkonten pembelajaran bahasa Mandarin dalam literasi digital siswa kelas X SMA. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuisioner dengan responden sebanyak 25 siswa yang dilakukan secara daring dan dianalisis menggunakan metode kuantitatif deskriptifHasil dari penelitian menunjukkan bahwa akun YouTube berkonten pembelajaran bahasa Mandarin secara keseluruhan dapat membantu proses literasi digital siswa kelas X dalam pembelajaran bahasa Mandarin, hal tersebut terbukti dengan menguasai enam elemen literasi digital meliputi: a) information literacy, b) digital scholarship, c) ICT literacy, d) career and identity management, e) communication and collaboration dan f) media literacy, hal tersebut terlihat dari penilaian siswa yang meningkat. Adapun elemen literasi digital yang belum sepenuhnya atau masih rendah dikuasai siswa yakni learning skills

    Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Creative Exercise Bagi Guru MGMP Bahasa Mandarin

    Get PDF
    Bahasa Mandarin mempunyai peran yang penting, namun sangat disayangkan kondisi real dari pelaksanaan belum maksimal seperti kurang lengkapnya media dan bahan ajar. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti juga telah melakukan observasi, wawancara dan menyebarkan angket dengan hasil bahwa garis besar yaitu bahan ajar yang sulit didapat/diakses, bahan ajar untuk SMA/MA belum seragam sehingga setiap sekolah berbeda yang menimbulkan ketidakseragaman pemahaman dan ketidaktercapaian indikator pada kurikulum. Hal tersebut membuat peneliti merasa penting adanya kegiatan pelatihan pengembangan bahan ajar. Metode pelatihan ini adalah metode pembimbingan dengan tahapan 1) Persiapan, 2) perancangan, 3) Pelaksanaan, 4) Evaluasi, dan 5) Pelaporan dan Luaran. Hasil pelatihan sesuai harapan pengabdi yaitu pemahaman guru terhadap penggunaan media dan bahan ajar bahasa Mandarin mengalami peningkatan terlihat sekali antusias para guru dalam mengikuti kegiatan, aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu Pelatihan berjudul “Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Creative Exercise bagi Guru MGMP Bahasa Mandarin Se-Malang Raya” ini penting dilakukan guna membantu anggota MGMP bahasa Mandarin Se-Malang Raya dalam memahami pengembangan bahan ajar. Kata kunci— Bahan ajar,  Pelatihan bahasa, Bahasa Mandarin Abstract  The Chinese Language has an important role, but unfortunately, the actual implementation conditions still need to be maximized, such as the lack of complete media and teaching materials. Based on these conditions, researchers have also conducted observations, interviews, and distributed questionnaires with the results that the outline is that teaching materials are difficult to obtain/access, teaching materials for SMA/MA are not uniform, so each school is different which causes uneven understanding and unattainable indicators in the curriculum. It makes researchers feel the importance of training activities for developing teaching materials. This training method is a mentoring method with the stages of 1) Preparation, 2) Design, 3) Implementation, 4) Evaluation, and 5) Reporting and Outcomes. The results of the training according to the authors’ expectations, namely the teacher’s understanding of the use of media and Chinese language teaching materials have increased. It is seen that the teachers' enthusiasm in participating in activities, actively discussing and asking questions. Therefore, the training entitled "Creative Exercise Teaching Material Development Training for Chinese Language MGMP Teachers in Malang Raya" is important to help members of the Malang Raya Chinese language MGMP understand the development of teaching materials. Keywords— Teaching materials, Training, Chinese languag

    Developing a Learning Module 唐诗 (Tangshi)

    Get PDF
    Poetry is a critical element of literature which must be studied. The language in poetry is a parable language and difficult to understand because the language is rarely used in everyday life. Similarly, classical Chinese poetry preserves ancient Mandarin (文言文) [Wén yán wén] which was used in the past in China. This study is based on the findings of students’ difficulties in understanding the meaning of classical Chinese poetry. The research aimed to develop a learning medium in the form of a famous Chinese classical poetry learning module during the Tang Dynasty. There are three classical Chinese poems in this module, namely, the 静夜思 [ Jìngyè sī] by 李白 [Li Bai]; 春晓 [Chūnxiao] by ̌ 孟浩然 [Meng Haoran]; and 春夜 喜雨 [Chūnyè x ̌iyu] by ̌ 杜甫 [Du Fu], which are accompanied with an explanation of the poetry, learning activities, formative assignments, and evaluation. This study uses the Five Phases of Instructional Design Model developed by Cennamo and Kalk (2005). The results of this study indicate that the module is excellent and suitable for learning. Keywords: learning module, 唐诗 (Tangshi), literature Study, R&

    The Learning Orientation of Mandarin among Third-year Students of Mandarin Study Program at Universitas Negeri Malang

    Get PDF
    The Mandarin Language Education Study Program at the Universitas Negeri Malang routinely reviews the curriculum once a year. The learning curriculum is intended to develop and be relevant to the needs of students at all time. One way to be able to adjust the curriculum to the needs of students is to know the learning orientation of students studying Mandarin. Hence, the purpose of this study was to determine the learning orientation of third-year students of Mandarin study program at the Universitas Negeri Malang in learning Mandarin. The supporting instruments used were questionnaire sheets and interview guidelines. Data were analysed using the Miles and Huberman analysis. The results show that there were four learning orientations in Mandarin, namely learning Mandarin because it is an important communication tool at this time; it is considered to be easier to get a job; the popularity of Mandarin; and Mandarin can increase self-confidence. Based on this, the orientation of learning Mandarin for third-year students of Mandarin study program at the Universitas Negeri Malang was extrinsic and instrumental. Keywords: learning orientation, Mandarin language, third-year student

    PELATIHAN PENERAPAN汉语媒体 (HANYU MEITI)BAGI GURU-GURU BAHASA MANDARIN SE-MALANG RAYA

    Get PDF
    ABSTRAKPenggunaan media dalam pengajaran bahasa Mandarin oleh guru-guru SMA di kota Malang sangat terbatas, terlebih lagi pada pembahasan materi yang sulit seperti pelafalan, intonasi dan ejaan; tata bahasa dan aksara Mandarin (hanzi). Dari hasil observasi ditemukan bahwa penerapan media pembelajaran dalam pengajaran bahasa mandarin dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Oleh karena itu, diperlukannya pemahaman guru dalam menerapkan media pembelajaran bahasa Mandarin di kelas. Kegiatan pelatihan ini bersama dengan mitra MGMP Bahasa Mandarin Se- Malang Raya dengan tujuan untuk membantu guru dalam mengajarkan bahasa Mandarin kepada siswa melalui 汉语媒体 (Hanyu Meiti). 汉语媒体 (Hanyu Meiti) adalah media pembelajaran yang memaparkan materi bahasa Mandarin dengan jelas dan lengkap, serta juga sebagai alat bantu guru bahasa Mandarin dalam proses belajar mengajar. Metode pelaksanaan terdiri dari pengarahan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan. Adapun rincian kegiatan berupa (1) Memperkenalkan fungsi dan manfaat 汉语媒体(Hanyu Meiti) dalam pengajaran bahasa Mandarin; (2) Memperkenalkan langkah penggunaan汉语媒体(Hanyu Meiti); (3) Mendemonstrasikan penggunaan汉语媒体(Hanyu Meiti) (4) Guru mempratekkan secara langsung. Hasil dari kegiatan didapatkan bahwa terlihat sekali antusias para guru dalam mengikuti pelatihan yang dilaksanakan, terbukti dari para guru mengajukan beberapa pertanyaan serta merespon pemateri selama kegiatan pelatihan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan bahasa Mandarin  penting dilakukan untuk mengatasi kendala keterbatasan media pembelajaran bahasa Mandarin dan juga dapat menambah referensi media pembelajaran bahasa Mandarin bagi guru. Kata kunci: bahasa mandarin; media pembelajaran; guru SMA; pelatihan. ABSTRACTThe use of media in teaching Chinese by high school teachers in Malang is very limited, especially in discussing difficult materials such as pronunciation, intonation and spelling; grammar and Chinese characters (hanzi). From the observations it was found that the application of instructional media in teaching Chinese can increase student interest in learning so that it affects the level of student understanding of the material being taught. Therefore, it is necessary to have an understanding of teachers in implementing Chinese learning media in the classroom. This training activity together with Chinese MGMP partners throughout Malang Raya with the aim of assisting teachers in teaching Chinese to students through 汉语媒体 (Hanyu Meiti).汉语媒体 (Hanyu Meiti) is a learning media that describes Chinese material clearly and completely, as well as a tool for Chinese teachers in the teaching and learning process. The implementation method consists of directing and implementing training activities. The details of the activities are (1) Introducing the functions and benefits of 汉语媒体 (Hanyu Meiti)in teaching Chinese; (2) Introducing the usage steps of 汉语媒体 (Hanyu Meiti); (3) Demonstrating the use of 汉语媒体 (Hanyu Meiti) (4) Teacher practicing directly. The results of the activity showed that the teachers were very enthusiastic in participating in the training carried out, as evidenced by the teachers asking several questions and responding to the speakers during the training activities. So it can be concluded that Mandarin language training is important to do to overcome the constraints of the limitations of Mandarin learning media and can also add references to Mandarin learning media for teachers. Keywords: chinese language; learning media; senior high school teacher; training
    corecore