23 research outputs found
Pengaruh Media Kokami (Kotak dan Kartu Misterius) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018
Tujuan penelitan ini adalah mengetahui pengaruh media Kokami (Kotak dan Kartu Misterius) terhadap keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan motivasi belajar siswa di SMP Negeri 19 Mataram Kelas VIII tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen, dengan desainone-group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Mataram. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dan kelas VIIID ditentukan sebagai sampel. Instrumen yang digunakan berupa tes soal dan angket yang telah diuji kelayakannya.Dalam pengukuran motivasi digunakan teknik analisis data berupa kualitatif, diperoleh peningkatan untuk perhatian, relevansi, percaya diri dan kepuasan dengan menggunakan N-Gain masing – masing sebesar 0,83, 0,68, 0,86 dan 0,82 dengan kategori tinggi kecuali relevansi kategori sedang . Data yang terkumpul sebelumnya di uji normalitasnya. Pada uji normalitas pre test diperoleh x2 hitung 1,096 dengan x 2 tabel 11,07 sedangkan data post test di peroleh x2 hitung 10,14 dengan x2 tabel 11,07 (x hitung x tabel 2 2 ) maka data dinyatakan terdistribusi normal pada taraf signifikan 5%. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai 14,6 hitung t dan 2,03 tabel t ( thitung > ttabel ) menunjukan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima menyatakan ada perbedaanketerampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diajarkan menggunakan media kokami (kotak dan kartu misterius). Berdasarkan beberapa analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran menggunakan kokami (kotak dan kartu misterius) dapatmeningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir kritis IPA fisika siswa SMP Negeri 19 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018
The genomic landscape of balanced cytogenetic abnormalities associated with human congenital anomalies
Despite the clinical significance of balanced chromosomal abnormalities (BCAs), their characterization has largely been restricted to cytogenetic resolution. We explored the landscape of BCAs at nucleotide resolution in 273 subjects with a spectrum of congenital anomalies. Whole-genome sequencing revised 93% of karyotypes and demonstrated complexity that was cryptic to karyotyping in 21% of BCAs, highlighting the limitations of conventional cytogenetic approaches. At least 33.9% of BCAs resulted in gene disruption that likely contributed to the developmental phenotype, 5.2% were associated with pathogenic genomic imbalances, and 7.3% disrupted topologically associated domains (TADs) encompassing known syndromic loci. Remarkably, BCA breakpoints in eight subjects altered a single TAD encompassing MEF2C, a known driver of 5q14.3 microdeletion syndrome, resulting in decreased MEF2C expression. We propose that sequence-level resolution dramatically improves prediction of clinical outcomes for balanced rearrangements and provides insight into new pathogenic mechanisms, such as altered regulation due to changes in chromosome topology
Perbandingan Analisis Numerik Menggunakan Metode Secantdan Metode Iterasi Satu Titik untuk Menentukan Koefisien Gesek Udara pada Kubus dan Silindris
Koefisien gesek udara merupakan kemampuan udara untuk memberikan gesekan atau tahanan terhadap benda yang melaluinya, sehingga dapat memperlambat laju benda tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil analisis mengunakan metode secant dan metode iterasi satu titik dan menentukan nilai koefisien gesek udara (c) pada Kubus dan silinderis.Hasil dari penelitian dan pengamatan yang dilakukan dianalisi menggunakan metode secantdan metode iteasi satu titik. Nilai v diperoleh dengan menurunkan persamaan h(t) yang diperoleh dari grafik hubungan antara hdan tmenggunakan Microsoft exel. Dengan menggunakan metode secantdiperoleh kooefisien gesek (cg) pada kubus pada rentang antara (0,21256 - 0,55411) kg/s sedangkan pada silindris berada pada rentang antara (0,19252 - 0,46616) kg/shal ini menujukan koefisien gesek udara yang dihasilkan dengan metode secantmemiliki nilai yang konsatan baik pada kubus ataupun silinderis. Hal ini terjadi karna nilai cgpada kubus dan silindris tersebut berada pada rentang orde 0<cg<1. Dengan menggunakan metode iterasi satu titik diperoleh kooefisien gesek (cg) pada kubus dengan rentang (0,01674 - 0,12713) kg/s sedangkan pada silindris berada pada rentang antara (0,01653 - 0,10046 ) kg/s hal ini menjukan koefisien gesek udara yang dihasilkan dengan metode iterasi satu titik memiliki nilai yang konsatan baik pada kubus ataupun silinderis. Dengan menggunakan metode secantnilai koefisien gesek udara yang di hasilakan berada dibawah nilai satu atau 0,1 sedangkan nilai koefisien yang dihasilkan dengan menggunakan pendekatan iterasi satu titik berada dibawah 0,01.Sehingga dapat disimpulkan metode iterasi satu lebih teliti dalam menentukan koefisien gesek udara dibandingkan dengan metode secan
Prototipe Sensor Getaran Berbasis Koil Datar untuk Deteksi Gempa Dini
Pada penelitian ini telah dikembangkan aplikasi koil datar sebagai sensor getaran untuk deteksi dini gempa. Koil datar adalah lilitan kawat yang sangat tipis dan bertindak sebagai induktor. Koil datar ini bersama dengan kapasitor membangun sebuah osilator yang menghasilkan frekuensi bergantung pada nilai induktansi dan kapasitansi. Osilator ini dinamakan osilator LC. Induktansi koil datar bergantung pada jarak benda logam di depan koil datar. Jika induktansi berubah, frekuensi akan berubah juga. Frekuensi dapat dirubah ke dalam bentuk tegangan untuk merepresentasikan jarak. Efek ini kemudian diterapkan pada frekuensi rendah menggunakan bandul pada rumahan sensor. Sistem sensor yang dibuat dapat mengukur getaran frekuensi rendah pada rentang 0,26 - 1,0 Hz. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang diperoleh antara lain:(1)Telah diperoleh hasil pengukuran sensor getaran frekuensi rendah pada bidang horizontal dengan rentang frekuensi pengukuran antara 0,2 - 1,0 Hz; (2)Telah dihasilkan sistem perekam data sensor getaran dua dimensi frekuensi rendah pada rentang frekuensisumber 0,2 – 1,0 Hz; (3)Frekuensi sumber getaran yang digunakan adalah 0,26 Hz; 0,35 Hz; 0,4; Hz; 0,46 Hz; 0,5 Hz; 0,55 Hz; 0,62 Hz; 0,71 Hz; 0,76 Hz; dan 0,86 Hz; 0,95 Hz; 1,0 Hz; 1,11 Hz; dan 1,25 Hz. Pada frekuensi sumber 0.460 Hz, FFT frekuensi sensor adalah sebesar 0.468 Hz. Nilai ini sangat mendekati frekuensi sumber atau frekuensi kalibrator dengan perbedaan 0,008 Hz; (4)Penyimpangan pengukuran frekuensi sensor sebesar 0,042 Hz terhadap frekuensi sumber. Selain itu kesalahan relatif paling besar adalah 2,78%. Hasil ini cukup bagus karena rentang nilainya masih di bawah 5 % kesalahan relatif maksimum
Pengaruh Buletin Fisika Berbentuk Buku Saku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Man 2 Bima Kelas X Materi Hukum Newton Tahun Pelajaran 2018/2019
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Buletin Fisika Berbentuk Buku Saku terhadap peningkatkan hasil belajar siswa kelas X MAN 2 BIMA pada hukum newton tahun pelajaran 2018/2019.Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi experiment researcha dengan metode control grup design subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X MAN 2 BIMA.Sampel dalam penelitian di ambilsecara purposive sampling dengan kelas XA sebagai kelasd eksperimen yang berjumlah 28 orang siswa dan kelas XB sebagai kelas kontrol yang berjumlah 28 orang siswa.Instrumen yang di gunakan berupa tes yangtelah di uji kelayakanya. hal ini bisa di lihat dari rata-rata kelas experiment pre-test yaitu 61 dan post-test yaitu 82,sedangkan kelas kontrol hasil belajar nilai rata-rata pre-test yaitu 61 dan post-test yaitu 73.Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunkan rumus uji-tes, maka diperoleh sebesar 3,630 sedangkan nilai pada taraf signifikan 5% dengan dk = + - 2 = 28 + 28 – 2 = 54 diperoleh harga sebesar 2,175. Jadi dari hasil perhitungan dapat disimpulkan , maka dapat dikatakan hipotesis (Ha) diterima.sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa menggunakan buletin fisika berbentuk buku saku materi hukum newton pada siswa kelas X di MAN 2 BIMA tahun pelajaran 2018/2019
Pengembangan Motion Sensor Eksperiment dalam Problem Based Learning
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengembangkan media motion sensor eksperimen (MSE) dalam problem based learning (PBL) yang layak digunakan.(2) Mengetahui kualitas motion sensor eksperimen (MSE) dalam problem based learning (PBL). Secara umum peneltian ini melalui 3 tahap utama, yaitu: (1)studi pendahuluan, (2) pembuatan dan pengembangan produk, (3) dan evaluasi. Tahapan pertama dan kedua telah dilakukan,sedangkan tahap ketiga sudah dilakukan kegiatan validasi ahli. Kemudian juga telah dilakukan uji coba pada siswa kelas X MA NW Narmada. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan sebagai berikut:(1) Berdasarkan hasil validasi ahli dapat disimpulkan bahwa produk motion sensor eksperimen (MSE) dalam problem based learning (PBL) yang telah dikembangkan telah layak untuk digunakan.(2) Berdasarkan hasil validasi ahli dapat disimpulkan bahwa modul motion sensor eksperimen (MSE) dalam problem based learning (PBL) yang telah dikembangkan telah layak untuk digunakan. Berdasarkan hasi luji coba diketahui bahwa produk hasil pengembangan dapat menumbuhkan karakter siswa dalam kategori baik
Eksperimen Efek Foto Listrik Berbasis Simulasi Phet
Matakuliah fisika modern harus ditunjang dengan praktikum atau eksperimen. Banyak gejala fisika yang sulit diamati secara langsung karena bersifat abstrak, seperti efek foto listrik. Selain itu peralatan-peralatan eksperimen yang digunakan sangat mahal secara ekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat digunakan beberapa alat bantu eksperimen berupa media simulasi berbasis komputer, diantaranya PhET (Physics Education Tecnology). Oleh karena itu telah dilakukan pengujian media PhET dengan spesifikasi simulasi efek foto listrik sebagai alat eksperimen untuk menentukan konstanta Planck (h) dan menunjukkan apakah energi kinetik foto-elektron bergantung pada intensitas cahaya atau tidak. Panjang gelombang dari suatu cahaya ditetapkan dari suatu panel pemilihan fungsicahaya pada perangkat lunak, kemudian data tegangan Balik (V0) ditentukan sesuai dengan laju energi kinetik elektron yang bergerak menuju anoda. Selanjutnya untuk meningkatkan ketelitian, data matematis elektronvolt (eV0) dengan seperpanjang gelombang cahaya )/1( λ dianalisis dengan metode regresi linier. Perhitungan regresi untuk memperoleh nilai kemiringan grafik dilakukan dengan program Ms. excel. Hasil analisis menunjukkan bahwa media simulasi PhET memberikan tingkat ketelitian yang baik pada penentuan tetapan Planck sebesar (6,80 ± 0,09)×10-34 J.s. Sedangkan energi kinetik foto-elektron ditunjukkan bahwa tidak bergantung pada intensitas cahaya. Dapat dinyatakan bahwa dengan media PhET dapat membuktikan nilai tetapan Planck dan meningkatkan ketrampilan proses dalam pembelajaran, sehingga diharapkan dapat mambantu dalam memahami konsep dan teori efek foto listrik secara mudah, cepat, dan praktis
Pengembangan Media Pembelajaran Posbuk (Poster Buku) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X pada Materi Hukum Newton
Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan PosBuk (Poster Buku) pada pokok bahasan hukum newton, untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R & D). Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswaSMA Muhamadiyah Mataram Kelas X. Model pengembangan yang digunakan adalah Dick & Carey yang terdiri dari 10 langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa PosBuk (Poster Buku). Data diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis datayang digunakan adalah mengunakan rumus N-gain untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif ke kuantitatif untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkanberupa PosBuk (Poster Buku) memiliki kriteria yang sangat baik berdasarkan penilaian dari ahli dan praktisi. Media PosBuk (Poster Buku) yang dikembangkan juga memiliki kriteria yang sangat baik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan nilai gain 0,679. Denganketuntasan belajar klasikal diperoleh peningkatan 84,37 %. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran PosBuk (Poster Buku) dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa kelas X MAN 1 Mataram