355 research outputs found

    Keefektifan Metode Tematik dengan Konstruktivistik terhadap Pemahaman Nilai-nilai Moral dalam Novel Sang Pencerah pada Pembelajaran Membaca Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode tematik dengan metode konstruktivistik dan perbedaan tingkat keefektifan antara metode tematik dengan metode konstruktivistik pada pembelajaran membaca pemahaman nilai-nilai moral dalam novel Sang Pencerah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang didesain dengan pola desain berimbang yang melibatkan sampel sebanyak 58 orang siswa SMA Negeri 1 Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan dengan teknik sampel random. Data dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar (pretest dan posttest) dan dianalisis secara deskriptif dan uji statistik t-test untuk menguji hipotesis komparatif dua variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan, yang pertama, bahwa metode tematik efektif meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman, ini terlihat dari peningkatan nilai mean 60.60 menjadi 84.05 dan nilai t hitung = -12.459 dengan sig.= 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan keterampilan membaca pemahaman sebelum dan sesudah perlakuan. Kedua, demikian juga dengan metode konstruktivistik, terlihat dari peningkatan nilai mean 60.09 menjadi 73.36 dan nilai t hitung = -8.034 dengan sig.= 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan keterampilan membaca pemahaman sebelum dan sesudah perlakuan. Ketiga, metode tematik lebih efektif daripada metode konstruktivistik, ini terlihat dari peningkatan hasil belajar dengan metode tematik sebesar 38.70%, sedangkan metode konstruktivistik hanya sebesar 22.08% dan nilai t hitung = 4.062 dengan sig.= 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan tingkat keefektifan antara metode tematik dengan metode konstruktivistik dalam meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode tematik dan metode konstruktivistik efektif digunakan untuk meningkatkan pembelajaran membaca pemahaman dan metode tematik lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pembelajaran membaca pemahaman, sehingga metode ini menjadi salah satu variasi untuk dapat meningkatkan pembelajaran membaca pemahaman nilai-nilai moral

    Pengaruh Teman Sejawat Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

    Get PDF
    Pendidikan Inklusi merupakan sebuah inisiatif untuk merubah sistem pendidikan agar dapat merespon keragaman peserta didik. Dalam hal penerapan Pendidikan Inklusi, guru harus membekali diri dengan berbagai wawasan mengenai anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh teman sebaya terhadap anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tinjauan literatur, tinjauan literatur dilakukan dengan memilih artikel dari jurnal yang baru saja diterbitkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh berinteraksi dengan teman sebaya berpengaruh positif terhadap anak berkebutuhan khusus. Hal ini sangat berpengaruh terhadap interaksi anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara teman sebaya dengan anak berkebutuhan khusus. Dapat dikatakan bahwa hubungan yang terbentuk adalah suatu hubungan yang positif. ABK dapat berhubungan baik kepada teman sebayanya yang dapat disebut normal karena nilai interaksi sosial yang tinggi sehingga nilai kualitas pertemanan mereka juga meningkat

    KONSEP PENDIDIKAN TAUHID DALAM PERSPEKTIF AL-QURĀN

    Get PDF
    Tauhid merupakan hal yang mesti ada dan landasan utama seorang muslim. Baik tidaknya identitas seorang muslim sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh baik tidaknya tauhid yang ia miliki. Mengetahui pentingnya tauhid dalam kehidupan seorang muslim, sudah semestinya pendidikan tauhid harus sangat diutamakan. Pendidikan tauhid yang terjadi selama ini belum menyentuh esensi dari tauhid itu sendiri. Sehingga menjadikan terjadinya dikotomi antara ilmu-ilmu umum begitupun ilmu agama dengan nilai-nilai ketauhidan. Hal tersebut tentu tidak sejalan dengan konsep yang ditawarkan al-Qurān terkait pendidikan tauhid. Al-Qurān mampu menciptakan individu yang beriman dan senantiasa meng-Esakan Allah. Oleh karenanya al-Qurān senantiasa menawarkan konsep pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan tauhid. Di dalam penelitian ini, peneliti berupaya menggali dan memahami konsep tersebut dengan pendekatan dan metode yang memadai dalam pengkajian ayat al-Qurān dengan menggunakan berbagai tafsir sebagai rujukan utamanya. Namun tidak semua ayat al-Qurān dijadikan bahan penelitian, melainkan beberapa ayat saja yakni ayat-ayat yang dijadikan bahan ajar Mata Kuliah Tafsir 1 pada Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam yakni QS. al-Fātiឥaħ[2]: 1-7, al-‘Alaq[96]: 1-8, al-Raឥmān[55]: 31-34, al-Baqaraħ[2]: 163-164, Āli ‘Imrān[3]: 189-191, Luqman[31]: 20-25, al-កasyr[59]: 21-24, al-An’ām[6]: 114-117, al-SyÅ«rā`[42]: 11-13, dan IbrāhÄ«m[14]: 25-28. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). Bagaimana eksistensi tauhid di dalam al-Qurān, 2). Bagaimana pendapat mufassir terkait ayat-ayat tauhid, 3). Konsep seperti apa yang ditawarkan al-Qurān terkait pendidikan tauhid. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan kualitatif dan secara prosedur penelitian metode yang digunakan adalah metode mawឍū'Ä«. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Studi Pustaka (liberary research). Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini yakni analisis teks dengan menggunakan dilālaħ dan munāsabaឥ serta kebahasaan terhadap ayat-ayat tauhid tersebut. Merupakan temuan dan analisis penelitian ini adalah 1). Eksistensi tauhid adalah sepenuhnya. 2). Titik tekan para mufassir terhadap ayat-ayat tauhid tidak secara spesifik menjelaskan pendidikan tauhid, melainkan hanya mengangkat nilai-nilai tauhid yang terkandung di dalam sebuah ayat. 3). Konsep pendidikan tauhid yang ditawarkan al-Qurān meliputi tujuan, prinsip-prinsip, materi, metode, media, serta evaluasi pendidikan tauhid

    Periodesasi Perkembangan Pemikiran dalam Hukum Islam (suatu Telaah Historis-kultural)

    Full text link
    The article discusses the development of thought in the field of Islamic jurisprudence emphasizing on its historis-cultural aspects.The writer mainly argues that the Islamic law that rooted from the Holly Qur\u27an and Hadits has been ackowledged to be always compatible untill the end of the world.In practice and implementation,however,adjusments are often made to suit the current situation whilst maintaining the universal principle from which they are originated.The thought/contemplation of Islamic law is establised to investigate how Islamic law could cope with the sociocultural feature of the surounding community

    Development of Student Entrepreneurship Skills in LKP Kresna Informatika

    Get PDF
    The purpose of this study is 1) Describe the ideal and feasible model of the allocation of an entrepreneurship education curriculum for learners at a course institution. 2) Describe an ideal and feasible model of an entrepreneurship education learning strategy for learners in a course institution. Qualitative research is also called naturalistic research. Subjects in this study are students and alumi in course programs organized by LKP Kresna Informatika such as English courses courses, computer and office accounting. Data collection techniques in the context of this study have a significant role considering the quality of various types of data obtained at each stage of module development. Observation and documentation, interviews and tests are the data collection techniques used in this research before it will be analyzed. Stages of data analysis pursued after the need for data both secondary and primary when it has been fulfilled which includes; (1) data reduction, (2) display data, and (3) conclusion drawing/verification. The results in the study conclude that to establish entrepreneurial attitude in the courses and training programs conducted by LKP Kresna Informatika include; 1) The prerequisite of one's attitude input and one's entrepreneurial nature in LKP Kresna Informatika includes; discipline, high commitment, honest, reative and Innovative. 2) Design learning strategies in growing and developing entrepreneurship skills of learners in LKP Kresna Informatika through a special approach that is called 4 in 1 or with four stages. 3) Implementation of learning strategies in growing and developing entrepreneurship skills of learners in LKP Kresna Informatika; Identification of Business Opportunities, entrepreneurship learning based on the development of attitudes, knowledge and entrepreneurship skills, Evaluation of Learning Outcomes and Business Assistance and Pioneering. &nbsp

    Peradilan Islam pada Masa Khulafa Al-rasyidin

    Full text link
    Hukum Islam tidak dapat dipisahkan dari realitas masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat menjabarkan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam hukum Islam maka diperlukan lembaga peradilan yang dalam Islam disebut dengan al-Qadha, yaitu suatu lembaga yang bertugas untuk mengatur masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat karena sehubungan dengan tingkah laku manusia yang senang kepada kebendaan dan bersifat mementingkan diri sendiri. Peradilan (al-Qadha) telah dikenal sejak masa silam karena didorong oleh kebutuhan hidup dan kejadian manusia itu sendiri. Tidak mungkin suatu pemerintahan di dunia ini apapun bentuknya yang akan berdiri tanpa menegakkan keadilan karena tidak mungkinnya suatu masyarakat dapat menghindari persengketaan

    Hukum Jual Beli dengan Barang-barang Terlarang

    Get PDF
    Kegiatan ekonomi yang sering dilakukan kebanyakan masyaraka adalah jual beli, karena jual beli adalah suatu USAha untuk mencari keuntungan dari hasil barang yang akan diperjual belikan. Jual beli barang dalam jumlah yang banyak atau sering disebut jual beli secara borongan juga sering terjadi kesalahan dalam bertransaksi, karena jumlah barang yang terlalu banyak dibeli itu kadang tidak sempat diperiksa kembali sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi seperti adanya kualitas yang buruk pada barang tersebut. Dalam transaksi semacam ini biasanya akan terdapat unsur-unsur yang tidak benar sehingga ada salah satu pihak yang akan dirugikan. Dalam islam memiliki aturan sendiri tentang tatanan rumusan dan praktik jual beli itu sendiri, khususnya cara melakukan transaksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip islam agar tidak merugikan pihak pembeli maupun penjual. Jual beli yang mendapat berkah dari Allah adalah jual beli yang jujur, yang tidak kurang, dan memenuhhi persyaratan-persyaratan, rukun-rukun, dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan jual beli yang ditetapkan oleh syara'

    Studi Kritis Khi Tentang Pernikahan

    Full text link
    Studi kritis KHI mangaku kepada sumber hukum utamanya yakni al-Qur'an, Sunnah dan Ijma”. Dalam konsep tentang pernikahan itu banyak dilandasi oleh beberapa pendapat para ulama fiqh, dan para pemikir-pemikir yang mengikuti perkembangan pemikiran ahlul fiqh. KHI menjadi pelaksana bagi peraturan Perundang-undangan terutama yang berkenaan dengan keberlakuan hukum Islam (bagi orang Islam) di bidangn perkawinan sebagaimana diatur dalam ketentuan UU No. 1 Thn 1974 psl 2 ayat 1. KHI juga mengakomodasi berbagai pandangan Fuqaha, bersumber pada ajaran Islam, sehingga kedua hal tsb. Dijadikan sebgai landasan yuridi dan Fungsional dalam setiap dasar penyususnan konsep KHI
    • 

    corecore