4 research outputs found

    Kajian pendidikan kewarganegaraan abad 21 untuk membentuk kecerdasan kewargaan yang berkeadaban publik

    Get PDF
    Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan kemampuan dasar sebagai bagian dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas, bertanggung jawab dan beradab. Salah satu hal yang harus dikembangkan dalam pendidikan kewarganegaraan adalah kecerdasan kewarganegaraan (civic intelligence). Kecerdasan kewargaan menjadi penting untuk dikembangkan pada generasi muda agar memiliki keadaban publik. Penelitian ini bertujuan mengkaji kajian filosofis dan konseptual Pendidikan Kewarganegaraan di abad 21 untuk membentuk kecerdasan kewargaan yang berkeadaban publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur/kepustakaan. Sumber data penelitian diperoleh dari buku maupun jurnal yang berkaitan dengan studi pendididkan kewarganegaraan, kecerdasan kewargaan, dan keadaban kewargaan. Prosedur meta analisis dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data pustaka, membuat catatan, dan mereview sumber data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan mengumpulkan dan menyusun suatu data yang kemudian dianalisis. Hasil yang diperoleh dalam studi ini menunjukkan bahwa arah filosofis, tujuan, dan kultur Pendidikan Kewarganegaraan abad 21 harus sejalan atau diorientasikan untuk menumbuh-kembangkan kecerdasan kewarganegaraan (civic intelligence) melalui koridor “value-based education†demi terciptanya generasi muda yang cerdas, berkualitas, unggul dan berdaya saing, serta berkarakter (berkeadaban publik). Terdapat tujuh kecakapan yang harus dibangun dalam menumbuh-kembangkan kecerdasan kewarganegaraan, yaitu (1) civic knowledge; (2) civic skill; (3) civic disposition; (4) civic confidence; (5) civic commitment; (6) civic competence; dan (7) civic cultur

    Analysis of Living Values in the Textbook of Civic Education in Higher Education

    Get PDF
    The purpose of this research is to identify and examine the living values in 2016 civics textbooks produced by the Ministry of Technology, Research, and Higher Education. The technique used was content analysis. Reading, examining the contents of the book, and taking notes with meticulous examination of the substance of life values in the textbooks were used to gather data. The data were analyzed by examining the material content in each chapter. The results of the study show that the values of life contained in the teaching materials in civics education textbooks for college are unity, love, responsibility, tolerance, cooperation, freedom, peace, happiness, and honesty. The most dominant life values in the teaching materials in civics education textbooks for college are the values of unity and love. Nonetheless, in general, the material in the civics education textbooks for college which were made by the Directorate General of Learning and Student Affairs of the Ministry of Technology Research and Higher Education is still full of theoretical and conceptual or cognitive aspects, so it is still lacking in attitudes and behavior aspects. The development of basic values of life in teaching materials for civics education courses should be presented in the overall framework of learning materials in the form of facts, concepts, principles, and procedures which include an introduction, keywords, concept maps, discussion of the material, appreciation of values, conclusions, reflections, and references. Keywords: living values, textbooks, civic education, higher educatio

    Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Global dalam Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Abad 21

    Get PDF
    This study aimed to describe the urgency of global civic education, civic education in the Indonesian context, and the conceptual framework of global civic competencies in developing the Pancasila and civic education curriculum. This study used a descriptive qualitative approach with a literature study method through several stages, including collecting library data, taking notes, reviewing data sources, and processing information. The urgency of global citizenship education was to prepare young people who understand the contemporary world, play an active role in solving national and global problems, and become proactive contributors to a more just, peaceful, tolerant, inclusive, safe, and sustainable world. Pancasila and civic education in the Indonesian context did not yet contain material for global civic education. The conceptual framework for global civic in developing the Pancasila and civic education curriculum should include three main elements: global knowledge and understanding, values and attitudes, and global skills

    PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

    Full text link
    Munculnya pendidikan kewarganegaraan di latar belakangi oleh semangat para pahlawan dan perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing-masing yang dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI. Pendidikan Kewarganegaraan mengalami berbagai macam perubahan di dalam perkembangannya. Dimana perubahan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memperbaiki isi dari Pendidikan Kewarganegaraan itu sendiri. Pada mulanya istilah Pendidikan Kewiraan merupakan istilah yang digunakan sebelum memakai istilah pendidikan kewaraganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan atau PKN secara umum merupakan bentuk pendidikan yang mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara supaya mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. PKN memiliki peran penting bagi para generasi muda yang akan menjadi warga negara sepenuhnya. Sebab PKN mengajarkan sikap saling menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Sebagai suatu metode pendidikan, Pendidikan kewarganegaraan pada hakikatnya didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai kepribadian bangsa demi meningkatkan serta melestarikan keluhuran moral dan perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya bangsa yang ada sejak dahulu kala. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi cermin bagi warga negara sebagai bentuk jati diri yang terwujud dalam berbagai tingkah laku di dalam kehidupan keseharian masyarakat. Oleh karena itu, PKN harus di terapkan sejak di setiap jejang pendidikan sejak usia dini hingga pada perguruan tinggi demi menghasikan penerus bangsa yang kompeten
    corecore