Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Not a member yet
    96 research outputs found

    Implementasi Pendidikan Antikorupsi Melalui Nilai Kepedulian Sosial dan Lingkungan di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan antikorupsi berdasarkan nilai kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan serta mengetahui faktor penghambat dan pendukungnya. Narasumber penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, 2 guru kelas, 4 peserta didik, dan 4 wali murid SD Muhammadiyah Kayen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data disajikan secara deskriptif dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peserta didik telah mengimplementasikan nilai kepedulian sosial dengan menerapkan dan mebiasakan tolong menolong, tenggang rasa, toleransi, aksi sosial dan akhlak mulia. 2) peserta didik telah mengimplementasikan nilai kepedulian lingkungan dengan meenyiram toilet, membuang sampah pada tempatnya, dan ikut memelihara tanaman sekolah. 3) faktor penghambat pendidikan karakter nilai kepedulian sosial dan lingkungan dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal berupa renovasi sekolah, kurangnya komunikasi antara guru dan wali murid, dan keterbatasan waktu akibat covid-19. 4) faktor pendukung internal pendidikan karakter nilai kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan adalah sekolah, guru, peserta didik, dan muatan kurikulum, sedangkan faktor eksternya adalah wali murid. Simpulan penelitian adalah nilai antikorupsi melalui nilai kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan telah ad

    Upaya Aparat Dusun Dalam Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila di Masyarakat (Studi di Dusun Bangeran Kalurahan Bumirejo Kapanewon Lendah Kab. Kulon Progo)

    Get PDF
    Pendampingan Aparat Dusun dalam membudayakan Nilai-Nilai Pancasila oleh masyarakat sangat diperlukan. Hal tersebut disebabkan masih adanya beberapa fenomena yang harus diperbaiki yaitu kurang kompaknya sebagian masyarakat dalam menjalankan suatu kegiatan dan kurangnya rasa solidaritas sebagian masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaan. Upaya Aparat Dusun Bangeran dalam Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila di masyarakat dilaksanakan dengan cara mengaitkan Nilai-Nilai Pancasila dengan realitas kehidupan. Mengaitkan Nilai Ketuhanan dengan realitas kehidupan melalui kegiatan keagamaan seperti pengajian dan sholat berjamaah.Mengaitkan Nilai Kemanusiaan dengan realitas kehidupan melalui kegiatan sosial seperti menjenguk orang sakit dan jimpitan. Mengaitkan Nilai Persatuan dengan realitas kehidupan melalui kegiatan kebersamaan seperti bersih dusun dan lomba 17 Agustus. Mengaitkan Nilai Kerakyatan dengan realitas kehidupan melalui kegiatan musyawarah mufakat seperti rapat musyawarah dusun dan rapat sinoman. Mengaitkan Nilai Keadilan dengan realitas kehidupan melalui kegiatan kemaslahatan seperti bedah rumah dan jambanisasi

    Pengembangan kecerdasan kewargaan berbasis literasi humanitas: Suatu alternatif membangun keadaban publik

    Get PDF
    Salah satu kegagalan pendidikan untuk menghasilkan kecerdasan kewargaan tercermin dari krisis keadaban publik. Pendidikan menempatkan terlalu banyak penekanan pada kecerdasan individu sementara mengabaikan upaya untuk menghubungkan keragaman kecerdasan pribadi ke dalam kecerdasan kolektif kewargaan. Akibatnya, banyak orang yang tidak sadar akan hak dan kewajibannya. Selain itu, ada perilaku lain dalam masyarakat yang tidak mencerminkan keadaban. Penistaan, hinaan, bahkan ancaman akhir-akhir ini sudah menjadi wacana publik di sejumlah tempat di Indonesia. Banyak orang mempublikasikan foto, karikatur, slogan, dan gambar lainnya di media sosial yang mencerminkan atau berpotensi memancing kebencian dan kemarahan. Oleh karena itu, pendidikan kecerdasan kewargaan berdasarkan Pancasila merupakan sarana yang paling efektif untuk membina keadaban masyarakat. Pengembangan kecerdasan kewargaan lebih fundamental bagi suatu bangsa, untuk itu perlu dikembangkan suatu literasi yang mampu mengantarkan untuk mencapai hidup yang lebih mulia dan beradab, yaitu literasi humanitas. Literasi humanitas merupakan muara dari literasi data dan teknologi bagi pembelajar abad 21 untuk kehidupan yang lebih mulia dan beradab Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran sentral dalam membangun kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pengembangan literasi humanitas. Metode yang digunakan dalam analisis pembahasan ini adalah studi pustaka. Dalam artikel ini membahas tentang kecerdasan kewargaan suatu tantangan, literasi humanitas sebagai solusi proses pendidikan kecerdasan kewargaan, dan pengembangan kecerdasan kewargaan melalui literasi humanitas dan peran literasi humanitas membentuk keadaban publik dalam konteks Indonesia

    Strategi pendidikan antikorupsi kepada keluarga di Kelurahan Prenggan Kotagede Yogyakarta

    Get PDF
    Lingkungan keluarga merupakan yang paling utama untuk menentukan masa depan anak, demikian pula karakter anak yang baik dimulai dari keluarga. Dilihat dari tren usia koruptor yang terjerat kasus korupsi masih tergolong muda, yaitu di bawah 40 tahun. Uniknya lagi, tindakan korupsi mulai melibatkan hubungan kekeluargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pendidikan antikorupsi kepada kelurga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif menjadi subjek penelitian adalah keluarga di Kelurahan Prenggan Kotagede Yogyakarta dan yang objek adalah Sukarelawan Pendidikan Antikorupsi di Kelurahan Prenggan dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh dalam studi ini menunjukkan bahwa strategi pendidikan antikorupsi yang dilakukan sukarelawan kepada keluarga adalah memberikan pendidikan antikorupsi secara langsung melalui kegiatan keluarga, baik secara individu maupun kelompok dengan media-media yang menyasar orang tua dan anak-anak. Upaya yang dilakukan oleh sukarelawan adalah menanamkan nilai kejujuran melalui ikatan antara suamu-istri, orangtua anak, maupun antartetangga. Penelitian ini dapat memperkaya pengalaman empiris strategi penanaman antikorupsi di dalam lingkungan keluarga

    Solidaritas sosial dalam gerakan kebaikan warga negara

    Get PDF
    Budaya tolong menolong dan kedermawanan warga negara Indonesia tumbuh subur di tengah pandemi. Budaya tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kajian kewarganegaraan sebagai rasa dan praktik. Tolong menolong dan kedermawanan yang melembaga merupakan bagian dari gerakan kebaikan warga negara yang berada pada domain sosiokultural pada kajian kewarganegaraan. Di tengah pandemi Covid-19 ini, beragam elemen bangsa turun tangan bahu membahu untuk berusaha membantu krisis yang melanda. Banyak aksi kedermawanan sosial telah dilakukan berbagai kalangan saat ini, baik perorangan, yayasan, kelompok, ataupun perusahaan. Artikel ini mengulas mengenai modal sosial bangsa Indonesia mengakar kuat dalam tradisi keseharian masyarakat Indonesia. Akar sosio-kultural bangsa Indonesia inilah yang menjadikan gerakan kebaikan tumbuh, berkembang, dan menyebar di saat pandemi. Gerakan kebaikan berhubungan erat dengan rasa kepedulian, solidaritas dan relasi sosial antara orang dalam masyarakat

    The Impact of Online Learning During the Covid-19 Pandemic on Citizenship Education Courses in Improving the Nationality Insights of Siliwangi University Students

    No full text
    The biggest challenge in learning Citizenship Education during the COVID-19 pandemic is achieving the goals of character development and indoctrination of national insight. This article conveys the formulation of how the impact of online learning during the covid-19 pandemic on Citizenship Education courses in improving the Nationality Insights of Siliwangi University Students? This research is a survey using a quantitative-descriptive approach. Respondents were Siliwangi University students in the even semester of the 2020/2021 academic year who contracted Citizenship Education courses. The research time starts from May 2021 to December 2021. The results show that the impact of the COVID-19 pandemic on Citizenship Education courses is at a satisfaction level of 85.07%. There are limitations of students in understanding the lecture material. However, all of that can be overcome by mutual understanding between student lecturers regarding techniques, time, and learning media. Lecturers try to design learning through various improvisations, use of media and innovations as well as learning techniques. Meanwhile, the increase in the national insight of Siliwangi University students is at a satisfaction level of 83.49%. Although there are still many shortcomings. However, the lecturers have tried their best to convince and provide the best to achieve the learning objectives Citizenship Education through various learning media to increase students' national insigh

    Kajian pendidikan kewarganegaraan abad 21 untuk membentuk kecerdasan kewargaan yang berkeadaban publik

    Get PDF
    Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan kemampuan dasar sebagai bagian dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas, bertanggung jawab dan beradab. Salah satu hal yang harus dikembangkan dalam pendidikan kewarganegaraan adalah kecerdasan kewarganegaraan (civic intelligence). Kecerdasan kewargaan menjadi penting untuk dikembangkan pada generasi muda agar memiliki keadaban publik. Penelitian ini bertujuan mengkaji kajian filosofis dan konseptual Pendidikan Kewarganegaraan di abad 21 untuk membentuk kecerdasan kewargaan yang berkeadaban publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur/kepustakaan. Sumber data penelitian diperoleh dari buku maupun jurnal yang berkaitan dengan studi pendididkan kewarganegaraan, kecerdasan kewargaan, dan keadaban kewargaan. Prosedur meta analisis dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data pustaka, membuat catatan, dan mereview sumber data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan mengumpulkan dan menyusun suatu data yang kemudian dianalisis. Hasil yang diperoleh dalam studi ini menunjukkan bahwa arah filosofis, tujuan, dan kultur Pendidikan Kewarganegaraan abad 21 harus sejalan atau diorientasikan untuk menumbuh-kembangkan kecerdasan kewarganegaraan (civic intelligence) melalui koridor “value-based education†demi terciptanya generasi muda yang cerdas, berkualitas, unggul dan berdaya saing, serta berkarakter (berkeadaban publik). Terdapat tujuh kecakapan yang harus dibangun dalam menumbuh-kembangkan kecerdasan kewarganegaraan, yaitu (1) civic knowledge; (2) civic skill; (3) civic disposition; (4) civic confidence; (5) civic commitment; (6) civic competence; dan (7) civic cultur

    Membentuk Karakter Masyarakat Madani Indonesia di Era Industri 4.0

    No full text
    Masyarakat Madani tidak lepas dari sejarah islam yang berkembang pada zaman kenabian di suatu kota dengan masyarakat di Madinah yang pernah diterapkan oleh Rasulullah SAW lebih jelasnya pada abad 14. Masyarakat Madani merupakan masyarakat yang mencerminkan adanya demokrasi, kesetaraan, transparansi, kemajemukan, perbedaan, intelektualistik. Dalam masyarakat madani juga dapat diartikan sebagai masyrakat yang memiliki pola hidup yang ideal. Masyarakat madani juga memiliki konsep diantaranya, hak asasi manusia,supremasi hokum, free public sphere, demokratis, pluralism atau menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari – hari, toleransi,demokratis,keadilan social (social justice). Keterkaitan antara masyarakat madani dengan era industry 4.0 sangatlah erat, karena sama sama menjunjung tinggi nilai modernisasi pada sebuah negara pemikiran tentang masyarakat madani sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Pada awal pengertian masyarakat madani dan Negara dianggap sama. Dimana dipakai istilah – istilah seperti koinonia politike, societies civilizes, burgerliche geselchaft, civil society dipakai secara bergantian dengan polis, civitas, etat, staat, stato, dan state. Dalam hal ini pasti tidak akan mudah dalam mewujudkan konsep dan karakteristik masyarakat yang ideal. Maka dari itu diperlukannya upaya – upaya yang tepat dan konsisten dari berbagai aspek, diantaranya dalam civic education

    Membangun keadaban digital warganet Indonesia dalam perspektif kewarganegaraan digital

    Get PDF
    ABSTRAKLaporan Civil, Safety, and Interactions Online pada tahun 2020 oleh Microsoft yang memuat hasil survey dari Digital Civility Index (DCI). Survey tersebut bertujuan untuk menakar bagaimana tingkat keberadaban digital dari pengguna internet di dunia saat mereka berkomunikasi secara online dan menempatkan indeks keberadaban warganet Indonesia berada di posisi yang terburuk pada Kawasan Asia Tenggara. Yang lebih mengejutkan adalah respon negatif yang ditunjukkan oleh warganet Indonesia itu sendiri, mereka menyerang akun Microsoft dan seakan melakukan self-fulfilling prophecy yang membenarkan bahwa laporan DCI itu adalah nyata adanya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait urgensi keadaban digital dalam berinteraksi secara daring agar terbentuk interaksi yang sehat dan konstruktif di kalangan warganet Indonesia dilihat dari perspektif kewarganegaraan digital. Artikel ini disusun dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil studi menunjukkan bahwa keadaban digital warganet Indonesia rendah dikarenakan mereka tidak memiliki kemampuan yang cukup dan dibutuhkan untuk berinteraksi secara daring dalam perspektif kewarganegaraan digital. Warganet yang kompeten setidaknya harus mampu menangani tantangan yang baru dan tantangan sehari-hari yang berkaitan dengan pekerjaan, kemampuan kerja, inklusi dan partisipasi dalam masyarakat, menghormati hak asasi manusia (HAM), dan perbedaan antar budaya. Dalam usaha pengembangan keadaban digital tersebut juga dibutuhkan kompetensi kecerdasan digital yaitu empati digital dan literasi media dan informasi.

    Peran Pendidikan Pancasila dalam pembentukan karakter

    Get PDF
    This article was prepared with the aim of knowing how Pancasila as the basis of the state also has a role in shaping the nation's character. Indonesia can be said to be experiencing a moral and moral crisis, because cases often happen to the community and many of the perpetrators of these cases are still underage. This is certainly something that cannot be underestimated because if it is allowed to continue it will cause the loss of good character in the nation's generation. This article conveys several formulations including: 1) How important is Pancasila Education? 2) What are the values contained in Pancasila? 3) How are Pancasila values applied in shaping character? This study uses a qualitative approach, the method used in compiling this article is a literature study. Sources of data are taken by searching and then reading reference journals. The results of the study show that the application of Pancasila values has a role in shaping character, because in each value of the Pancasila precepts there are goals and ideals of the Indonesian nation. With this Pancasila education, it is hoped that the generation of the Indonesian nation has a character in accordance with the values contained in each item of the Pancasila precepts. The decline in the value of Pancasila as a result of the development of globalization and the development of science can threaten the nation's ideology. Strengthening the values of Pancasila must be carried out to maintain the existing values of Pancasila

    86

    full texts

    96

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇